Escitalopram: Manfaat – Dosis dan Efek Sampingnya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Saat ini tersedia berbagai jenis obat-obatan yang mampu meredakan kecemasan, salah satunya adalah Escitalopram. Obat ini dapat digunakan untuk mengobati kecemasan pada orang dewasa secara efektif [1].

Apa itu Escitalopram?

Berikut beberapa informasi mengenai obat ini, mulai dari indikasi hingga peringatannya : [2]

Indikasi Antidepresan. Obat penghilang kecemasan dan depresi.
KategoriObat Bebas Terbatas
KonsumsiDewasa
KelasAntidepresan
BentukTablet dan solution.
KontraindikasiObat yang dapat memperpanjang interval QT jika dikonsumsi secara bersamaan, seperti pimozide.
PeringatanPasien dengan kondisi berikut, kami sarankan agar berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan Escitalopram:
→ Pasien yang pernah menderita hipomania
→ Pasien yang pernah menderita glaukoma
→ Pasien dengan penyakit yang mengubah proses metabolisme atau mempengaruhi respon haemodynamic
→ Pasien dengan gangguan ginjal dan hati yang parah
→ Pasien yang sudah tua, ibu hamil dan menyusui
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui Cara Pemberian Obat:
↔ Melalui PO / Rektal (Diminum / dari anus):
Kategori C: Studi pada reproduksi hewan menunjukkan efek buruk pada janin. Tidak ada studi memadai dan terkendali pada manusia. Obat boleh digunakan jika nilai manfaatnya lebih besar dari risiko terhadap janin.
Tinjauan
Escitalopram adalah obat yang dapat secara efektif dapat mengatasi gangguan kecemasan, meskipun demikian untuk mendapatkan obat ini harus disertai resep dokter.

Manfaat Escitalopram

Escitalopram merupakan obat yang dapat meredakan depresi dengan cara membantu mengembalikan keseimbangan zat serotonin yang ada di otak [3]. Menariknya, selain dapat mengobati depresi, obat ini juga dapat mengobati beberapa penyakit lain seperti: [1]

Dosis Escitalopram

Dosis Escitalopram hanya untuk orang dewasa. Berikut informasinya: [2]

Oral/Diminum:
⇔ Gangguan kepanikan yang disertai atau tanpa disertai agorafobia
→ 5 mg 1 kali sehari. Tingkatkan pemberian dosis setelah satu minggu menjadi 10 mg 1 kali sehari
→ Dosis Maksimum: 20 mg per hari
⇔ Kecemasan, depresi, dan obsessive-compulsive disorder (OCD)
→ 10 mg 1 kali sehari. Tingkatkan pemberian dosis setelah satu minggu jika diperlukan
→ Dosis Maksimum: 20 mg per hari

Efek Samping Escitalopram

Efek samping yang umumnya dirasakan pengguna Escitalopram adalah: [1,3]

  • Diare
  • Merasakan kantuk yang tidak biasa
  • Mulut terasa kering
  • Penurunan minat dalam menjalani hubungan seksual
  • Sulit tidur

Efek samping penggunaan Escitalopram yang jarang terjadi: [1]

  • Demam
  • Gatal-gatal
  • Mati rasa
  • Merasa nyeri pada bagian sendi dan otot
  • Merasa kembung pada bagian perut
  • Merasa sesak pada bagian dada
  • Nafsu makan menurun

Info Efek Escitalopram Tenaga Medis: [1]

  • Psikiatrik
    • Sangat umum (10% atau lebih): Insomnia (hingga 14%)
    • Umum (1% hingga 10%): Agitasi, Merasa cemas, gugup, dan gelisah
    • Tidak biasa (0,1% hingga 1%): Apatis, bruxism, depersonalisasi, depresi, gelisah, hipomania, dan mengalami halusinasi penglihatan ataupun suara
    • Frekuensi tidak dilaporkan: Mania, munculnya keinginan untuk melakukan bunuh diri yang disertai dengan tindakan
  • Sistem saraf
    • Sangat umum (10% atau lebih): Sakit kepala (hingga 24%), merasa sangat mengantuk (hingga 13%)
    • Umum (1% hingga 10%): Lesu, paresthesia, pusing, dan tremor
    • Tidak biasa (0,1% hingga 1%): Amnesia, ataxia, gangguan serebrovaskular, disestesia, distonia, hiperkinesia, hiperfleksia, migrain, dan kelumpuhan
    • Jarang (kurang dari 0,1%): Sindrom serotonin
    • Frekuensi tidak dilaporkan: Kecelakaan serebrovaskular, koreoatetosis, gangguan ekstrapiramidal, mioklonus, dan kejang-kejang
  • Saluran pencernaan
    • Sangat umum (10% atau lebih): Mual (hingga 18,3%), diare (hingga 14%)
    • Umum (1% hingga 10%): Muntah, perut kembung, konstipasi, nyeri pada bagian perut, dan sakit gigi
    • Tidak biasa (0,1% hingga 1%): Enteritis, kolitis, pendarahan pada saluran pencernaan, melena, stomatitis, poriodontal, dan ulseratif
    • Frekuensi tidak dilaporkan: Gastroenteritis
  • Genitourinari
    • Sangat umum (10% atau lebih): Gangguan ejakulasi (hingga 14%)
    • Umum (1% hingga 10%): Anorgasmia, impotensi, gangguan menstruasi, dan pendarahan pada vagina
    • Tidak biasa (0,1% hingga 1%): Amenorea, disuria, dismenore, fibroid uterus, infeksi genital, infeksi saluran kemih, nyeri pada bagian payudara, sistitis, dan vagnitis atrofi
    • Frekuensi tidak dilaporkan: Galaktorea, priapisme
  • Dermatologis
    • Umum (1% hingga 10%): Peningkatan keringat
    • Tidak biasa (0,1% hingga 1%): Alopecia, dermatitis lichenoid, eksim, eritematosa, hematoma, ruam, selulitis, utrikaria, dan veruka
    • Frekuensi tidak dilaporkan: Angioedema, ecchymosis
  • Kelenjar endokrin
    • Frekuensi tidak dilaporkan: Syndrome of Inappropriate Antidiuretic Hormone (SIADH)
  • Hati
    • Tidak biasa (0,1% hingga 1%): Bilirubinemia, peningkatan enzim hati
  • Hipersensitif
    • Tidak biasa (0,1% hingga 1%): Reaksi alergi
    • Jarang (kurang dari 0,1%): Anafilaksis atau reaksi anafilaksis
  • Imunologis
  • Muskuloskeletal
    • Umum (1% hingga 10%): Arthralgia, mialgia, sakit pada bagian punggung, leher, ataupun bahu
    • Tidak biasa (0,1% hingga 1%): Arthritis, arthrosis, artropati, costochondritis, fibromyalgia, nyeri pada bagian kaki, miopati, osteoporosis, dan tenosinovitis
  • Mata
    • Tidak biasa (0,1% hingga 1%): Blepharospasm, infeksi mata, iritasi mata, gangguan penglihatan, midriasis, dan xerophthalmia
  • Onkologis
    • Tidak biasa (0,1% hingga 1%): Kista, kista ovarium, dan neoplasma payudara wanita
  • Ginjal
    • Tidak biasa (0,1% hingga 1%): Kalkulus ginjal dan pielonefritis

