Interseks: Gejala – Penyebab dan Perawatan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Interseks adalah istilah umum yang digunakan untuk berbagai kondisi dimana seseorang lahir dengan anatomi seksual dan reproduksi yang kelihatannya tidak cocok dengan definisi tipikal laki-laki atau perempuan.... Misalnya seseorang dapat lahir dengan penampakan perempuan dari luar, namun memiliki hampir seluruh anatomi tipikal laki-laki pada organ dalam, atau sebaliknya. Read more

Apakah anda pernah mendengar istilah interseks? Mungkin sebagian besar dari kita kurang paham tentang apa itu interseks. Namun anda pasti pernah mendengar atau bahkan sebagian kecil dari anda merasa disorientasi seksual. Tidak merasa sebagai wanita seutuhnya atau bahkan sama sekali sedangkan gender anda secara fisik menyatakan anda wanita, begitu pula sebaliknya.

Interseks merupakan istilah umum yang disematkan pada beragam kondisi dimana seseorang terlahir untuk memiliki anatomi seksual atau organ reproduksi tertentu namun tidak sesuai atau tidak dapat didefinisikan sepenuhnya apakah dia wanita atau pria [1].

Contohnya seseorang yang memiliki ciri fisik tubuh lain seperti wanita, padahal organ genitalnya merupakan pria. Atau sebaliknya wanita yang ternyata memiliki ciri fisik seperti pria, atau seseorang yang terlahir memiliki mozaik genetik contoh sel kromoson wanita yang memiliki kromosom XX dan sebagian XY [1].

Penyebab Interseks

Hal yang harus diperhatikan dari interseks adalah meskipun kondisi ini merupakan kondisi bawaan saat lahir. Namun secara anatomi tidak selalu terlihat langsung dari bayi atau saat dilahirkan [1]. Lalu apa saja yang dapat menjadi penyebab interseks [2]:

  • Adanya kelainan pada sel kromosom
  • Adanya kelainan pada organ genital misalnya tidak berkembang semestinya atau memiliki organ genital ganda yang berkembang sejak dalam kandungan
  • Adanya variasi genetik yang muncul secara tidak beraturan
  • Adanya perubahan pada jumlah sel kromosom seseorang
  • Paparan natal oleh sejumlah hormon seks dengan jumlah yang tidak normal
  • Reaksi tubuh yang berbeda dibandingkan dengan orang normal terhadap hormon seks

Seperti Apa Interseks?

Berikut beberapa contoh dari kasus interseks berikut ini [2, 3]:

  • Adanya kelainan genetik atau mutasi yang terjadi pada enzim di area kelenjar adrenal. Enzim tersebut bertanggung jawab untuk menjaga fungsi tubuh (kortisol, aldosteron, dan androgen). Jika salah satu dari enzim tersebut tidak bekerja dengan normal maka kelenjar adrenal akan mengalami gagal fungsi dan memicu interseks.
  • Androgen insesitivity syndrome (AIS) yakni adanya kelainan sistem imun tubuh yang merupakan bawaan lahir, dimana bayi dengan testis dan kromosom XY namun tubuhnya kebal atau tidak dapat merespon androgen. Padahal penis dan juga skrotum sangat dipengaruhi oleh androgen yang menyebabkan adanya perbedaan organ genital yang tidak sesuai dengan kondisi normal. Hal ini juga mungkin mempengaruhi masa pubertas yang menjadi lebih feminin karena tubuh mengubah hormon androgen menjadi estrogen.
  • Swyer syndrome yakni tidak berkembangnya testis selama janin dalam kandungan. Organ genital tersebut juga tidak dapat dikategorikan testis maupun ovarium. Kondisi ini pun memicu interseks, dan seseorang perlu mengkonsumsi hormon untuk dapat memasuki fase pubertas, namun risiko perkembangan kanker biasanya membuat penderita direkomendasikan untuk melakukan prosedur pengangkatan.
  • Mutasi genetik kromosom XY pada bayi yang memiliki testis menyebabkan kadar hormon atipikal. Dimana testis menghasilkan androgen yang lebih lemah dari biasanya.
  • Ovotesticular DSD yakni pertumbuhan organ ganda kelamin yang berkembang sejak janin. Umumnya bayi akan terlahir dengan perkembangan salah satu dari organ kelaminnya, namun pada kasus ovotesticular DSD organ berkembang keduanya. Dibutuhkan tes dan juga pemeriksaan lebih lanjut terhadap kasus ini untuk menentukan mana yang lebih dominan dan terbaik pada kasus tersebut. Bagian testis dari organ ganda ini mungkin akan memicu risiko kanker di masa yang akan datang.
  • Penile agenesis, atau kasus dimana bayi laki-laki terlahir dan tidak memiliki penis.
  • Turner syndrome dimana bayi perempuan terlahir dengan satu kromosom X dan bukan dua kromosom X sehingga memicu pertumbuhan yang tidak wajar
  • Kebalikan dari penile agnesis, vaginal agenesis merupakan kasus dimana bayi perempuan terlahir dengan tidak memiliki vagina.

