Daftar isi
Mawar rugrosa merupakan tumbuhan yang sudah sering dikenal oleh seluruh dunia. Mawar rugrosa merupakan tumbuhan mawar asli Asia timur, di timur laut Cina, Jepang, Korea dan Siberia tenggara, di mana ia tumbuh di pantai, sering di bukit pasir.
Mawar rugrosa merupakan tumbuhan yang berasal dari keluarga Rosaceae dan masuk ke dalam genus Rosa. Tumbuhan mawar rugrosa mempunyai beragam warna bunga yang sangat indah sehingga lebih mengundang kedatangan lebah atau serangga lain yang membantu penyerbukan.
Mawar rugrosa tumbuhan yang sering dimanfaatkan sebagai tanaman hias di pekarangan rumah. Akan tetapi banyak yang tidak tahu bahwa tumbuhan tersebut mempunyai manfaat sebagai obat herbal yang baik untuk kesehatan tubuh [2,3,4].
Mawar rugrosa meskipun mempunyai bunga yang indah akan tetapi yang menjadikan karakteristik dari tumbuhan tersebut yaitu mempunyai batang yang terdapat duri. Duri tersebut berukuran sedang sehingga harus sangat berhati-hati.
Tumbuhan tersebut dapat tumbuh tinggi biasanya mencapai 2 sampai 5 meter, akan tetapi biasanya dapat tumbuh tinggi mencapai 20 meter apabila merambat pada tumbuhan yang lainnya. Daun mawar rugrosa berwarna hijau gelap, kasar, dan berkerut.
Bunga dari mawar sangat cukup beragam dari putih menjadi merah muda atau merah ke ungu. Mawar rugrosa sendiri mempunyai warna bunga yaitu merah muda ke unguan, serta tentunya memiliki aroma harum wangi pada bunga tersebut apabila telah terhirup [2,3,4].
Berikut ini beberapa kandungan yang terdapat pada bunga mawar rugrosa:
Nama | Jumlah | Unit |
Asam Galic | 8.3 | % |
Catechin | 8.1 | % |
Epicatechin | 18.1 | % |
Quecertin | 3.8 | % |
Asam Benzoic | 6.9 | % |
Tannin | 3.43 | % |
Kaempferol | 0.8 | % |
Flavonoid | – | – |
Alkaloid | – | – |
Menurut data pada tabel kandungan gizi diatas bahwa mawar rugrosa memiliki kandungan quecertin di dalamnya yang memiliki peran sebagai antikanker pada tubuh [1].
Meskipun sebagai tanaman hias ternyata tumbuhan mawar rugrosa juga bisa dijadikan sebagai obat herbal yang baik untuk kesehatan tubuh. Hal itu karena tumbuhan tersebut mempunyai kandungan yang banyak zat dan sangat berguna.
Kandungan tersebut yang ada seperti vitamin C, zat tanin, flavonoid dan polifenol. Dari keempat senyawa tersebut masing-masing mempunyai peran yang sangat penting bagi kesehatan tubuh dan juga dari beberapa kandungan tersebut biasanya bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan kecantikan [1,3,4].
Beberapa kandungan dari bunga mawar rugrosa ternyata baik untuk kesehatan tubuh sehingga cocok untuk obat herbal
Mawar rugrosa merupakan tumbuhan yang banyak diminati oleh masyarakat sebagai tanaman hias. Akan tetapi tumbuhan tersebut memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh, karena mempunyai beberapa kandungan yang baik.
Berikut manfaat dari mawar rugrosa bagi kesehatan tubuh :
Mawar rugrosa ternyata bisa memberikan manfaat lebih terhadap kulit yang sensitif dari jewarat. Hal itu karena terdapat kandungan antibakteri pada bagian bunganya dan sangat berefek baik pada kulit wajah.
Kandungan antibakteri tersebut dapat menyembuhkan jerawat dengan cepat. Tidak hanya antibakteri saja melainkan ada kandungan senyawa seperti etanol fenil atau senyawa antiseptik yang mana mampu memberikan pencegahan terjadinya jerawat untuk tumbuh di bagian kulit terutama pada wajah [1,5].
Mengurangi jerawat yang ada di bagian wajah bisa diatasi dengan mawar rugrosa karena memiliki antibakteri terhadap jerawat
Bagian bunga dari mawar rugrosa ternyata meskipun cantik dan indah dapat dijadikan sebagai obat herbal untuk penyembuhan luka yang ada di kulit seperti luka bakar, luka gores, maupun bekas luka. Hal itu karena terdapat kandungan senyawa seperti tanin dan saponin yang mana keduanya memiliki peran masing-masing.
Peran dari salah satunya seperti tanin pada penyembuhan luka terdapat kandungan astringen yang mana dapat menghentikan pendarahan luka. Tumbuhan tersebut juga mengandung zat antiseptik yang dapat merangsang produksi histamin oleh sistem imun, karena histamin terbukti dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh [1,5,9].
