Makanan, Minuman dan Herbal

Heliotropium: Manfaat – Efek Samping dan tips Penggunaan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sekilas Tentang Heliotropium

Heliotropium atau sering dikenal dengan sangketan atau buntut tikus termasuk dalam tumbuhan yang tumbuh secara liar dan dapat ditemukan di ladang, pinggir sawah, pekarangan rumah dan tanah kosong. Tumbuhan tersebut masuk dalam genus dan dari keluarga Boraginaceae.

Meskipun tumbuh secara liar tumbuhan tersebut dapat dijadikan sebagai obat herbal yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Heliotropium termasuk jenis tumbuhan tahunan yang mana tumbuh biasa di daerah beriklim tropis maupun daerah beriklim sedang diberbagai belahan dunia

Heliotropium tumbuhan yang sudah tersebar di seluruh Asia terutama di Filipina, kemudian menyebar dan tumbuh diberbagai daerah, antara lain : Indonesia, South african basil, Inggris, India, Cina, Vietnam, Afrika. Oleh karena itu Helitropium mempunyai banyak nama sebutan yang berbeda beda disetiap wilayah seperti Indonesia (sengketan), South african basil (musik basil), Inggris (swamp basil), India (auchi-bauchi), Cina (xian guan xun), Vietnam (e sa), Afrika (mvumbue) [2].

Karakteristik Tentang Heliotropium

Sebagai tumbuhan yang tumbuh secara liar dan sering digunakan sebagai obat herbal tradisional tentunya mempunyai karakteristik. Karakteristik tersebut dijadikan pembeda dari tumbuhan gulma yang lainnya.

Heliotropium

Karakteristik dari Heliotropium yaitu tumbuh secara tegak dan bercabang dengan ukuran kira-kira mencapai 20 cm sampai 80 cm. Tumbuhan tersebut mempunyai permukaan batang yang berbulu, bentuk daunnya bundar telur dan permukaan daun bagian atas dan bawah berambut halus.

Selain itu juga mempunyai bunga yang tumbuh secara tegak ke atas dengan bentuk yang kecil-kecil. Warna dari bunganya berwarna putih dan tumbuh secara bergerombol [2].

Kandungan Gizi Pada Heliotropium

Berikut ini kandungan gizi pada heliotropium:

NamaJumlahUnit
Linalool1.8%
Tridecanol1.9%
Eudesmol0.7%
Linoleic Acid7.3%
Phytol28.7%
Eugenol1.6%
Octadecanol3.2%

Menurut data pada tabel diatas menunjukkan bahwa tumbuhan heliotropium memiliki beberapa kandungan gizi seperti phytol yang memiliki manfaat dalam mencegah penyakit kanker pada tubuh

Kandungan Senyawa Pada Heliotropium

Sebagai obat herbal yang tradisional tentunya tumbuhan heliotropium mempunyai beberapa kandungan senyawa yang baik untuk kesehatan tubuh. Kandungan tersebut seperti alkaloida, kardenolin dan flavonoid.

Ketiga senyawa tersebut masing-masing memiliki peran untuk menjaga kesehatan tubuh dari berbagai penyakit. Seperti flavonoid yang berperan sebagai antioksidan untuk mencegah tubuh dari radikal bebas [1,2].

Kandungan pada tumbuhan heliotropium begitu beragam sehingga beberapa manfaat berefek baik pada kesehatan tubuh 

Manfaat Pada Heliotropium Bagi Kesehatan

Sebagai obat herbal secara tradisional tentunya membuat tumbuhan heliotropium mempunyai berbagai macam manfaat bagi kesehatan tubuh. Hal tersebut karena adanya kandungan senyawa yang baik bagi kesehatan tubuh dalam meringankan sakit pada manusia.

Berikut beberapa manfaat dari tumbuhan Heliotropium untuk kesehatan tubuh :

  • Anti Inflamasi

Manfaat dari tumbuhan heliotropium salah satunya mempunyai anti inflamasi bagi atau pencegah peradangan pada tubuh. Tumbuhan tersebut mempunyai beberapa senyawa yang mempunyai sifat-sifat dari masing-masing kandungan tersebut sebagai anti peradangan.

