Daftar isi
Tentang Daging Sapi
Daging sapi merupakan sumber nutrisi penting yang sangat baik. [3]
Daging sapi kaya akan kandungan protein, vitamin B, seng, dan selenium. [3]
Daging sapi berkualitas tinggi memiliki tekstur yang keras, lembut, berbutir halus, berwarna merah cerah, dan marblenya (pola lemak) bagus. [7]
Fakta Menarik Tentang Daging Sapi
- Daging sapi adalah daging ketiga yang paling banyak dikonsumsi di dunia. [5]
- Daging sapi mengacu pada daging yang berasal dari hewan ternak. [4]
- Potongan daging sapi yang disukai (dan lebih mahal) biasanya berasal dari tulang rusuk, pinggang, dan sirloin. [4]
- Tiga ons daging sapi mengandung jumlah protein yang cukup. [5]
Kandungan Gizi Daging Sapi
Berikut adalah daftar nilai gizi tertinggi dari daging sapi dan persentasenya dalam memenuhi kebutuhan harian tubuh kita per 100 gram.
IDNmedis.com Info Gizi (Per 100 Gram) Daging sapi, sirloin atas, hanya lean yang dapat dipisah, dipangkas menjadi 1/8 " lemak, semua grade, dimasak, dipanggang | |||
---|---|---|---|
Kalori: | 178 | Kalori Dari Lemak: | 52.7 |
%Kebutuhan Harian | |||
Total Lemak | 5.8 g | 8.98 % | |
Lemak Jenuh | 2.2 g | 11.12 % | |
Lemak Trans | 0 | 0 % | |
Kolesterol | 55 mg | 18.33% | |
Sodium | 61 mg | 2.54 % | |
Total Karbohidrat | 0 g | 0 % | |
Serat | 0 g | 0 % | |
Gula | 0 g | ||
Protein | 29.4 g | 58.84 % | |
Vitamin A | 0 % | Vitamin c | 0 % |
Kalsium | 1.9 % | Zat besi | 10.39 % |
*Kebutuhan harian berdasarkan diet 2,000 kalori. Kebutuhan anda bisa lebih besar/kecil. |
Top 10 Gizi | |||
---|---|---|---|
Penyajian 100gr | %Kebutuhan Harian | ||
Protein | 29.4 g | 59 % | |
Selenium | 34.3 mcg | 49 % | |
Niasin | 8.4 mg | 42 % | |
Seng | 5.5 mg | 36 % | |
Vitamin B6 | 0.6 mg | 32 % | |
Vitamin B12 | 1.7 mcg | 28 % | |
Fosfor | 233 mg | 23 % | |
Kolesterol | 55 mg | 18 % | |
Lemak jenuh | 2.2 g | 11 % | |
Besi | 1.9 mg | 10 % | |
Manfaat Daging Sapi
Berikut ini adalah beberapa manfaat daging sapi bagi kesehatan;
- Menjaga Massa Otot
Daging sapi adalah sumber protein yang sangat baik. Kekurangan protein meningkatkan kemungkinan terjadinya pengecilan otot dan sarcopenia yang merupakan penyakit kesehatan yang umum terjadi pada lansia. Kondisi ini dapat dicegah atau diatasi dengan latihan kekuatan dan peningkatan asupan protein. [1, 5]
- Meningkatkan Kinerja
Untuk fungsi otot yang efektif, diperlukan suatu senyawa yang disebut karnosin. Senyawa ini dibentuk dengan beta-alanine yang merupakan asam amino yang ditemukan dalam jumlah yang cukup dalam daging seperti daging sapi dan ikan.
Tingkat karnosin yang tinggi dikaitkan dengan penurunan kelelahan dan peningkatan kinerja. Untuk meningkatkan kinerja selama latihan, Anda harus mengkonsumsi asupan beta-alanine atau ikan dan daging yang cukup. Kandungan protein yang tinggi menurunkan kemungkinan sarcopenia dan juga menjaga massa otot. [5]
- Mencegah Anemia
Anemia terjadi karena rendahnya jumlah sel darah merah dan rendahnya kemampuan untuk mengangkut oksigen ke dalam tubuh. Anemia juga dapat terjadi karena kekurangan zat besi dan dapat menyebabkan gejala seperti kelemahan dan kelelahan. Daging sapi adalah sumber zat besi yang sangat baik. Daging meningkatkan penyerapan zat besi dari makanan lain. Asupan daging membantu menurunkan kemungkinan anemia. [5]
- Kesehatan Otot
Protein sangat penting untuk kesehatan otot. Protein dapat membangun kembali jaringan otot yang secara alami hilang dalam kehidupan sehari-hari. Protein juga membantu Anda membangun lebih banyak otot dan sangat membantu dalam melatih kekuatan otot.