Zat antiseptik pada mawar rugrosa ternyata baik untuk penyembuhan luka akibat bakar, gores maupun bekas luka
Mawar rugrosa memberikan efek anti-inflamasi bagi tubuh atau anti peradangan bagi kesehatan tubuh. Khasiat tersebut ternyata karena di dalam mawar rugrosa terdapat kandungan senyawa seperti flavonoid dan alkaloid yang mana keduanya mempunyai peran masing-masing dalam tubuh.
Peran seperti alkaloid yaitu yang mana dapat membunuh dan mencegah masuknya bakteri atau virus ke dalam tubuh sehingga tidak menyebabkan terjadinya peradangan pada tubuh [1,6,8].
Senyawa alkaloid bermanfaat bagi tubuh untuk membunuh dan mencegah bakteri yang masuk ke dalam tubuh
Sakit kepala merupakan suatu kondisi dimana seseorang mengalami sakit kepala pada bagian sebelah. Hal ini karena terdapat suatu kontraksi atau kejang pada otot polos yang terdapat di kepala sehingga dapat memunculkan rasa sakit pada kepala.
Beberapa kandungan yang ada pada mawar rugrosa ternyata mampu memberikan efek baik bagi meredakan sakit kepala. Kandungan yang ada di dalam yaitu minyak essensial karena minyak tersebut memberikan rasa harum dan sejuk sehingga membuat otot polos terasa lebih renggang [1,7,8].
Ternyata mawar rugrosa dapat meringankan sakit kepala karena terdapat kandungan minyak essensial yang baik untuk saraf bagian otak
Penyakit Alzheimer merupakan sakit yang diderita pada bagian saraf-saraf otak yang mana terjadi karena adanya pengendapan protein. Mawar rugrosa ternyata mempunyai kandungan polifenol.
Senyawa polifenol berperan sebagai mengikat racun dan melindungi sel-sel yang ada di otak, sehingga dapat meringankan kondisi alzheimer dan sedikit demi sedikit bisa membantu meningkatkan konsentrasi pada otak [1,3].
Kandungan polifenol pada mawar rugrosa ternyata dapat mengikat racun yang jahat pada tubuh
Mawar rugrosa meskipun berbagai macam manfaat akan tetapi ternyata juga memberikan efek samping bagi tubuh, sehingga perlu diketahui beberapa efek samping yang dapat membahayakan tubuh.
Berikut beberapa efek samping dari mawar rugrosa :
Alergi bisa terjadi karena ketidakcocokan pada saat mengkonsumsi obat herbal yang alami tertutama pada mawar rugrosa. Tumbuhan tersebut ternyata memberikan efek samping apabila secara berlebihan atau tidak cocok seperti halnya pada kulit.
Kulit setiap orang tentunya berbeda, mawar rugrosa sangat baik untuk kulit akan tetapi jika mengkonsumsi secara berlebihan dan kulit tidak merespon dengan baik maka akan menyebabkan alergi dan berujung infeksi. Maka dari itu perlu diperhatikan juga sifat kulit masing-masing dan kandungan senyawa apa saja yang baik untuk kulit [5].
Mawar rugrosa mengandung senyawa calconoid yang mana apabila diproduksi secara berlebihan dapat menimbulkan diare yang berkepanjangan. Di dalam calconoid ternyata terdapat sifat dieuretik yang mana sebagai sifat pengencer dan perangsang.
Dari sifat tersebutlah dapat membuang air besar yang sangat baik bagi tubuh apabila senyawa tersebut diproduksi secara cukup. Namun apbila dikonsumsi secara berlebihan dapat menyebabkan diare secara terus menerus karena terdapat cairan yang cukup banyak [5].
Mawar rugrosa yang indah ternyata dapat memberikan efek samping bagi kesehatan tubuh sehingga perlu berhati hati
Penggunaan untuk mawar rugrosa tentunya juga bisa dilakukan dengan tepat dan benar, agar pada saat dikonsumsi dapat berefek baik untuk kesehatan tubuh. Oleh karena itu perlu diketahui beberapa tips-tips penggunaan untuk mawar rugrosa bagi tubuh agar tetap terjaga kondisi tubuh.
Berikut tips-tips penggunaan bagi mawar rugrosa :
Air Rebusan Dari Kelopak Mawar Rugrosa
Pembuatan air rebusan dari bunga mawar rugrosa untuk bagian kelopaknya sangatlah muda dan tidak membutuhkan waktu yang cukup lama. Caranya untuk membuat sangat mudah, pertama siapkan beberapa helai kelopak mawar rugrosa sebanyak 10 sampai 15 lembar. Setelah itu mencucikan bahan tersebut dengan air mengalir agar kuman yang menempel hilang.
Selanjutnya tiriskan bagian tersebut agar bekas air cucian hilang sedikit, lalu siapkan juga panci yang telah berisikan air matang sebanyak 400 ml. Setelah itu masukkan bagian kelopak mawar rugrosa ke dalam panci tersebut dan panaskan di atas kompor, tunggu sampai mendidih dan air berubah warna.
