Obat

Flumetasone + Clioquinol: Manfaat – Dosis dan Efek Samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Flumetasone + clioquinol adalah sediaan obat tetes telinga. Obat ini terdiri atas dua senyawa obat yaitu flumetasone pivalate dan clioquinol. [1]

Flumetasone + clioquinol dipasarkan di bawah nama dagang Locorten-Vioform. Perusahaan farmasi yang memproduksinya adalah Advanz Farma. [1,2]

Clioquinol sendiri mulai dipasarkan di Jepang pada tahun 1934. Akan tetapi, pada tahun 1983 clioquinol ditarik dari pasaran karena pengaruhnya terhadap saraf (neurotoksisitas) sangat tinggi yang menyebabkan Subacute myelo-optic-neuropathy (SMON). Dicirikan dengan kelumpuhan, kebutaan bahkan kematian. [3]

Apa itu Flumetasone + Clioquinol?

Di bawah ini diberikan informasi mengenai flumetasone + clioquinol seperti indikasi, kontraindikasi, peringatan dan lain-lain: [1,4]

Indikasi Peradangan telinga luar yang diduga akibat infeksi sekunder
Kategori Obat resep
Konsumsi Anak-anak dan dewasa
Kelas Kombinasi antinfektif dan kortikosteroid
Bentuk Cairan tetes telinga
Kontraindikasi Hipersensitivitas. Infeksi primer pada telinga luar yang disebabkan jamur, bakteri atau virus. Perforasi (terdapat luka atau lubang pada dinding organ) di gendang telinga yang dikaitkan dengan infeksi sekunder yang resisten terhadap pengobatan, sensitivitas terhadap iodin. Anak-anak di bawah umur 2 tahun.
Peringatan Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Flumetasone+clioquinol:
→ Pasien yang memiliki ketidaknormalan tiroid
→ Anak-anak, ibu hamil dan menyusui

Manfaat Flumetasone + Clioquinol

Flumetasone + clioquinol adalah obat tetes telinga yang digunakan untuk mengobati peradangan pada telinga bagian luar yang dicurigai sebagai bentuk infeksi sekunder. [4]

Peradangan yang terjadi dapat diakibatkan oleh jamur maupun bakteri. Berikut ini kondisi yang dapat diatasi dengan obat flumetasone+clioquinol: [2]

  • Otitis eksterna (peradangan telinga bagian luar akibat infeksi bakteri Staphylococcus aureus atau Pseudomonas aeruginosa)
  • Otomycosis (peradanag telinga bagian luar akibat infeksi jamur Aspergillus sp)

Dosis Flumetasone + Clioquinol

Flumetasone + clioquinol dapat diberikan kepada pasien anak-anak amupun orang dewasa. Berikut ini dosis yang digunakan: [4]

Dosis Flumetasone + Clioquinol Dewasa

Otic/Aural/Tetes Telinga
⇔ Peradangan telinga luar yang diduga akibat infeksi sekunder
Teteskan sebanyak 2-3 tetes
→ Diberikan dua kali sehari selama 7-10 hari
→ Pemberian harus dilakukan dengan cara duduk atau berbaring dengan telinga yang akan diobati menghadap ke atas.
→ Tetap biarkan posisi selama 1-2 menit

Dosis Flumetasone + Clioquinol Anak-anak

Dosis flumetasone + clioquinol yang diberikan pada anak-anak 2 tahun sama dengan dosis orang dewasa. [4]

Otic/Aural/Tetes Telinga
⇔ Peradangan telinga luar yang diduga akibat infeksi sekunder
(Anak-anak usia minimal 2 tahun)

Teteskan sebanyak 2-3 tetes
→ Diberikan dua kali sehari selama 7-10 hari
→ Pemberian harus dilakukan dengan cara duduk atau berbaring dengan telinga yang akan diobati menghadap ke atas.
→ Tetap biarkan posisi selama 1-2 menit

Efek Samping Flumetasone + Clioquinol

Selain dapat menyembuhkan, penggunaan flumetasone + clioquinol juga dapa menimbulkan efek samping. Berikut ini adalah gejala efek samping: [3]

