Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Agen/media kontras yang digunakan dalam MRI adalah senyawa yang digunakan pada prosedur MRI dengan tujuan memperjelas dan meningkatkan kualitas gambar yang dihasilkan oleh MRI. Hal ini akan mempermudah
Terdapat beberapa inovasi teknis untuk injector media kontras (CM) yang digunakan untuk pencitraan diagnostik (computed tomography [CT], magnetic resonance imaging [MRI], dan sistem pencitraan hybrid, seperti positron emission tomography-CT) atau pemeriksaan magnetic resonance-positron emission tomography)[1].
Sejak lama, media Kontras menjadi kebutuhan medis untuk peningkatan citra diagnostik, tetapi penerapan pada CM ke bagian aliran darah dapat menimbulkan komplikasi medis potensial untuk pasien, sehingga membutuhkan banyak pengalaman dan juga pelatihan[1].
Injeksi CM sangat berbeda antara CT dan MRI, dengan CT yang membutuhkan lebih banyak varian. Untuk injector CM yang digunakan sebagian besar pada MRI hanya membutuhkan injeksi yang relatif dan tidak sensitif waktu dengan lajunya aliran injeksi yang standar dan juga jumlah volume yang tergantung pada berat badan pasien[1].
Daftar isi
Media Kontras Pencitraan Resonansi Magnetik adalah sebagian zat yang digunakan untuk pencitraan resonansi magnetik (MRI) sebagai peningkatan visibilitas dengan strukutr tubuh internal. Untuk pencitraan resonansi magnetik, salah satu pilihan yaitu media kontras karena memiliki sifat paramagnetik untuk mempersingkat relaksasi[2].
Berikut ini fungsi dan kegunaan Magnetic Resonance Imaging Contrast Media[3]:
Berikut ini beberapa penyakit atau kondisi medis yang terkait dengan media kontras pencitraan resonansi magnetik, diantaranya[2]:
Magnetik resonance imagine (MRI) merupakan bagian dari prosedur diagnostik dengan penggunaan kombinasi magnet besar, frekuensi radio, dan komputer untuk menghasilkan gambar secara lengkap dan detail organ yang terstruktur di dalam tubuh[4].
Diagnosis dan Investigasi digunakan untuk menentukan penyebab penyakit atau gangguan[5].
Magnetic Resonance Imaging (MRI) hati merupakan teknik diagnostik dengan penggunaan medan magnet untuk menghasilkan gambar hati dengan detail dan jelas[6].
Angiografi resonansi magnetik(MRA) digunakan sebagai pemeriksaan MRI untuk pembuluh darah. Beda dengan angiografi tradisional yang menempatkan tabung kateter ke tubuh, sedangkan MRA dianggap non-invasif[7].
Pencitraan Resonansi Magnetik Vaskular adalah tes pencitraan yang digunakan bersama dengan magnet kuat dan gelombang radio untuk memperjelas gambar pembuluh darah di dalam tubuh[8].
Dengan fungsi ginjal yang normal dan pendistribusian sangat cepat ke bagian ekstrseluler yang terjadi setelah pemberian intravena. Setelah dosis diberikan 0,1mmol/lg dengan berat badan, kadar plasma rata-rata 0,59 mmol/L di ukur terlebih dahulu selama 2 menit dan 0,3 mmol/L selama 60 menit setelah di lakukannya injeksi[9].
Media Kontras Pencitraan Resonansi Magnetik dapat mengikat albumin serum endogen secara reversibel untuk menghasilkan vaskular yang lebih lama dibandingkan dengan agen kontras pengikat non-protein. Pengikatan albumin serum dapat meningkatakn relaksifitas resonansi magnetik dan dapat menurunkan waktu relaksasi (TI) proton air yang mengakibatkan intensitas sinyal darah menjadi meningkat[10].
Obat ini di eliminasi dala urin sekitar 83,5% dari dosis yang telah disuntikkan, lalu di ekskresikan dalam uirn selama 14 hari. 94% di ekskresi di dalam urin dalam waktu 72 jam pertama dengan waktu paruh 18,5 jam[10]. Obat Media Kontras Pencitraan Resonansi Magnetik dengan efek peningkatan kontras dimediasi oleh hati dan pankreas. Volume distribusi mangan 0,5 dan 1,5/kg, dan 0,17 sampai 0,45 l/kg untuk Media Kontras Pencitraan Resonansi Magnetik[11].
