Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Mencuci muka dengan menggunakan sabun mandi bukanlah hal yang disarankan. Sabun mandi dapat bersifat abrasif bagi kulit wajah, dan tidak mengandung cukup banyak kelembaban yang dibutuhkan oleh wajah. Sabun
Mencuci wajah adalah salah satu rutinitas yang penting karena wajah memiliki banyak kelenjar sebum yang menyebabkan kulit wajah lebih berminyak dibanding kulit tubuh bagian lainnya. Selain itu, kosmetik dan produk lainnya yang digunakan di wajah bisa menghasilkan lapisan di kulit yang kemudian memerangkap polutan dari sekitar seperti debu dan asap.
Karena kulit wajah memiliki karakteristik yang berbeda dari kulit tubuh bagian lainnya, ia harus dibersihkan menggunakan sabun yang sesuai agar bersih optimal namun tidak rusak.
Daftar isi
Saat mencuci muka, tidak sedikit orang yang masih menganggap semua sabun adalah sama. Akibatnya, sabun mandi sering juga digunakan untuk mencuci muka. Keduanya memang bisa membersihkan wajah, tetapi sabun mandi sifatknya lebih keras.
Apakah sabun mandi baik untuk mencuci muka? Ahli dermatologi tidak menyarankannya karena alasan berikut: [1, 2, 4]
Berbeda dengan sabun yang berbahan dasar alkalin, kulit kita secara alami bersifat asam dan harus memiliki kadar pH antara 4 hingga 6.5, meskipun jenisnya berminyak. Sifat alkalin pada sabun mandi batangan bisa menyebabkan wajah kering dan kehilangan kelembaban alaminya.
Minyak alami yang keluar dari wajah berguna sebagai lapisan pelindung dari faktor-faktor lingkungan, seperti debu, polusi, serta sinar ultraviolet yang berbahaya. Mencuci wajah menggunakan sabun mandi bisa membuat wajah kasar dan kusam. Kandungan kimia dalam sabun mandi baik untuk membersihkan tubuh , tetapi bukan untuk wajah.
Wajah memiliki banyak pori-pori yang, jika tidak dibersihkan dengan benar, bisa jadi mudah bernoda dan berjerawat.
Bila kita menggunakan sabun wajah yang sesuai dengan jenis kulit kita, maka kandungan di dalam sabun tersebut pasti sudah diformulasikan untuk memberikan perawatan yang cocok dan terbaik untuk wajah.
Sabun muka yang lembut dan baik tidak akan mengambil minyak alami dari wajah. Sebaliknya, ia malah akan membantu menjaga keseimbangan pH kulit wajah ketika membersihkan pori-porinya dari kotoran. Selalu pilih sabun wajah yang sesuai dengan jenis kulit Anda.
Kulit wajah yang bermasalah, misalnya berjerawat, tentu akan membutuhkan sabun khusus yang diantaranya bersifat non comedogenic atau tidak menyumbat pori, non acnegenic, tidak menimbulkan iritasi serta alergi. [4]
Pembersih dalam sabun mandi yang sifatnya keras telah diketahui bisa mengakibatkan hal-hal berikut: [4]
Sabun mandi batangan umumnya dibuat dari bahan-bahan yang mengandung lemak (misalnya minyak kelapa atau minyak zaitun) yang harus diolah lebih dulu menggunakan larutan alkalin. Sabun semacam ini memang bagus untuk mengangkat kotoran dari permukaan kulit, karena kandungan pH-nya yang tinggi, tetapi bisa membuat kulit menjadi kering dan kasar.
Sebelum mencuci muka, pahami bahwa kulit wajah sangatlah lembut. Lapisan paling atasnya, yang disebut stratum corneum, memiliki lapisan sel yang lebih sedikit bila dibandingkan kulit di bagian tubuh lainnya kecuali bagian kelamin. Lapisan yang tipis inilah yang membuat kulit wajah menjadi lebih mudah mengalami iritasi.
Berikut adalah beberapa panduan memilih sabun muka yang baik untuk Anda: [4, 5]
1. Dr. Ritu Budania - MBBS, MD. Soap Vs Face Wash – Which One Does Your Face Prefer? PharmEasy; 2020.
2. Avail Dermatology Staff. Pros And Cons of Washing Your Face with Bar Soap. Avail Dermatology; 2017.
3. Tehrene Firman, Mona Gohara, MD. Bar Soap Isn’t the Top Choice for Your Face—Here’s What Dermatologists Say To Use Instead. Well and Good; 2020.
4. Partha Mukhopadhyay. CLEANSERS AND THEIR ROLE IN VARIOUS DERMATOLOGICAL DISORDERS. Indian Journal of Dermatology; 2011.
5. Heather L. Brannon, MD, Casey Gallagher, MD. Picking a Soap for Washing Your Face. Very Well Health; 2020.