Daftar isi
Paeoniae alba merupakan akar kering dari tumbuhan Paeonia lactiflora Pall. Tumbuhan yang juga dikenal dengan nama shaoyao ini merupakan salah satu spesies tumbuhan dari keluarga Paeoniaceae, yang di dalamnya terdapat kurang lebih 33 spesies.
Paeoniae alba ini juga seringkali disebut dengan nama baishao atau akar peony putih. Akar kering ini telah dipercaya selama berabad-abad silam dalam pengobatan tradisional Cina.
Secara klinis, akar kering tersebut digunakan untuk mengatasi beberapa penyakit atau gangguan, seperti mengatasi masuk angin, mengatur fungsi menstruasi, dan melancarkan peredaran darah. [1]
Paeoniae alba merupakan akar kering dari tumbuhan yang memiliki nama ilmiah Paeonia lactiflora Pall. Sama halnya dengan obat herbal lainnya, paeoniae alba memiliki beberapa karakteristik.
Paeoniae alba yang seringkali disebut juga sebagai akar peony putih ini termasuk jenis akar berdaging yang berwarna putih atau merah kecoklatan muda. Sedangkan teksturnya padat dan terlihat licin. [1]
Berikut ini kandungan gizi yang terdapat pada paeonie alba:
Nama | Jumlah | Unit |
Paeoniflorin | 5.6 | % |
Asam gallic | 3.4 | % |
Albiflorin | 1.4 | % |
Serat | 2.1 | % |
Alkaloid | – | – |
Tannin | – | – |
Menurut tabel pada kandungan gizi diatas menunjukkan bahwa paeniae alba memiliki kandungan paeoniflorin yang mana kandungan ini dapat digunakan sebagai anti kanker pada tubuh. Hal ini dikarenakan paeniflorin memiliki sifat yang dapat menghentikan proses poliferasi pada sel kanker [1].
Kiprahnya dalam pengobatan tradisional Cina tentunya tak perlu di pertanyakan lagi. Hal tersebut dikarenakan paeoniae alba dipercaya ampuh dalam mengobati berbagai gangguan atau penyakit dalam tubuh.
Tentunya, hal tersebut juga dipengaruhi oleh kandungan senyawa yang terkandung di dalamnya. Paeoniae alba ini memiliki beberapa kandungan senyawa penting, seperti paeoniflorin, polyphenolic, glukosida monoterpenoid, triterpenoid, dan zat lainnya.
Senyawa-senyawa itulah yang membuat paeoniae alba memiliki berbagai manfaat untuk mencegah dan mengobati penyakit dalam tubuh. Salah satunya, senyawa glukosida memberikan pro perlindungan pada neurotoksisitas dengan mengurangi penyerapan alkanoid beracun oleh otak. [1,2]
Paeoniae alba memiliki beberapa kandungan senyawa penting, seperti paeoniflorin, polyphenolic, glukosida monoterpenoid, triterpenoid, dan zat lainnya.
Terlepas dari berbagai kandungan senyawa yang terdapat di dalamnya, tentunya paeoniae alba memiliki manfaat yang beragam pula. Hal ini juga didukung oleh penggunaan paeoniae alba yang telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional Cina.
Untuk itu, berikut di bawah ini beberapa manfaat kesehatan pada paeoniae alba:
Dalam penggunaannya, paeoniae alba memiliki beragam manfaat. Salah satu manfaatnya ialah dapat memberikan perlindungan pada hati, yang tentunya organ ini memiliki peran penting bagi tubuh.
Hal ini dikarenakan paeoniae alba memiliki efek sebagai hepatoprotektif. Dimana efek tersebut mampu memodulasi homeostasis asam batu empedu dan homosistein di dalam hepatosit sehingga membentuk suatu perlindungan yang baik bagi hati.
