Obat Emedastine merupakan obat yang digunakan untuk mengatasi dan meredakan gejala maupun tanda-tanda iritasi pada mata dikarenakan oleh alergi konjungtivitis [1].
Daftar isi
Penjelasan tentang Emedastine mengenai indikasi, kategori, kelas, konsumsi, bentuk, kontraindikasi, dan peringatan sebelum menggunakan obat akan dijelaskan sebagai berikut [2,3,4].
Indikasi | Alergi konjungtivitis |
Kategori | Obat resep |
Konsumsi | Anak-anak dan dewasa |
Kelas | Decongestan Optalmik, anestetis, anti-inflamasi |
Bentuk | Cairan optalmik |
Kontraindikasi | Hipersensitif. |
Peringatan | Sebelum menggunakan obat Emedastine, ada beberapa hal yang perlu diwaspadai oleh pasien yang memiliki kondisi berikut ini: → Obat ini memiliki kandungan seperti benzalkonium klorida yang bisa menyebabkan reaksi alergi → Pasien harus berkonsultasi dengan dokter tentang riwayat ataupun penyakit yang pernah diderita → Obat Emedastine tidak diperbolehkan digunakan untuk pengobatan iritasi akibat kontak lensa → Obat Emedastine bisa menyebabkan penglihatan kabur secara sementara → Anak-anak, ibu hamil, dan menyusui |
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui | Cara Pemberian Obat: ↔ Melalui Optalmik: Kategori B: Studi pada reproduksi hewan tidak menemukan risiko pada janin. Belum ada studi yang memadai dan terkontrol pada wanita hamil. |
Tinjauan Obat Emedastine memiliki fungsi untuk pengobatan alergi pada mata bisa digunakan orang dewasa maupun anak-anak serta tersedia dalam sediaan cairan optalmik atau tetesan mata.
Emedastine adalah obat anti histamin atau anti alergi yang bekerja dengan menghambat beberapa zat alami seperti histamin yang dapat menyebabkan gejala alergi konjungtivitis [4].
Alergi konjungtivitis ini terjadi pada kedua mata yang disebabkan oleh beberapa alergen seperti debu, bulu, asap, serbuk sari dan alergen lainnya. Bahkan, lensa kontak juga diketahui bisa menyebabkan alergi konjugtivitis ini [4].
Dengan menggunakan Emedastine, gejala alergi pada mata seperti kemerahan, gatal, bengkak, berair, bisa diredakan. Cara menggunakan obat ini adalah dengan meneteskannya kepada mata [4].
Dosis untuk Emedastine bisa diaplikasikan pada orang dewasa maupun untuk anak-anak. Dosis tersebut digunakan sesuai dengan kegunaannya yaitu untuk meredakan alergi. Berikut penjelasannya lebih lanjut [1,2].
Melalui Optalmik (Tetes Mata): → 1 tetes Emedastine 0,05%, pengaplikasian sampai 4 kali perhari |
Melalui Optalmik (Tetes Mata): Usia 3 tahun-ke atas: → 1 tetes Emedastine 0,05%, pengaplikasian sampai 4 kali perhari |
Efek samping dari penggunaan obat Emedastine akan bervariasi. Ada efek yang seringkali muncul, efek yang jarang terjadi, dan info efek tenaga medis. Untuk penjabaran lebih lengkapnya, simak penjelasan berikut.
Efek Samping yang Sering Terjadi
Efek samping yang muncul seringkali dari pengobatan dengan Emedastine adalah sebagai berikut [4].
Apabila efek-efek di atas tidak kunjung menghilang atau malah semakin memburuk, segera hubungi dokter atau rumah sakit untuk mendapatkan penanganan khusus.
Efek Samping yang Jarang Terjadi
Efek-efek yang jarang terjadi dari penggunaan obat Emedastine meliputi gejala alergi yang semakin serius. Gejala-gejala tersebut meliputi [4]:
Efek-efek tersebut bisa dikatakan cukup parah, jadi apabila efek-efek tersebut muncul, segera datangi rumah sakit dan minta pertolongan dokter.
Gejala Overdosis Emedastine
Gejala overdosis Emedastine termasuk jarang terjadi pada pasien, dikarenakan penggunaan obat yang hanya untuk tetes mata. Namun, bila obat tidak sengaja tertelan atau termakan, dan mengalami efek-efek gejala alergi yang semakin parah dan sesak napas, harap menghubungi dokter atau tenaga medis untuk mendapatkan pertolongan [4].
