Makanan, Minuman dan Herbal

5 Manfaat Makan Daging Unta Bagi Tubuh

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Daging unta adalah salah satu jenis daging berlemak rendah namun berprotein tinggi sehingga diketahui jauh lebih menyehatkan ketika mengonsumsinya [1,2].

Selain itu, di dalam 100 gram daging unta mentah sendiri, kalorinya tidak terlalu tinggi; berikut adalah kandungan nutrisi penting pada daging unta [1,2].

  • 149 kalori
  • 20 gram protein
  • 45 mg kolesterol
  • 70 mg sodium
  • 4 gram lemak jenuh
  • 8 gram lemak total

Orang-orang Timur Tengah sudah terbiasa mengolah daging unta dan menikmatinya dalam berbagai macam hidangan [2].

Sekalipun masyarakat Indonesia belum terlalu familiar dengan daging ini, ketahui lebih dulu apa saja manfaat makan daging unta bagi kesehatan.

1. Menambah Energi Tubuh

Karena kandungan lemak total yang bahkan sangat rendah namun kadar protein tergolong tinggi, makan daging unta menjadi salah satu alternatif dalam memperoleh energi [2,3].

Kandungan 0 gram karbohidrat pada daging unta tidak menjadi masalah karena kandungan protein tingginya mampu menjadi sumber energi untuk beraktivitas normal [2,3].

Ketika mengonsumsi daging unta diimbangi juga dengan olahraga pembentuk otot, maka hasil bagi kekuatan, kebugaran dan ketahanan tubuh akan sangat maksimal [2,3].

2. Menurunkan Risiko Kanker

Daging unta juga memiliki sifat antikanker yang jika dikonsumsi tanpa berlebihan mampu memberikan manfaat sebagai pencegah perkembangan sel-sel kanker dalam tubuh [2,4].

Zat antikanker dari daging unta berperan melawan perkembangan sel kanker sehingga pertumbuhannya diperlambat dan tidak terjadi metastasis (penyebaran dengan cepat ke organ sekitar) [2,4].

3. Mengurangi Risiko Diabetes

Karena tidak terdapat kandungan karbohidrat dan berkalori rendah, daging unta adalah asupan tepat bagi pemilik risiko diabetes maupun bagi penderita diabetes [1,2,5].

Karena tidak adanya karbohidrat atau gula pada daging unta, sumber makanan ini tergolong aman bila dikonsumsi oleh orang-orang yang diketahui memiliki risiko diabetes tinggi [1,2,5].

Bila ingin menjaga kestabilan kadar gula darah dan melakukan diet sehat untuk mencegah diabetes, makan daging unta adalah salah satu solusi tersehat [1,2,5].

Asalkan mengonsumsi rutin tanpa berlebihan disertai dengan penempuhan pola diet sehat dan seimbang, manfaat ini bisa diperoleh [1,2,5].

4. Menurunkan dan Menstabilkan Kadar Kolesterol

Daging unta dikenal bermanfaat dalam menurunkan, mengendalikan dan menstabilkan kadar kolesterol dalam darah [2,4].

Hal ini dikarenakan kandungan lemak dan kalori pada daging unta yang sangat rendah sehingga penderita kolesterol tinggi tetap bisa memakannya secara aman [2,4].

Asal tidak berlebihan dan diimbangi dengan pola diet sehat, maka manfaat makan daging unta bagi kolesterol tinggi akan lebih besar [2,4].

5. Baik Bagi Penderita Anemia dan Distrofi Otot

Dengan kandungan protein tinggi dan kolesterol sekaligus lemak yang rendah, daging unta menjadi asupan aman bagi penderita anemia maupun distrofi otot [2,6].

Di dalam daging ini pun terdapat efek anti-inflamasi atau anti radang sehingga semakin baik bagi tubuh dalam menurunkan risiko peradangan [2,4].

Selama seseorang tidak memiliki alergi terhadap daging unta, maka sumber makanan ini pasti aman dikonsumsi [2].

Tips Memilih, Menyimpan dan Memasak Daging Unta

Dalam memperoleh daging unta berkualitas, beberapa kriteria berikut ini bisa diperhatikan saat memilih [2] :

  • Hindari memilih daging unta berwarna merah gelap, keabuan atau bahkan kecoklatan, sebab ini merupakan karakteristik daging unta tua.
  • Pilih daging unta muda untuk proses memasak yang lebih cepat dengan tekstur yang lebih empuk. Daging unta yang ringan biasanya berasal dari daging unta muda dan cita rasanyapun menjadi lebih kaya setelah diolah.
  • Pilih daging unta yang tidak berbau asam maupun busuk; tentu karakteristik tersebut menandakan bahwa daging unta tidak segar dan tidak layak diolah maupun dikonsumsi.
  • Pilih daging untah yang padat namun elastis saat disentuh atau ditekan pada bagian permukaannya. Gunakan jari tangan untuk mengecek seberapa padat dan elastis daging unta sebelum membeli.
  • Hindari daging unta yang memiliki lendir dan bintik-bintik gelap pada permukaan potongannya. Daging unta muda yang segar memiliki karakteristik padat, elastis, lembut, ringan tanpa lendir apalagi bintik gelap pada permukaannya.

Untuk menyimpan daging unta dengan benar, hindari menaruhnya pada suhu tinggi [2].

Jika cuaca sedang panas, suhu ruang yang panas juga tidak baik bagi daging unta [2].

Daging akan cepat membusuk di ruang bersuhu tinggi, maka sangat dianjurkan penyimpanan daging unta di dalam freezer atau ruangan dengan suhu di bawah 18 derajat Celsius [2].

Di dalam pendingin, daging unta bisa tersimpan baik kurang lebih sampai 6 bulan [2].

Proses pengolahan daging unta pada umumnya adalah dengan merebusnya bersama sayur-sayuran [2].

Atau, daging unta juga bisa melalui proses pengeringan bersama dengan rempah-rempah [2].

Daging unta asap pun tidak asing di antara masyarakat Asia yang suka mengonsumsinya di mana daging unta asap justru lebih kaya akan lemak [2].

Selain merebus atau mengeringkan, sebenarnya daging unta juga dapat digoreng; pengolahan bisa disesuaikan dengan selera [2].

Ada berbagai tips maupun resep cara mengolah daging unta dengan benar dan lezat, namun penyajian daging unta muda bersama sayur-mayur jauh lebih menyehatkan [2].

1. Calorie Counter. Calories in Camel Meat, Raw. Calorie Counter; 2022.
2. Anna Evans. Camel Meat Benefits Benefits and Harm of Calories. Farmer Online; 2022.
3. Isam Tawfik Kadim & Abul Bari Abbass Sahi. Health Aspects of Camel Meat: A Review of Literature. Advances in Animal and Veterinary Sciences; 2018.
4. Waqas N. Baba, Nuzhat Rasool, M. Selvamuthukumara & Sajid Maqsood. A review on nutritional composition, health benefits, and technological interventions for improving consumer acceptability of camel meat: an ethnic food of Middle East. Journal of Ethnic Foods; 2021.
5. Askale Abrhaley & Samson Leta. Medicinal value of camel milk and meat. Medicinal value of camel milk and meat; 2017.
6. Alaa YEl Badawi. The present situation of animal protein in Egypt and the role of camels in providing cheap and healthy meat for people in poor greenery lands. Avian & Wildlife Biology; 2018.

Share