Bahkan, paeoniae alba juga dinilai mampu mengurangi kerusakan hati hingga mencapai 70 persen. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa paeoniae alba dapat memberikan perlindungan yang baik untuk hati. [5]
paeoniae alba dapat memberikan perlindungan pada hati dikarenakan adanya efek hepatoprotektif di dalamnya
Selain dapat memberikan perlindungan pada hati, paeoniae alba juga dapat digunakan untuk mengobati anemia. Seperti yang kita ketahui, anemia merupakan penyakit yang terjadi akibat kurangnya zat besi di dalam tubuh.
Namun, penyakit yang satu ini dapat diatasi dengan paeoniae alba. Hal tersebut dikarenakan tumbuhan yang satu ini dipercaya mampu meningkatkan zat besi darah secara signifikan.
Selain itu, paeoniae alba juga memiliki efektivitas yang tinggi. Tak heran apabila paeoniae alba telah digunakan sebagai obat tonik darah dalam pengobatan tradisional Cina. [3,7]
Manfaat lainnya dari paeoniae alba yaitu dapat mengobati autoimun. Dimana, penyakit tersebut merupakan kondisi yang menyerang sistem kekebalan tubuh.
Autoimun ini biasanya ditandai dengan munculnya beberapa gejala, seperti kelelahan, nyeri otot, dan demam. Namun, penyakit tersebut dapat diatasi dengan obat herbal, salah satunya dengan menggunakan paeoniae alba.
Hal ini dikarenakan di dalam paeoniae alba ditemukan adanya aktivitas anti inflamasi yang cukup signifikan. Aktivitas itulah yang dipercaya mampu mengobati autoimun.
Oleh karena itu, tak ada salahnya apabila menjadikan paeoniae alba sebagai salah satu alternatif untuk mengobati penyakit yang satu ini. [6]
Selain memliki beberapa manfaat yang telah dijelaskan sebelumnya, paeoniae alba juga mempunyai manfaat untuk meredakan nyeri. Kondisi ini berupa rasa sakit atau tidak nyaman pada sendi yang terdapat di seluruh tubuh, termasuk leher, rahang, bahu, pinggul, siku, lutut, dan jari-jari.
Nyeri juga dapat diartikan sebagai gejala dari suatu penyakit atau kondisi medis, seperti radang sendi dan peradangan pada bantalan sendi atau bursa. Namun, penyakit yang satu ini juga dapat diatasi dengan paeoniae alba.
Hal ini dikarenakan adanya kandungan senyawa utama di dalam paeoniae alba, yaitu paeoniflorin. Senyawa itulah yang menimbulkan efek sebagai anti inflamasi sehingga dapat digunakan untuk meredakan nyeri.[4]
Paeoniae alba dapat meredakan nyeri karena di dalamnya terdapat kandungan senyawa berupa paeoniflorin.
Manfaat yang terakhir dari paeoniae alba ialah dapat meredakan rheumatoid arthritis. Masih erat kaitannya dengan manfaat sebelumnya, rheumatoid arthritis merupakan peradangan kronis atau jangka panjang yang menyebabkan rasa sakit, bengkak dan kaku pada persendian, seperti otot, ligamen dan tendon.
Kondisi tersebut harus segera ditangani, karena jika tidak, akan bertambah parah dan menyebar ke bagian tubuh lainnya. Paeoniae alba dapat menjadi salah satu solusi untuk penyakit yang satu ini.
Hal ini dikarenakan adanya senyawa paeoniflorin di dalam paeoniae alba yang membuat tumbuhan ini memiliki efek sebagai anti inflamasi. Sifat tersebutlah yang dinilai mampu meredakan peradangan kronis tersebut. [6]
Di samping memiliki manfaat yang beragam, bukan berarti paeoniae alba tidak memiliki efek samping. Akar kering yang satu ini tentunya memiliki efek samping apabila penggunaannya kurang tepat.