Pertimbangan Perawatan

Lalu apa yang harus dilakukan terhadap orang dengan interseks dan beberapa perbedaan atau anomali yang terjadi di atas. Berikut beberapa pertimbangan perawatan yang mungkin dapat dilakukan dengan memperhatikan pula kasus per kasusnya [2, 3, 4, 6]:

  • Pada kasus yang membutuhkan perawatan khusus karena berkaitan dengan kesehatan bayi, biasanya akan dilakukan prosedur operasi, meskipun pada umumnya prosedur operasi ini tidak mendesak untuk dilakukan terutama untuk mengkoreksi organ genital bayi agar muncul.
  • Justru perawatan yang perlu diberikan adalah dengan memastikan kesuburan misalnya jika terjadi kelainan pada sperma, memastikan kesehatan organ usus dan juga kandung kemih untuk berfungsi dengan baik.
  • Kondisi interseks juga kerapkali menyebabkan gangguan jiwa dan mental karena adanya kelainan pada fisik tubuh dan hal ini mungkin berpengaruh terhadap keluarga dari pasien. Oleh karena itu edukasi terhadap pasien maupun keluarga juga diperlukan agar pasien tidak mengalami gangguan psikis serta dapat memberikan dukungan terhadap pasien.
  • Meskipun prosedur operasi sangat memungkinkan pada beberapa kasus, biasanya dokter akan menyarankan penundaan selama pasien dalam keadaan sehat dan memastikan pasien dapat memutuskan sendiri terkait apa yang ingin dipilih.
  • Membentuk kelompok dan juga pembentukan mental dan menjaga kondisi psikis pasien lebih dibutuhkan terutama untuk menjaga kualitas hidup pasien dan keluarga termasuk memberikan jasa konsultasi psikis. Hal ini terutama untuk menjaga kesehatan mental pada remaja yang baru teridentifikasi mengalami interseks.
  • Jika pasien sudah dewasa mungkin rekomendasi untuk dilakukan pemberian atau intervensi hormon tertentu dapat dilakukan. Sehingga akses terhadap pelayanan kesehatan perlu ditingkatkan untuk pasien dengan kondisi interseks ini.

Apakah Akan Memilih Jenis Kelamin?

Interseks merupakan isu yang sangat kompleks dan perawatan yang dilakukan berpotensi memberikan efek baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Sehingga keputusan untuk memiliki jenis kelamin akan dipengaruhi oleh beberapa faktor [5].

Menjaga stabilitas emosi atau psikis pasien saat ini dianggap jauh lebih penting termasuk untuk mendukung dan mengedukasi lingkungan di sekitar pasien terkait kondisi yang mereka alami. Memilih jenis kelamin tertentu secara mutlak perlu mempertimbangkan kondisi psikologis dan juga kesehatan serta dampaknya ke depan dan membutuhkan kesadaran dan keinginan sepenuhnya dari pasien [4].

Pada kondisi tertentu yang sangat mendesak misalnya terkait kesehatan dan membutuhkan perawatan medis serta prosedur operasi, perbaikan pada kelamin mungkin diperlukan setelah serangkaian tes [3].

Apa yang Akan Dilakukan Dokter?

Ada beberapa hal yang mungkin akan dilakukan oleh dokter [3, 4, 5]:

  • Pada bayi mengalami kesulitan identifikasi organ genital, dokter akan melakukan serangkaian tes laboratorium dan pemeriksaan lanjutan untuk menentukan kondisi apa yang sedang dialami oleh bayi tersebut.
  • Jika kelainan ini sangat berpengaruh terhadap kesehatan maka perawatan medis dan operasi perlu dilakukan.
  • Jika tidak mengganggu masalah kesehatan maka prosedur koreksi organ genital biasanya akan ditunda hingga bayi dewasa atau sudah bisa menentukan pilihannya.
  • Akan disarankan untuk mendapatkan pendampingan psikologis dan juga edukasi terhadap keluarga terutama orang tua.

Pada beberapa kasus pasien menginginkan adanya prosedur operasi plastik atau bedah plastik untuk menentukan gendernya. Namun hal ini perlu mendapatkan pemeriksaan medis sebelumnya dan mengecualikan beberapa prosedur yang berbahaya untuk pasien [6]..

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment