Makanan, Minuman dan Herbal

Myrtus: Manfaat – Efek Samping dan Tips Penggunaan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sekilas Tentang Myrtus

Myrtus atau yang lebih dikenal dengan nama murad di Indonesia merupakan salah satu tanaman yang banyak tersebar di seluruh dunia. Sedangkan, di negara-negara Eropa myrtus lebih dikenal dengan nama myrtle.

Myrtus memiliki nama latin Myrtus L dan termasuk ke dalam keluarga Myrtaceae. Myrtus merupakan tanaman yang berasal dari bagian utara mediterania, tepatnya di pulau Sardinia. Myrtus sering kali digunakan sebagai tanaman hias yang ditanaman di depan pagar karena bentuknya yang indah.

Selain digunakan sebagai tanaman hias, di tempat aslinya myrtus digunakan sebagai bahan dasar pembuatan minuman yang beraroma khas yang disebut dengan mirto.

Kemudian, myrtus juga sering kali terdapat dalam berbagai macam catatan dan buku-buku kuno yang ditulis oleh orang-orang Arab, bahwa myrtus dapat digunakan sebagai obat herbal [1,6]

Karakteristik Myrtus

Tumbuhan myrtus memiliki beberapa karakteristik yang dapat dengan mudah dikenali dan dibedakan dengan tanaman hias yang lainnya. Tumbuhan myrtus dapat tumbuh setinggi 5 meter dengan panjang daun mencapai 3-5 cm.

Myrtus

Tumbuhan myrtus juga memiliki bunga dengan kelopak bunga yang berjumlah 6 dengan panjang 1,8 cm. Tumbuhan myrtus juga memiliki buah seperti berry kecil yang berwarna ungu kehitam-hitaman. Namun, beberapa spesies dari myrtus memiliki buah yang berwarna kuning [1,6].

Macam Jenis Myrtus

Tumbuhan myrtus memiliki beberapa macam jenis yang sering kali ditemui dan hampir mirip dengan myrtus. Berikut ini beberapa macam jenis dari tumbuhan myrtus :

  • Myrtus Communis

Myrtus communis atau yang dikenal dengan murad umum merupakan salah satu jenis myrtus yang banyak terdapat di daerah Asia, seperti India. Myrtus communis memiliki batang yang lebih kecil daripada jenis myrtus yang lainnya.

Myrtus Communis

Myrtus communis memiliki bunga dan juga memiliki buah yang berbentuk bundar dengan warna ungu yang agak kehitam-hitaman. Buah dari myrtus communis memiliki beberapa biji di dalamnya [6].

  • Myrtus Nivelley

Myrtus nivelley atau yang dikenal dengan murad sahara adalah salah satu jenis myrtus yang terdapat di gurun sahara dan merupakan myrtus yang sangat tahan terhadap panas.

Myrtus Nivelley

Myrtus nivelley banyak ditemukan di daerah pegunungan tiberias atau di pegunungan algerian. Myrtus nivelley banyak digunakan sebagai obat tradisional bagi orang-orang disekitar [6].

Kandungan Gizi Pada Myrtus

Berikut ini kandungan gizi pada buah myrtus mentah [4]:

NamaJumlahUnit
α-Pinene17.87%
Linalool16.98%
α-Terpineol9.41%
Geranyl Acetate7.54%
Myrtenyl Acetate0.53%
Mycerene0.54%
Linalyl Acetat1.71%
Caryophyllen Oxide0.23%
Humulene Oxide0.62%
Geraniol1.38%

Tumbuhan myrtus merupakan tumbuhan yang sering kali digunakan sebagai obat herbal karena memiliki kandungan gizi yang dapat memberikan kesembuhan ataupun mencegah penyakit.

