Polip pita suara adalah suatu pertumbuhan jaringan nonkanker yang menyerupai lepuhan dalam pita suara. Polip yang terjadi dalam pita suara muncul karena penderita menggunakan pita suara secara berlebihan, seperti terlalu sering berteriak. Biasanya suara penderita akan terdengar serak dan berat ketika berada dalam kondisi tersebut. [1,2,3,6]
Pita suara sendiri merupakan dua jaringan otot polos yang ditemukan di laring (kotak suara). Pita suara sendiri berfungsi sebagai organ untuk mengubah udara yang berasal dari paru paru menjadi sebuah suara. Setipa orang pada umumnya akan menghasilkan suara berbeda beda, ini bergantung pada ukuran dan bentuk pita suara.[1,2,3]
Terdapat beberapa gejala yang akan dialami oleh penderita ketika ‘terserang’ penyakit Polip Pita suara, tentu ini sangat penting untuk diketahui agar penderita dapat melakukan pengobatan sebelum penyakit ini menjadi semakin parah. Berikut gejala gejala yang akan penderita alami saat sedang menderita polip pita suara.
Daftar isi
Penderita polip pita suara ialah suara serak, hal ini biasa terjadi saat pertama kali munculnya polip pita suara. Biasanya penderita akan merasa terganggu dengan gejala ini, dan jika tidak segera diobati gejala ini akan berkembang ke gejala gejala selanjutnya, oleh karena itu baiknya penderita langsung memeriksakan kondisinya ke dokter terdekat untuk penanganan lebih lanjut. [3,4,5,6]
Suara seperti habis artinya penderita merasakan suaranya seakan akan habis saat berbicara atau bahkan berteriak, gejala ini juga merupakan salah satu gejala paling sering ditemukan pada penderita polip pita suara. [3,4,5,6]
Penderita akan merasakan rasa sakit seperti ada yang menusuk dari telinga kanan ke kiri, gejala ini umumnya dialami jika penderita telah merasakan gejala gejala sebelumnya. [3,4,5,6]
Tentu gejala ini akan dialami oleh penderita jika penderita tidak segera mengatasi polip pita suara sejak awal, hal ini terjadi karena pertumbuhan jaringan dalam pita suara akan terus bertumbuh seiring berjalannya waktu, sehingga penderita akan merasakan seperti ganjalan di tenggorokannya. [3,4,5,6]
Penderita akan merasakan suaranya habis ketika ingin berbicara dengan nada tinggi, dan ini akan semakin bertambah parah seiring berjalannya waktu, hingga nanti penderita tidak dapat berbicara dengan nada tinggi.Tentu ini akan sangat mengganggu penderita, karena seiring berjalannya waktu gejala ini akan semakin parah hingga penderita kesulitan dalam berbicara. [3,4,5,6]
Pada umumnya jika penderita membiarkan gejala gejala sebelumnya tanpa melakukan pengobatan, maka lama kelamaan ia akan merasakan efek lemas pada badan, ini terjadi karena terdapat jaringan yang menghalangi tenggookan, sehingga penderita biasanya merasakan kekurangan nafsu makan. [3,4,5,6]
Penderita akan merasakan kesulita saat ingin berbicara, ini terjadi akibat penumpukan jaringan didalam tenggorokan semakin menumpuk sehingga mengakibatkan penderita akan merasakan kesulitan saat ingin berbicara. [3,4,5,6]
Selain gejala gejala diatas, terkadang tidak sedikit juga penderita mengalami gejala sering batuk serta rasa sakit di telinga. Mungkin terdapat gejala gejala yang belum disebutkan, jika penderita merasakan gejala gejala yang hampir mirip dengan gejala diatas segera periksakan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Polip pita suara dapat di alami oleh siapa saja tanpa memandang usia, jenis kelamin dan lain sebagainya, meskipun polip pita suara lebih sering terjadi pada pria namun tidak menutup kemungkinan gangguan ini terjadi juga pada wanita. Polip lebih sering ditemukan pada orang dewasa dalam rentang usia 20 hingga 60 tahun, tetapi meskipun begitu polip bisa saja terjadi pada anak anak atau remaja.[2,3]
Polip pita suara dapat diatasi melalui beberapa tindakan medis seperti melakukan operasi pita suara. operasi ini bertujuan untuk mengangkat atau bahkan menghilangkan polip dari pita suara. tetapi operasi ini hanya bisa dilakukan apabila polip dalam pita suara sudah membesar dan sudah terlalu lama berada di pita suara. Berikut beberapa pilihan operasi untuk mengatasi polip pita suara:
Tindakan ini dilakukan secara mikroskopik. Tujuan dari prosedur ini adalah untuk memudahkan proses pengangkatan jaringan ketika melakukan biopsi atau saat akan memotong jaringan polip di pita suara. [5,6,7,8]
Penderita polip pita suara biasanya tidak dapat berbicara atau mengeluarkan suara dengan kencang atau tinggi. Untuk mengatasi hal ini penderita dapat melakukan bulk injection. prosedur ini dilakukan dengan menyuntikan zat seperti kolagen, lemak dan beberapa zat khusus pada otot pita suara penderita, tujuannya untuk mengembalikan fungsi pita suara yang melemah. Pada umumnya operasi bulk Injection dilakukan oleh dokter ahli THT. [3,5,6,8]
Prosedur ini dilakukan dengan memindahkan serta memperbaiki posisi jaringan pita suara. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan salah satu fungsi pita suara disaat pita suara lainnya mengalami kerusakan.[5]
Proses pergantian saraf yang rusak atau biasa disebut Reinervasi dilakukan dengan memindahkan saraf sehat yang terletak di sekitaran leher untuk menggantikan saraf pita suara yang rusak. Pada umumnya setelah 6-9 bulan prosedur ini dilakukan pita suara penderita akan kembali normal. [5]
Selain tindakan medis diatas, masih banyak tindakan tindakan yang akan dilakukan dokter kepada penderita polip pita suara, disesuaikan dengan seberapa parah gejala tersebut.
1. Kleinsasser, Oskar. Pathogenesis of vocal cord polyps.Annals of Otology, Rhinology & Laryngology.1982
2. Srirompotong, Supaporn, Patchareeporn Saeseow, and Patravoot Vatanasapt. Small vocal cord polyps: completely resolved with conservative treatment. Southeast Asian journal of tropical medicine and public health. 2004
3. Anonim. vocal cord lesions nodules polyps and cysts. my clevelandclinic. 2019
4. Anonim. Vocal Cord Nodules and Polyps.asha. 2020
5. Anonim, Janis Deane, M.Ed. vocal cord nodules polyps and cysts. utswmed. 2016
6. Pedersen, Mette, Julian McGlashan, and Cochrane ENT Group. Surgical versus non‐surgical interventions for vocal cord nodules The Cochrane database of systematic reviews. 2012
7. Pai, Irumee, et al. Proceedings of the 154th Semon Club, 26 November 2018, ENT Department, Guy's and St Thomas’ NHS Foundation Trust, London, UK.The Journal of Laryngology & Otology. 2019
8. Lehman, Bethany, et al. Chronic laryngitis caused by Mycobacterium Kansasii in a traveler. The Laryngoscope. 2019