Obat

Epinastine : Manfaat – Dosis dan Efek Sampingnya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Epinastine yang memiliki nama generik Epinastine Hydrochloride merupakan antihistamin yang dapat digunakan untuk mencegah ataupun mengobati iritasi pada mata yang disebabkan oleh alergi [1,2].

Apa itu Epinastine?

Berikut beragam informasi mengenai Epinastine [3].

Indikasi Dekongestan Oftalmik, Anestesi, Anti-inflamasi. Obat pereda alergi
Kategori Obat Bebas
Konsumsi Anak-anak dan dewasa
Kelas Dekongestan Oftalmik, Anestesi, Anti-inflamasi.
Bentuk drop
Peringatan Kami menghimbau bagi ibu hamil dan menyusui agar berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat Epinastine. Penggunaan obat ini sebaiknya juga tidak diberikan kepada anak-anak yang berusia kurang dari 2 tahun.
Dosis– Dewasa: Gunakan sebanyak 0,5 mg/ml
– Anak-anak berusia lebih dari 2 tahun: Memiliki dosis yang sama dengan orang dewasa.
Cara menggunakannya sangat sederhana, anda hanya perlu memberikan satu tetes epinastine pada kedua mata anda.

Manfaat Epinastine

Bagi anda yang mengalami iritasi pada mata, epinastine dapat dijadikan sebagai salah satu pilihan yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Manfaat Epinastine lainnya adalah dapat digunakan untuk mencegah terjadinya iritasi pada mata yang disebabkan oleh alergi konjungtivis [4].

Alergi konjungtivis yang terjadi pada mata, disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya adalah faktor perubahan cuaca, genetik, dan asap rokok [5].

Jika anda memiliki alergi konjungtivis, segera mungkin melakukan konsultasi dengan dokter. Pasalnya, jika alergi tersebut dibiarkan begitu saja dan tidak ditangani dengan cepat dan tepat, maka dapat berdampak buruk pada kesehatan anda.

Dosis Epinastine

Epinastine merupakan jenis obat yang efektif dalam meredakan iritasi mata. Namun, jika digunakan dengan dosis yang kurang tepat, tentunya dapat berdampak buruk bagi penggunanya [1,7].

Berikut takaran dosis menjadi 2 kategori, yaitu untuk anak-anak dan juga dewasa [6].

Dosis Epinastine Dewasa

Pemberian Epinastine dapat dibagi menjadi 2 bagian utama yaitu untuk dewasa dan anak-anak

Diteteskan ke Mata
– 1 tetes ke setiap mata dilakukan sebanyak 2 kali sehari.

Dosis Epinastine Anak

Diteteskan ke Mata
⇔ Diatas 2 tahun
→ 1 tetes ke setiap mata dilakukan sebanyak 2 kali sehari.
⇔ Dibawah 2 tahun
→ Takaran penggunaan Epinastine kepada anak-anak berusia dibawah 2 tahun bergantung dengan keputusan dokter yang memeriksa anak tersebut. Keputusan yang dibuat pun berbeda-beda, karena dokter akan memutuskan pemberian dosis dengan berdasar kepada kondisi kesehatan anak tersebut

Efek samping Epinastine

Beberapa efek samping Epinastine yang kerap kali muncul, diantaranya adalah [2] :

  • Mata akan terasa seperti terbakar.
  • Mata menjadi terlihat berair.
  • Pusing.
  • Rasa gatal di daerah mata akan semakin bertambah.
  • Pembengkakan pada kelopak mata.
  • Mata semakin memerah.

Beberapa efek samping Epinastine yang jarang terjadi [2] :

  • Suara menjadi serak
  • Batuk yang semakin parah
  • Rasa nyeri pada sekitaran mata dan juga pada bagian tulang pipi
  • Napas terasa sesak
  • Hidung tersumbat
  • Kelenjar lunak, bengkak di leher
  • Dada terasa sesak
  • Susah menelan
  • Suara yang berubah

Info Efek Epinastine Tenaga Medis [2] :

  • Mata
    • Umum : Terbakar, iritasi, pruritus
    • Jarang : Hiperemia, keputihan, kekeringan, gangguan penglihatan
    • Laporan pasca pemasaran : Peningkatan lakrimasi, nyeri mata
  • Pernafasan
    • Jarang : Asma , iritasi hidung, riniti

Meskipun Epinastine dapat menyebabkan berbagai permasalahan diatas, anda dapat meminimalisir hal tersebut melalui konsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat ini [1].

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum anda menggunakan Epinastine, diantaranya adalah alergi yang dimiliki dan juga obat-obatan lain yang sedang dikonsumsi.

Jadi, meski obat Epinastine mudah didapatkan, alangkah baiknya jika anda tetap berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan obat ini.

Detail Epinastine

Agar anda dapat mengetahui lebih jauh mengenai Epinastine, kami akan menjelaskannya secara lebih detail. Berikut kelengkapan informasinya [3,8].

Penyimpanan → Simpan pada ruangan bersuhu antara 20-25 ° C.
Cara Kerja Deskripsi: Epinastine merupakan salah satu reseptor H-1 yang bekerja dengan menghambat pelepasan histamin pada sel mast. Singkatnya, histamin merupakan salah satu zat kimia yang terdapat di dalam tubuh yang akan di produksi ketika tubuh mengalami alergi. Obat ini juga menstabilkan sel mast dengan mencegah degranulasinya untuk mengendalikan respon alergi. Selain itu, Epinastine juga mencegah pelepasan mediator kimia proinflamasi dari pembuluh darah untuk menghentikan perkembangan respon alergi. Obat ini memiliki afinitas reseptor H2, α1, α 2, dan 5-HT2.
Onset: 3-5 menit.
Durasi: 8 jam.
Penyerapan: Terjadi penyerapan minimal pada sistem tertentu setelah dilakukannya aplikasi topikal. Waktu untuk memuncak konsentrasi plasma membutuhkan waktu sekitar 2 jam.
Distribusi: Volume distribusi sebesar 417 L dan mengikat protein plasma sebanyak 64%.
Metabolisme: Kurang dari 10% zat akan dimetabolisme oleh tubuh.
Ekskresi: Melalui urin (sebagai yang obat tidak berubah) dan memiliki waktu paruh eliminasi selama 12 jam.
Interaksi Dengan Obat Lain→ Penggunaan cenobamate dapat mengurangi konsentrasi serum Epinaste.
→ Penggunaan escitalopram dapat meningkatkan konsentrasi Epinastine.
→ Penggunaan lasmiditan dapat memperparah efek samping Epinastine.

Pertanyaan seputar Epinastine

Apakah Epinastine aman untuk ibu hamil dan menyusui?

Menurut Food and Drugs Administration (FDA) di Amerika, Epinastine digolongkan ke dalam kategori C yang berarti mungkin beresiko. Hal ini dikarenakan sampai saat ini belum ada penelitian yang memadai mengenai resiko penggunaan obat ini. Saran yang dapat kami berikan adalah cobalah berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengkonsumsi Epinastine [1].

Apakah saya dapat berhenti menggunakan Epinastine segera atau apakah saya harus perlahan-lahan mengurangi penggunaannya?

Kami sarankan agar anda tidak secara langsung menghentikan penggunaan epinastine, namun mengurangi dosis penggunaannya secara perlahan. Hal ini dikarenakan dapat memunculkan efek timbal balik terhadap tubuh [2] .

Kondisi kesehatan apa yang dapat berinteraksi dengan epinastine?

Jika mata anda sedang terinfeksi virus, jamur, atau bakteri, anda tidak boleh menggunakan Epinastine. Namun, obat ini tetap dapat dipakai jika anda menggunakan obat anti infeksi juga [2].

Apa yang harus saya lakukan bila melewatkan satu dosis?

Jika anda telah melewatkan satu dosis Epinastine, kami sarankan agar anda menggunakan obat ini sesegera mungkin. Hal yang perlu diperhatikan adalah jika waktu pemberian dosis selanjutnya sudah dekat, anda tidak perlu menggunakan obat ini lagi. Selanjutnya, anda dapat kembali mengikuti jadwal pemakaian seperti biasa [1] .

Contoh Obat Epinastine (merk dagang) di Pasaran

Berikut beberapa nama merk obat yang mengandung Epinastine [2].

Brand Merek Dagang
Alesion Enastin
Atergit Epioftal
ElestatOptest

1) Cerner Multum. diakses 2020. Drugs.com. Epinastine Ophthalmic.
2) Anonim. diakses 2020. Drugs.com. Epinastine.
3) Anonim. diakses 2020. Mims.com. Epinastine.
4) Anonim. diakses 2020. Drugs.com. Epinastine HCI Opthalmic Solution.
5) Varsha M Rathi., & Somasheila I Murthy. 2017. Community Eye Health. Allergic Conjunctivis.
6) Anonim. diakses 2020. Drugs.com. Epinastine (Opthalmic).
7) Anonim. diakses 2020. Webmd.com. Epinastine HCL Drops.
8) Anonim. diakses 2020. Drugbank.ca. Epinastine.

Share