Hydroxyzine: Manfaat – Dosis dan Efek Samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Hydroxyzine merupakan obat turunan dari senyawa piperazine. Obat ini adalah golongan anti histamin generasi pertama. [1]

Hydoxyzine juga mampu mengurangi aktivitas pada susunan sistem saraf pusat sehingga dapat digunakan untuk menangani kecemasan. Salah satu merek dagang hydroxyzine adalah Vistaril. [2]

Apa itu Hydroxyzine?

Di bawah ini adalah informasi tentang hydroxyzine seperti indikasi, kontraindikasi, peringatan dan lain sebagainya: [3]

IndikasiAgitasi, kecemasan, terapi tambahan sedasi pada saat pra atau pasca operasi, mual dan muntah pasca operasi, gatal pada urtikaria dan dermatosis baik akut dan kronis
KategoriObat resep
KonsumsiAnak-anak dan dewasa
KelasAntihistamin & Antialergi
BentukTablet, larutan injeksi
KontraindikasiPerpanjangan interval QT baik bawaan atau tidak. Predisposisi pada interval QT dan torsades de pointes seperti ketidakseimbangan elektrolit yang terjadi secara signifikan (hipokalemia, hipomagnesemia), bradikardia yang signifikan, riwayat aritmia jantung, riwayat keluarga terhadap kematian jantung tiba-tiba. Porfiria. Pasien asma dengan efek samping bronkopulmonari serius yang disebabkan oleh anti histamin. Penyakit hati parah. Ibu hamil dan menyusui. Penggunaan bersama obat yang memperpanjang interval QT atau torsades de pointes (quinidine, amiodarone).
PeringatanPasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Hydroxyzine:
→ Pasien dengan peningkatan tekanan intraokular, glaukoma sudut tertutup
→ Pasien dengan empisema, bronkitis kronis, asma, PPOK
→ Pasien dengan penurunan pergerakan saluran cerna, tukak stenosis saluran cerna, obstruksi piloroduodenum, sirosis bilier primer
→ Pasien yang mengalami obstruksi aliran keluar kandung kemih, retensi urin, pembesaran prostat
→ Pasien dengan hipertiroidisme, yang baru saja mengalami serangan jantung, gagal jantung yang tidak terdekompensasi, penyakit kardiovaskular, hipertensi, miastenia gravis
→ Pasien yang mengalami demensia, epilepsi, peningkatan potensi kejang.
→ Pasien yang mengkonsumsi obat yang menyebabkan bradikardia dan hipokalemia.
→ Pasien dengan gangguan ginjal dan hati
→ Anak-anak dan lansia

Manfaat Hydroxyzine

Hydroxyzine dapat diberikan untuk mengurangi gejala suatu penyakit dan juga kondisi sebagai berikut: [3,4]

  • Agitasi (kondisi gelisah dengan atau tanpa sebab)
  • Kecemasan
  • Sedasi (pemberian obat penenang untuk prosedur medis atau diagnosa) tambahan pada saat sebelum dan sesudah operasi
  • Mual dan muntah pasca operasi
  • Gatal pada urtikaria (biduran) dan dermatosis (peradangan pada kulit) baik kronis maupun akut

Dosis Hydroxyzine

Hydroxizine dapat diberikan pada orang dewasa maupun anak-anak. Berikut ini adalah dosis yang digunakan: [3]

Dosis Hydroxyzine Dewasa

Intramuskular (Injeksi melalui jaringan otot)
⇔ Agitasi, kecemasan
→ Dosis awal: 50 s/d 100 mg
→ Dosis dapat diulang setiap 4 s/d 6 jam sekali jika dibutuhkan, bergantung respons klinis
→ Dosis maksimum: 100 mg per hari
→ Pada lansia dosis maksimum: 50 mg per hari

⇔ Sedasi tambahan pada saat sebelum atau sesudah operasi, mual dan muntah pasca operasi
→ 25 s/d 100 mg per hari. Dosis maksimum: 100 mg/hari.
→ Pada lansia dosis maksimum: 50 mg per hari
Oral/Diminum:
⇔ Gatal pada urtikaria dan dermatosis baik kronis maupun akut
→ Dosis awal: 25 mg pada malam hari
→ Dosis dapat meningkat menjadi 25 mg yang diberikan 3 s/d 4 kali sehari, jika dibutuhkan, bergantung respons klinis
→ Dosis maksimum: 100 mg per hari
→ Pada lansia dosis maksimum: 50 mg per hari