Salah satu kandungan senyawa yang terdapat pada myrtus adalah linalool yang dapat membunuh bakteri pada tubuh. Berkat kandungan linalool ini, myrtus digunakan dalam membersihkan luka terbuka agar tidak terjadi infeksi pada luka terbuka [4]

Myrtus memiliki kandungan senyawa yang dapat memberikan bau yang khas dan juga memiliki khasiat dalam menyembuhkan beberapa macam penyakit

Manfaat Myrtus Untuk Kesehatan

Myrtus selain dikenal sebagai tanaman hias juga dikenal sebagai bahan obat herbal yang dapat memberikan manfaat baik untuk kesehatan tubuh. Berikut ini beberapa manfaat myrtus untuk kesehatan :

  • Sebagai Antiseptik

Myrtus diketahui dapat digunakan sebagai antiseptik bagi luka yang terbuka. Luka yang terbuka rentan terkena infeksi oleh bakteri dan dapat menyebabkan bertambah parahnya sebua luka, namun dengan menggunakan myrtus luka tersebut dapat terhindar dari infeksi bakteri.

Hal ini dikarenakan myrtus mengandung senyawa yang dapat efektif membunuh bakteri penyebab infeksi pada luka, senyawa tersebut bernama linalool. Linalool merupakan senyawa yang terdapat pada tumbuhan yang memiliki aroma khas dan dapat membunuh bakteri [1,2,9]

Linalool merupakan kandungan senyawa yang terdapat pada beberapa tanaman yang memiliki kandungan minyak di dalamnya, salah satunya adalah myrtus.
  • Penutup Luka Atau Astringent

Myrtus juga sering kali digunakan sebagai bahan astringent untuk membersihkan wajah. Perlu diketahui, astringent adalah salah satu produk kecantikan atau obat yang berguna untuk mempercepat penutupan pori-pori pada kulit.

Hal ini dikarenakan myrtus memiliki kandungan pinene dan linalool yang dapat membuat jaringan pada kulit untuk berkontraksi yang menyebabkan tertutupnya luka lebih cepat ataupun menutup pori-pori pada kulit [1,2,9]

  • Sebagai Penenang

Myrtus juga sering kali digunakan sebagai penenang strees dan pereda kecemasan pada seseorang. Hal ini dikarenakan bau khas dari myrtus dapat membuat otak dan perasaaan seseorang menjadi lebih bahagia dan dapat merelaksasi saraf-saraf pada tubuh.

Myrtus dapat membuat seseorang menjadi lebih tenang dikarenakan mengandung senyawa linalool yang perannya hampir mirip seperti ganja namun tidak menimbulkan efek samping dan tidak membuat seseorang menjadi kecanduan. Linalool dapat memblokir reseptor rangsang utama kimiat otak, yaitu glutamat dan membuat saraf tubuh menjadi lebih tenang [5,7,9]

Myrtus memiliki bau khas seperti eucalyptus dan malaleuca yang dapat dijadikan sebagai penenang bagi seseorang yang mengalami strees.
  • Menjadikan Deodoran

Salah satu yang paling dikenal dari myrtus adalah baunya yang harum. Dari bau yang harum ini seringkali myrtus dijadikan sebagai bahan baku pembuatan dupa, penyegar ruang dan juga pembasmi jamur.

Myrtus juga sering kali digunakan sebagai bahan pembuatan deodoran karena sifatnya yang berbau haram dan dapat membasmi jamur. Selain itu, myrtus juga tidak menimbulkan rasa gatal dan iritasi pada kulit ketiak ketika digunakan sebagai deodoran [4,9]

  • Penghilang Rasa Nyeri

Myrtus juga sering kali digunakan sebagai penghilang rasa nyeri. hal ini dikarenakan myrtus memiliki kandungan linalool yang memiliki sifat anestesi dimana dapat mengurangi rangsangan sel disumsum tulang belakang yang mengirimkan sinyal rasa sakit pada otak.

Selain itu linalool juga dapat meningkatkan kadar zat adenosine pada otak yang merupakan zat kimia penghambat sinyal pada otak yang menyebabkan lambatnya otak dalam menterjemahkan rasa sakit pada tubuh [4,5,9]

Kandungan senyawa pada myrtus terutama linalool memiliki berbagai macam peranan yang baik untuk menjaga kesehatan tubuh.

