Saat ini maag sudah menjadi salah satu penyakit yang semakin umum dialami oleh masyarakat. Iritasi pada dinding perut ini bisa disebabkan oleh naiknya asam lambung atau karena luka pada saluran cerna.
Umumnya, pemicu terjadinya sakit maag adalah gaya hidup yang tidak sehat seperti pola makan tidak teratur, kurang istirahat, sering mengonsumsi makanan pedas, dan sebagainya.
Daftar isi
Ketika maag kambuh, penderitanya akan merasa mual, muntah, kembung, nyeri di bagian perut, sendawa berlebihan, serta ada sensasi panas di dada. Kondisi ini sangat tidak nyaman dan pada kasus yang tidak terlalu parah bisa diredakan dengan obat maag yang mudah didapat di toko atau apotek.
Selain obat-obatan, ada juga beberapa minuman tradisional yang baik untuk pencernaan ketika maag sedang kambuh.
Jahe bisa secara alami menenangkan perut dan membantu mengurangi produksi asam lambung. Air rebusan jahe yang dicampur dengan sedikit madu sebagai pemanis adalah minuman tradisional yang sudah sangat umum digunakan untuk meredakan asam lambung yang naik.
Komponen dalam jahe yang disebut gingerol dan shogaol bisa membantu merangsang kontraksi perut sehingga bisa meredakan kram serta membantu mengeluarkan gas dan meredakan kembung. [2, 4]
Selain itu, jahe memiliki kandungan zat antiinflamasi yang baik untuk mengatasi dan meredakan iritasi serta peradangan di dinding perut, antioksidan, serta antiemetik yang bisa menekan mual dan muntah. [2]
Untuk membuat teh jahe, rebus dua sendok makan irisan jahe dengan 500 ml air selama 10 hingga 20 menit, kemudian saring dan minum.
Pepermin atau mint adalah herba hijau yang berasal dari tanaman Mentha piperita dan telah lama dikenal karena rasanya yang menyegarkan serta kemampuannya untuk menenangkan sakit perut. [1, 2]
Komponen menthol dalam daun pepermin diketahui bisa memperbaiki kondisi jaringan pencernaan.
Minyak ekstrak dari daun mint sudah sering digunakan untuk mengatasi kondisi peradangan pada usus besar yang menyebabkan nyeri perut, kembung, mual, serta gejala-gejala lainnya. Daun mint dalam bentuk segar juga bisa memberikan manfaat yang sama. [2]
Untuk membuat teh pepermin, rendam 7 hingga 10 lembar daun mint atau satu kantung teh pepermin dalam 250 ml air mendidih selama 10 menit sebelum kemudian disaring dan diminum.
Seduhan bunga kamomil diketahui bisa meredakan asam lambung yang naik, kram perut, kembung, serta menumpuknya gas di pencernaan.
Teh bunga kamomil bersifat anti-inflamasi yang berguna untuk mengatasi radang, menenangkan otot-otot saluran cerna, serta memiliki efek relaksasi. Bagi mereka yang sakit maag-nya sering terpicu oleh stres, minuman yang satu ini sangat baik untuk dicoba.
Adas adalah herba yang berasal dari tanaman berbunga yang nama ilmiahnya adalah Foeniculum vulgare. Rasanya manis pedas dan bisa digunakan sebagai bumbu.
Adas diketahui bisa mencegah terjadinya luka pada lambung karena kandungan antioksidan di dalamnya yang bisa melawan kerusakan akibat iritasi yang terjadi di dinding perut. Tanaman ini juga bisa mengatasi sembelit serta memperbaiki pergerakan usus. [2]
Minuman dari adas bisa dibuat dengan menyeduh I sendok teh biji adas dengan 250 ml air mendidih. Biarkan biji terendam selama 5 hingga 10 menit sebelum disaring kemudian diminum. Akar tanaman adas juga bisa digunakan sebagai teh setelah diparut dan diseduh.
Kunyit adalah salah satu akar-akaran yang sudah sangat umum dan luas digunakan di Indonesia untuk berbagai keperluan mulai dari memasak hingga obat.
Kunyit diketahui bisa merangsang nafsu makan dan menyehatkan saluran cerna, selain juga mengandung zat antiinflamasi, antijamur, dan antioksidan. Pada penderita maag, air kunyit bisa membantu meredakan gejala-gejala yang dialami seperti mual, nyeri perut, dan kembung. [4]
Cara membuat minuman dari kunyit sangat mudah:
Teh jenis ini memiliki beberapa kandungan yang baik untuk kesehatan, termasuk thearubigins yang bisa meredakan gejala-gejala sakit maag, serta theaflavins yang berfungsi sebagai antioksidan yang bisa melindungi perut dari luka dan iritasi.
Penelitian menemukan bahwa rutin meminum teh hitam selama 3 hari bisa menyembuhkan 78 hingga 81% iritasi pada dinding perut dengan menekan komponen penyebab peradangan. [2]
Meskipun minuman tradisional yang dibuat dari akar dan dedaunan secara umum dianggap aman untuk orang yang tidak memiliki masalah kesehatan serius, namun tetap harus memperhatikan beberapa hal ketika akan mulai rutin mengonsumsinya.
Saat ini hasil penelitian mengenai efek teh herbal bagi anak-anak, ibu hamil dan menyusui masih terbatas.
Selain itu, beberapa jenis herbal bisa berinteraksi dengan obat-obatan, dan teh herbal bisa menyebabkan efek samping yang tidak menyenangkan seperti diare, mual, atau muntah jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan. [2]
Jika ingin mencoba mengonsumsi minuman tradisional yang terbuat dari herba, coba dalam dosis kecil dulu dan lihat bagaimana efeknya pada tubuh. Selain itu, jika Anda harus minum obat rutin dari dokter, tanyakan juga apakah herba tertentu bisa berinteraksi dengan obat-obatan tersebut.
1. Lizzie Streit, MS, RDN, LD. 9 Teas That Can Improve Digestion. Healthline; 2019.
2. Nicole Galan, RN, Saurabh Sethi, M.D., MPH. What to drink if you have acid reflux. Medical News Today; 2018.
3. Harvard Medical School Team. Herbal remedies for heartburn. Harvard Health Publishing; 2021.
4. Sara Kahn. Teas for Digestive Distress: Bloating, Gas, Nausea, Reflux & More. Belly Bliss Nutrition; 2018.