⇔ Sedasi tambahan pada saat sebelum atau sesudah operasi
→ 50 s/d 100 mg per hari. Dosis maksimum: 100 mg/hari.
→ Pada lansia dosis maksimum: 50 mg per hari

⇔ Penanganan jangka pendek pada kecemasan
→ 50 s/d 100 mg per hari diberikan sebagai dosis terbagi. Dosis maksimum: 100 mg/hari.
→ Pada lansia dosis maksimum: 50 mg per hari

Dosis Hydroxyzine Anak-anak

Intramuskular (Injeksi melalui jaringan otot)
⇔ Sedasi tambahan pada saat sebelum atau sesudah operasi, mual dan muntah pasca operasi
→ 1,1 mg/kg
→ Dosis maksimum: 100 mg per hari
Oral/Diminum:
⇔ Gatal pada urtikaria dan dermatosis baik kronis maupun akut
→ Usia 6 bulan s/d 6 tahun
→ Dosis awal: 5 s/d 15 mg diberikan sebagai dosis terbagi
→ Dosis diatur hingga mencapai maksimum 2 mg/kg per hari berdasarkan berat badan pasien

→ Usia lebih dari 6 tahun dengan berat badan ≤40 kg
→ Dosis awal: 5 s/d 15 mg diberikan sebagai dosis terbagi
→ Dosis dapat meningkatn menjadi 50 s/d 100 mg per hari sebagai dosis terbagi berdasarkan berat badan pasien

→ Usia lebih dari 6 tahun dengan berat badan lebih dari 40 kg
→ Dosis awal: 25 mg pada malam hari
→ Dosis dapat meningkat menjadi 25 mg yang diberikan 3 s/d 4 kali sehari, jika dibutuhkan, bergantung respons klinis
→ Dosis maksimum: 100 mg per hari

⇔ Sedasi tambahan pada saat sebelum atau sesudah operasi
→ 0,6 mg/kg. Dosis maksimum: 100 mg/dosis.

Efek Samping Hydroxyzine

Selain memberikan efek yang menguntungkan, pemberian hydroxyzine juga dapat menimbulkan efek samping seperti berikut: [2]

Di bawah ini adalah gejala overdosis dari hydroxyzine. Segera hubungi fasilitas terdekat jika melihatnya: [3]

  • Sedasi berlebihan
  • Stupor (pingsan)
  • Mengantuk
  • Mual
  • Muntah
  • Takikardia (detak jantung cepat)
  • Pireksia (demam)
  • Gangguan refleks pupil
  • Gemetar
  • Delirium (penurunan kesdaran terhadap lingkungan sekitar dan kebingungan)
  • Halusinasi
  • Diikuti dengan penurunan tingkat kesadaran, penenkanan pernapasan, hipotensi (tekanan darah rendah), koma, kejang, gagal kardiorespiratori)

Adapun gejala efek samping bagi tenaga medis adalah sebagai berikut: [2]

