Penyakit & Kelainan

Fusi Gigi (Anomali Tumbuh Kembang Gigi): Penyebab – Gejala dan Cara Mengobati

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : drg. Jefrianto Wololy
Umumnya kelainan fusi ini tidak disadari oleh pasien maupun orang tua, dan seringkali baru disadari setelah dokter gigi melakukan pemeriksaan. Oleh sebab itu, kunjungan berkala ke dokter gigi sedini mungkin

Apa itu Fusi Gigi?

Anomali tumbuh kembang gigi adalah penyimpangan pada gigi mulai dari warna, kontur, ukuran, jumlah, dan derajat perkembangan gigi. Salah satu jenis dari anomali tumbuh kembang gigi ialah fusi gigi. [3]

Fusi gigi adalah anomali gigi perkembangan di mana dua tunas gigi yang berbeda menyatu menjadi satu selama tahap perkembangan gigi.

Fusi gigi lebih sering terjadi pada gigi sulung yakni sekitar 0,5% – 2,5% dibandingkan pada gigi permanen yaitu sekitar 0,1% – 1,0%. Kondisi ini juga lebih sering terjadi di daerah gigi seri [1, 2]

Baik laki-laki maupun perempuan, keduanya memiliki tingkat kemungkinan yang sama untuk memiliki penyakit ini. [2]

Jenis-jenis Fusi Gigi

Fusi gigi dapat diklasifikasikan menjadi dua berdasarkan pada tahap mana fusi terjadi yaitu  fusi total dan fusi parsial. [1, 2, 3]

  • Fusi Lengkap/Fusi Total

Fusi total  adalah fusi yang terjadi pada tahap awal perkembangan sebelum kalsifikasi dimulai. Fusi ini menghasilkan ukuran normal atau sedikit lebih besar dari ukuran gigi normal.

  • Fusi tidak Lengkap/Fusi Parsial

Fusi tidak lengkap adalah fusi  yang terjadi pada tahap yang jauh lebih lanjut dan gigi mungkin menunjukkan mahkota terpisah dan fusi mungkin terbatas pada akar dengan pulpa. kanal gigi dapat menyatu atau terpisah.

Tinjauan 
Fusi gigi adalah anomali tumbuh kembang gigi yang bisa terjadi pada siapa saja baik pria maupun wanita.

Apakah Perbedaan Antara Geminasi Gigi dengan Fusi Gigi?

Fusi terjadi ketika dua gigi yang berkembang bergabung menjadi satu gigi besar, yang pada akhirnya menghasilkan satu gigi yang lebih sedikit pada lengkungan gigi.

Fusi gigi paling sering terjadi di daerah anterior. Kondisi ini dapat ditandai dengan mahkota gigi yang menyatu tampak jauh lebih besar dari biasanya, kadang -kadang ada celah pada dua mahkota yang terpisah. Kondisi ini sebenarnya tidak memerlukan pengobatan, tetapi perawatan untuk tujuan estetika biasanya diperlukan oleh pasien.

Geminasi terjadi ketika gigi yang sedang berkembang mencoba membelah tetapi prosesnya tidak selesai, sehingga akibatnya gigi besar secara abnormal dengan jumlah gigi normal pada lengkungan. Ketika ada pembelahan lengkap, gigi supernumerary diproduksi. 

Geminasi biasanya menghasilkan satu ruang akar dan pulpa yang besar. Sama dengan fusi gigi, kondisi ini juga tidak memerlukan pengobatan, tetapi perawatan untuk tujuan estetika biasanya diperlukan oleh pasien. [1, 2, 3]

Fakta Mengenai Fusi Gigi

Berikut ini adalah fakta-fakta seputar fusi gigi yang penting untuk Anda ketahui: [2]

  • Fusi gigi sering kali dikenal sebagai gigi ganda, gigi siam, atau gigi kembar.
  • Evaluasi klinis dan radiografi menyeluruh adalah sangatlah penting karena diagnosis dini menghasilkan prognosis yang lebih baik.
  • Deteksi dini dan intervensi gigi yang menyatu adalah bagian penting dari kedokteran gigi preventif karena merupakan salah satu kelainan bentuk gigi yang langka.
  • Pemantauan yang cermat pada pasien diperlukan dalam sebagian besar kasus fusi gigi.