Efek Samping Myrtus Pada Kesehatan

Walaupun myrtus memiliki berbagai macam manfaat yang dapat menunjang kesehatan tubuh, namun tidak menutup kemungkinan bahwa myrtus dapat menyebabkan efek samping yang buruk bagi tubuh.

Berikut ini beberapa efek samping myrtus pada kesehatan :

Myrtus memang seringkali digunakan sebagai astringent sebagai bahan kecantikan ataupun penutup luka, namun myrtus tidak cocok digunakan bagi seseorang yang memiliki kulit kering karena dapat membuat kulit tersebut menjadi bersisik dan mengelupas.

Hal ini dikarenakan kulit kering memiliki kondisi dimana pori-pori sudah tertutup rapat dan apabila menggunakan myrtus akan membuatnya berkontraksi lebih dan menjadikan kulit rusak [1]

Myrtus sangat cocok dipakai oleh orang-orang yang memiliki jenis kulit yang berminyak karena dapat menutup pori-pori kulit wajah.

Salah satu kelemahan dan efek samping yang paling umum pada obat herbal adalah adanya alergi pada seseorang. Hal ini dikarenakan terdapat kandungan pada obat herbal yang diartikan sebagai pantogen asing yang berbahaya bagi tubuh oleh sistem imunitas.

Kesalahpahaman sistem imunitas ini menimbulkan beberapa gejala yang ada pada tubuh, seperti gatal-gatal, ruam kemerahan hingga sesak nafas atau asma. Apabila mengalami beberapa gejala saat pengguaan myrtus akan lebih baik jika penggunaannya dihentikan untuk sementara waktu dan konsultasikan pada dokter atau ahli medis lainnya [8].

Pada dasarnya setiap obat herbal selalu memiliki efek samping apabila cara penggunaan atau konsumsi yang salah.

Tips Penggunaan Myrtus Untuk Kesehatan

Myrtus merupakan tanaman herbal yang seringkali digunakan sebagai obat herbal dalam beberapa cara penggunaan atau metode penggunaan yang tepat. Cara penggunaan yang tepat pada myrtus membuatnya dapat memaksimalkan manfaat dan kandungan gizi pada myrtus.

Berikut ini beberapa tips dalam penggunaan myrtus untuk kesehatan :

  • Membuat Minyak Myrtus

Myrtus seringkali digunakan sebagai obat herbal yang berbentuk minyak essensial. Minyak essensial dari myrtus ini seringkali digunakan dengan cara dioleskan pada bagian tubuh yang mengalami luka untuk membersihkan bagian tersebut dari bakteri agar tidak menimbulkan infeksi.

Cara membuat minyak myrtus juga cukup mudah cukup ambil bagian daun dan ranting dari tumbuhan myrtus kemudian bersihkan. Tumbuk kasar bagian daun dan ranting myrtus tersebut, setelah ditumbuk tambahkan minyak olive ke dalamnya dan aduk hingga tercampur seluruhnya.

Siapkan botol untuk menyimpan dan masukkan campuran minyak olive dan myrtus kedalam botol dan diamkan hingga 1 minggu lamanya. Setelah 1 minggu minyak essensial dari myrtus dapat digunakan [3,7]

  • Air Rebusan Myrtus

Myrtus juga sering kali digunakan dengan cara merebus bagian daun dan rantingnya dimana air rebusan tersebut dapat digunakan sebagai obat pada masalah gusi. Dengan berkumur menggunakan air rebusan myrtus dapat membuat jaringan otot pada gusi berkontraksi dan membuat gusi lebih kuat mencekram gigi.

Cara membuat air rebusan myrtus juga cukup mudah, hanya siapkan daun dan ranting mirtus yang akan digunakan. Siapkan juga air pada panci dan masukkan daun dan ranting myrtus ke dalamnya dan rebus hingga airnya berubah warna.

Tunggu air rebusan dingin dan gunakan air rebusan daun dan ranting myrtus untuk berkumur secara rutin untuk mengatasi masalah pada gusi [7]

  • Menjadikan Serbuk Myrtus

Serbuk myrtus dapat digunakan dengan cara diseduh dengan air panas yang kemudian uap air dari air tersebut dihirup pelan-pelan sebagai penenang, meredakan stres dan meredakan flu.