Setelah berubah warna dan mendidih saring air tersebut sampai hanya tersisakan airnya saja. Tuangkan ke dalam gelas dalam keadaan hangat dan boleh ditambahkan rasa pemanis sesuai selera atau kebutuhan saja. Air rebusan mawar rugrosa sudah siap untuk dikonsumsi [2,3].
Campuran Bahan Makanan
Pencampuran bunga mawar dalam bahan makanan mungkin belum pernah dilakukan, akan tetapi Indonesia bagian timur telah melakukan hal tersebut dan sering mengkonsumsi mawar rugrosa sebagai obat herbal. Pencampuran ke bahan makanan sangat mudah karena bunga mawar rugrosa dapat memberikan rasa harum dan sedap. Cara yang dilakukan siapkan beberapa helaian kelopak mawar rugrosa dan cuci bersih bagian tersebut secara perlahan.
Lalu potong-potong helaian kelopak tersebut agar mudah tercampur dan tidak terlalu kebesaran. Selanjutnya campurkan kedalam bahan makanan tersebut, agar makanan tersebut terasa lebih lezat dan sedap, lalu masak hingga matang. Setelah matang makanan tersebut siap untuk dikonsumsi dan disajikan [2,3].
Bunga mawar rugrosa apabila ingin dikonsumsi perlu melakukan tips penggunaan agar tidak menimbulkan hal yang tidak diinginkan
Penyimpanan untuk mawar rugrosa juga memerlukan proses yang cukup tepat dan baik agar kondisi dari tumbuhan tersebut tetap terjaga. Tekstur dari mawar rugrosa pada bagian bunganya tentu sangat lembut sehingga harus sangat terjaga agar tidak rusak ataupun layu.
Simpan Dalam Kondisi Segar
Simpan dengan kondisi segar untuk bunga mawar rugrosa perlu beberapa cara. Cara pertama yang dilakukan yaitu dengan memilih bagian bunga mawar rugrosa secara tepat, seperti memilih bunga yang masih sedikit kuncup karena memiliki laju respirasi yang lebih lambat dibandingkan dengan bunga yang sudah mekar sehingga penipisan persediaan zat dalam tubuh tanaman bisa ditekan.
Selanjutnya ambil bagian bunga tersebut beserta batangnya dan jika terdapat daunnya maka daun tersebut dipotong sebagian saja dan menyisahkan sekitar 2-3 daun saja. Lalu siapkan air dalam wadah seperti tabung dan diisikan dengan air bersih, setelah itu masukkan bunga mawar rugrosa ke dalam tabung tersebut.
Letakkan di ruangan yang suhu sedikit rendah karena dapat berfungsi menekan kehilangan air, mempertahankan kualitas bunga, menghambat pertumbuhan bakteri dan cendawan yang bisa menyebabkan infeksi, dan menghambat proses penuaan pada bunga [1,2,3].
Bunga mawar rugrosa sangatlah muda untuk disimpan dalam keadaan segar karena dapat menjaga kondisi dari tumbuhan tersebut
1. Juanmei Zhang, Xin Rui, Li Wang, Ying Guan, Xing min Sun. Polyphenolic extract from Rosa rugosa tea inhibits bacterial quorum sensing and biofilm formation. Vol 42 P. 125 - 131. Food Control. 2014.
2. ShuaiFei Chen., Guoqing Li., Qianli Liu., and Jieqiong Li. Characteristics of Lasiodiplodia theobromae from Rosa rugosa in South China. 79:51-55. Crop Protection. 2016.
3. Katarína Fatrcová-Šramková, Ján Brindza, Eva Ivanišová, Tünde Juríková, Marianna Schwarzová, Vladimíra Horčinová Sedláčková, Olga Grygorieva. Morphological And Antiradical Characteristics Of Rugosa Rose (Rosa Rugosa Thunb.) Fruits Canned In Different Kind Of Honeys And In Beverages Prepared From Honey. 13(1): 497-506. Potravinarstvo Slovak Journal of Food Sciences. 2019.
4. Agnieszka N., and Halina B. Morphological and chemi cal characteristics of fruits of selected Rosa sp.. 3: 99–103. Modern Phytomorphology. 2013.
5. Jun Lu. Medicinal Components and Pharmacological Effects of Rosa rugosa. 12(6):535-543. Records of Natural Products. 2018.
6. Victor Kuete. Health Effects of Alkaloids from African Medicinal Plants. 1: 611-634. Toxicological Survey of African Medicinal Plants. 2014.
7. Alessandra T. Peana and Mario D.L. Moretti. Linalool in Essential Plant Oils: Pharmacological Effects. Botanical Medicine In Clinical Practice; 2018.
8. Siva Krishnan. Traditional Herbal Medicines - A Review. Volume 5, Issue 4. International Journal of Research and Analytical Reviews; 2018.
9. Debosree Ghosh. Tannins from Foods to Combat Diseases. 4(5):40-44. International Journal of Pharma Research & Review, 2015.