Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Orientasi seksual adalah istilah yang digunakan yang mengacu pada pola emosional, romantisme, dan ketertarikan secara seksual seseorang kepada gender tertentu (laki-laki atau perempuan). Seksualitas tentu
Orientasi seksual mendeskripsikan pola ketertarikan seksual, romantis, dan emosional yang dirasakan seseorang terhadap orang lain[1, 2].
Ketertarikan seksual biasanya mendeskripsikan keinginan atau hasrat seseorang untuk melakukan atau membentuk hubungan seksual dengan orang lain. Sering kali dideskripsikan sebagai ketertarikan fisik, atau ketiadaan, terhadap orang lain[3].
Terdapat berbagai jenis orientasi seksual. Ada pula orang-orang yang mengalami perubahan orientasi seksual seiring waktu[3]. Berikut jenis-jenis orientasi seksual:
Daftar isi
Heteroseksual ialah orang yang memiliki ketertarikan romantis dan fisik terhadap jenis kelamin lain, Pria heteroseksual tertarik pada wanita, sedangkan wanita heteroseksual tertarik pada pria[1, 4].
Orang-orang yang diidentifikasi sebagai cisgender dan transgender dapat disebut sebagai heteroseksual. Orientasi seksual ini umum disebut sebagai straight[1, 4].
Cisgender ialah orang yang identitas gender-nya sesuai dengan jenis kelamin yang dimiliki sejak lahir. Sedangkan transgender ialah orang yang gender dan/atau ekspresi gender-nya berbeda dari jenis kelamin yang dimiliki saat lahir[5].
Homoseksual ialah orang yang memiliki ketertarikan romantis dan seksual pada orang lain dengan jenis kelamin yang sama. Jenis orientasi ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu[1, 4]:
Lesbian ialah wanita atau orang yang diidentifikasi sebagai wanita (cisgender atau transgender) yang mengalami ketertarikan seksual, romantis, atau emosional terhadap wanita lain.
Gay ialah pria atau orang yang diidentifikasi sebagai pria (cisgender atau transgender) yang mengalami ketertarikan seksual, romantis, atau emosional terhadap pria lain.
Biaseksual ialah orang yang memiliki ketertarikan secara romantis dan seksual terhadap anggota dari kedua jenis kelami[4, 6].
Biseksual tidak berarti bahwa seseorang memiliki ketertarikan yang seimbang pada kedua jenis kelamin. Orang biseksual dapat memiliki perasaan yang lebih kuat untuk salah satu jenis kelamin dan perasaan tersebut dapat berbeda-beda bergantung orang yang ditemui[6].
Biseksualitas dapat berbeda-beda. Beberapa orang dapat tertarik pada pria dan wanita namun masih menganggap diri mereka cenderung lebih heteroseksual atau gay. Orang biseksual juga dapat memiliki ketertarikan seksual pada kedua gender tapi hanya melakukan hubungan dengan salah satu jenis[6].
Aseksual ialah orang yang tidak memiliki ketertarikan seksual. Aseksualitas bukan suatu pilihan, seperti abstinence (ketika seseorang memilih untuk tidak melakukan hubungan seksual dengan orang lain, baik ketika mereka tertarik atau tidak). Orang aseksual masih merasa dekat secara emosional terhadap orang lain[4, 6].
Menurut LGBTQIA Resource Center, aseksualitas merupakan suatu spektrum. Beberapa orang dapat tidak memiliki ketertarikan seksual ataupun romantis pada siapapun, sementara beberapa orang dapat memiliki beberapa tingkat ketertarikan seksual atau romantis pada orang lain[3].
Berikut beberapa orientasi yang termasuk ke dalam spektrum aseksualitas[3]:
Aloromantis ialah orang yang mengalami ketertarikan romantis pada orang lain[3].
Aloseksual ialah istilah untuk mendeskripsikan orang-orang yang mengalami ketertarikan seksual[4].
Istilah aloseksisme mendeskripsikan pada norma, kesan, dan praktek dalam masyarakat yang dilakukan di bawah asumsi bahwa semua orang mengalami atau sewajarnya mengalami ketertarikan seksual. Aloseksisme memberikan hak istimewa pada mereka yang mengalami ketertarikan dan mengarah pada prasangka terhadap orang aseksual[4].