Pada heliotropium senyawa-senyawa yang dimiliki yaitu seperti alkaloid dan sineol. Dari kedua senyawa tersebut pastinya mempunyai peran masing-masing dalam melakukan peran tersebut bagi kesehatan tubuh.

Salah satunya seperti senyawa sineol yang dapat menimbulkan rasa hangat apabila bagian tumbuhan heliotropium digunakan untuk dioleskan pada bagian tubuh yang mengalami peradangan atau luka, sehingga berfungsi sebagai mengurangi rasa nyeri sekaligus menyembuhkan peradangan tersebut [2,3,4].

Heliotropium juga mempunyai beberapa ekstrak yang dapat menunjukkan aktivasi anti katarak yang potensial. Senyawa ekstrak pada tumbuhan tersebut seperti flavonoid yang bekhasiat sebagai anti katarak.

Senyawa ekstrak pada tumbuhan tersebut seperti flavonoid dan alkaloid. Kandungan senyawa seperti flavonoid contohnya yang telah terbukti dapat melindungi kekeruhan pada lensa mata dengan menghambat glikasi lanjut (glikoksidasi) pada tingkat intermediet radikal bebas. Sedangkan untuk alkaloid yang dapat menghambat kerusakan oksidatif H2O2 yang mana dapat melemahkan pembentukan katarak pada mata [2,3,4].

  • Menjaga Kesehatan Kulit

Tumbuhan heliotropium juga bermanfaat bagi kesehatan kulit mulai dari menjaga terjadinya menopause, kulit kering hingga akibat bekas luka. Heliotropium bermanfaat bagi kulit tentunya mengandung senyawa seperti asam rosmarinik yang berfungsi sebagai penjagaan kulit.

Senyawa tersebut sangat aktif yang letaknya berada di salah satu bagian tumbuhan heliotropium. Asam rosmarinik dari tumbuhan tersebut sering digunakan sebagai bahan campur dari pembuatan kosmetik sehingga terjamin dan terjaga dengan baik [3,4,6].

  • Penyembuhan luka

Luka yang terjadi akibat terjatuh ataupun bakar di salah satu kulit bagian luar tentunya dapat diatasi dengan obat herbal yang alami. Obat herbal alami tersebut bisa menggunakan dari tumbuhan heliotropium, dikarenakan terdapat kandungan senyawa yang mengurangi luka.

Kandungan senyawa tersebut seperti ekstrak etanol yang mana ekstrak tersebut dapat bekerja sebagai aktivasi penyembuhan luka yang lebih baik. Ekstrak etanol sangat diperlukan sebagai pembentukan kulit agar dapat kembali secara perlahan-lahan seperti semula dan menghambat terjadinya infeksi [3,5,6].

Luka yang terjadi dapat mengakibatkan infeksi maka perlu mengoleskan heliotropium pada kulit terluka 
  • Anti Tuberkolosis

Tuberkolosis merupakan suatu penyakit bakteri menular yang berpotensi serius yang terutama mempengaruhi paru-paru. Tuberkolosis dapat diatasi dengan mengkonsumsi obat herbal alami agar tubuh seperti paru-paru lebih terjaga dari obat-obat kimia.

Salah satu obat herbal alami seperti tumbuh heliotropium yang mana tumbuhan tersebut sebagai anti tuberkolosis. Senyawa yang membantu pada tumbuhan tersebut seperti minyak atsiri dikarenakan senyawa itu berperan menjaga dari radikal bebas [5,7].

Senyawa minyak atsiri ternyata mampu untuk mengatasi terjadinya tuberkolosis terhadap seseorang 

Efek Samping Dari Heliotropium

Tumbuhan heliotropium mempunyai beberapa efek samping yang dapat membahayakan kesehatan tubuh. Oleh karena itu perlu diketahui beberapa efek samping yang disebabkan dari mengkonsumsi obat herbal dari tumbuhan heliotropium apabila secara berlebihan atau tidak sesuai aturan yang dianjurkan.

Berikut efek samping dari tumbuhan heliotropium bagi kesehatan tubuh :

  • Kerusakan Pada Hati

Mengkonsumsi obat herbal dari tumbuhan heliotropium memang sangat baik untuk kesehatan tubuh, akan tetapi jika terlalu berlebihan dalam mengkonsumsinya akan menimbulkan beberapa efek samping yang membahayakan kesehatan tubuh. Maka dari itu perlu sesuai dosis yang dibutuhkan.

