Seringkali orang mengetahui bahwa penyakit menular seks hanya dapat ditularkan melalui penetrasi padahal sebenarnya penyakit menular seksual juga dapat ditularkan melalui non penetrasi.
Menurut Dr. Felice Gersh seorang pakar hormon wanita, mikrobioma usus, dan ritme sirkadian yang diakui secara global mengatakan bahwa infeksi menular seks tertentu dapat menyebar kapan saja selama ada kontak kulit ke kulit atau ketika cairan tubuh tersebar.[1]
Penyakit menular seksual yang dapat ditularkan melalui non penetrasi dengan tindakan seperti berciuman, melakukan tato atau tindik, transfusi darah, berbagi jarum, menyusui, melahirkan dan mainan seks yang dipakai bersama dan belum dibersihkan.
Sedangkan penyakit menular seksual ditularkan melalui penetrasi dengan tindakan seperti stimulasi oral puting, seks oral, seks tangan, hubungan seksual, dan permainan apapun yang melibatkan darah menstruasi pada wanita.
Untuk menghindari penyakit menular seksual yang mungkin tidak dapat disembuhkan adalah dengan mengetahui cara mencegah penyakit menular seksual adalah sebagai berikut:
Berhubungan seks hanya dengan setia pada satu orang yang benar-benar dipercaya dan cintai. Ketika melakukan kontak seksual hanya dengan pasangan tetap maka anda akan dapat menghindari penyakit menular seksual karena masih sama-sama sehat dan tidak memiliki penyakit menular.[2]
Setiap orang memiliki kebebasan untuk menentukan jumlah pasangan. Semakin banyak orang berhubungan seks dengan Anda maka semakin besar peluang Anda terkena penyakit menular seksual. Sehingga memiliki satu pasangan sangat membantu anda terhindar dari penyakit menular seksual.[2]
Berganti-ganti pasangan saat beraktivitas seks dapat meningkatkan resiko untuk terkena penyakit menular seksual. Bahkan kadang anda bahkan tidak akan mengetahui darimana penyakit Anda berasal sebab terlalu sering berganti pasangan.
Apabila Anda membahas tentang cara mencegah penyakit menular seks maka seharusnya cara termudah untuk menghindari adalah menjauhkan diri dari seks.
Penyakit menular seks dapat menular dengan penetrasi dan non penetrasi. Cara paling aman dan pasti untuk menghindari penyakit menularkan seks adalah memilih untuk tidak melakukan hubungan seks. Dengan begitu Anda akan terlindungi karena tidak ada tindakan yang berpotensi membuat anda terserang penyakit.[2]
Jika Anda ingin melakukan hubungan seks lebih baik tidak dilakukan pada usia dini. Karena semakin muda seseorang ketika mereka mulai berhubungan seks untuk pertama kalinya semakin rentan anak muda untuk terkena penyakit menular seksual.[5]
Cara mencegah dengan penggunaan kondom adalah paling sering dipilih karena selain menghindarkan dari penyakit menular seksual juga dapat mencegah kehamilan ketika selesai berhubungan seks. Namun perhatikan juga dalam penggunaan kondom.
Pastikan kondom digunakan dengan benar agar menjadi perlindungan yang sangat baik dalam mencegah penularan penyakit. Serta disarankan untuk tidak menggunakan pelumas berbahas dasar minyak dengan kondom lateks.[3]
Ketika Anda dalam posisi mabuk maka tindakan tersebut dapat mempengaruhi tindakan anda sewaktu seks. Karena saat mabuk Anda cenderung mengambil risiko seksual sehingga hal itu mungkin dapat melukai pasangan Anda.[3]
Selain itu disarankan untuk tidak menggunakan obat-obatan sebelum dan selama berhubungan seks sebab obat memiliki pengaruh dan efek samping sendiri
Terdapat bukti yang menunjukkan bahwa sunat dapat membantu mengurangi risiko tertular HIV dari wanita dengan HIV sebanyak 60%. Sunat pada pria juga dapat membantu mencegah penularan HPV genital dan herpes genital. Sehingga cara mencegah penyakit menular seksual salah satunya adalah sunat.[3]
Saat anda memutuskan menikah dengan pasangan anda. Tentu selanjutnya adalah berhubungan seks namun sebelum itu pastikan anda telah melakukan vaksinasi dini yang mencegah jenis penyakit meular seksual. Vaksin yang tersedia untuk mencegah HPV.[3]
Jika berdasarkan penjelasan sebelumnya salah satu penyebaran penyakit menular seksual dengan non penetrasi adalah dengan berbagi jarum. Apalagi jarum disuntikkan untuk masuk kedalam tubuh dalam dunia medis memastikan jarum bersih dapat menghindarkan anda dari berbagai penyakit termasuk salah satunya penyakit seksual.[4]
Jika Anda memiliki pasangan baru dan memutuskan untuk melakukan seks dengan tanpa kondom maka pemeriksaan kesehatan dengan tes yang telah teruji sangatlah dibutuhkan agar mengetahui kondisi pasangan Anda.
Sebelum anda melakukan seks pastikan bahwa pasangan anda tidak memiliki riwayat penyakit menular seksual. Caranya dengan pergi untuk pemeriksaan kesehatan ke dokter terlebih dahulu. Apabila hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa pasangan anda aman dari penyakit maka seks dapat berjalan aman.
Sebab peluang terbesar tertular penyakit seks adalah dengan berhubungan seks dengan orang yang memiliki penyakit menular seks.[4]
Salah satu tindakan yang dapat menimbulkan peluang terkena penyakit menular seksual adalah berhubungan dengan darah menstruasi. Karena seks yang melibatkan darah menstruasi dapat membuat seks berada pada kondisi yang kurang bersih dan darah menstruasi merupakan darah kotor yang dikeluarkan. Maka disarankan untuk berhubungan seks pada saat pasangan Anda tidak menstruasi.[5]
Apabila anda memutuskan untuk melakukan seks dengan mainan seks. Disarankan untuk tidak berbagi mainan seks, namun jika anda terlanjur berbagi mainan seks maka anda dapat mengurangi resiko penularan dengan mencuci mainan seks dengan benar dan tetap menerapkan kondom baru untuk setiap penggunaan mainan seks.[6]
Setelah anda berhubungan seks dengan pasangan anda maka sebaiknya jangan lupa untuk tetap memeriksakan kesehatan anda sendiri. Karena dengan mengetahui kondisi anda jika terpapar penyakit menular maka lebih cepat penangannannya untuk diobati dengan catatan bahwa itu termasuk penyakit yang dapat disembuhkan sebab terdapat beberapa penyakit menular seks yang tidak dapat disembuhkan seperti HIV.[6]
Menurut dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengatakan bahwa rekomendasi pemeriksaan untuk memeriksa penyakit menular seksual (PMS) adalah apabila orang yang aktif melakukan seks maka setidaknya setahun sekali di tes PMS dan sebelum melakukan hubungan seks dengan pasangan baru.[1]
1. Gabrielle Kassel.. Yes, You Can Contract an STD Without Having Penetrative Sex. 2021
2. Anonim. doh-wa-gov. Stunting in a nutshell. doh-wa-gov 2021
3. Mayo Clinic Staff. mayoclinic.org. Sexually transmitted diseases (STDs). 2021
4. Anonim. urologyhealth-org. Sexually transmitted diseases (STDs). 2021
5. Anonim.speakingofmedicine-plos-org. What are Sexually Transmitted Infections (STIs) or Diseases (STDs)?. 2021
6. Anonim. stanfordchildrens-org. Sexually Transmitted Infections. 2021