Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Kusta atau lepra merupakan penyakit infeksi kronik yang disebabkan oleh Mycobacterium leprae. Penyakit ini dapat mengenai kulit, saraf, dan mukosa dari saluran pernapasan atas dan mata. Lepra dapat mengenai
Daftar isi
Kusta atau juga dikenal dengan penyakit Hansen ini merupakan infeksi bakteri yang mempengaruhi sistem saraf, kulit, hidung dan juga mata. [2]
Penyakit ini sebenarnya bisa disembuhkan ketika sejak awal saat diketahui. Tanpa adanya perawatan dini maka akan menimbulkan kerusakan yang nantinya tidak dapat diperbaiki. [2]
Dahulu orang percaya orang percaya bahwa penyakit ini dapat menyebar dengan mudah, namun kini telah diketahui bahwa penyakit tidak mudah menyebar begitu saja. Pengobatan infeksi pada penyakit ini dapat mengembalikan bagian tubuh pada keadaan semula. Namun, ketika telah telat dalam pengobatannya maka tidak dapat dikembalikan. [2]
Bakteri yang bertanggung jawab pada penyakit ini yaitu mycobacterium leprae. Bakteri yang tumbuh dengan sangat lambat dan tidak menyebar ini dapat diatasi sejak awal. Orang yang menderita penyakit lepra atau kusta ini tetap dapat melakukan berbagai kegiatan seperti biasa selama pengobatan. [2]
Pada tahun 2018, tercacat bahwa ada 208.600 kasus yang tercatat pada seluruh dunia. Hal ini tentunya menjelaskan bahwa perkembangan dari bakteri ini cukup lambat. [2]
Fakta yang bisa Anda ketahui dari kusta sebagai berikut: [1]
Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri. Bakteri yang bertanggung jawab pada penyakit ini yaitu M. leprae. Bakteri ini disebut sebagai bakteri yang berkembang cukup lambat. [2]
Tahun 2008 para ilmuwan mengidentifikasi bahwa terdapat jenis lain dari bakteri lepra. Mycobacterium lepromatosis yang berada di Meksiko. Bakteri ini menimbulkan gejala yang sedikit berbeda apabila dibandingkan dengan bakteri lainnya. Namun, hingga saat ini masih sedikit penelitian yang membahas tentang penyakit ini. [2]
Bakteri menyebar perlahan ke seluruh tubuh penderita. Saat bakteri menyebar maka mereka menyerang makrofag yang merupakan sel mewakili bagian penting dalam sistem kekebalan tubuh seseorang. Makrofag ini juga mendukung sistem saraf. Hal ini akan menyebabkan penebalan saraf pada bagian bawah kulit. [2]
Organisasi kesehatan dunia (WHO) telah melaporkan bahwa bakteri ini kemungkinan besar ditularkan melalui tetesan dari hidung ataupun mulut selama kontak dekat dengan pasien. [2]
Orang yang menderita penyakit ini sering kali tidak mendapatkan pengobatan yang layak. Hal ini akan menimbulkan penyakit semakin menyebar. [2]
Gejala yang utama dan mempengaruhi kulit, saraf dan selaput lendir (area lembut dan lembab tepat di dalam bukaan tubuh). Penyakit ini juga menimbulkan beberapa gejala pada kulit seperti; [1]
Gejala yang disebabkan oleh kerusakan pada saraf sebagai berikut: [1]
Komplikasi pada lepra atau kusta sering kali terjadi karena keterlambatan dalam penanngan. Ketika penanganan untuk penyakit ini terlambat maka ada beberapa resiko yang harus diterima seperti halnya kerusakan mata, indera penciuman, dan juga beberapa bagian tubuh lainnya. [3]
Bakteri yang menyerang saraf menyebabkan sistem dalam tubuh juga mengalami kegagalan. Seorang ibu hamil yang menderita penyakit kusta juga berpotensi untuk menularkan pada janinnya. [3]
Penyakit lepra atau kusta dapat dikenali dengan munculnya bercak kulit yang mungkin terlihat lebih terang ataupun gelap dari kulit normal. Area kulit tersebut juga terlihat kemerahan dan berbeda dengan kulit sekitar. [1]
Anda bisa kehilangan sentuhan pada bercak putih yang terdapat pada kulit. Anda bisa saja tidak merasakan sentuhan ringan ataupun tusukan yang diberikan pada area tersebut. [1]]
Untuk memastikan diagnosis, dokter akan mengambil sampel kulit ataupun saraf kemudian dilanjutkan dengan biopsi. Hal ini bertujuan untuk mencari bakteri di bawah mikroskop dan mungkin juga melakukan tes yang dapat menyingkirkan penyakit kulit lainnya. [1]
Untuk mengobati penyakit ini dokter akan meresepkan kombinasi antara dua atau tiga antibiotik. Seseorang akan membutuhkan perawatan untuk penyakit ini selama 1 hingga 2 tahun. [2]
Menggabungkan dua atau tiga antibiotic akan membantu mengurangi resiko perkembangan resistensi antibiotik. Hal ini telah dijelaskan oleh beberapa ahli kesehatan. [2]
Begitu seseorang memulai pengobatan maka bakteri tidak akan menular ke orang lain. Namun, Anda tetap harus hati-hati terhadap beberapa kondisi seperti: [2]
Antibiotik dapat membunuh bakteri yang menyebabkan gejala serta menghenteikan perkembangan penyakit. Namun, obat ini tidak akan memulihkan kerusakan yang telah disebabkan oleh bakteri. Kerusakan bisa dihindari ketika Anda segera menghubungi dokter. [2]
Ada beberapa hal yang bisa Anda terapkan agar tidak tertular penyakit lepra atau kusta: [3]
1. Anonym. Hansen’s Disease (Leprosy). Centers for Disease Control and Prevention; 2021
2. Joseph Vinetz, MD. What to Know About Leprosy (Hansen’s Disease). Medical News Today. 2021
3. Anonym. Leprosy. MedlinePlus; 2021