Apabila terjadi efek samping seperti terjadi di organ dalam pada hati maka segeralah untuk menghentikan mengkonsumsi dari heliotropium. Hal tersebut dikarenakan apabila secara berlebihan organ hati tidak dapat mensekresi cairan tersebut [4].

Penyakit alergi dapat terjadi pada seseorang yang pertama kali mengkonsumsi obat herbal dari tumbuhan heliotropium apabila di konsumsi secara berlebihan. Hal itu terjadi karena imunitas pada tubuh merespon adanya ancaman terhadap senyawa yang terdapat di dalam heliotropium.

Akibat dari mengkonsumsi secara berlebihan dari heliotropium akan terjadi gangguan kesehatan pada tubuh seperti gatal-gatal, mual dan pusing. Apabila terjadi hal tersebut sebaik segeralah untuk pergi ke dokter dan menghentikan mengkonsumsi obat tersebut [4].

Perlu berhati-hati dalam mengkonsumsi obat herbal karena dapat menimbulkan beberapa efek samping bagi kesehatan tubuh 

Tips Penggunaan Pada Heliotropium

Penggunaan heiotropium sebagai obat herbal tentunya harus dilakukan dengan baik dan benar. Hal tersebut bertujuan untuk menjaga isi kandungan dari tumbuhan heliotropium, maka dari itu perlu adanya beberapa tips penggunaan yang baik dan benar.

  • Air Rebusan Daun atau Bunga Heliotropium

Membuat air rebusan dari daun atau bunga Heliotropium sangatlah cukup meudah sekali sebab tidak terlalu memerlukan cara yang berlebihan . Langkah yang harus dilakukan pertama menyiapkan bahannya terlebih dahulu seperti bagian daun atau bunganya. Ambillah bagian tersebut secukupnya saja sesuai kebutuhan.

Selanjutnya cuci bersih bagian tersebut dengan air mengalir agar kuman atau bakteri yang menempel hilang. Selanjutnya siapkan panci yang telah terisikan oleh air lalu letakkan di atas kompor dan masukkan bagian Heliotropium ke dalam panci antara bunga ataupun daunnya. Setelah itu tunggu sampai mendidih dan berubah warna, lalu apabila sudah saring hingga hanya tersisakan bagian air rebusan saja.

Air rebusan tersebut siap untuk dikonsumsi untuk obat luar ataupun dalam. Apabila digunakan sebagai obat luar maka air rebusan tersebut hanya dioleskan saja menggunakan kapas pada bagian yang terkena luka. Akan tetapi jika sebagai obat dalam maka hanya diseduh saja dalam keadaan hangat [1,4].

  • Air Perasan Heliotropium

Selain sebagai air rebusan ternyata tumbuhan Heliotropium dapat digunakan dengan cara membuat air perasan. Air perasan digunakan dari bagian tumbuhan Heliotropium seperti daunnya. Cara membuatnya sangatlah muda sekali dan tidak memerlukan waktu yang cukup lama.

Langkah pertama siapkan beberapa helai daun secukupnya saja sesuai dengan kebutuhan. Lalu cuci dengan air bersih agar terhindar dari kuman ataupun bakteri yang menempel pada bagian tersebut. Selanjutnya ditumbuk sebentar saja agar sedikit hancur, lalu tambahkan air sedikit pada tumbukkan tersebut lalu ambil hasil tumbukkan dan letakkan di saringan.

Setelah diletakkan di saringan tambahkan air hangat atau dingin diatasnya sambil diperasan hasil tumbukkan daun secara perlahan-lahan, sehingga air perasan daun Heliotropium keluar dari saringa. Selanjutnya apabila sudah terkumpulkan air perasan tersebut maka pindahkan ke dalam gelas dan air tersebut siap untuk dikonsumsi [1,4].

  • Ditumbuk

Selain digunakan dengan cara menambahkan air ternyata tumbuhan Heliotropium dapat digunakan bagian daunnya saja dengan cara menumbuknya. Hal tersebut digunakan untuk luka pada kulit bagian luar. Cara membuatnya sangatlah muda sekali, cukup menyiapkan bahan-bahanya terlebih dahulu.