Apa Saja Faktor-faktor yang Mempengaruhi Seseorang untuk Memiliki Fusi Gigi? [1, 2, 4]

  • Ras

Apabila Anda adalah orang asia atau suku Indian Amerika, maka Anda akan memiliki risiko lebih tinggi untuk menderita fusi gigi.

  • Kondisi Medis

Kondisi medis tertentu seperti Trisomi 21, sindrom orodigitofasial, displasia ektodermal, sindrom Pierre-Robin dan situasi tertentu yang melibatkan fisura labiopalata diduga terkait dengan fusi gigi.

  • Faktor Lainnya

Faktor-faktor lain seperti hypervitaminosis, paparan alkohol janin atau genetika mungkin mempengaruhi penampilan fusi gigi, tetapi tidak ada etiologi yang jelas dalam kasus ini.

Penyebab Fusi Gigi dapat Terjadi

Anomali tumbuh kembang gigi dapat mempengaruhi morfologi pada gigi sulung dan gigi permanen dan menunjukkan bentuk-bentuk yang berbeda seperti Germinasi, fusi, konkresens, dilaserasi, dens evaginatus (DE), mutiara enamel, taurodontisme, odontoma, diskrorasi dan hipersementosis. [3]

Fusi adalah anomali tumbuh kembang gigi yang tergolong langka. Fusi gigi dapat menyebabkan masalah klinis seperti gangguan estetika dan kondisi periodontal akibat morfologi dan bentuk yang padat dan tidak beraturan.

Meskipun penyebab pasti fusi belum dapat dijelaskan, tekanan atau kekuatan fisik yang menghasilkan hubungan erat antara dua tunas gigi yang berkembang telah dilaporkan sebagai penyebab yang mungkin, dan faktor trauma, genetik dan lingkungan juga telah terlibat sebagai faktor yang berkontribusi terhadap terjadinya fusi gigi. [5]

Gejala-gejala Fusi Gigi

Tanda-tanda atau gejala seseorang mengalami fusi gigi dapat dilihat dengan adanya gigi yang menyatu yang banyak ditemukan di daerah anterior, dengan gigi seri dan taring yang paling sering terkena. [5]

Gigi yang menyatu dapat terjadi pada rahang atas dan rahang bawah, tetapi lebih sering muncul pada rahang bawah. Kebanyakan gigi yang menyatu menunjukkan mahkota luas yang anomali dalam ukuran dan bentuk, dan dua saluran akar yang berbeda. 

Secara klinis, mahkota tampak menyatu, dengan alur kecil antara bagian mesial dan distal. Gigi yang menyatu dapat ditandai dengan satu ruang pulpa yang dibagi menjadi dua saluran akar, dua sistem endodontik independen, atau satu saluran pulpa yang umum. [5]

Kapan Anda Harus Mengunjungi ke Dokter?

Oleh karena kondisi ini merupakan kelainan bentuk gigi yang langka, sehingga deteksi fusi gigi sejak dini dan  intervensi gigi penting dilakukan. Karena itu, jika anda memiliki gejala yang menyerupai fusi gigi, segeralah periksa ke dokter Anda agar dilakukan perawatan medis segera. [2]

Komplikasi Fusi Gigi

Kondisi medis yang terkait dengan fusi gigi diantaranya adalah [1, 5]

  • Trisomi 2: kelainan genetik ketika seseorang memiliki kelebihan salinan pada kromosom ke-21.
  • Displasia chondroectodermal: kelainan genetik ketika seorang menerima gen abnormal dari setiap orangtuanya.
  • Hipoplasia dermal fokal: kelainan genetik yang terutama mempengaruhi perkembangan kulit, sekeleton, mata dan wajah.
  • Osteopetrosis: kelainan genetik yang menyebabkan tulang menjadi lebih keras dan lebih padat.
  • Sindrom Pierre-Robin (kelainan pada bayi yang baru lahir dimana rahang bawah terlihat lebih kecil).
  • Sindrom orodigitofasial (kelainan genetik yang ditandai malformasi pada mulut, wajah dan jari).