Satu porsi daging sapi memenuhi jumlah protein harian yang direkomendasikan, membantu mencegah hilangnya massa otot. Kehilangan massa otot dapat membuat Anda merasa lebih lemah dan mungkin membuat Anda sulit menjaga keseimbangan, terutama jika Anda berusia 55 tahun ke atas. [2]
- Kekuatan Kekebalan
Protein sangat penting untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Antibodi dalam tubuh membantu mencegah Anda dari berbagai penyakit dan infeksi serta sebagai sistem pertahanan diri.
Selain protein, kandungan karnosin yang ada pada daging sapi juga dapat meningkatkan sistem kekebalan dan mengurangi peradangan. [3, 5]
- Kesehatan Rambut
Protein sangat penting untuk menjaga kesehatan rambut dan mencegahnya dari berbagai kerusakan. Protein berperan penting dalam pertumbuhan rambut. Karena efek menguntungkan ini, protein juga digunakan untuk membuat kondisioner yang merupakan produk perawatan rambut. [5]
- Menyehatkan Kulit
Protein memberikan dukungan mekanis dan membantu memperkuat jaringan seperti kulit. Daging sapi mengandung protein berserat penting yang memperkuat jaringan, sel, dan organ. Kandungan protein kolagen yang tinggi mampu mengurangi keriput pada kulit, menjadikan kulit sehat dan awet muda. [5]
- Membentuk Hemoglobin
Zat besi membantu membentuk hemoglobin. Zat ini yang memberikan warna merah tua ke darah dan membantu pengangkutan oksigen ke sel-sel dalam tubuh. Hemoglobin penting karena tubuh dapat kehilangan darah dalam cedera internal atau eksternal. Wanita mengalami kehilangan darah saat menstruasi sehingga memiliki risiko tinggi untuk menderita anemia. [5]
- Kesehatan Otak
Zat besi membantu meningkatkan perkembangan otak. Zat besi membantu mengumpulkan oksigen untuk kesehatan otak. Kondisi ini meningkatkan aktivitas otak dan menciptakan jalur saraf yang membantu mencegah kemungkinan penyakit kognitif seperti penyakit Alzheimer dan demensia. [5]
- Mengatur Suhu Tubuh
Daging sapi mengandung zat besi. Zat besi berguna dalam membantu mengatur suhu tubuh. Zat ini membantu dalam fungsi metabolisme dan enzimatik. [5]
Efek Samping Daging Sapi
Beberapa efek samping mengkonsumsi daging sapi ialah sebagai berikut: [6]
- Mudah sakit
Vitamin C sangat jarang ditemukan pada daging sapi ataupun produk hewani lainnya. Padahal, Vitamin C sangat dibutuhkan oleh kulit dan juga sistem kekebalan tubuh. Kekurangan vitamin C bisa membuat Anda mudah sakit. [6]
Daging sapi tidak mengandung serat. Serat biasanya didapat dari asupan buah, sayur, dan biji-bijian. Jika Anda mengalami sembelit, itu tandanya tubuh Anda membutuhkan sumber serat dan disarankan untuk Anda makan buah-buahan dan sayuran. [6]
- Gangguan Jantung
Daging dengan kadar lemak jenuhnya yang paling tinggi dapat meningkatkan kolesterol ‘jahat’ dalam tubuh dan menyebabkan risiko jantung.
The American Heart Association merekomendasikan agar membatasi lemak jenuh dari 5 hingga 6 persen dari total kalori. [6]
- Peradangan
Lemak jenuh pada daging sapi telah terbukti dapat meningkatkan inflamasi pada tubuh karena kekurangan antioksidan pada daging sapi tidak dapat melawan inflamasi. [6]
- Risiko Batu Ginjal
Kelebihan protein dalam daging dapat mempengaruhi ginjal karena senyawa purin dari daging dapat membentuk asam urat yang dapat meningkatkan risiko batu ginjal. [6]
- Menambah Berat Badan
Jika Anda makan lebih banyak protein lebih dari yang dibutuhkan tubuh, maka Anda tidak akan menyimpannya sebagai protein, tetapi lemak.