  • Sistem saraf
    • Sangat umum (10% atau lebih): mengantuk (s/d 13,74%)
    • Umum (1% s/d 10%): sakit kepala
    • Jarang (0,01% s/d 0,1%): gemetar, kejang
    • Frekuensi tidak dilaporkan: aktivitas antikolinergik, penekanan susunan sistem saraf pusat, mengantuk, kehilangan keseimbangan, gerak motorik yang tidak disadari, gangguan psikomotor, mengalami rangsangan
    • Laporan pasca pemasaran: pusing, diskinesia (gerakan tak terkendali pada tubuh), distonia (otot berkontraksi berulang-ulang secara tidak sadar), paraestesia (kesemutan), kejang, pingsan, sedasi
  • Lainnya
    • Umum (1% s/d 10%): kelelahan
    • Frekuensi tidak dilaporkan: efek antimuskarinik, lesu
    • Laporan pasca pemasaran: astenia, malaise, pireksia, kematian tiba-tiba
  • Sistem pencernaan
    • Umum (1% s/d 10%): mulut kering
    • Laporan pasca pemasaran: konstipasi (sembelit), diare, mual, muntah
  • Kardiovaskular
    • Frekuensi tidak dilaporkan: perpanjangan grafik QT sinyal listrik jantung, torsades de pointes (gangguan irama jantung yang dapat menyebabkan kematian jantung secara tiba-tiba)
    • Laporan pasca pemasaran: serangat jantung, aritmia jantung, edema (pembengkakan), hipotensi, aritmia ventrikel, fibrilasi ventrikel, takikardia ventrikel
  • Hipersensitivitas
    • Frekuensi tidak dilaporkan: reaksi hipersensitif
    • Laporan pasca pemasaran: reaksi alergi, syok anafilaksis, angioedema (pembengkakan pada bagian bawah kulit yang tidak disertai nyeri), hipersensitif
  • Sistem pernafasan
    • Frekuensi tidak dilaporkan: penekanan pernapasan
    • Laporan pasca pemasaran: bronkospasme (pengetatan otot bronkus)
  • Dermatologis
    • Laporan pasca pemasaran: pustuloderma toksik (lepuhan kulit yang muncul secara tiba-tiba setelah lima hari pemberian obat), kondisi bulosa (pemfigoid, nekrosis epidermal toksik), dermatitis (peradangan pada kulit), eritema (bercak kemerahan pada kulit yang muncul akibat pelebaran pembuluh darah), eritema multiformis (lesi kulit kemerahan berbentuk lingkaran), erupsi obat tetap (reaksi alergi obat yang muncul pada satu atau lebih bagian tubuhpada saat yang bersamaan saat terpapar obat tersebut), peningkatan keringat, ruam makulopapular, gatal, ruam, sindrom Stevens-Johnson, urtikaria
  • Psikiatri
    • Laporan pasca pemasaran: agresi (tindakan merusak), agitasi, kebingungan, depresi, disorientasi (kehilangan kesadaran terhadap lingkungan sekitar), halusinasi, insomnia (sulit tidur), gerenyet
  • Genitourinari
    • Laporan pasca pemasaran: disuria (nyeri ketika buang air kecil), enuresis (mengompol), retensi urin
  • Okular
    • Laporan pasca pemasaran: gangguan akomodasi, penglihatan kabur, krisis okulogirik
  • Hati
  • Hematologis
  • Metabolisme
    • Laporan pasca pemasaran: peningkatan berat badan

Detail Hydroxyzine

Berikut ini adalah informasi tentang hydroxyzine secara lebih rinci seperti penyimpanan, cara kerja, interaksi dengan obat lain dan sebagainya: [3]