Oleh karena itu, simaklah efek samping yang mungkin timbul dari penggunaan paeoniae alba:
Paeoniae alba memiliki beberapa efek samping yang dapat terjadi apabila penggunaannya kurang tepat. Salah satunya mengakibatkan gangguan pencernaan, biasanya berupa diare ringan.
Tidak semua orang mengalami efek samping yang satu ini. Namun, sebaiknya kita berhati-hati dalam menggunakan obat herbal yang satu ini.
Segera konsultasikan ke dokter agar efek sampingnya tidak semakin parah. [1,2]
Selain mengakibatkan efek samping berupa gangguan pencernaan, paeoniae alba juga tidak anjurkan untuk ibu hamil dan menyusui. Hal ini dikarenakan terbatasnya penelitian yang menjamin keamanan obat herbal ini untuk ibu hamil dan menyusui.
Untuk itu, sebaiknya ibu hamil dan menyusui menghindari penggunaan obat dari paeoniae alba ini. Selain itu, hal ini juga dilakukan untuk menjaga keamanan ibu dan anaknya. [1,2]
Paeoniae alba memiliki efek samping berupa gangguan pencernaan dan tidak dianjurkan dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui.
Setiap obat herbal memiliki cara penggunaannya masing-masing. Sama halnya dengan paeoniae alba juga memiliki cara penggunaan yang tepat.
Hal tersebut dilakukan agar manfaat di dalamnya dapat memberikan efek yang baik bagi tubuh. Untuk itu, berikut di bawah ini tips penggunaan pada paeoniae alba:
Dalam penggunaannya, paeoniae alba dapat diolah menjadi beberapa bentuk. Salah satunya dapat dijadikan sebagai teh herbal.
Cara menyiapkan teh herbal ini juga cukup mudah. Pertama, siapkan beberapa potong paeoniae alba.
Setelah itu, seduh menggunakan air panas dan tunggu beberapa saat. Kemudian, saring dan teh herbal dari paeoniae alba siap disajikan. [1]
Selain dapat dijadikan sebagai teh herbal, paeoniae alba juga dijadikan sebagai suplemen. Bentuk yang satu ini telah banyak tersedia di pasaran.
Namun, dalam penggunaannya harus disertai dengan resep dokter. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan dosis yang akurat sehingga tidak bisa digunakan secara sembarangan.
Selain itu, hal tersebut juga dilakukan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Untuk tingkat keamanannya, suplemen paeoniae alba ini aman digunakan untuk penggunaan dalam jangka pendek.
Untuk itu, penggunaannya dalam jangka panjang kurang dianjurkan karena dikhawatirkan akan menimbulkan beberapa efek samping. [1]
Cara penggunaannya yang tepat mampu membuat khasiat dari paeoniae alba bekerja secara maksimal.
Selain harus mengetahui cara penggunaan yang tepat, cara penyimpanan pada paeoniae alba juga perlu diperhatikan. Hal ini dilakukan agar kandungan senyawa di dalamnya tetap terjaga sehingga dapat berperan baik bagi tubuh.
Berikut di bawah ini tips penyimpanan pada paeoniae alba:
Paeoniae alba merupakan salah satu tumbuhan herbal yang dapat disimpan dalam bentuk kering. Hal tersebut dikarenakan obat herbal yang satu ini memiliki umur simpan yang pendek.
Untuk itu, perlu dilakukan proses sedemikian rupa agar umur simpannya bertambah. Metode pengeringan sendiri merupakan cara tertua dan lumrah digunakan untuk pengobatan tradisional.
Metode ini juga menjadi cara untuk menyimpan paeoniae alba. Cara pengolahannya terbilang cukup mudah.
Pertama tama siapkan paeoniae alba. Setelah itu, cuci bersih akarnya dengan air yang mengalir.
Hal ini dilakukan agar bakteri yang menempel di paeoniae alba dapat ikut terangkat. Kemudian, kupas paeoniae alba dan rebus ke dalam air yang mendidih.