Aromantis ialah orang yang tidak mengalami ketertarikan romantis terhadap siapa pun. Orang aromantis kemungkinan tidak menginginkan hubungan melebihi pertemanan[3].
Orang aromantis dapat termasuk dalam orientasi seksual lainnya. Ketertarikan romantis seseorang dapat berbeda dari ketertarikan seksualnya. Orang yang tidak memiliki ketertarikan romantis pada orang lain dapat memiliki ketertarikan seksual[3].
Androseksual ialah orang yang mengalami ketertarikan seksual atau romantis pada pria, laki-laki, atau maskulinitas[4].
Autoseksual ialah orang yang memiliki ketertarikan secara seksual terhadap dirinya sendiri[4].
Istilah ini mengacu pada orang yang mempertanyakan atau mengeksplorasi biseksualitas, yang mana biasanya meliputi keingintahuan mengenai ketertarikan romantis atau seksual terhadap orang lain dengan jenis kelamin sama atau berbeda[4].
Demiseksual mengalami ketertarikan seksual pada situasi tertentu saja. Biasanya demiseksual hanya merasakan ketertarikan seksual terhadap orang yang telah memiliki ikatan kuat dengan mereka. Beberapa orang demiseksual dapat tidak memiliki ketertarikan atau hanya sedikit tertarik pada aktivitas seksual[3].
Monoseksual ialah istilah yang digunakan untuk meliputi seluruh orientasi seksual yang mencangkup perasaan romantis atau ketertarikan seksual terhadap satu jenis kelamin saja. Orientasi seksual yang termasuk dalam monoseksual di antaranya yaitu heteroseksual, gay, dan lesbian[3].
Multiseksual ialah istilah yang mencangkup semua orientasi seksual yang mana orang-orang memiliki ketertarikan pada lebih dari satu jenis kelamin, seperti biseksual dan omniseksual[3].
Panseksual dan omniseksual mengacu pada orang yang merasakan ketertarikan seksual, romantis, atau emosional terhadap orang dengan semua jenis kelamin. Panseksual sering disebut juga sebagai omniseksual[4, 7].
Istilah panromantis mengacu pada orang-orang yang mengalami ketertarikan romantis pada orang lain dengan semua jenis kelamin, namun tidak memiliki ketertarikan seksual[3].
Poliseksual ialah orang-orang yang merasakan ketertarikan seksual atau romantis terhadap lebih dari satu jenis kelamin[3].
LGBTQIA ialah singkatan dari lesbian, gay, biseksual, transgender, queer, interseks, dan aseksual. Istilah ini sering digunakan untuk mendeskripsikan orang-orang yang tidak identify sebagai heteroseksual secara eksklusif atau cisgender secara eksklusif[4].
Istilah ini digunakan untuk menyebut orang yang menolak label seksualitas atau tidak identify dengan orientasi seksual sama sekali[4].
Queer merupakan istilah untuk mendeskripsikan orang-orang yang bukan heteroseksual secara eksklusif. Penggunaan istilah queer memberikan opsi selain lesbian, gay, dan biseksual pada mereka yang tidak sesuai dengan kategori tersebut atau lebih memilih kategori yang tidak bergantung pada seks dan jenis kelamin[4].
Orang dengan orientasi seksual queer tertarik pada berbagai jenis kelamin. Meski demikian queer merupakan istilah dengan lebih dari satu definisi dan penggunaan, dan dianggap tidak sopan oleh beberapa orang[7].
1. Anonim. Sexual Attraction and Orientation. Kids Health; 2020.
2. Anonim. Sexual Orientation. Planned Parenthood; 2020.
3. Veronica Zambon, Francis Kuehnle, MSN, RN-BC. What are Different Types of Sexualities? Medical News Today; 2020.
4. Mere Abram, LCSW, reviewed by Janet Brito, Ph.D., LCSW, CST. 46 Terms that Descirbes Sexual Attraction, Behavior, and Orientation. Healthline; 2019.
5. Anonim. Sexual Orientation. Health Link British Columbia; 2020.
6. Anonim. Sexuality Explained. Better Health; 2019.
7. Anonim. Sexual Orientation & Gender Identity 101. Unitarian Universalist Association; 2021.