Cuci muka adalah rutinitas yang familiar bagi hampir semua orang. Tujuan utamanya adalah untuk membersihkan wajah dari kotoran/debu yang melekat di kulit wajah. Sabun cuci muka umumnya mampu menghilangkan bakteri, kotoran, dan minyak berlebih. Walau begitu, beberapa sabun cuci muka juga diformulasikan secara khusus untuk mengatasi masalah kulit wajah yang sering dialami orang-orang, misalnya jerawat. [1]
Sabun cuci muka dibedakan menjadi 3 jenis berdasarkan wujudnya. Pertama, berbentuk krim. Sabun krim umumnya lebih tebal dan punya kemampuan melembabkan yang cukup tingi. Sabun jenis ini dapat membersihkan wajah tanpa menghilangkan minyak alami di kulit, sehingga cocok digunakan oleh orang yang memiliki kulit kering atau sensitif. [1]
Kemudian, sabun berbentuk jel. Sabun jenis ini memiliki fungsi deep-cleasing serta mampu menghilangkan kulit mati sehingga cocok untuk kulit wajah berminyak dan mudah berjerawat. Yang terakhir adalah sabun foam. Sabun jenis ini menghasilkan busa yang lebih banyak. Kemampuannya dalam menghilangkah minyak wajah seefektif sabun jel. Cocok untuk orang yang memiliki kulit kombinasi. [1]
Beberapa orang mencuci muka hanya ketika kulit wajah terlihat kotor atau ingin menghilangkan make-up. Sebagian yang lain bahkan sering malas untuk cuci muka. Padahal menurut Dr. Jennifer Haley, dokter kulit bersetifikat asal Arizona, kita dianjurkan untuk rajin mencuci muka dua kali sehari, apalagi di waktu malam. [2]
Mencuci muka sebelum tidur akan membantu membersihkan wajah yang terpapar polusi selama seharian penuh. Aktivitas mencuci muka membuat kulit lebih siap dalam menerima rangkaian skincare selanjutnya. Selain itu, mencuci muka sebelum tidur juga akan membantu kulit melakukan proses regenerasi dan pembaruan tiap malamnya. [2]
Dr. Joshua Zeichner, direktur penelitian kosmetik dan klinis di Rumah Sakit Mount Sinai, menuturkan bahwa jika seandainya seseorang hanya bisa mencuci muka sekali sehari, maka hendaknya lakukanlah di waktu-waktu sebelum tidur [3]. Berikut adalah manfaat yang bisa Anda peroleh dengan membersihkan wajah secara rutin sebelum tidur.
Kulit adalah organ pelindung tubuh yang bersentuhan langsung dengan udara. Seiring berkembangnya zaman, polusi udara di sekitar kita kian meningkat, terlebih lagi di daerah-daerah perkotaan. Polusi udara dapat berwujud asap kendaraan, asap rokok, debu-debu, dan zat-zat lainnya. Fenomena ini diyakini memiliki pengaruh yang besar terhadap kesehatan kulit manusia. Salah satu masalah kulit yang sering muncul akibat polusi udara adalah jerawat. [4]
Tidak hanya polusi udara, sebagian dari kita juga tidak bisa epas dari make-up serta kemunculan minyak berlebih di wajah. Mencuci muka sebelum tidur dapat menghilangkan zat-zat kotor yang berkumpul di kulit wajah setelah beraktivitas seharian penuh. Bahan-bahan yang terkandung di dalam sabun cuci akan mengangkat kotoran yang menumpuk sehingga wajah pun bisa bebas dari zat-zat yang dapat mengiritasinya. [1]
Sejumlah ahli menuturkan bahwa kita sebaiknya mengawali perawatan kulit dengan mencuci muka, karena kulit wajah yang bersih akan memaksimalkan efek yang kita peroleh dari proses-proses skincare selanjutnya, seperti pengaplikasian serum dan mosturizer. Kita disarankan untuk memilih produk sabun muka yang sesuai dengn kondisi kulit agar kulit wajah terhindar dari iritasi. [5]
Sel kulit mati adalah sel mati yang selalu terkelupas dan tergantikan oleh sel-sel kulit baru. Setiap harinya, kulit kita bisa melepaskan 30.000-40.000 sel kulit mati. Terkadang beberapa sel yang mati tidak terkelupas dengan normal. Hal ini akan membuat sel kulit menumpuk di kulit yang berakibat pada munculnya kondisi kulit kusam dan bersisik. Gejala yang timbul karena penumpukan sel kulit mati, di antaranya: kulit kering, gatal, kasar, kusam, bersisik, dan tebal. [6]
Ada dua jenis cara untuk mengangkat sel kulit mati yang menumpuk. Salah satunya adalah memanfaatkan zat-zat tertentu yang bernama asam alfa hidroksi dan beta alfa hidroksi (BHA) [8]. Keduanya merupakan sekelompok asam alami yang ditemukan di makanan [7]. Zat-zat ini diketahui mampu menghilangkan sel kulit mati dan terkandung di sejumlah sabun cuci muka [8].
Jerawat adalah kondisi kulit di mana pori-pori wajah tersumbat oleh minyak dan sel kulit mati. Jerawat seringkali dialami oleh anak-anak remaja. Selain karena produksi minyak berlebih dan penyumbatan oleh sel kulit mati, jerawat juga bisa timbul karena bakeri dan peradangan kulit. Kemunculannya bisa di mana di area kulit wajah. Jerawat dapat dipicu atau diperburuk oleh hal-hal, seperi: perubahan hormon, makanan, stress, dan kondisi medis tertentu. [9]
Jerawat yang ringan/sedang bisa diatasi tanpa membutuhkan obat-obatan khusus, cukup dengan rajin melakukan perawatan dasar kulit. Salah satunya adalah mencuci muka dua kali sehari. Bagi penderita jerawat, disarankan untuk cuci muka menggunakan sabun khusus kulit sensitif serta air hangat. Hindari sabun muka berbentuk scrub karena bisa mengiritasi kulit. Mencuci muka juga dapat mengurangi minyak penyebab jerewat. [9]
Mencuci muka dengan air dingin diketahui mampu meninkatkan aliran darah di wajah. Rasa kejut yang ditimbulakan ketika air dingin bersentuhan dengan kulit wajah membuat aliran darah di area wajah mengalami peningkatan kecepatan. Peningkatan ini terjadi karena tubuh hendak menormalkan suhunya kembali. Secara bersamaan, sirkulasi di permukaan kulit ikut menyempit. [10]
Dengan kata lain, kebiasaan mencuci wajah dengan air dingin dapat menecilkan pori-pori wajah serta mengatasi wajah bengkak sehabis bangun tidur. Selain itu, peredaran darah yang meningkat akan berdampak baik bagi kesehatan tubuh secara menyeluruh. Kulit wajah pun akan tampak lebih segar dan sehat. [10, 11]
Sebelumnya telah disebutkan bahwa mencuci muka membantu menghilangkan kotoran yang menempel di permukaan kulit wajah. Zat-zat kotor ini bila tidak segera dibersihkan lama-kelamaan bisa bercampur dengan minyak alami kulit (sebum) dan sel-sel kulit mati. Hal tersebut bisa menyebabkan pori-pori membesar dan akhirnya tersumbat oleh sebum. Pada kndisi ini, bakteri akan lebih mudah menyeang kulit. [12]
Jika ini terjadi, kulit bisa mengalami peradangan, jerawat, kulit kusam, dan masalah kulit lainnya [12]. Untuk menjaga kulit tetap sehat, kita perlu melakukan perawatan dasar yang di antaranya adalah rajin mencuci muka dua kali sehari, yaitu di pagi hari dan sebelum tidur [3].
1. Donna McAteer. 6 Benefits of Using a Facial Cleanser Regularly. Okanagan Skin Care Centre; 2020.
2. Debra Rose Wilson, Ph.D., MSN, R.N., IBCLC, AHN-BC, CHT & Kelly Aiglon. 15 Do’s and Don'ts for Washing Your Face the Right Way. Healthline; 2019.
3. Cynthia Cobb, DNP, APRN, WHNP-BC, FAANP & Lauren Sharkey. How Often Should You Actually Wash Your Face? Healthline; 2019.
4. Eleni Drakaki, Clio Dessinioti, and Christina V. Antoniou. Air pollution and the skin. Front. Environ. Sci; 2014.
5. Stephanie S. Gardner, MD. Building Your Perfect Skin Care Routine. WebMD; 2021.
6. Carrie Madormo, RN, MPH & Casey Gallagher, MD. What Is Dead Skin? Verywell Health; 2021.
7. Anonim. Alpha Hydroxy Acids (AHAs) - Uses, Side Effects, and More. WebMD; 2020.
8. Kimberly Charleson & Casey Gallagher, MD. Top Ways to Get Rid of Dead Skin on the Face. Verywell Health; 2021.
9. Anonim. Acne. Mayo Clinic; 2020.
10. Anonim. Are Cold Showers Good for You? Cleveland clinic; 2021.
11. Reema Patel, MPA, PA-C & Sarah Kester. Should You Wash Your Face with Cold Water? Healthline; 2021.
12. Anonim. THE POWER AND IMPORTANCE OF CLEANSING. BIOLOGIQUE RECHERCHE; 2018.