Siapkan beberapa helai daun antara 5-10 lembar saja, lalu dicuci terlebih dahulu agar tetap terjaga kebersihannya. Selanjutnya tiriskan daun tersebut dan letakkan di alat tumbuk. Setelah itu tumbuk daun tersebut sampai halus dan kemudian ambil hasil tumbukkan tersebut secukupnya. Letakkan dan oleskan pada bagian kulit yang biasanya terdapat bisul atau sendi yang meradang [1,4].

Setiap penggunaan terhadap obat herbal dari masing-masing tumbuhan sangat berbeda sehingga harus diperhatikan dengan baik dan benar 

Tips Penyimpanan Pada Heliotropium

Mengkonsumsi obat herbal dalam jangka waktu yang cukup lama perlu dilakukan penyimpanan yang baik khususnya pada tumbuhan Heliotropium. Tumbuhan tersebut dilakukan penyimpanan agar kondisi bagian yang disimpan tetap terjaga dengan baik. Oleh karena itu perlu adanya tips-tips penyimpanan yang baik dan tepat.

Simpan Dalam Kondisi Segar

Penyimpanan dalam kondisi segar untuk Heliotropium cukup mudah dan tidak merepotkan. Langkah awal yang dilakukan yaitu menyiapkan bagian tumbuhan Heliotropium yang ingin disimpan, lalu jangan lupa untuk dibersihkan terlebih dahulu agar tetap terjaga kebersihannya.

Selanjutnya tiriskan bagian tersebut agar air bekas cucian sedikit berkurang. Setelah itu usap dengan menggunakan tisu kering atau tisu dapur agar air bekas cucian lebih berkurang dan menyerap pada tisu tersebut. Lalu siapkan plastik ziplock sebagai wadah untuk bagian tumbuhan tersebut.

Setelah itu masukkan bagian heliotropium ke dalam plastik ziplock dan tutup sampai rapat agar tidak terdapat udara yang masuk ke dalam. Letakkan di dalam lemari es atau di tempat yang sejuk agar kondisinya tetap terjaga dengan baik [6,7].

Kondisi segar pada tumbuhan obat herbal membuat proses penyimpanan harus dilakukan dengan baik dan benar agar tetap terjaga kualitasnya 
Untuk mengonsumsi atau menggunakan obat herbal yang berasal dari tumbuhan heliotropium akan lebih baik jika berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter atau ahli medis terdekat

1. M Saeedi and K. Morteza Semnani. Chemical Composition And Antimicrobial Activity of The Essential Oil Of Heliotropium europaeum. Vol. 45 No. 1. Chemistry of Natural Compounds; 2009.
2. Ghosh P., Das P., Das C., Mahapatra S., and Chartterjee S. Morphological characteristics and Phytopharmacological detailing of Hatishur (Heliotropium indicum Linn) : A concise review. 7(5): 1900-1907. Journal of Pharmacognosy and Phytochemistry. 2018.
3. Hussain S., Jamil M., Ullah F., Khan A., Ullah F., Arfan M. Antimicrobial and antioxidant activities of the plant Heliotropium strigosum. 9(45): 7738-7743.Journal Biotechnol. 2010.
4. Dattagupta S., Datta P. Pharmacognostic study of the leaf of Hheliotropium indicum Linn. (Boraginaceae). 15(3): 141-151. Pharma Biology. 1977.
5. Singh B., Sahu P., Singh P. Antimicrobial activity of pyrrolizidine alkaloids from Heliotropium subulatum. 73(2): 153-155. Fitoterapia. 2002.
6. Reza R., Hosen S., Ripon S. S., Rahmatullah M. Multiple traditional medicinal uses of Heliotropium indicum L. (Boraginaceae). 2(1): 38-41. Asian Journal of Pharmacognosy. 2018.
7. Oluwatoyin S. M., Illeogbulam N. G., Joseph A. Phytochemical and antimicrobial studies on the aerial part of Heliotropium indicum Linn. 2: 129-136. Ann Biology Research. 2011.

Share