Cara membuat serbuk myrtus ini cukup mudah, siapkan daun dan ranting myrtus. Cuci bersih daun dan ranting tersebut dan keringkan dibawah sinar matahari. Setelah kering, haluskan hingga menjadi serbuk dan simpan di dalam plastik ziplock yang dapat tertutup rapat [2].

Mengetahui cara penggunaan myrtus yang tepat dapat memaksimalkan manfaat dan kandungan senyawa yang terdapat pada myrtus untuk menunjang kesehatan.

Tips Menyimpan Myrtus

Tumbuhan myrtus apabila tidak disimpan dengan benar dapat membuatnya menjadi cepat layu dan tidak segar. Pada kondisi seperti itu, tumbuhan myrtus dapat kehilangan beberapa kandungan gizi yang penting.

Oleh karena itu betapa pentingnya mengetahui tips dalam menyimpan tumbuhan myrtus dengan benar. Berikut tips dalam menyimpan tumbuhan myrtus:

  • Siapkan bagian myrtus yang akan disimpan seperti daun atau batangnya.
  • Bersihkan dengan kain bersih myrtus dari kotoran yag menempel sebelum disimpan.
  • Siapkan bungkus kertas untuk membungkus myrtus yang bertujuan untuk menyerap embun ketika disimpan.
  • Kemudian masukkan ke dalam kulkas dan letakkan myrtus pada bagian rak khusus sayuran di dalam kulkas.
  • Selain itu bagian daun myrtus juga dapat disimpang di dalam freezer dengan menggunakan plastik ziplock untuk dibekukan.

Menyimpan daun myrtus akan lebih tahan lama jika menggunakan pembekuan, dikarenakan proses pembekuan hampir sepenuhnya membekukan segala bentuk proses pembusukan dan menjaga kesegaran daun myrtus [1,6]

Myrtus akan lebih baik digunakan dalam keadaan segar karena kandungan senyawa di dalamnya tidak berkurang dan memiliki manfaat yang lebih baik.

1. Sepideh Miraj, Sadegh Kiani. A review study of therapeutic effects of Myrtus communis. 8 (9):281-285. Scholars Research Library; 2016.
2. Alireza Salimi Beni, Mehrzad Kocheki Shahmokhtar, Asad Masoumiasl and Habibollah Khajehsharifi. Phytochemical and Biological Studies of Some Myrtus (Myrtus communis L.) Populations of South West Region of Zagros (Iran). Volume 5, Issue 7. Natural Products Chemistry & Research; 2017.
3. M. Mulasa, R. A. M. Melisa. Essential Oil Composition of Myrtle (Myrtus communis) Leaves. 17: 1, 21 — 34. Essential Oil Composition of Myrtle (Myrtus communis) Leaves; 2011.
4. Marianna Usai, Mauro Marchetti, Nicola Culeddu and Maurizio Mulas. Chemical Composition of Myrtle (Myrtus communis L.) Berries Essential Oils as Observed in a Collection of Genotypes. Molecules; 2018.
5. Ghazal Alipour, Saeedeh Dashti and Hossein Hosseinzadeh. Review of Pharmacological Effects of Myrtus communis L. and its Active Constituents. 28: 1125–1136. Phytotherapy Research; 2014.
6. Ayse Mine Gençler Ozkan. A Mediterranean: Myrtus communis L. (Myrtle). Department of Pharmaceutical Botany, Ankara, Turkey; 2009.
7. Jinous Asgarpanah & Arefeh Ariamanesh. Phytochemistry and pharmacological properties of Myrtus communis L. Vol. 14(1) pp. 82-87. Indian Journal of Traditional Knowledge; 2017.
8. Siva Krishnan. Traditional Herbal Medicines - A Review. Volume 5, Issue 4. International Journal of Research and Analytical Reviews; 2018.
9. Alessandra T. Peana and Mario D.L. Moretti. Linalool in Essential Plant Oils: Pharmacological Effects. Botanical Medicine In Clinical Practice; 2018.

Share