Makanan, Minuman dan Herbal

6 Efek Samping Terlalu Banyak Konsumsi Tape Ketan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tape ketan merupakan makanan tradisional dari Indonesia, berbahan dasar beras ketan yang mengalami proses fermentasi menggunakan ragi tape (Saccharomyces cereviciae). Akibat proses fermentasi ini, ketan akan menjadi lembut dan lengket, serta bercita rasa manis, asam dan juga mengandung alkohol. Seringkali tape ketan dikonsumsi sebagai makanan penutup, camilan, atau bisa dijadikan bahan campuran pada makanan seperti es campur, kue dan lain sebagainya.[7]

Dalam tape ketan terkandung Lactobacillus plantarum[1], juga beberapa spesies bakteri asam laktat (BAL) yakni Lactobacillus curvatus, Lactobacillus fermentum, Pediococcus pentosaceous, Enterococcus villorum, Weissella Confusa, Weissella paramesenteroides, Enterococcus faecium dan Weissella kimchii.[2]

Adanya kandungan bakteri asam laktat ini menjadikan tape ketan sebagai sumber probiotik yang potensial.[5] Probiotik ini memiliki sifat fungsional yakni termasuk aktivitas hipokolesterolemia dengan menurunkan kolesterol plasma, mencegah dan mengobati diare, dan mengubah sistem kekebalan tubuh.[5]

Walaupun tape ketan mengandung zat gizi yang bermanfaat bagi tubuh, ada beberapa kandungan lainnya yang dapat memberikan efek samping jika dikonsumsi terlalu banyak. Berikut ini beberapa efek samping bagi tubuh apabila terlalu banyak mengkonsumsi tape ketan :

1. Perut kembung atau begah

Makanan berfermentasi seperti tape ketan ini memiliki kandungan probiotik yang tinggi. Probiotik ini berfungsi untuk mencegah diare. Akan tetapi, tingginya probiotik justru meningkatkan kandungan gas dan memberikan efek perut kembung setelah mengkonsumsinya.[6] Adanya kandungan gas tersebut akibat probiotik yang berhasil membunuh bakteri dan jamur usus yang berbahaya.[11]

2. Rasa mual dan mulas hingga diare

Tape ketan mengandung probiotik, yang mana saat pertama kali mengkonsumsinya, beberapa orang menyimpan gas diperutnya sehingga menjadi kembung dan lama-lama menjadi mual, mulas atau diare. Perubahan mikrobiota usus dapat menyebabkan bakteri memproduksi lebih banyak gas dari biasanya, yang dapat menyebabkan perut lebih banyak terdapat kandungan gas. Namun, efek samping ini biasanya hilang dalam beberapa hari atau minggu setelah mengonsumsi probiotik. Jika gejalanya menetap, bicarakan dengan dokter, yang dapat menyelidiki kemungkinan penyebabnya. Dalam beberapa kasus, dokter mungkin menyarankan untuk beralih ke probiotik lain.[12]

3. Bahaya bagi ibu hamil

Tape ketan sendiri mengandung alkohol dengan kadar yang cukup tinggi, yakni sekitar 4-7%.[7] Banyak juga penelitian yang tidak menyarankan ibu hamil untuk mengkonsumsi makanan atau minumam yang mengandung alkohol karena akan berisiko pada janin yang dikandungnya.[8] Salah atunya ialah Fetal Alcohol Syndrom (FAS) dimana bayi akan mengalami gangguan kesehatan baik secara mental atau fisik akibat ibu yang mengkonsumsi alkohol saat hamil.

4. Aliran darah terganggu

Kadar alkohol yang terkandung dalam tape ketan terbilang cukup tinggi. Tingginya kadar alkohol yang dikonsumsi akan memberikan beberapa pengaruh bagi tubuh, salah satunya ialah terganggunya sistem aliran darah.[9] Hal ini akan menyebabkan penyakit kardiovaskuler, dimana penyakit ini akan memperlemah kondisi jantung Anda dan mengakibatkan penyakit arteri koroner, tekanan darah tinggi, hingga gagal jantung.

5. Kepala Akan Terasa Pusing

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, kandungan alkohol dalam tape yang dikonsumsi berlebihan akan mengakibatkan aliran darah terganggu.[9] Dimana ketika otak kekurangan aliran darah akibat gangguan ini, kepala akan menjadi pusing karena kurangnya kadar oksigen yang dialirkan ke otak. Oleh sebab itu, sebaiknya hentikan makan tape ketan jika kepala Anda sudah mulai merasakan pusing.

6. Memperlemah sistem imun

Tape ketan yang mengandung alkohol juga akan mengakibatkan lemahnya sistem kekebalan tubuh.[14] Jika Anda memiliki sistem imun yang rendah, mengkonsumsi tape ketan dengan kadar yang tinggi akan membuat badan semakin lemas. Sehingga, bagi orang-orang dengan sistem imun rendah seperti anak-anak balita, atau kaum lanjut usia harus sangat dibatasi dalam mengkonsumsi tape ketan ini.