Beberapa obat Media Kontras Pencitraan Resonansi Magnetik didistribuskan dengan cepat ke seluruh tubuh dengan dengan konsektrasi tertinggi yang ada pada ginjal, paru-paru, darah, dan hati. Pengikatan pada protein mangan sekitar 27% dan di angkut ke hati melalui α2-makroglobulin pada tingkatan yang lebih rendah[11,12].
Obat ini sebagian besar diekskresikn ke dalam tinja hingga 25% dan dihilangkan melalui uin dalam waktu 24 jam. Obat ini sebagian di ekskresikan ke dalam tinja dan di eliminasi ke ginjal sekitar 15-20% sesuai dengan dosis[13]. Beberapa obat ini dapat mengikat albumin serun endogen secara reversibel untuk menghasilkan waktu yang lebih lama daripada agen kontras pengikat non-protein[14].
Media Kontras Pencitraan Resonansi Magnetik tersedia dalam bentuk injeksi, larutan, cairan yang hanya bisa didapat dari resep dokter. Berikut beberapa contoh obat media kontras pencitraan resonansi magnetik[2]:
Penggunaan obat dengan dosis berlebih bisa menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan. Media Kontras Pencitraan Resonansi Magnetik mungkin saja bisa menyebabkan efek samping. Berikut ini efek samping umum yang biasa muncul, diantaranya[15] :
Meglumine gadoterat dapat menyebabkan kondisi yang dapat menyebabkan kematian dengan bagi orang yang memiliki penyakit ginjal lanjut dan sedang menjalani cuci darah dan dialisis[16]. Obat dapat tertinggal pada tubuh selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun selama penggunaan[16].
Penggunaan obat ini juga belum di ketahui apakah sangat berpengaruh pada orang yang memiliki ginjal sehat. Ada baiknya konsultasi ke dokter jika ingin mengkonsumsi obat ini. Untuk ibu yang sedang hamil dan menyusui jika ingin menggunakan obat ini tanyakan ke ddokter tentang resiko apapun[16].
1) Michael Friebe. ncbi.nlm.nih.gov. Computed tomography and magnetic resonance imaging contrast media injectors: technical feature review – what is really needed?. 2016.
2) Anonim. Drugs.com. Magnetic Resonance Imaging Contrast Media. 2021.
3) Anonim. Drugbank.com. Magnetic Resonance Imaging Contrast Media. 2021.
4) Anonim. Drugs,com. Medications for CNS Magnetic Resonance Imaging. 2021.
5) Anonim. Drugs.com. Medications for Diagnosis and Investigation. 2021.
6) Anonim. Drugs.com. Medications for Liver Magnetic Resonance Imaging. 2021.
7) Anonim. Drugs,com. Medications for Magnetic Resonance Angiography. 2021.
8) Anonim. Drugs,com. Medications for Vascular Magnetic Resonance Imaging. 2021.
9) Kunnemeyer J, Terborg L, Nowak S, Scheffer A, Telgmann L, Tokmak F, Gunsel A, Wiesmuller G, Reichelt S, Karst U: Speciation analysis of gadolinium-based MRI contrast agents in blood plasma by hydrophilic interaction chromatography/electrospray mass spectrometry. Anal Chem. 2008.
10) Caravan P: Protein-targeted gadolinium-based magnetic resonance imaging (MRI) contrast agents: design and mechanism of action. Acc Chem Res. 2009
11) European Medicines Agency (EMA). ema.europa.eu. TESLASCAN Summary of Product Characteristics.
12) Toft KG, Hustvedt SO, Grant D, Martinsen I, Gordon PB, Friisk GA, Korsmo AJ, Skotland T. pubmed.ncbi.nlm.nih.gov. Metabolism and pharmacokinetics of MnDPDP in man. Acta Radiol. 1997.
13) European Medicines Agency (EMA). ema.europa.eu. TESLASCAN Scientific Discussion
14) Caravan P. pubmed.ncbi.nlm.nih.gov. Agen kontras magnetic resonance imaging (MRI) berbasis gadolinium dengan target protein: desain dan mekanisme kerja. Acc Chem Res. 2009.
15) Anonim. Drugs.com. gadofosveset. 2021.
16) Cerner Multum. Drugs.com. gadofosveset. 2021.