Fakta Air Mata yang Jarang Diketahui

Apakah Anda pernah bertanya darimana air mata itu berasal? Kenapa saat menangis kita mengeluarkannya? 

Jika dua hal di atas Anda alami, maka sebenarnya itu wajar saja. Air mata memang bagian dari tubuh manusia yang perlu untuk diketahui. Berikut ini terdapat 13 fakta penting terkait air mata. Apa saja itu? Simak penjelasannya di bawah ini!

1. Terdapat Tiga Jenis Air Mata

Fakta pertama adalah air mata memiliki tiga jenis air mata, yaitu air mata basal, refleks, dan juga emosional. ^[1]

Air mata basal adalah air mata yang bertugas untuk melumasi, memberikan nutrisi, serta melindungi kornea mata. Air mata satu ini merupakan perisai antara mata dengan lingkungan sekitar, dan juga menjauh kotoran dari mata. ^[1]

Air mata refleks adalah air mata yang terbentuk ketika mata membutuhkan proses pembersihan karena terkena asap, benda asing, maupun ketika mengiris bawang. Ketika air mata refleks ini terbentuk, biasanya jumlah yang ada lebih banyak dan mungkin mengandung lebih banyak antibodi untuk membantu melawan bakteri. ^[1]

Air mata emosional adalah air mata yang diproduksi untuk merespons dari perasaa seseorang. Perasaan tersebut bisa saja gembira, sedih, takut, atau lainnya. Penelitian juga menyebutkan bahwa air mata emosional ini mengandung hormon dan protein tambahan yang tidak ada di dalam jenis yang lain. ^[1]

2. Air Mata Memiliki Lapisan

Apakah Anda tahu bahwa air mata kita memiliki lapisan? Sebenarnya, air mata memang memiliki lapisan dan tidak hanya berupa garam. ^[1] Ada tiga lapisan air mata, yaitu: 

• Lapisan dalam (lendir), lapisan yang membuat seluruh air mata terikat ke mata. ^[1]
• Lapisan tengah (berair), lapisan yang paling tebal dan berguna untuk menjaga mata agar tetap terhidrasi, mengusir bakteri, dan melindungi kornea. ^[1]
• Lapisan luar (minyak), bertugas untuk menjaga permukaan air mata agar halus dan bagi mata dan mencegah lapisan lain dari penguapan. ^[1]

3. Cara Tubuh Membuat Air Mata

Bagian tubuh yang membuat air mata adalah kelenjar lakrimal. Ketika berkedip, air mata tersebut akan menyebar ke seluruh permukaan mata. Lalu, air mata tersebut mengalir ke puncta, sebuah lubang kecil yang berada di sudut kelopak mata atas dan bawah. ^[1]

Selanjutnya air mata mengalir melalui saluran kecil di kelopak mata dan ke bawah saluran sebelum mengalir ke hidung. Di hidung tersebutlah air mata menguap atau diserap kembali. ^[1]

4. Ketika Beranjak Tua, Seseorang Sedikit Menangis

Seiring bertambahnya usia, produksi air mata basal akan melambat dan hal ini akan menyebabkan mata menjadi kering. Mata kering tersebut merupakan sebuah masalah dan biasanya dialami oleh wanita hamil maupun menopause. ^[1]

Selain itu, mata kering juga dapat terjadi karena penggunaan lensa kontak dan obat-obatan. Jika hal ini dibiarkan, maka akan rentan terkena blepharitis yang dapat menyebabkan iritasi atau pembengkakan pada kelopak mata. ^[1]

5. Banyak Manfaat Air Mata

Air mata tidak hanya bertugas untuk membuang kotoran saja, melainkan juga untuk mengirimkan oksigen dan nutrisi, serta membuang limbah. Air mata juga merupakan pertahanan tubuh karena terdiri dari antibodi, enzim, dan komponen kekebalan lainnya. ^[2]

6. Sebagian Besar Terdiri Dari Air

Sebenarnya air mata memiliki struktur yang mirip dengan air liur kita. Elektrolit yang terdapat di dalam air mata adalah: ^[3]

• Natrium, inilah yang memberikan rasa air pada air mata
• Bikarbonat
• Khlorida
• Kalium

Air mata juga mengandung magnesium dan kalsium yang rendah. ^[3]

7. Tidak Akan Kehabisan Air Mata

Menurut American Academy of Ophthalmology (AAO), seseorang dapat membuat 15 hingga 30 galon air mata setiap tahun. Walaupun produksi air mata bisa saja melambat karena kesehatan atau penuaan, sebenarnya seseorang tidak akan benar-benar kehabisan air mata. ^[3]

8. Hal yang Menyebabkan Air Mata Keluar

Sebagian orang lebih sensitif terhadap iritan. Beberapa hal yang menyebabkan air mata keluar adalah: ^[3]

• Bau yang kuat seperti parfum
• Cahaya terang
• Muntah
• Debu
• Bahan kimia, seperti klorin dan produk pembersih
• Membaca hal yang kecil atau membaca dalam waktu yang lama

9. Alasan Menangis saat Mengiris Bawang

Apakah Anda termasuk orang yang menangis ketika mengiris bawang? Jika iya, itu bukan tanpa alasan. Ada sebuah gas yang bernama Syn-propanethial-S-oxide yang dapat membuat Anda mengeluarkan air mata ketika mengiris bawang. ^[3]

10. Air Mata untuk Mengeringkan Hidung dan Tenggorokan

Mata dan hidung berada di saluran yang saling terhubung. Air mata dihasilkan oleh kelenjar lakrimal, dan air mata tersebut mengalir ke bawah melalui saluran nasolakrimal. Karena inilah makanya air mata akan mengalir melalui tulang hidung dan ke bagian belakang hidung serta tenggorokan. ^[3]

Ketika Anda menangis, maka kelenjar lakrimal akan bekerja dengan menghasilkan banyak air mata. Saat inilah, air mata dapat bercampur dengan lendir di hidung yang akhirnya menyebabkan hidung Anda mengeluarkan cairan ketika menangis. ^[3]

11. Perempuan Lebih Sering Menangis

Percaya atau tidak bahwa sebenarnya perempuan lebih sering menangis dibandingkan laki-laki. Pernyataan itu benar adalah, dan sampai sekarang masih belum diketahui apa penyebab sebenarnya. ^[4]

Namun, hal ini dikaitkan dengan bahan kimia air mata dengan produksi ASI. Selain itu, mungkin saja penyebabnya adalah karena laki-laki memiliki saluran air mata yang lebih kecil dibandingkan perempuan. ^[4]

12. Air Mata Mengurangi Gairah Seksual

Sebuah studi menjelaskan bahwa testosteron dan gairah seksual pria menurun setelah mencium air mata wanita. Dengan penelitian ini, maka disimpulkan bahwa terdapat chemosignal dalam air mata manusia, dan dapat mengurangi gairah seksual. ^[5]

13. Bayi yang Baru Lahir Tidak Mengeluarkan Air Mata saat Menangis

Bayi yang baru lahir biasanya tidak mengeluarkan air mata ketika menangis. Hal ini karena kelenjar air mata mereka belum berkembang dengan baik. Kondisi ini mungkin saja terjadi selama satu bulan pertama. ^[3]

Beberapa bayi juga mungkin memiliki saluran air mata yang tersumbat. Dalam hal ini, salah satu atau keduanya bisa saja tidak terbuka penuh atau tersumbat. ^[3]