Jumlah takaran maksimal tape ketan untuk dikonsumsi

Walaupun kandungan zat gizi dalam tape ketan seperti karbohidrat (glukosa) sebagai zat-zat esensial yang diperlukan dalam tubuh, justru akan sebaliknya dimana dalam jumlah berlebih akan tidak baik bagi kesehatan tubuh. Sama halnya dengan alkohol yang terkandung dalam tape, jika dikonsumsi sewajarnya akan melarutkan lemak tubuh, tetapi dalam jumlah yang berlebihan juga akan tidak baik bagi tubuh bahkan dianggap sebagai racun.[13]

Penelitian atau jurnal kesehatan yang membahas dampak tape ketan terhadap kesehatan tubuh masih belum terlalu banyak. Juga dengan takaran maksimal tape ketan yang dapat dikonsumsi oleh tubuh dalam sehari masih belum banyak yang membahasnya.

Akan tetapi dengan melihat kandungan gizinya, sebagian penelitian menggunakan tape ketan sebanyak 100 gram untuk dapat dikonsumsi dalam sehari.[10] Sebaiknya Anda lebih berhati-hati dalam mengkonsumsi tape ketan agar tidak berlebihan. Hentikan konsumsi tape ketan jika badan mulai lemas dan kepala terasa pusing.

Selain itu, bagi Anda yang memiliki imunitas lemah agar tidak terlalu banyak mengkonsumsi tape ketan. Terlebih bagi ibu hamil yang memang sangat ingin mengkonsumsi tape ketan, sebaiknya konsultasikan dahulu dengan dokter kandungan mengingat adanya beberapa kandungan dalam tape ketan yang dapat membahayakan ibu hamil dan janin.

[1] Apon Zaenal Mustopa & Fatimah. Diversity of Lactic Acid Bacteria Isolated from Indonesian Traditional Fermented Foods. Microbiology Indonesia8(2):48-57; 2014
[2] RN Azizah & IS Kumarawati. Analysis of Phylogenetic Lactic Acid Bacteria in Glutinous Rice “Tape Ketan” By Bioinformatic Tools in Relation with Its Bacteriocin Product. Proceedings of 24th ISERD International Conference; 2016
[3] Kusmiati & Amarila Malik. Aktivitas bakteriosin dari bakteri Leuconostoc mesenteroides Pbac1 pada berbagai media. Makara Kesehatan 6 (1); 2002
[4] Peni Koriasiha, Siti Nur Jannaha, dan Budi Raharjo. Isolasi bakteri asam laktat dari tape ketan dan potensinya sebagai agen
antikapang terhadap pertumbuhan Aspergillus flavus. NICHE Journal of Tropical Biology 2019; 2(2): 7-13; 2016
[5] Lilis Nuraida. A review: Health promoting lactic acid bacteria in traditional Indonesian fermented foods. Food Science and Human Wellness 4.2 (2015): 47-55; 2015
[6] anonim. www.healthline.com. What Is Fermentation? The Lowdown on Fermented Foods; 2020
[7] . T. C Cronk, K. H. Steinkraus, L. R. Hackler, and L. R. Mattick. Indonesian tape ketan fermentation. Applied and environmental microbiology 33.5 (1977): 1067-1073; 1977
[8] MJ O'connor, SE Whaley. Brief intervention for alcohol use by pregnant women. American journal of public health 97.2 (2007): 252-258; 2007
[9] Ruediger Stendel, Burkhard Irnich, Ali Abo al Hassan, Jens Heidenreich, Terttu Pietilae. The influence of ethanol on blood flow velocity in major cerebral vessels. A prospective and controlled study. pubmed.ncbi.nlm.nih.gov; 2006
[10] Dea Mutia Rismayani. KAJIAN KUALITAS TAPE KETAN HITAM (Oryza sativa glutinosa) PADA BERBAGAI SUHU DENGAN METODE ACCELERATED SHELF LIFE TESTING (ASLT) DENGAN PENDEKATAN ARRHENIUS. Diss. Fakultas Teknik; 2017
[11] Clay McNight. healthfully.com. do probiotics kill bad bacteria; 2011.
[12] Cathleen Crichton-Stuart. Medicalnewstoday.com. Can probiotics cause side effects?; 2018
[13] Ni Made Suaniti. KADAR ETANOL DALAM TAPE SEBAGAI HASILFERMENTASI BERAS KETAN (Oryza sativa glutinosa) DENGAN Saccaromyces cerevisiae. Universitas Udayana; 2015
[14] anonim. healthline.com. How Alcohol Can Affect Your Immune System. 2020

Share