Komplikasi yang dapat terjadi  pasca operasi meliputi: [5]

  • Hipersensitivitas (reaksi yang berlebihan)
  • Pulpitis reversibel (peradangan ringan pada saraf gigi (pulpa) )
  • Resorpsi akar eksterna (hilangnya struktur gigi akibat pengrusakan atau penghancuran)

Diagnosis Fusi Gigi

Diagnosis dilakukan oleh dokter dengan memeriksa sejumlah faktor yang berkontribusi terhadap kondisi Anda seperti riwayat medis, trauma sebelumnya pada gigi atau rahang, riwayat keluarga yang memiliki anomali gigi dan lain-lain. [5]

Selanjutnya dokter perlu melakukan pemeriksaan seperti pemeriksaan intraoral, pemeriksaan radiografi dan tes laboratorium. Berikut penjelasannya: [3, 5, 6]

  • Pemeriksaan intraoral: pemeriksaan yang terutama  berkaitan dengan gigi di setiap lengkung gigi, baik dalam isolasi dan oklusi (perubahan hubungan permukaan gigi geligi).
  • Pemeriksaan radiografi: pada pemeriksaan ini dokter gigi dapat menggunakan sinar X untuk melihat gambar bagian dalam gigi dan gusi Anda.
  • Tes laboratorium: pada tes ini dokter perlu mengambil sejumlah kecil sample untuk di teliti di bawah mikroskop.

Pengobatan Fusi Gigi

Tidak ada perawatan khusus yang diperlukan untuk mengobati fusi gigi. Namun, kondisi ini memang membutuhkan pemeriksaan  dan perencanaan perawatan yang cermat. Jika ada satu anomali, maka dokter juga harus memeriksa apakah ada anomali lain.

Pemeriksaan yang cermat memungkinkan untuk diagnosis yang benar dan pengobatan masalah gigi di masa depan seperti erupsi tertunda atau agenesis gigi permanen, crowding atau maloklusi.  [1, 3]

Perawatan gigi yang menyatu dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti lokasi daerah penghubung, tahap perkembangan akar, dan usia pasien. Perawatan dapat meliputi: [1, 3]

  • Perawatan saluran akar (endodontik): prosedur gigi yang digunakan untuk mengobati infeksi di pusat gigi.
  • Pembedahan: pembedahan yang dilakukan oleh dokter dapat berupa ekstraksi gigi yang menyatu setelah menyelesaikan terapi saluran akar, pengangkatan bagian yang tidak diinginkan, dan reimplantasi gigi.

Cara Mencegah Fusi Gigi

Untuk mencegah bertambahnya masalah gigi, maka diperlukan pemeriksaan klinis yang cermat dan kunjungan gigi secara teratur untuk memeriksa kondisi gigi Anda. [1]

Dokter gigi dapat memberikan instruksi yang tepat tentang bagaimana cara memelihara kebersihan mulut dan makanan apa yang harus dihindari.  [2]

1. De la Hoz Calvo A, Beltri Orta P 2 and Chung-Leng Muñoz. Fusion of Mandibular Deciduous Molars: A Case Report. Journal of dental application; 2014
2. Vivek Mehta. Bilateral Fusion in Mandibular Primary Anterior Teeth: Report of a Rare Case With a Brief Review of Literature. openventio; 2017
3. Fatemeh Jahanimoghadam. Dental Anomalies: An Update. Advance in Human Biology; 2016
4. OLIVÁN-ROSAS G, LÓPEZ-JIMÉNEZ J, GIMÉNEZ-PRATS MJ, PIQUERAS- HERNÁNDEZ M. Considerations and Differences in the Treatment of a Fused Tooth. Scielo; 2004
5. Derya Demircioglu Guler,1 Emine Sen Tunc, Nursel Arici, and Nilüfer Ozkan. Multidisciplinary Management of a Fused Tooth: A Case Report. Hindawi; 2017
6. Anonim. The Orthodontic Patient: Examination and Diagnosis. Pocket Dentistry; 2020

Share