Mata Iritasi Akibat Softlens: Penyebab dan Pengobatan
√ Scientific BasePass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info
Scientific review by: Tim Riset IDNmedis
Kebanyakan wanita menggunakan softlens untuk mempercantik diri dan sebagian lain menggunakannya untuk alasan medis maupun keduanya.
Penggunaan softlens pada dasarnya boleh asalkan tidak berlebihan. Namun tentu saja kerap kali beberapa orang tidak menyadari bahaya yang terjadi jika menggunakan softlens terlalu lama termasuk kemungkinan munculnya reaksi mata iritasi akibat softlens.
Berikut beberapa fakta menarik tentang mata iritasi akibat softlens [1, 2, 3] :
Sotflens merupakan lensa yang tipis dan diletakkan di atas kornea.
Manfaat dari softlens sendiri adalah untuk mengoreksi kemampuan mata yang menurun sehingga penglihatan kita bisa lebih tajam sama halnya dengan penggunaan kacamata.
Hampir sejumlah 45 juta warga Amerika menggunakan lensa kontak termasuk softlens.
Penggunaan yang tepat akan cukup aman dilakukan dan juga merupakan alternatif yang efektif jika dibandingkan dengan penggunaan kacamata.
Lensa kontak sendiri terbagi menjadi softlens dan hardlenses.
Namun penggunaan yang tidak tepat juga dapat memicu serangkaian gejala iritasi mata yang dapat berakhir fatal.
Lensa kontak baik itu softlens maupun hardlens berpotensi meningkatkan risiko terjadinya infeksi pada mata.
Meskipun langkah yang tepat sudah dilakukan dalam pemakaian softlens namun hal tersebut tidak akan mencegah munculnya reaksi mata iritasi.
Beberapa langkah pencegahan dapat dilakukan untuk mengurangi risiko mata iritasi, meskipun hal tersebut juga dapat di picu oleh reaksi alergi.
Gejala Mata Iritasi Akibat Softlens
Berikut gejala yang muncul jika mata anda mengalami iritasi akibat softlens [2, 3] :
Rasa tidak nyaman pada area sekitar mata
Rasa terbakar dan mata tampak berwarna merah serta muncul rasa gatal
Keluarnya air mata secara berlebihan atau bahkan cairan lain dari dalam mata
Penglihatan yang mulai kabur
Mata terasa bengkak dan munculnya rasa sakit yang tidak biasa di area mata
Pada kasus tertentu dimana iritasi di picu oleh reaksi alergi, biasanya akan diikuti dengan gejala mata sensitif terhadap cahaya.
Penyebab Mata Iritasi Akibat Softlens
Beberapa hal yang dapat menyebabkan mata iritasi akibat penggunaan softlens adalah sebagai berikut :
Mata iritasi akibat softlens mungkin terjadi karena adanya reaksi alergi terhadap bahan yang digunakan untuk pembuatan softlens, atau memang anda tidak cocok menggunakan softlnens tersebut [3].
Penggunaan softlens juga meningkatkan risiko terjadinya infeksi pada mata yang dapat menyebabkan gangguan salah satunya iritasi [3].
Penggunaan lensa kontak baik itu hard maupun softlens dalam jangka waktu yang terlalu lama. Diluar batas saran penggunaan dapat menyebabkan iritasi terlebih pada mata yang sensitif [5].
Infeksi yang terjadi pada mata pengguna softlens kerap kali terjadi karena produk tersebut terkontaminasi dengan lingkungan sekitar yang mengandung kuman dan bakteri [5].
Hanya gunakan softlens yang direkomendasikan termasuk alat-alat penunjang kebersihannya, dan jangan membeli produk asal-asalan karena hal tersebut dapat memicu iritasi fatal. Terutama karena softlens tidak kompatibel dengan mata anda [5].
lensa kontak terutama softlens sangatlah mudah rusak sehingga perlu perlakukan khusus. Make up, parfum, ataupun produk yang berhubungan dengan rambut serta tangan yang kotor dan berkontak dengan softlens sangat rentan menyebabkan iritasi [6].
Faktor Risiko Mata Iritasi Akibat Softlens
Berikut faktor risiko terkait mata iritasi akibat softlens [7]:
Karakteristik dari lensa itu sendiri dapat meningkatkan risiko mata iritasi akibat lensa kontak termasuk softlens. Termasuk kesesuaian dan material atau bahan dari softlens.
Perilaku pengguna softlens juga akan mempengaruhi faktor risiko mata terkena iritasi akibat penggunaan lensa kontak. Termasuk kepatuhan terhadap instruksi penggunaan dan perawatan lensa kontak.