Info Efek Samping Tenaga Medis
Berikut ini adalah info efek samping tenaga medis untuk penggunaan obat Emedastine[1]:
Efek yang umumnya terjadi dans seringkali dilaporkan adalah sakit kepala.
Detail lainnya mengenai Emedastine mulai dari penyimpanan, cara kerja, interaksi dengan obat lain atau dengan makanan, overdosis, serta pengaruhnya pada hasil lab, akan dijabarkan lebih lanjut di bawah ini[2,5,6]:
Penyimpanan | Cara penyimpanan yang benar untuk Emedastine adalah sebagai berikut: → Simpan pada suhu 4-30 °C. → Jauhkan dari cahaya, panas, maupun kelembaban secara langsung. → Jauhkan dari anak kecil dan binatang. → Jika cairan obat tetes berubah warna, jangan menggunakannya lagi untuk pengobatan. → Buang kemasan obat sesuai petunjuk yang benar bila sudah habis dan kadaluarsa. |
Cara Kerja | Deskripsi: Emedastine merupakan reseptor antagonis histamin (H1) yang selektif digunakan untuk penggunaan optalmik. Emedastine juga bekerja dengan memberikan efek yang abai terhadap resptor adrenergik, serotonin, dan dopaminergik. Farmakokinetik Penyerapan: Diserap secara minimal. Eksresi: Eliminasi paruh waktu: 10 jam. |
Interaksi dengan obat lain | Beberapa obat berikut ini memiliki interaksi dengan Emedastine, meliputi: → Haloperidol, Hydroxyzine, Lefamulin, Pitolisant, Trazodone, Ziprasidone: Meningkatkan resiko perpanjangan QTc yang lebih parah. |
Interaksi dengan makanan | Tidak ada informasi khusus mengenai konsumsi dari makanan tertentu dengan penggunaan obat Emedastine. |
Overdosis | ⇔ Gejala: Gejala overdosis Emedastine termasuk jarang terjadi pada pasien, dikarenakan penggunaan obat yang hanya untuk tetes mata. ⇔ Cara Mengatasi: Apabila obat tidak sengaja tertelan atau termakan, dan mengalami efek-efek gejala alergi yang semakin parah dan sesak napas, harap menghubungi dokter atau tenaga medis untuk mendapatkan pertolongan. |
Pengaruh pada hasil lab | Tidak ada penjelasan khusus mengenai pengaruh obat Emedastine terhadap hasil lab. Harap berkonsultasi pada dokter untuk mengenai hal ini. |
Pertanyaan yang seringkali muncul dan ditanyakan berkenaan dengan penggunaan obat Emedastine adalah:
Apa yang harus dihindari selama menggunakan pengobatan Emedastine?
Hindari untuk mengoperasikan mesin dan menyetir dikarenakan efek samping dari obat yang bisa membuat mata buram dan sakit kepala [1].
Apa ibu hamil diperbolehkan menggunakan obat ini?
Ibu hamil hanya boleh menggunakan obat ini bila memang benar-benar dibutuhkan. Harap konsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan obat ini pada ibu hamil [1].
Apakah Obat Emedastine boleh digunakan untuk pasien iritasi akibat penggunaan kontak lensa?
Tidak. Obat ini tidak diperuntukkan untuk iritasi akibat kontak lensa [1].
Apakah boleh menggunakan kontak lensa selama pengobatan ini?
Sebaiknya jauhi penggunaan kontak lensa selama pengobatan karena bisa mengakibatkan mata semakin memerah [1].
Berikut ini merupakan brand atau merek dagang dari Emedastine[1,3,4,6]:
Brand Merek Dagang |
Emadine |
1) Anonim. Diakses 2020. Drugs.com. Emedastine.
2) Anonim. Diakses 2020. MIMS Indonesia. Emedastine.
3) Anonim. Diakses 2020. RxList.com. Emadine.
4) Anonim. Diakses 2020. WebMD. Emedastine Difumarate Drops.
5) Anonim. Diakses 2020. MedicineNet.com. Emedastine Solution.
6) Anonim. Diakses 2020. Drugsbank.ca. Emedastine.