Handphone atau pun gadget dapat digunakan oleh semua kalangan, baik orang dewasa maupun anak-anak. Saat pandemi anak anak melakukan belajar online dengan menggunakan gadget, dan hal tersebut membuat anak betah dengan gadget-nya tersebut. Inilah beberapa cara mencegah anak kecanduan gadget yang bisa dilakukan orang tua, agar mereka bisa bermain seperti yang lainnya.
Daftar isi
Bila Anda ingin anak Anda tidak kecanduan dengan gadget, ada baiknya Anda untuk mengajak Anda untuk bermain main. Anda bisa mengajak main anak Anda di rumah, atau Anda bisa mengajak anak Anda bermain di taman bermain. Dengan mengajak anak Anda bermain-main, nantinya mereka akan fokus untuk bermain. Secara perlahan anak Anda akan meninggalkan gadget. [1]
Ajak anak Anda bermain boneka atau mainan pistol senapan, ketika sedang berada di rumah. Atau pada saat sedang berada di taman, Anda bisa mengajak anak Anda untuk bermain petak umpat. Bila Anda sering bermain dengan anak mereka akan dekat dengan orang tua dan tidak tergantung dengan gadget-nya. [1]
Anak boleh menggunakan gadget, namun untuk hal-hal yang positif. Penggunaan gadget pada anak dapat diberi batasan waktu, misalnya 1 hari boleh bermain gadget 1 sampai 2 jam. Bila anak melebihi waktu yang diberikan, orang tua bisa mengingatkan anaknya agar selesai menggunakannya. Namun cara memberitahunya harus baik-baik, agar anak mau mengerti. [1]
Anda juga bisa memberi waktu anak Anda bermain gadget, pada saat berakhir pekan atau saat akhir pekan. Pada saat hari biasa Anda bisa memfokuskan anak untuk belajar dan saat akhir pekan Anda bisa membiarkan anak untuk bermain handphone. Namun Anda harus memberikan batasan batasan, agar anak tidak bergantung dengan handphone-nya tersebut. [1]
Kegiatan olahraga bermanfaat sekali, bagi anak-anak dan juga orang yang sudah dewasa. Dengan melakukan olahraga secara rutin tubuh menjadi lebih segar dan juga menjadi lebih sehat. Selain membuat tubuh menjadi lebih sehat, olahraga juga dapat membuat anak tidak bergantung dengan gadget atau handphone-nya. [1]
Olahraga yang bisa dilakukan anak-anak, contohnya adalah seperti olahraga berlari atau bersepeda. Kedua olahraga tersebut sangat disukai oleh anak-anak dan olahraga tersebut membuat anak fokus dengan olahraganya. Cara tersebutlah yang nantinya membuat anak Anda menjauhi dan tidak lagi tergantung dengan handphone-nya. [1]
Apabila anak Anda ingin tidak tergantung dengan gadget-nya ada baiknya Anda bisa mengajak anak Anda untuk melakukan pekerjaan rumah. Pekerjaan rumah yang bisa dilakukan, contohnya adalah mencuci piring. Selain mencuci piring, kegiatan lainnya seperti menyapu atau mengepel lantai. Nantinya anak akan fokus dengan pekerjaan rumah tersebut dan tidak akan memainkan gadget-nya lagi. [2]
Selain mengajarkan anak Anda untuk tidak bermain gadget, melakukan pekerjaan rumah juga mengajarkan anak Anda untuk lebih mandiri. Anak Anda nantinya tidak akan bergantung dengan orang lainnya, karena mereka mampu untuk melakukan pekerjaan rumahnya sendiri. [2]
Seperti yang kita ketahui, bahwa belajar saat ini bisa dimana saja termasuk melalui gadget. Adad berbagai video tutorial atau website yang menyediakan pembelajaran secara mudah. Namun hal tersebut membuat anak Anda bergantung dengan gadget. Anak Anda lebih senang belajar gadget, dan tidak suka untuk membaca buku pelajaran. [2]
Untuk mencegah anak Anda tidak bergantung pada gadget saat belajar, ada baiknya Anda untuk mengajarkan anak Anda untuk membaca buku. Pilihlah buku bacaan yang menarik bagi anak-anak, agar anak Anda nantinya mau untuk membaca buku. Dengan rajin membaca buku bacaan nantinya anak Anda akan mendapat banyak pengetahuan. Tidak hanya mendapat pengetahuan anak Anda juga semakin terbuka pikirannya. [2]
Perilaku yang dilakukan oleh orang tua dapat dicontoh oleh anak. Apabila orang tua mencontoh hal yang baik, maka anak akan mencontoh hal baik. Namun orang tua mencontoh yang tidak baik, maka anak juga akan mencontoh perilaku yang tidak baik. Hal tersebut juga berlaku pada penggunaan gadget atau handphone. [3]
Bila orang tua menggunakan handphone secara rutin, maka anak juga akan mengikuti orang tua untuk sering bermain gadget. Namun jika orang tua membatasi diri untuk bermain handphone, maka anak akan membatasi dirinya untuk bermain handphone. Oleh karena itulah peran orang tua sangatlah penting untuk mencegah anak bergantung dengan gadget atau handphone-nya. [3]
Apabila Anda belum pernah ke luar kota bersama anak Anda ada baiknya anda untuk mengajak anak Anda pergi ke luar kota. Berpergian ke luar kota membuat anak menjadi nyaman dan juga membuat anak menjadi lebih senang. Aktivitas-aktivitas yang dilakukan selama berlibur di luar akan membuat anak melupakan gadget atau handphone. [4]
Pilihlah kota-kota yang mempunyai pemandangan indah seperti yang ada pantai atau air terjunnya. Dengan berkunjung ke tempat tempat yang indah, maka anak akan menjadi lebih relax dan juga santai. Orang tua dan anak-anak akan lepas dari gadget dan handphone dan satu keluarga bisa menikmati liburan dengan pemandangan yang indah tersebut. [4]
Apabila anak Anda sulit untuk diberitahu, ada langkah lain yang bisa Anda gunakan. Langkah yang bisa dilakukan adalah membuat password handphone yang cukup rumit. Untuk merubah password tersebut sangat mudah sekali dan Anda bisa mengubahnya lewat pengaturan di handphone. [5]
Bila Anda sudah merubah password atau kata sandi di handphone, nantinya anak Anda sulit untuk memainkan handphone tersebut. Perlahan-lahan nantinya anak Anda akan meninggalkan atau melupakan handphone tersebut. Jangan lupa untuk mengajak anak Anda untuk bercerita dan berbicara agar anak Anda terbiasa untuk tidak bermain gadget. [5]
1. Anonim .10 Very Important Things Parents MUST Do To Prevent Gadget Addiction in Kids!. Parenting First Cry ; 2018
2. Anonim. 5 easy steps to treat and prevent our kids gadgets addiction. Hazli ; 2018
3.Amy Morin. How to Limit Your Child's Screen Time. Very Well Family ; 2020
4. Nate Chomillo. 9 tips for helping your child unplug from screens. Health Partners ; 2020
5. Arun Sharma. 6 Tips to Keep Your Child Away From The Harmful Effects Of Mobile Phones. Parent Circle ; 2020