  • Penggunaan jangka panjang menyebabkan supresi adrenal (gangguan akibat tidak cukupnya produksi hormon kortisol oleh kelenjar adrenal)
  • Meningkatkan resiko katarak (ganggguan mata ketika lensa mata menjadi keruh dan berawan)
  • Atrofi kulit (menipis dan rusaknya bagian dermis dan epidermis kulit)
  • Telangiectasia (melebar pembuluh darah kecil yang menyebabkan kulit berwarna merah dan berbentuk seperti garis atau bentuk tertentu)
  • Purpura (ruam bintik ungu pada kulit karena pendarahan di dalam pembuluh darah kecil)
  • Striae (gurat peregangan/ stretch mark)
  • Dermatitis (peradangan pada kulit)
  • Depigmentasi kulit (warna kulit menjadi lebih pudar)
  • Perubahan warna rambut
  • Hipertrikosis (kondisi pertumbuhan rambut yang berlebihan yang terjadi di seluruh bagian tubuh)
  • Sensasi terbakar atau sakit pada area yang ditetesi obat
  • Ruam
  • Gatal
  • Luka menjadi lama sembuh
  • Hipersensitivitas
  • Adanya gejala infeksi akibat bakteri, jamur, virus

Detail Flumetasone + Clioquinol

Di bawah ini adalah informasi rinci mengenai flumetasone + clioquinol seperti cara penyimpanan, pengaruhnya pada hasil laboratorium dan lain-lain: [3]

Penyimpanan Larutan tetes telinga
→ Simpan di bawah suhu 25 ° C.
Cara Kerja Deskripsi: flumetasone pivalate adalah glukokortikoid dengan kemampuan sedang, yang digunakan secara lokal. Obat ini memiliki sifat antiinflamasi (anti peradangan), anti-alergi, vasokonstriktif (menyempitkan pembuluh darah), anti-proliferatif (menghambat pertumbuhan sel). Clioquinol adalah turunan hydroxyquinoline terhalogenasi yang memiliki aktivitas bakteriostatik (membuat pertumbuhan sel bakteri terhenti) dengan cara mengikat permukaan bakteri dengan logam jejak yang dibutuhkan untuk pertumbuhan bakteri.
Farmakokinetik
Penyerapan: Clioquinol diserap sekitar 1,5% s/d 4%.
Ekskresi: Clioquinol dikeluarkan melalui air seni terutama dalam bentuk glukuronida dan sebagai bentuk sulfat (dalam jumlah kecil).
Pengaruh pada hasil lab → Mampu mempengaruhi tes fungsi tiroid (misal PBI/protein bound iodine, radioaktif iodin, butanol extractable iodine)
→ Mampu menyebabkan hasil tes positif yang palsu pada tes ferri klorida untuk fenilketonuria

Pertanyaan Seputar Flumetasone + Clioquinol

Apakah pemberian flumetasone + clioquinol dapat melebihi 10 hari?

Pemberian obat tetes telinga flumetasone + clioquinol tidak boleh melebihi 10 hari. Jika dala jangka waktu tersebut tidak terjadi perubahan, segera konsultasi ke dokter. [2]

Apakah flumetasone + clioquinol dapat digunakan pada lansia?

Ya, bisa. Obat ini dapat diberikan dengan dosis yang sama dengan orang dewasa. [1]

Apakah penggunaan flumetasone + clioquinol dapat menyebabkan rasa terbakar pada daerah yang diberikan obat tersebut?

Ya, bisa. Sensasi terbakar pada daerah yang diberikan flumetasone + clioquinol merupakan salah satu efek samping dari penggunaan obat ini. [1]

Apakah flumetasone + clioquinol dapat digunakan pada mata?

Tidak bisa. Penggunaan pada mata adalah salah satu kontraindikasi penggunaan flumetasone + clioquinol. [2]

Apakah penggunaan flumetasone + clioquinol dapat menyebabkan pandangan kabur?

Ya, salah satu efek samping pemberian flumetasone + clioquinol adalah pandangan menjadi kaabur. [2]

Contoh Obat Flumetasone + Clioquinol (Merek Dagang) di Pasaran

Di bawah ini adalah merek dagang dari obat flumetasone + clioquinol: [1]

Brand Merek Dagang
Locorten-Vioform

1. Anonim. Flumetasone/Clioquinol 0.02% w/v / 1% w/v Ear Drops solution. Medicines; 2020.
2. Akira Takahashi. History of clinical neurology in Japan. Handbook of Clinical Neurology; 2009.
3. Anonim. New Zealand Data Sheet Locorten-Vioform® (1% clioquinol and 0.02% flumetasone pivalate ear drops). Medsafe; 2020.
4. Anonim. Flumetasone + Clioquinol. Mims Indonesia; 2020.
5. Anonim. Flumetasone Pivalate/Clioquinol 0.02% w/v / 1% Ear Drops Solution. Drugs; 2020.

Share