Kondisi mata juga diketahui dapat menjadi faktor risiko mata iritasi akibat softlens, termasuk apakah mata tergolong dalam kondisi mata kering dan atau tidak.
Faktor apakah pasien atau penderita memiliki alergi tertentu juga rentan memicu iritasi pada mata akibat penggunaan softlens.
Cara penyimpanan serta perawatan softlens juga menjadi faktor penting penyebab mata iritasi akibat softlens.
Beberapa faktor di atas ditengarai dapat menjadi pemicu mata iritasi akibat penggunaan lensa kontak terutama softlens yang tergolong rentang rusak dan terkontaminasi. Oleh karena itu sangat disarankan untuk pengguna softlens berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau tenaga medis untuk mendapatkan rekomendasi penggunaan soflens yang tepat [7].
Kapan Harus ke Dokter?
Jika anda mulai merasakan beberapa gejala mata iritasi yang telah disebutkan sebelumnya. Contohnya seperti mata yang memerah, pandangan yang mulai kabur, dan juga sensitif terhadap cahaya maka sangat disarankan untuk segera menghubungi dokter mata [5].
Dokter mata biasanya juga dapat dihubungi 24 jam melalu saluran telepon, anda dapat bertanya terlebih dahulu dan menceritakan keluhan anda. Namun jika gejala memburuk sebaiknya segera menghubungi unit gawat darurat untuk mendapatkan perawatan dengan cepat [3, 5].
Apakah Berbahaya?
Kondisi ini akan tidak berbahaya jika dapat segera ditangani. Namun ada kalanya kondisi mata iritasi akan memburuk dan menunjukkan gejala infeksi. Tentu hal ini akan berbahaya bagi kesehatan mata anda dan mengganggu penglihatan [5].
Pengobatan dan Pencegahan Mata Iritasi Akibat Softlens
Ada beberapa langkah pengobatan yang harus dilakukan untuk meredakan mata iritasi akibat softlens. Berikut langkah-langkah tersebut [5] :
Hal pertama yang harus dilakukan adalah dengan menghentikan penggunana softlens untuk sementara waktu jika gejala iritasi muncul.
Jika kondisi berkembang menuju infeksi maka antibiotik dalam bentuk tetes/drop mungkin diperlukan untuk mengobati mata iritasi.
Obat tetes ini mungkin akan sering digunakan untuk beberapa jam sekali khususnya jika kondisi sudah memburuk.
Pemeriksaan lebih lanjut sangat dibutuhkan untuk menentukan obat yang tepat khususnya jika terjadi infeksi kornea.
Jika infeksi sudah dapat dikendalikan maka langkah yang perlu dilakukan adalah melakukan pengobatan agar kornea mata sembuh. Biasanya penderita akan diresepkan softlens yang ditujukan sebaga perban (lensa kontak perban) untuk mempercepat proses penyembuhan.
Langkah pencegahan mata iritasi akibat softlens [1, 2, 5]:
Bersihkan dengan menyeluruh sebelum dan setelah digunakan
Buang larutan pembersih dalam wadah softlens secara berkala dan ganti dengan yang baru.
Selalu basuh tangan anda sebelum menyentuh softlens.
Ganti tempat softlens anda setidaknya 3 bulan sekali.
Jauhkan softlens anda dari kontak benda-benda yang mengandung bakteri termasuk air yang tidak steril.
Lepas kontak lens anda sebelum melakukan aktivitas berenang atau berendam.
Selalu berkonsultasi dengan dokter anda sebelum menggunakan softlens tertentu.
Ikuti instruksi yang tersedia di kemasan softlens anda untuk menghindari risiko softlens rusak atau mata mengalami iritasi.
Hindari penggunaan berlebihan, dan gunakan sesuai petunjuk yang ada atau petunjuk dari dokter.
1. Anonim. Contact Lenses. National Eye Institute; 2020.
2. Anonim. Contact Lens Risks. The Food and Drug Administration; 2018.
3. Richard Gans, MD. Are You Allergic to Your Contact Lenses or Solution? Healt Essentials; 2016.
4. Robert P. Green, Jr. Medical Problems Associated With Contact Lens Use. National Center for Biotechology Information; 1991.
5. Frank J. Weinstock, MD, FACS, Michelle K. Rhee, MD, and Melissa Conrad Stöppler, MD. Contact Lenses. E Medicine Health; 2020.
6. Anonim. Contact Lens Problems. Eye Institute; 2020.
7. Annie Stuart. Contact Lenses: When a Solution Is the Problem.y