Hidup Sehat

10 Cara Mencegah Anak Remaja dari Rokok yang Bisa Dilakukan Orangtua

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Banyak faktor yang menyebabkan remaja tertarik untuk merokok. Faktor lingkungan misalnya, dengan banyaknya orang yang merokok di dekat remaja bisa membuat seorang remaja mencoba untuk merokok. Bagi beberapa remaja merokok bisa menjadi acuan agar terlihat keren di depan teman-teman mereka. 

Hal ini tentu membuat orang tua khawatir. Banyak remaja yang memulai merokok tidak menyadari bahaya yang didapat dari kebiasaan buruk itu. Bahaya rokok yang banyak juga tidak bisa dianggap sepele. Sebelum mulai pencegahan, lebih baik mengetahui lebih dahulu bahaya yang ditimbulkan oleh rokok. 

Bahaya merokok yang bisa menimpa anak adalah;[2] 

Dengan banyaknya bahaya yang di dapat dari merokok sudah sebaiknya orang tua bergerak cepat untuk mencegahnya. Beberapa cara pencegahan di antaranya: 

  • Beri Contoh yang Baik

Seseorang yang mulai merokok sejak remaja biasanya karena sudah terbiasa melihat orang-orang di sekitar mereka juga merokok. Contohnya adalah orang tua. Jika orang tua sering merokok di rumah, lama-lama anak akan mengikuti kebiasaan orang tuanya.[1] 

Jangan merokok dan meninggalkan rokok di sekitar rumah, akan lebih baik bagi orang tua yang merokok untuk segera berhenti. Berikan lingkungan yang memadai dan sehat untuk anak terutama di rumah agar mereka tidak tergiur untuk mencoba.[1] 

Larang anak untuk membeli rokok baik itu untuk anggota keluarga atau kerabat. Jauhkan juga perokok dari anak-anak.[1] 

  • Mulai Memberi Tahu Bahaya Merokok Sejak Dini

Banyak orang tua menahan untuk memberi tahu anak tentang bahaya merokok karena dianggap masih belum cukup umur. Padahal akan lebih baik jika mereka tahu bahayanya sejak dini. Dengan begitu, mereka bisa lebih mudah mencegahnya.[3] 

Saat memberi tahu anak, lebih baik dilakukan secara langsung dan jujur. Jika tidak begitu bisa saja anak menyepelekan bahayanya karena kurangnya informasi yang diberikan oleh orang tua.[3]  

  • Perhatikan Pergaulan Anak dengan Baik

Selain lingkungan rumah, lingkungan di sekolah juga bisa berpengaruh. Saat anak memiliki teman yang merokok, tidak menutup kemungkinan teman-temannya mengajak untuk merokok juga.Beri tahu anak dengan tegas larangan untuk merokok sehingga anak bisa menolak saat mendapat tawaran untuk ikut merokok.[2] 

  • Jalin Komunikasi yang Baik dengan Anak

Menceramahi anak tanpa memperhatikan sudut pandangnya justru bisa membuat mereka cenderung tidak mendengarkan. Langkah yang lebih baik dilakukan adalah dengan menjalin komunikasi yang baik dengan anak.[3] 

Dengarkan pendapat mereka mengenai merokok dan beri masukan yang bisa diterima oleh kedua belah pihak. Komunikasi yang baik ini bisa membuat anak lebih nyaman dalam berdiskusi mengenai masalah yang mereka hadapi seperti keinginan merokok.[3] 

  • Hindari Rokok Elektronik

Rokok elektronik sering dianggap tidak lebih berbahaya dari rokok biasa sehingga banyak yang menggunakannya sebagai alternatif dari rokok biasa. Rokok elektronik yang tidak berbau juga membuat orang lebih nyaman menggunakannya.[5] 

Anggapan bahwa rokok elektronik tidak berbahaya itu salah karena rokok elektronik bisa mengiritasi paru-paru dan berdampak negatif pada jantung. Rokok elektronik juga mengandung nikotin.[5] 

Jelaskan pada anak jika kedua jenis rokok ini sama-sama berbahaya dan harus dihindari agar anak tidak tergiur untuk mencobanya.  

  • Beri Tahu Tentang Pengeluaran Uang

Terkadang akan sulit membuat anak mengerti jika hanya diberi tahu bahayanya saja. Hal itu bisa dibantu dengan memberi tahu anak untuk menghitung jumlah pengeluaran yang dihabiskan setiap hari, minggu, bulan hingga tahun jika terus digunakan untuk membeli rokok.[1] 

Bandingkan jumlah pengeluaran itu dengan pengeluaran lain yang biasanya digemari anak seperti pakaian, sepatu, dan barang-barang elektronik.[1] 

  • Menganggap Kecanduan Rokok dengan Serius

Remaja yang baru mulai merokok biasanya menganggap enteng bahaya akan kecanduan rokok dan menganggap mereka bisa berhenti kapan saja. Tapi kenyataannya tidak seperti itu. Rokok mengandung zat adiktif seperti nikotin.[1]  

Semakin sering merokok membuat tingkat kecanduan bertambah. Banyak perokok dewasa yang memulai merokok sejak remaja kesulitan untuk berhenti. Ingatkan anak akan bahayanya kecanduan ini karena merokok bisa meningkatkan risiko terkena kanker.[1] 

  • Pantau Tontonan dan Internet Anak

Terkadang adegan merokok muncul di media seperti film dan iklan. Meski ada yang disensor, adegan merokok yang ditonton tetap bisa memberi anak kesan jika merokok itu hal yang biasa bahkan menarik.[4] 

Memantau tontonan anak dan mengedukasi mereka bisa membantu anak agar tidak terpengaruh dengan tingkah laku yang mereka lihat di film dan iklan yang ada di televisi.[4]

Iklan rokok tidak hanya muncul di televisi saja, tapi di internet juga. Anak juga bisa melihat postingan dari pengguna rokok di media sosial seperti Facebook dan Instagram. Memantau aktivitas internet sama pentingnya dengan memantau tontonan anak.[4]

  • Ingatkan Anak Tentang Masa Depan

Setiap anak memiliki cita-cita yang ingin mereka capai. Mengingatkan mereka akan masa depan bisa membantu mereka dalam membuat keputusan. Efek berbahaya yang ditimbulkan dari merokok bisa menahan anak dalam meraih masa depan mereka.[1] 

  • Terlibat Kegiatan Pencegahan Secara Aktif

Tidak hanya di lingkungan rumah, pencegahan bisa dilakukan di mana saja. Orang tua bisa ikut acara atau seminar mengenai pencegahan dan bahaya merokok untuk anak secara aktif.[4] 

Selain itu, orang tua juga bisa mendorong sekolah untuk melakukan penertiban menyeluruh agar tercipta lingkungan sekolah yang bebas dari rokok sehingga anak-anak semakin terhindar dari rokok. Hal ini bisa berdampak baik bagi banyak anak.[4] 

Edukasi mengenai bahaya rokok tidak hanya baik untuk anak tapi orang tua juga. Pengetahuan yang didapat itu bisa digunakan sebagai pencegahan awal. 

Dengan melakukan pencegahan sejak awal, risiko anak untuk menggunakan rokok akan mengurang. Jangan sampai lalai dalam menangani masalah merokok pada remaja karena bisa berdampak panjang pada mereka.[6] 

Jika anak terlanjur merokok, tanya alasan mengapa mereka merokok. Setelah itu, tuntun mereka dengan lembut agar mereka bisa pulih dengan cepat. Memberi tekanan pada anak justru bisa membuat anak menjadi kecanduan karena stres yang dialami bisa membuat anak beralih ke rokok.[6]

1. Anonim. Teen smoking: 10 ways to keep teens smoke-free. Mayo Clinic; 2020
2. Johanne Harvey, Nicholas Chadi, and Canadian Paediatric Society, Adolescent Health Committee. Preventing smoking in children and adolescents: Recommendations for practice and policy. Paediatrics Child & Health; 2016
3. Anonim. Teen smoking: How to help your teen quit. Mayo Clinic; 2020
4. Anonim. Preventing Tobacco Use Among Youth and Young Adults.
Centers for Disease Control and Prevention; 2021
5. Anonim. Health Risks of E-cigarettes. American Cancer Society; 2020
6. Anonim. Smoking - how to discourage your children. Better Health Channel; 2019

Share