Detail Escitalopram

Agar anda dapat lebih mengetahui tentang Escitalopram, berikut ini beberapa informasi mengenai obat ini secara lebih mendalam : [2]

PenyimpananTablet / solusi:
→ Simpan pada ruangan bersuhu 25 ° C.
→ Lindungi dari cahaya
Cara KerjaDeskripsi: Escitalopram secara selektif menghambat pengambilan neuronal serotonin (5-HT) dan memaksimalkan aktivitas serotonergik. Obat ini tidak berdampak begitu besar pada norepinefrin atau pengambilan neuron dopamin.
Onset: Untuk depresi membutuhkan waktu sekitar 1 minggu
Penyerapan: Obat ini hampir diserap secara sempurna. Ketersediaan hayati absolut berada pada kisaran 80%. Waktu yang dibutuhkan konsentrasi plasma untuk memuncak sekitar 5 jam.
Distribusi: Volume distribusi sekitar 12-26 L/kg. Ikatan protein plasma sebanyak <80%. Metabolisme: Dimetabolisme secara perlahan oleh isoenzim CYP2C19 dan CYP3A4 menjadi S-demethylcitalopram (S-DCT). Lalu, dimetabolisme oleh isoenzim CYP2D6 menjadi S-didesmethylcitalopram (S-DDCT).
Ekskresi: Escitalopram dikeluarkan melalui urin (8% sebagai obat tidak berubah; 10% sebagai metabolit S-DCT). Waktu paruh eliminasi membutuhkan sekitar 27-32 jam.
Interaksi dengan obat lain → Meningkatkan risiko sindrom serotonin dengan penggunaan obat serotonergik seperti, fentanyl, buspirone, dan tramadol.
→ Meningkatkan kencenderungan pendarahan dengan NSAID.
→ Meningkatkan risiko aritmia ganas dengan obat yang menginduksi hipokalaemia atau hipomagnesemia.
Interaksi dengan makanan → Meningkatkan risiko sindrom serotonin dengan St john’s wort.
Overdosis ⇔ Gejala: Aritmia, agitasi hipotensi, hipokalaemia, hiponatremia, mual, muntah, kejang, takikardia, dan tremor
⇔ Cara Mengatasi: Pengobatan simtomatik dan suportif. Menjaga dan memelihara saluran pernapasan, dengan memastikan oksigenasi dan fungsi pernapasan yang memadai

Pertanyaan seputar Escitalopram

Hal apa saja yang perlu disampaikan kepada dokter sebelum menggunakan Escitalopram?

Agar terhindar dari berbagai efek negati penggunaan Escitalopram, kami sangat menyarankan agar anda memberitahukan mengenai alergi obat-obatan yang dimiliki kepada dokter. Hal penting lainnya adalah anda tidak boleh memakai Escitalopram dalam kurun waktu 14 hari, baik sesudah ataupun sebelum menggunakan inhibitor MAO. karena hal ini sangat berbahaya [1].

Apa yang harus saya lakukan jika saya melewatkan satu dosis Escitalopram?

Ketika anda ingat bahwa anda telah melewatkan satu dosis, kami sarankan agar anda mengkonsumsi Escitalopram sesegera mungkin. Lalu, lewati dosis berikutnya jika waktu pemberian dosis selanjutnya sudah dekat. Selanjutnya, anda dapat kembali pada jadwal pemberian obat semula [1].

Apa yang harus saya hindari ketika mengkonsumsi Escitalopram?

Kami sangat menyarankan agar anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter jika ingin menggunakan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), karena pengkonsumsian obat tersebut dapat menjadikan anda mudah berdarah ataupun memar. Selain itu, kami juga menyarankan agar anda menghentikan konsumsi alkohol. Pasalnya, hal ini dapat menimbulkan efek negatif dari penggunaan obat Escitalopram [1].

Contoh Obat Escitalopram (Merek Dagang) di Pasaran

Berikut ini beberapa nama obat yang mengandung Escitalopram: [1]

Brand Merek Dagang
Aciprex Despra
Aramix Epram
Belexa Lexamil
Betesda Miraklide
Celtium Nexpram
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment