Yoga adalah bentuk olahraga kuno yang berfokus pada kekuatan, fleksibilitas, dan pernapasan untuk meningkatkan kebugaran tubuh serta ketahanan mental [1]. Kata “yoga” berasal dari Bahasa Sansekerta yaitu “yuj” yang berarti penyatuan, bergabung, atau memusatkan perhatian seseorang [4]. Aktivitas ini berasal dari India sekitar 5000 tahun yang lalu dan telah diadaptasi oleh berbagai negara di seluruh dunia [1].
Yoga merupakan pengobatan mind-body yang menyatukan komponen fisik, mental, dan spiritual guna meningkatkan kesehatan . Latihan yoga secara teratur diketahui dapat menambah kekuatan, kelenturan, serta daya tahan tubuh. Sedangkan secara mental, yoga mampu menumbuhkan ketenangan hati serta meningkatkan pengendalian diri [3].
Saat ini yoga sudah banyak dikenal oleh khalayak umum. Tidak sedikit orang-orang yang berminat untuk mencoba kegiatan yang satu ini. Selain baik bagi kesehatan fisik, yoga juga diyakini membantu meredakan stress. Melalui sebuah penelitian, ditemukan bahwa yoga menghasilkan keadaan fisiologis tertentu yang dapat menghasilkan keseimbangan dan kesatuan antara tubuh dan pikiran [5].
Daftar isi
Tidak hanya bagi orang dewasa, aktivitas yoga ternyata memiliki banyak manfaat untuk anak-anak juga. The American Academy of Pediatrics (AAP), sebuah asosiasi profesional dokter anak Amerika, memandang yoga sebagai terapi yang aman dan efektif bagi anak-anak dan remaja dalam mengatasi kondisi kesehatan yang berkaitan dengan emosional, mental, fisik, dan perilaku [6].
Bila dilakukan secara rutin oleh anak-anak, yoga bisa membantu meredakan ketegangan, serta meningkatkan keseimbangan dan kekuatan mereka. Walau demikian, tentu saja pelaksanaannya harus dilakukan secara perlahan-lahan karena beberapa pose yoga yang cukup sulit dilakukan oleh anak-anak. [6]
Latihan yoga berfokus pada relaksasi dan pernapasan secara aktif. Hal ini memungkinkan anak-anak untuk menyalurkan energi mereka ke dalam tugas-tugas yang mereka miliki dengan konsentrasi yang lebih dalam [7].
Yoga juga dapat mendorong motivasi diri serta menumbuhkan pengendalian internal [9]. Latihan yang teratur diketahui berpengaruh terhadap peningkatan kinerja akademik anak [8]. Sebuah peneitian menunjukkan bahwa yoga membantu anak-anak yang punya masalah mengenai perhatian/kefokusan [10].
Yoga memiliki kemampuan sebagai penghilang stres bagi anak-anak dan remaja. Dalam sebuah penelitian yang ditujukan kepada sejumlah anak SMA, yoga diketahui menawarkan efek positif terhadap keseimbangan emosional dan pengurangan stress [9].
Penelitian lain juga menemukan bahwa yoga jenis tertentu bermanfaat bagi kesehatan mental dan fisik pada orang muda dan anak-anak [9]. Yoga mampu mengurangi kadar kecemasan seseorang dan menjaga kestabilan emosional anak dan remaja dalam menghadapi tantangan sehari-hari [7].
Sat Bir Khalsa, seorang profesor Harvard, menjelaskan bahwa kegiatan yoga di sekolah bisa membantu siswa dalam meningkatkan ketahanan, suasana hati, serta kemampuan mengatur (regulasi) diri dalam kaitannya dengan emosi dan stress [9].
Beberapa bukti memperlihatkan bahwa latihan yoga oleh anak-anak bermanfaat bagi regulasi diri, kesadaran diri, kedewasaan perilaku dan emosional, serta kepercayaan diri dalam kehidupan sehari-hari [9].
Yoga juga bisa membantu anak dalam menyadari perasaannya sendiri sehingga mereka tidak mudah terpengaruh oleh pengaruh sosial dan budaya-budaya negatif di zaman modern ini [9].
Latihan yoga juga punya manfaat bagi kesehatan fisik anak. Yoga dapat memberikan dampak baik bagi kapasitas paru-paru anak. Yoga juga disebutkan bermanfaat bagi ketahanan jantung dan paru-paru [11].
Menurut George Kaliyadan, M.D, seorang pediatri dari Amerika Serikat, yoga bisa membantu anak-anak dalam membangun kekuatan serta menambah kelenturan tubuh mereka [12].
Latihan yoga terdiri atas berbagai pose yang menggunakan bermacam-macam otot, sehingga bila dilakukan secara berkelanjutan, kekuatan tubuh akan terbangun [12].
Yoga juga tidak jauh-jauh dari yang namanya stretching atau peregangan. Aktivitas meregangkan otot-otot ini lama-kelamaan bisa meningkatkan kelenturan tubuh pada anak [12].
Secara umum, yoga diyakini sebagai aktivitas yang aman. Terlebih lagi bila ada instruktur berpengalaman yang memandu latihan yoga kita. Tapi seperti halnya aktivitas fisik yang lain, yoga juga dapat menyebabkan cedera. Cedera yang paling umum terjadi adalah keseleo atau tegang otot [6].
Walau begitu, jarang sekali terjadi kasus keseleo parah. Bila dibandingkan, kemungkinan terjadinya cedera itu lebih rendah daripada seseorang yang melakukan aktivitas olahraga lain, misalnya sepak bola atau bulutangkis [6].
Untuk menghindari kemungkinan terburuk, ajarkan pose-pose yang paling sederhana terlebih dulu kepada anak-anak. Setelah melihat perkembangan mereka, baru kemudian levelnya ditingkatkan secara tahap demi tahap sesuai kemampuan sang anak [13].
Pose ini sama seperti gaya ketika bayi sedang merangkak. Tubuh sang anak ditumpu oleh telapak tangan dan lututnya. Cat Pose dianggap mampu menciptakan keseimbangan emosional sembari membebaskan otot punggung [14].
Pose ini dilakukan dengan cara menjadikan telapak tangan dan kaki sebagai tumpuan tubuh. Pinggang dinaikkan ke atas. Tangan dan kaki diluruskan sepenuhnya. Bila berhasil, pose ini akan tampak seperti huruf V yang sempurna [14].
Pose ini dilakukan dengan cara berdiri memakai satu kaki. Kaki yang diangkat diletakkan secara menyiku di samping lutut kaki yang berdiri. Kedua tangan dikatupkan di depan dada layaknya orang yang sedang berdoa. Pose keseimbangan berikut melatih kesadaran tubuh, memperbaiki postur, serta merelaksasikan pikiran [14].
Pose ini diawali dengan tiduran. Kemudian kaki diangkat ke atas. Setelah itu kedua tangan memegang ujung-ujung kaki. Gaya ini cukup santai dan dapat menenangkan pikiran. Minta sang anak untuk bergoyang mau mundur karena tindakan ini dapat memberikan pijatan lembut pada punggung [14].
1. Anonim. A guide to yoga: Exercise. NHS; 2021.
2. Inna Belfer, M.D., Ph.D., and David Shurtleff, Ph.D. Yoga: What You Need To Know. NIH; 2021.
3. Catherine Woodyard. Exploring the therapeutic effects of yoga and its ability to increase quality of life. International Journal of Yoga; 2011.
4. Lasater J. The heart of pantajali. Yoga J; 1997.
5. Arora S, Bhattacharjee J. Modulation of immune responses in stress. Int J Yoga; 2008.
6. Anonim. Yoga for Health: What the Science Says. NCCIH; 2020.
7. Galantino, Mary Lou PT, PhD, MSCE; Galbavy, Robyn PT, MPT; Quinn, Lauren DPT. Therapeutic Effects of Yoga for Children: A Systematic Review of the Literature. Pediatric Physical Therapy; 2008.
8. Kauts A, Sharma N. Effect of yoga on academic performance in relation to stress. Int J Yoga; 2009.
9. Hagen I, Nayar US. Yoga for Children and Young People's Mental Health and Well-Being: Research Review and Reflections on the Mental Health Potentials of Yoga. Front Psychiatry; 2014.
10. Rabiner D. Does yoga help children with attention problems? Internet4Classroom; 2013.
11. Shirley Telles, Nilkamal Singh, Abhishek Kumar Bhardwaj, Ankur Kumar and Acharya Balkrishna. Effect of yoga or physical exercise on physical,
cognitive and emotional measures in children: a
randomized controlled trial. Telles et al. Child and Adolescent Psychiatry and Mental Health; 2013.
12. Anonim. The Benefits of Yoga for Kids. NorthShore; 2019.
13. Gopala Amir-Yaffe. 7 Tips to Engage Children Ages 7 to 9 in Yoga Class. DoYou: 2022.
14. Caitlin Boyle. 6 Calming Yoga Poses for Kids Who Need a Chill Pill. Healthline; 2015.