PenyimpananTablet / larutan injeksi
→ Simpan antara 15-30 ° C.
→ Lindungi dari cahaya.
Cara KerjaDeskripsi: hydroxyzine adalah turunan piperazine yang menghalangi reseptor H1 histamin secara bersaing pada sel efektor yang terdapat pada saluran cerna, pembuluh darah, saluran napas, sehingga menghambat reaksi yang diperantarai reseptor H1 seperti vasodilatasi (pelebaran pembuluh darah), reaksi gatal, dan bersin. Obat ini juga antihistamin sedatif dengan efek antimuskarinik dan penenang, pelemasan otot rangka, bronkodilator (pelebar otot bronkus), antiemetik (anti mual), dan analgesik (pereda nyeri).
Onset: efek sedasi 15 s/d 30 menit (oral), segera (IM)
Durasi: efek sedasi: 4 s/d 6 jam (oral), penurunan area flare dan wheal : 2 s/d 36 jam atau lebih. Penghambatan gatal: 1 s/d 12 jam.
Farmakokinetik
Penyerapan: segera diserap dari saluran pencernaan. Ketersediaan hayati: sekitar 80% (oral). Waktu yang dibutuhkan utuk mencapai konsentrasi puncak pada plasma: sekitar 2 jam.
Penyebaran: disebarkan secara luas di hampir seluruh jaringan termasuk cairan empedu, dengan konsentrasi tertinggi ada pada hati, paru-paru limfa, ginjal, jaringan adiposa. Melewati penghalang darah-otak dan plasenta. Volume penyebaran: sekitar 16±3 L/kg.
Metabolisme: dimetabolisme terutama di hati melalui oksidasi oleh alkohol dehidrogenase, CYP3A4 dan CYP3A5 menjadi cetirizine sebagai metabolit aktif utama.
Ekskresi: dikeluarkan melalui urin (sebagai cetirizine 25 % oral, 16% IM). Waktu paruh eliminasi: sekitar 20 jam (cetirizine)
Interaksi dengan obat lain → Mampu meningkatkan efek menekan susunan sistem saraf pusat pada obat opiat (mis. meperidine) dan analgesik lainnya, barbiturates, benzodiazepines, hipnotik, anxiolitik, antiemetik, antiepileptik, antihistamin lainnya, relaksan otot rangka, sedatif, anastesi.
→ Meningkatkan efek antimuskarinik obat trikloro asetat, obat penghambat monoamin oksidase, dan antikolinergik lainnya (mis. atropine).
→ Meningkatkan konsentrasi obat dalam plasma cimetidine, CYP3A4 kuat, CYP3A5 dan penghambat alkohol dehidrogenase.
→ Menghambat dan memiliki efek bertolak belakang pada efek vasopresor (menekan pembuluh darah) obat epinephrine.
→ Mampu memberikan efek antagonis pada betahistine dan antikolineserase.
→ Mampu menutupi gejala kerusakan yang diakibatkan oleh agen ototoksik (mis.  aminoglycoside)
→ Meningkatkan resiko aritmia jantung dengan yang telah diketahui memperpanjang interval QT atau yag menyebabkan torsades de pointes seperti antiaritmia kelas IA (mis. quinidine, disopyramide) dan kelas III (mis. amiodarone, sotalol), beberapa antipsikotik (mis. haloperidol), beberapa antidepresan (mis. escitalopram, citalopram), beberapa antimalaria (mis. mefloquine), beberapa antibiotik (mis. erythromycin, levofloxacin), beberapa agen salurn cerna (mis.  prucalopride), beberapa obat anti kanker (mis. toremifene, vandetanib) dan methadone.
Interaksi dengan makanan → Meningkatkan efek menekan susunan sistem saraf pusat dengan alkohol
Overdosis ⇔ Gejala: sedasi berlebihan, stupor, mengantuk, mual, muntah, takikardia, pireksia, gangguan refleks pupil, gemetar, delirium, halusinasi. Diikuti dengan penurunan tingkat kesadaran, penenkanan pernapasan, hipotensi, koma, kejang, gagal kardiorespiratori
⇔ Cara Mengatasi: penanganan berdasarkan gejala. Dapat dipertimbangkan pemberian arang aktif pada selang waktu 1 jam sejak mengkonsumsi hydroxyzine. Dapat dilakukan pompa perut jika tertelan dalam jumlah yang dapat mengancam jiwa dalam rentang waktu 1 jam setelah mengkonsumsi dan ketika jalan napas dapat dilindungi akibat ingesti akut. Jika terjadi hipotensi, bisa diberikan cairan intravena, norepinephrine, dopamine atau metaraminol, bergantung pada tingkat keparahan dan penyebabnya. Dapat dilakukan dialisis jika agen lain (mis. barbiturate) dikonsumsi secara bersamaan.
Pengaruh pada hasil lab→ Mampu menghasilkan tes positif palsu pada pemeriksaan asam trikloro asetat dalam serum.
→ Mampu mempengaruhi hasil tes methacholine dan tes alergi kulit.
→ Mampu menaikkan secara palsu konsentrasi urin dari senyawa 17-hydroxycorticosteroid dengan reaksi Porter-Silber dan metode Glenn-Nelson.

Pertanyaan Seputar Hydroxyzine

Bisakah hydroxyzine digunakan untuk mengatasi dermatitis kontak?

Ya, bisa. Hydroxyzine bisa digunakan untuk mengatasi dermatitis kontak dan urtikaria. [2]

Berapa lama hydroxyzine dapat dikonsumsi dengan aman?

Hydroxyzine tidak boleh digunakan lebih dari 4 bulan. [2]

Bisakah mengoperasikan mesin atau kendaraan setelah mengkonsumsi obat hydroxyzine?

Obat ini mampu mempengaruhi kemampuan berpikir dan bereaksi. Berhati-hati ketika menjalankan kendaraan atau melakukan kegiatan yang membutuhkan tingkat kewaspadaan. [2]

Apakah pemberian hydroxyzine menyebabkan mulut kering?

Ya. Untuk menguranginya hisaplah permen atau permen karet (tanpa gula), dan perbanyak minum air. [4]

Apakah bisa menyimpan hydroxyzine di freezer?

Untuk bentuk larutan oral (suspensi) tidak bisa disimpan dalam freezer. [4]

Contoh Obat Hydroxyzine (Merek Dagang) di Pasaran

Di bawah ini adalah beberapa merek dagang dari hydroxyzine: [2]

Brand Merek Dagang
ANX
Vistaril
Atarax
Hyzine
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment