Gula aren biasa digunakan sebagai bumbu untuk memberi rasa manis pada masakan. Gula aren terbuat dari getah yang terdapat pada kuncup bunga aren. Karena produksinya melalui lebih sedikit pemrosesan dan tidak memerlukan penambahan senyawa kimia, gula aren sering disebut sebagai bahan pemanis yang lebih sehat[1, 2].
Gula aren memiliki indeks glikemik yang rendah sehingga konsumsinya tidak akan menyebabkan peningkatan kadar gula darah. Selain itu, proses produksinya singkat memungkinkan gula aren dapat mempertahankan kandungan vitamin dan mineral nabati yang bermanfaat bagi kesehatan dalam kadar tinggi[2].
Berikut beberapa manfaat gula aren bagi kesehatan:
Daftar isi
Gula aren mengandung lebih sedikit glukosa dan indeks glikemik yang lebih rendah daripada gula atau madu. Gula memiliki indeks glikemik sebesar 68, sementara madu sebesar 55. Indeks glikemik gula aren hanya sebesar 35[1, 2].
Indeks glikemik merupakan metode yang digunakan untuk mengukur dampak karbohidrat pada gula darah. Indeks glikemik yang tinggi berarti bahwa makanan diserap dengan cepat oleh tubuh sehingga meningkatkan kadar gula darah dan menyebabkan pankreas melepas insulin dalam jumlah besar[2].
Indeks glikemik rendah mengindikasikan bahwa bahan makanan diserap tubuh secara perlahan, sehingga mencegah peningkatan drastis kadar insulin[2].
Penggunaan gula aren sebagai pemanis membantu menjaga kadar gula darah lebih stabil daripada ketika menggunakan pemanis lain. Gula darah yang stabil memungkinkan tingkat energi yang lebih stabil pula[1,2].
Saat kadar gula darah tidak stabil, tingkat energi dapat memuncak dan kemudian turun drastis setelahnya. Kestabilan kadar gula darah juga membuat jantung tidak perlu bekerja ekstra keras[1].
Selain itu, gula aren mengandung serat pangan inulin, yang mana dapat menjaga kadar gula darah tetap normal. Gula aren juga mengandung fruktosa dalam jumlah kecil. Fruktosa merupakan sejenis gula yang akan segera diubah menjadi trigliserida di dalam tubuh[2].
Gula aren memiliki sedikit efek terhadap kadar gula darah sehingga dapat digunakan sebagai pemanis alternatif yang baik untuk penderita diabetes. Meski demikian, penderita diabetes perlu mengingat untuk tidak mengkonsumsi secara berlebihan[2, 3].
Sebagian besar kandungan gula aren berupa gula (sukrosa), sama dengan kandungan gula putih. Oleh karenanya konsumsi berlebih tetap berpotensi meningkatkan kadar gula darah[2].
Gula aren diproduksi melalui proses pengolahan minimal tanpa penambahan zat kimia, seperti pewarna atau pemutih. Proses pengolahan yang dilakukan dalam produksi gula putih, seperti bleaching, mengakibatkan hilangnya banyak kandungan nutrisi[4].
Gula aren tidak melalui proses pengolahan sehingga memiliki lebih banyak kandungan nutrisi dan mineral yang bermanfaat bagi tubuh[4].
Studi menunjukkan bahwa gula aren mengandung mineral seperti kalium, fosfor, zinc, zat besi, mangan dan tembaga, sejumlah kecil fitonutrien (seperti polifenol, flavonoid, dan antosianidin), serta antioksidan[2].
Gula aren kaya kandungan kalium yang berperan penting dalam fungsi normal otot dan tulang. Konsumsi gula aren membantu meningkatkan kesehatan otot dan tulang[4].
Kandungan nutrisi dalam gula aren juga meliputi fitonutrien, yaitu senyawa nabati yang memiliki efek antioksidan[1, 3].
Konsumsi gula aren secara rutin membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah efek radikal bebas, yang mana merupakan penyebab penuaan kulit dan kerusakan sel. Antioksidan juga berperan sebagai pembersih darah yang baik[3, 5].
Gula aren juga kaya kandungan vitamin B, terutama inositol (vitamin B8) yang mana diperlukan untuk pembentukan sel-sel tubuh yang sehat. Nutrisi lain yang terkandung dalam gula aren meliputi tiamin, riboflavin, asam folat, dan kolin[2].
Selain itu, gula aren mengandung 16 asam amino yang sama dengan yang terkandung dalam getah bunga aren. Asam amino merupakan komponen penyusun protein dan diperlukan untuk pertumbuhan dan perbaikan sel tubuh[2].
Gula aren biasa digunakan dalam obat tradisional untuk mengatasi batuk dan pilek, misalnya dengan ditambahkan ke dalam teh jahe. Kandungan magnesium di dalam gula aren memberikan efek menenangkan bagi sistem saraf[1].
Gula aren dapat digunakan untuk membuat larutan rehidrasi oral yang berfungsi menjaga keseimbangan elektrolit di dalam tubuh. Larutan dengan gula aren dapat mengatasi dehidrasi dan menjadi keseimbangan elektrolit[3, 4].
Larutan hidrasi oral sering kali diperlukan untuk penderita diare dan muntah-muntah, di mana tubuh kehilangan cairan dalam jumlah besar bersama dengan garam mineral[4].
Untuk membuat larutan hidrasi oral dengan gula aren, kita bisa mencampurkan 6 sendok teh gula aren dan ½ sendok teh garam ke dalam 1 liter air hangat[4].
Gula aren merupakan pemanis alami yang kaya kandungan vitamin dan mineral. Gula aren merupakan sumber vitamin B1, B2, B3, B6, dan B12. Selain itu, gula aren kaya kandungan zat besi yang membantu mengatasi anemia dan masalah sindrom ovarium polikistik pada wanita[3].
Penderita anemia dapat mengalami kondisi yang lebih buruk saat mengkonsumsi gula putih. Sebaliknya, karena gula aren tinggi kandungan zat besi, konsumsi secara rutin dapat meningkatkan kondisi penderita anemia[5].
Gula aren dapat menjadi penambah energi yang sangat baik bagi orang dewasa maupun anak-anak. Gula aren memerlukan waktu yang sangat sedikit untuk dicerna dan diserap oleh tubuh kita. Sehingga dapat diedarkan ke sel-sel tubuh dan digunakan sebagai energi dengan lebih cepat[4, 5].
Gula aren juga kaya kandungan vitamin dan mineral seperti vitamin B, zat besi dan kalsium, dan dapat membantu mempertahankan tingkat energi tubuh[3, 5].
Kita bisa mengganti penggunaan gula putih sebagai pemanis makanan dan minuman dengan gula aren. Kita bisa mencampurkan beberapa sendok teh gula aren ke dalam jus buah segar untuk meningkatkan rasa manis dan memberikan sumber energi tambahan untuk beraktivitas[4].
Kita bisa mengkonsumsi gula aren setelah makan berat. Gula aren membantu melancarkan pencernaan dan menghasilkan enzim untuk membantu proses pencernaan[3].
Gula aren mengandung serat pangan yang disebut inulin. Studi menunjukkan bahwa serat pangan nabati ini dapat membantu mengendalikan bakteri di usus, meningkatkan kelancaran pencernaan, dan meningkatkan absorpsi mineral oleh tubuh[1].
Gula aren mengandung kalium dalam kadar yang lebih tinggi daripada sayuran hijau dan pisang. Kalium merupakan mineral yang diperlukan untuk menjaga aktivitas sistem saraf tetap berjalan baik, seperti kontraksi otot dan detak jantung yang teratur. Kalium juga membantu mengendalikan tekanan darah tinggi[1].
1. Anonim, reviewed by Dan Brennan, MD. Palm Sugar: Are There Health Benefits? WebMD; 2020.
2. Plavaneeta Borah. What is Palm Sugar? Is it Really Good for You? Food NDTV; 2017.
3. Jamuna Rawat. 7 Amazing Health Benefits Of Palm Sugar – A Healthier Sweet. Health News 24 Seven; 2019.
4. Shaun DMello, B.A., reviewed by Shirley Johanna, M.Sc., M. Phil. Health Benefits of Palm Sugar. Med India; 2019.
5. Anonim. What is Palm Sugar? – Benefits, Uses, Nutrition & Varieties. Wild Tumeric; 2019.