Daftar isi
Elektronistagmografi atau ENG adalah metode yang digunakan untuk memeriksa pergerakan mata demi mengetahui seberapa baik kinerja saraf vestibular dan saraf aculomotor pada otak. [1,2]
Saraf vestibular merupakan saraf menghubungkan otak dengan telinga bagian dalam dan berfungsi untuk mengontrol pendengaran serta keseimbangan.
Saraf aculomotor menghubungkan otak dengan saraf-saraf mata. Saraf ini bertugas dalam mengontrol sebagian besar gerakan mata, konstriksi pupil, dan mempertahankan terbukanya kelopak mata.[1,2]
Elektronistagmografi (ENG) dilakukan untuk membantu memeriksa adanya gangguan di bagian telinga dalam, mata dan saraf yang menghubungkan keduanya.[3,4]
Dokter akan merekomendasikan pasien melakukan ENG apabila pasien mengalami beberapa gejala seperti berikut:[4]
Selain itu, dokter juga akan melakukan ENG apabila pasien memiliki salah satu dari kondisi berikut:[4]
Dalam medis tes Elektronistagmografi dibagi dalam beberapa jenis. Standarnya tes ini terdiri dari tiga bagian:[3]
Setelah sepakat melakukan Elektronistagmografi, maka empat jam sebelum tes, pasien dilarang makan dan minum. Tidak mengonsumsi alkohol dan kafein setidaknya 24 jam sampai 48 jam sebelum tes.[4]
Apabila pasien sedang mengonsumi obat atau suplemen herbal tertentu, maka pasien wajib memberi tahu dokter. Selain itu, pasien diminta untuk tidak minum obat vertigo dan obat penenang sebelum tes.[3,4]
Sebelum ENG, dokter akan memeriksa telinga pasien untuk memastikan ada tidaknya radang atau masalah lain yang dapat mengganggu tes. Maka dianjurkan bagi pasien untuk membersihkan telinganya terlebih dahulu.[4]
Proses tes Elektronistagmografi memakan waktu sekitar 90 menit. Secara umum, ENG terdiri dari 5 tahapan yaitu:[4]
Setelah melakukan rangkaian tes ENG, elektroda akan dilepas dan pasien mungkin diminta untuk tidak menggosok mata sementara waktu agar perekat elektroda tidak masuk ke dalam mata.
Pasien dianjurkan menunggu beberapa menit untuk melihat apakah pasien mengalami pusing, mual, dan mungkin perlu berbaring agar lekas pulih.
Elektronistagmografi merupakan tindakan medis yang memiliki minimal risiko. Pasien mungkin akan mengalami pusing dan mual ringan selama prosedur.[3]
Selain itu, apabila pasien mengidap masalah leher dan punggung maka tindakan medis ini dapat memperburuknya.[3]
Dokter akan memberitahu kapan pasien bisa melanjutkan obat yang berhenti dikonsumsi sebelum tes. Setelah tes, pasien dapat pulang dan menunggu hasil tesnya selama kurang lebih seminggu.
Hasil pemeriksaan Elektronistagmografi dibagi menjadi dua yaitu:[1]
Cedera pada saraf akustik dapat menyebabkan vertigo, tumor telinga, serta infeksi virus seperti cacar air, flu, dan campak.[3]
Kisaran biaya yang dibutuhkan untuk melakukan Elektronistagmografi (ENG) adalah Rp 684.000 sampai Rp 1.500.000. Harga bisa lebih rendah atau tinggi dari kisaran tersebut, tergantung dari rumah sakit yang mengadakannya.
1. Amit M. Shelat., David Zieve MD MHA., & Brenda Conaway. 2019. MedlinePlus. Electronystagmography.
2. Christopher Joyce., Patrick H. Le., & Diana C. Peterson. 2019. StarPearls Publishing. Neuroanatomy, Cranial Nerve 3 (Oculomotor).
3. Corinna Underwood., Rachel Nall., & Judith Marcin MD. 2017. Healthline. Electronystagmography (ENG).
4. Anonim. 2020. Hopkinsmedicine. Electronystagmography (ENG).