Setelah beberapa saat, tiriskan paeoniae alba dan iris tipis. Selanjutnya, jemur paeoniae alba di bawah terik matahari hingga kandungan airnya berkurang.
Proses ini juga bisa dilakukan dengan oven untuk mempersingkat waktu yang dibutuhkan ketika proses pengeringan. Setelah itu, simpanlah paeoniae alba kering di wadah yang tertutup dan letakkan di lingkungan yang sejuk.
Hal tersebut dilakukan agar kandungan di dalamnya tetap terjaga sehingga dapat memberikan efek yang baik bagi tubuh. Selain itu, dengan menyimpannya dalam bentuk kering memudahkan anda apabila membutuhkan paeoniae alba sewaktu-waktu.
Akar kering dari Paeonia lactiflora Pall. inipun telah banyak tersedia di pasaran. Jadi, paeoniae alba ini mudah didapatkan.
Untuk mendapatkan potongan paeoniae alba yang putih dan indah, biasanya dilakukan proses pengasapan dengan belerang. Sayangnya, proses ini mengubah komposisi kimia sehingga menghasilkan senyawa baru berupa paeoniflorin sulfonat.
Proses tersebut juga mengubah sifat farmakokinetiknya dan mengakibatkan tingkat efektivitas dan keamanannya berkurang. Oleh karena itu, pengasapan ini tidak direkomendasikan. [1]
Paeoniae alba disarankan untuk disimpan dalam bentuk kering agar dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama.
1. Yu-Qing Tan, Heng-Wen Chen, Jun Li and Qing-Juan Wu. Efficacy, Chemical Constituents, and Pharmacological Actions of Radix Paeoniae Rubra and Radix Paeoniae Alba. Volume 11. Frontiers in Pharmacology; 2020.
2. Jida Zhang, Hao Cai, Gang Cao, Xiao Liu, Chengping Wen, Yongsheng Fan. Exploring Potential Chemical Transformation by Chemical Profiling Approach for Rapidly Evaluating Chemical Consistency between Sun-Dried and Sulfur-Fumigated Radix Paeoniae Alba Using Ultraperformance Liquid Chromatography Coupled with Time-of-Flight Mass Spectrometry. 1-9. Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine; 2013.
3. Xian-wen Ye, Ya-ling Deng, Lan-ting Xia, Hong-min Ren and Jin-lian Zhang. Uncovering the mechanism of the effects of Paeoniae Radix Alba on iron-deficiency anaemia through a network pharmacology based strategy. 20:130 BMC Complementary Medicine and Therapies; 2020.
4. Guan-hua Du, Tian-yi Yuan, Li-da Du, Yong-xiang Zhang. The Potential of Traditional Chinese Medicine in the Treatment and Modulation of Pain. Vol. 75 (12): 325-361. Advances in Pharmacology; 2016.
5. Rui Wang, Ai-Zhen Xiong, Zhong-Qiu Teng, Qi-Wei Yang, Yan-Hong Shi, Li Yang. Radix Paeoniae Rubra and Radix Paeoniae Alba Attenuate CCl4-Induced Acute Liver Injury: An Ultra-Performance Liquid Chromatography-Mass Spectrometry (UPLC-MS) Based Metabolomic Approach for the Pharmacodynamic Study of Traditional Chinese Medicines (TCMs). 13: 14634-14647. International Journal of Molecular Sciences; 2012.
6. Dong-Yi He and Sheng-Ming Dai. Anti-Inflammatory and Immunomodulatory Effects of Paeonia Lactiflora Pall., a Traditional Chinese Herbal Medicine. 2: 10. Frontiers in Pharmacology; 2011.
7. Chen Su-Hong, Chen Qi, Li Bo, Gao Jian-Li, Su Jie, Lv Gui-Yuan. Antihypertensive Effect of Radix Paeoniae Alba in Spontaneously Hypertensive Rats and Excessive Alcohol Intake and High Fat Diet Induced Hypertensive Rats. 1-8. Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine; 2015.