Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Merangkak dapat memberikan banyak pengalaman yang baik bagi anak. Merangkak adalah periode waktu pertama dan terpanjang bagi seorang bayi untuk menumpukan berat pada tangannya untuk mengembangkan kekuatan
Merangkak merupakan tahap pertama bagi bayi untuk melakukan perjalanan dengan tangan dan lutut atau dapat juga dengan tangan dan kaki [1].
Merangkak umumnya dilakukan bayi setidaknya dengan jarak 3 meter tanpa perutnya menyentuh lantai atau berhenti untuk beristirahat selama lebih dari 1 detik [1].
Merangkak juga dapat menjadi indikasi perkembangan yang baik bagi bayi, sehingga orang tua tidak perlu merasa khawatir [4].
Dan perlu diketahui juga bahwa lamanya bayi merangkak berbeda beda, ada yang singkat, ada yang berbulan bulan dan ada juga yang tidak merangkak sama sekali [4].
Adapun tahapan merangkak pada bayi diketahui memiliki beberapa manfaat yang antara lain [1, 2, 3] :
Daftar isi
Bayi yang mulai merangkak, dari satu tempat ke tempat lain umumnya akan melihat ke posisi awal atau ke tempat di mana orang tuanya berada.
Hal ini umumnya dilakukan bayi untuk dapat memeriksa keberadaan orang tua dan ekspresi ataupun gerak tubuh orang tuanya.
Dalam hal ini, merangkak kemudian menjadi awal dari bayi mencari pesan apa pun yang dikirim dengan ekspresi wajah dan gerak tubuh orang tuanya.
Bayi umumnya belum mengetahui jarak, mengingat bayi belum mampu mendeteksi petunjuk visual yang menunjukkan jarak. Oleh karena itu, segala yang terlihat tampak sama jaraknya, tidak ada jarak jauh maupun dekat.
Namun, merangkak diketahui mampu membantu memberikan bayi pengalaman yang diperlukan untuk mengkalibrasi seberapa jauh sesuatu sebenarnya.
Hal ini dapat terjadi karena semakin jauh jarak sesuatu maka akan semakin banyak merangkak untuk mencapainya dan sebaliknya.
Dengan demikian, bayi akan mulai meningkatkan persepsinya terhadap jarak yang lebih jauh atau lebih dekat.
Bayi yang mulai merangkak dari waktu ke waktu akan segera mengetahui tata letak ruangan di rumahnya. Lebih dari itu, bayi kemudian akan dapat lebih memahami tata letak setiap barang yang ada di lingkungan rumahnya.
Bayi yang merangkak diketahui akan lebih memiliki pemahaman terkait dengan aliran optic di lingkungan sekitarnya. Dalam hal ini bayi yang merangkak lebih memahami arah dan cara menggapai sesuatu jika dibandingkan dengan sebelumnya, bayi yang masih dalam gendongan.
Dengan merangkak bayi akan mulai bergantung pada informasi visual untuk mencatat landmark dan lokasinya yang berhubungan dengan lingkungan.
Dengan merangkak, bayi akan mulai melakukan perjalanan menuju satu tempat ke tempat lainnya.
Ketika bayi mengalami hambatan dalam perjalanan merangkaknya, umumnya bayi akan dipaksa untuk membuat keputusan melanjutkan perjalanan merangkaknya atau tidak.
Bayi yang memiliki pengalaman yang lebih banyak umumnya akan tahu kapan harus memperlambat atau berhenti.
Merangkak umumnya bukan hal yang sederhana bagi bayi, sehingga membutuhkan serangkaian gerakan yang saling berhubungan.
Merangkak diketahui juga dapat menjadi penggerak yang dapat membantu bayi memusatkan pandangan dan perhatiannya pada tujuan, baik berupa barang atau lainnya.
Bayi yang merangkak umumnya akan memiliki lebih banyak pergerakan yang dilakukan. Selain itu, bayi yang merangkak juga akan lebih peka terhadap ekspresi yang ditunjukkan oleh orang tua atau penjaganya.
Ketika bayi merangkak dan kemudian dihentikan dengan ekspresi menggelengkan kepala oleh orang tua atau penjaga hal ini mungkin dapat memicu munculnya perasaan emosi.
Sebaliknya, bayi juga dapat merasakan perasaan senang ketika kemandiriannya semakin meningkat setelah merangkak.
Perlu diketahui bahwa, bayi yang merangkak dan berpindah-pindah menunjukkan peningkatan kasih sayang kepada penjaganya.
Merangkak diketahui membuat bayi meletakkan beban melalui tangan untuk mengembangkan kekuatan dan stabilitas di bahunya.
Hal ini kemudian juga membantu bayi untuk melatih kendali atas tangannya untuk melakukan keterampilan lain seperti:
Merangkak diketahui bermanfaat juga untuk membantu mengembangkan dan meningkatkan sistem vestibular / keseimbangan, sistem sensorik, kognisi, keterampilan pemecahan masalah, dan koordinasi seperti :
Umumnya, orang tua tidak harus mengajari bayi merangkak baru bayi akan merangkak, melainkan perkembangan ini dapat terjadi secara alami [5].
Namun, orang tua dapat melakukan beberapa hal agar dapat mendorong bayi mulai bergerak dan merangkak. Untuk membantu bayi berhasil merangkak dapat dilakukan dengan [5]:
Adapun berikut ini merupakan beberapa tips untuk menjaga bayi tetap aman ketika merangkak [6]:
Selain itu, di musim pandemi seperti ini pastikan untuk selalu mematuhi protokol menjalani new normal, khususnya ketika terdapat bayi mulai aktif merangkak di rumah.
Dan, setelah melakukan aktivitas merangkak, pastikan untuk mencuci tangan dan kaki bayi agar tidak ada kuman yang menempel.
Hal lain yang perlu diperhatikan ketika bayi merangkak adalah ketika bayi bergerak atau merangkak dengan menggunakan satu sisi tubunya saja. Jika kondisi ini terjadi maka segera bawa bayi untuk diperiksakan ke dokter [5].
1. Karen E. Adolph, Sarah E. Berger & Andrew J. Leo. Developmental continuity? Crawling, cruising, and walking; 2011.
2. Denise Porretto. 7 Benefits of Crawling. Parents; 2003.
3. Anonim. Why Crawling is Important for Your Baby. National Wide Children; 2016.
4. Anonim. When do babies crawl and is it necessary?. First Five Years; 2019.
5. Lisa C. Baker & Karen Gill. Simple Steps for Teaching Your Baby to Crawl. Healthline; 2016.
6. Anonim. How to Keep Your Crawling Baby Safe. Family Education; 2020.