Meskipun benar bahwa tubuh membutuhkan protein untuk membangun otot, tekanan yang berlebihan dapat menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan. [6]
- Risiko Kanker
Mengkonsumsi daging sapi lebih dari 18 ons dalam seminggu telah terbukti dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal.
Menurut American Institute for Cancer Research, makan banyak daging sapi juga membuat tubuh Anda rentan terhadap kanker perut dan kanker usus besar. [6]
Cara Memasak Daging Sapi
Saat memasak daging, ingatlah untuk mencuci tangan Anda dan semua permukaan serta peralatan memasak setelah menyentuh daging mentah.
Daging sapi yang aman dimasak pada suhu 71 ºC untuk daging giling, 60 ºC untuk steak, dan 60 ºC untuk daging pagang. [8]
Berikut beberapa cara untuk memasak daging sapi tanpa lemak: [2]
- Campur bumbu rendah lemak menggunakan anggur merah, jus lemon, atau kecap, lalu panggang daging sapi di dalam oven.
- Olesi potongan daging sapi dengan campuran bumbu dan rempah-rempah, lalu masak di atas panggangan.
- Potong daging sapi menjadi potongan-potongan kecil, tambahkah beberapa potong sayuran ke tusuk sate untuk membuat sate sapi yang enak.
- Bumbui daging sapi panggang dengan garam, merica, dan bumbu favorit Anda.
Tips Memilih Daging Sapi
Daging sapi dapat dibeli segar di toko bahan makanan. Di toko bahan makanan Anda mungkin juga tersedia beberapa daging sapi beku.
Salah satu cara terbaik untuk mendapatkan daging sapi yang berkualitas dan mendapatkan informasi lebih banyak tentang daging sapi, asal-usulnya, dan cara mengolahnya adalah dengan membelinya dari tukang daging lokal. [4]
Berikut adalah beberapa hal yang harus Anda perhatikan saat membeli daging: [4]
- Tanggal kadaluwarsa. Idealnya, daging digunakan setidaknya beberapa hari sebelum tanggal kadaluwarsa.
- Warna. Hindari daging yang tampak berwarna abu-abu atau kusam, kecuali jika daging yang sudah tua. Daging yang sudah tua akan terlihat gelap, bahkan mungkin berubah warna.
- Perhatikan tanda dan segel, yang menunjukkan kelas, jenis daging, dan dari mana asalnya. Jika Anda ingin tahu dari mana asal daging Anda dan ingin mengetahui kualitasnya, Anda dapat mencari label negara asal, label kualitas daging sapi, dan jaminan keamanan lainnya.
- Kandungan lemak. Jika Anda membeli steak, pilihlah daging berwarna putih tebal. Di sisi lain, jika Anda mencari potongan ramping (seperti pinggang), potongannya harus berwarna merah solid seluruhnya. Daging giling biasanya dapat dibeli sebagai daging sedang, tanpa lemak, atau ekstra lemak.
Tips Menyimpan Daging Sapi
Daging sapi harus disimpan di lemari es dan dimasak sebelum tanggal kedaluwarsa. Jika Anda membeli daging dari tukang daging dan dibungkus dengan kertas (tidak tertutup rapat), segera masukkanlah ke dalam freezer agar tetap segar. [4]
Daging sapi mentah harus disimpan dalam mangkuk atau piring di bagian bawah lemari es. Biasanya daging disimpan pada suhu 4 °C atau kurang. [8]
Jika Anda tidak akan makan daging dalam beberapa hari (atau sebelum tanggal kedaluwarsa), Anda dapat membekukannya agar lebih tahan lama. Umumnya, daging di dalam freezer akan awet hingga beberapa bulan. Pastikan daging dibungkus dalam kantung pendingin yang tertutup rapat untuk menghindari freezer burn. [4]
Daging sapi yang telah matang dapat bertahan hingga sekitar 4-5 hari dalam wadah tertutup di lemari es.
Ingatlah bahwa daging beku, setelah dicairkan, tidak dapat dibekukan kembali. [4]