Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Episkleritis adalah suatu kondisi peradangan pada jaringan episklera pada mata. Sebagian besar penyebab kondisi ini tidak diketahui. Gejala dapat berupa mata merah dan rasa tidak nyaman pada mata. Dokter
Daftar isi
Episcleritis adalah peradangan pada bagian episcleral di mata. Episclera sendiri merupakan jaringan bening pada bagian putih di mata yang terdapat di antara konjungtiva dan sklera. Kondisi ini sering terjadi dan biasanya akan sembuh sendiri dalam selang beberapa waktu[1,2]
Peradangan biasanya akan menyebabkan pembuluh darah tipis yang ada di mata iritasi / radang dan akan terlihat berwarna kemerahan. Kondisi ini biasanya terjadi pada satu mata namun tidak menutup kemungkinan terjadi pada kedua mata. [1]
Secara sekilas, kondisi episcleritis hampir mirip dengan pink eye atau konjungtivitis. Konjungtivis sendiri biasanya disebabkan karena adanya infeksi virus. [4]
Kondisi episcleritis biasanya terlihat lebih parah daripada kondisi asli yang sebenarnya terjadi. Kondisi episcleritis juga biasanya akan menghilang dan sembuh dengan sendirinya. Namun pada 1 dibanding 3 kasus yang terjadi menunjukkan bahwa epicleritis menunjukkan adanya hubungan dengan masalah peradangan yang terjadi pada bagian tubuh lainnya. [3]
Gejala utama yang dapat terlihat dari episcleritis adalah kemerahan yang biasanya terjadi pada satu mata atau dapat juga pada kedua mata. [4]
Episcleritis dapat dibedakan menjadi dua tipe dimana keduanya dapat dibedakan dari bentuk gejalanya. [4]
Pada sebuah penelitian yang dilakukan, kasus episcleritis simpel lebih banyak terjadi dibandingkan dengan episcleritis nodular. Dan sekitar 67 persen kasus episcleritis simple bersifat sectoral atau hanya terjadi pada satu bagian mata dan 33 persen lainnya merupakan eposcleritis simple yang bersifat diffuse atau terjadi pada semua bagian mata. [5]
Gejala yang dapat dirasakan oleh penderita episcleritis seperti : [3]
Epicleritis biasanya tidak menunjukkan gejala sakit yang berlebihan pada mata. Jika gejala yang dirasakan lebih pada rasa sakit dan nyeri bisa saja hal tersebut merupakan gejala dari penyakit mata lain. [1]
Selain itu, epicleritis juga tidak akan mempengaruhi penglihatan dan tidak akan memberikan kerusakan secara permanen pada mata. [1]
Jika gejala yang dirasakan lebih parah seperti mata yang sangat merah dan terasa sangat sakit atau penglihatan menjadi buram, sebaiknya segera lakukan pengobatan dan berkonsultasi dengan dokter, karena kondisi ini bisa jadi adalah scleritis yang mana membutuhkan penanganan dan dapat berakibat pada kerusakan permanen pada mata. [4]
Beberapa hal yang dapat menyebab seseorang memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami episcleritis seperti : [1]
Pada kebanyakan kasus episcleritis, ahli belum menemukan penyebab pasti dari episcleritis. Namun pada kasus episcleritis yang parah kondisi ini dikarenakan adanya penyakit lainnya seperti Chrohn’s disease, lupus, peradangan sendi dan beberapa penyakit peradangan lainnya. [3]
Beberapa penyebab yang dapat terjadi lainnya seperti penggunaan obat seperti topiramate dan pamidronate serta adanya luka atau cedera. [1]
Diagnosis episcleritis dilakukan dengan melakukan pemeriksaan pada mata. Dimulai dengan melihat warna mata. [4]
Selain itu, pemeriksaan lain yang dapat dilakukan adalah dengan pemeriksaan slit lamp atau biomiskroskopi. Dapat juga dengan memberikan tetes mata untuk membantu melihat lapisan mata mana yang kemerahan. [1]
Episcleritis dapat menghilang dengan sendirinya setelah sekitar 3 minggu tanpa pengobatan. Pengobatan yang dilakukan biasanya untuk mempercepat kesembuhan pasien. [3]
Dokter biasanya akan memberikan resep untuk tetes mata yang bersifat menenangkan untuk mata yang berfungsi untuk mengatasi iritasi dan mata merah. [1]
Beberapa pengobatan yang dapat dilakukan seperti : [3,4]
Sembari menunggu mata sembuh, ada baiknya jika menggunakan kacamata hitam untuk keluar rumah agar melindungi mata dari sinar dan memberikan tetes mata yang bersifat soothing serta kompres mata dengan kompres yang dingin. [4]
Pada kondisi episcleritis nodular penyembuhan akan berlangsung lebih lama dibandingkan dengan episcleritis simpel, namun kondisi ini juga dapat sembuh dengan sendirinya. [1]
Tidak terdapat cara khusus untuk mencegah episcleritis terjadi karena penyebab dari epsicleritis sendiri masih belum jelas. Alangkah baiknya jika selalu menjaga kesehatan mata. [3]
Dan biasanya, jika seseorang sudah pernah mengalami episcleritis, kondisi ini dapat datang lagi. Dapat muncul pada mata yang sama atau dapat pula pada mata sebelahnya. Jika terjadi pada kedua mata maka episcleritis juga dapat muncul pada kedua mata kembali. [1]
1. Whitney Seltman. What is Episcleritis? Webmd; 2020.
2. Melvin I. Roat, MD. Episcleritis. Masdmanuals; 2019.
3. Troy Bedinghaus, OD, Johnstone M. Kim, MD. Episcleritis Symtoms and Treatments. verywellhealth; 2020.
4. Donna Christiano, Ann Marie Griff, O.D. Episcleritis. healthline; 2018.
5. Erica Bernfeld M.D. Episcleritis. eyewiki.aao; 2021.