Penyakit atau kelainan jantung bawaan adalah masalah pada struktur jantung yang sudah ada sejak lahir. Kondisi ini adalah jenis kelainan bawaan yang paling umum terjadi.
Penyakit jantung yang termasuk pada tipe ini bisa melibatkan kelainan pada dinding jantung, katup jantung, serta arteri dan vena yang ada di sekitar jantung. Kelainan-kelainan ini bisa menganggu aliran darah ke jantung, seperti melambat, mengalir ke arah atau ke tempat yang salah, atau bahkan tersumbat sepenuhnya.
Daftar isi
Istilah “bawaan” atau congenital berarti “ada sejak lahir”. Istilah kelainan jantung bawaan dan penyakit jantung bawaan sering digunakan untuk merujuk pada hal yang sama, tetapi “kelainan” adalah istilah yang lebih akurat.
Tidak sempurnanya fungsi jantung sesungguhnya adalah suatu ketidaknormalan, bukan penyakit. Kondisi ini terjadi bilang jantung, atau pembuluh darah di sekitar jantung, tidak berkembang secara normal ketika bayi masih dalam kandungan. [3]
Kelainan jantung bawaan ada sejak lahir dan bisa mempengaruhi struktur jantung bayi dan cara kerjanya. Kelainan-kelainan ini bisa mengganggu aliran darah ke dan dari jantung. Kondisinya bisa beragam, mulai dari ringan (seperti adanya lubang kecil di jantung) hingga parah (seperti hilang atau tidak terbentuknya bagian-bagian dari jantung). [2]
Sekitar 1 dari 4 bayi yang terlahir dengan kelainan jantung mengalami kondisi kritis yang membutuhkan pembedahan atau prosedur lain dalam tahun pertama kehidupannya.
Penyakit jantung bawaan terjadi sebagai akibat dari masalah perkembangan struktur jantung ketika bayi masih di dalam kandungan. Kelainan yang terjadi biasanya menganggu aliran darah yang melalui jantung, yang bisa mempengaruhi pernafasan.
Penyebab kondisi ini pada sebagian besar bayi masih belum diketahui. Beberapa bayi mengalami kelainan jantung karena perubahan pada gen atau kromosom individunya.
Kelainan jantung bawaan juga diduga disebabkan oleh kombinasi dari gen kedua orang tua dan faktor-faktor lain, seperti lingkungan, pola makan ibu dan kondisi kesehatannya ketika mengandung, atau obat-obatan yang dikonsumsi ibu saat hamil. [2, 4]
Meskipun para peneliti masih belum yakin tentang penyebab gagalnya jantung janin berkembang dengan sempurna, beberapa hal berikut diduga menjadi faktor penyumbang: [2, 4]
Meskipun ada banyak jenis kelainan jantung bawaan, namun secara garis besar bisa dibagi ke dalam tiga kategori utama: [2, 3, 4]
Banyak dokter juga mengklasifikasikan kelainan jantung bawaan sebagai penyakit jantung bawaan cyanotic atau acyanotic. Pada kedua jenis ini, jantung tidak memompa darah seperti seharusnya.
Perbedaan utamanya adalah, pada penyakit jantung bawaan cyanotic, kadar oksigen dalam darah rendah, sementara pada acyanotic tidak. Bayi dengan kadar oksigen rendah bisa mengalami kesulitan bernafas dan kulitnya berwarna kebiruan. [4]
Bayi yang kadar oksigen darahnya cukup, tidak menunjukkan gejala-gejala ini, namun masih tetap bisa mengalami komplikasi kesehatan di kemudian hari, seperti misalnya tekanan darah tinggi.
Gejala dan tanda-tanda adanya kelainan jantung bawaan tergantung dari jenis dan tingkat keparahan kondisi jantung penderitanya. Beberapa jenis kelainan mungkin hanya menunjukkan sedikit atau bahkan tidak ada gejala samasekali. Sementara jenis yang lain bisa menyebabkan bayi mengalami hal-hal berikut: [2, 4]
Pada kasus-kasus lain, gejala kelainan jantung bawaan mungkin tidak terlihat hingga beberapa tahun setelah kelahiran. Namun, begitu gejala mulai muncul, hal-hal berikut bisa terjadi: [4]
Beberapa jenis kelainan jantung bawaan bisa terdeteksi saat bayi masih dalam kandungan, ketika ibu melakukan pemeriksaan USG khusus yang disebut fetal echocardiogram. Pemeriksaan ini bisa menghasilkan fot-foto ultrasound jantung janin yang sedang berkembang.
Namun, beberapa jenis kelainan jantung bawaan lainnya tidak terdeteksi hingga bayi lahir atau beberapa tahun sesudahnya ketika memasuki usia kanak-kanak atau dewasa.
Perawatan untuk kelainan jantung bawaan tergantung dari jenis dan seberapa berat kelainan yang terjadi. Beberapa bayi dan anak-anak yang mengalami kondisi ini mungkin membutuhkan pembedahan untuk memperbaiki struktur jantung atau pembuluh darahnya. Beberapa lainnya bisa diobati tanpa harus melalui pembedahan.
Kadang-kadang kelainan jantung tidak bisa diperbaiki sepenuhnya, tetapi pembedahan bisa memperbaiki aliran darah dan cara kerja jantung.
Berikut adalah beberapa jenis perawatan untuk kelainan jantung bawaan: [2, 4]
1. Obat
Ada banyak jenis obat yang bisa membantu jantung bekerja lebih efisien. Beberapa dari obat-obatan ini juga bisa digunakan untuk mencegah terjadinya penggumpalan darah atau untuk mengendalikan detak jantung yang tidak teratur.
2. Implan alat bantu jantung
Beberapa komplikasi yang berhubungan dengan kelainan jantung bawaan bisa dicegah dengan penggunaan alat-alat tertentu, termasuk pacemaker dan implantable cardioverter defibrillator (ICD). Pacemaker bisa membantu memperbaiki irama jantung, sementara ICD bisa memperbaiki detak jantung tidak teratur yang membahayakan nyawa.
3. Prosedur kateter
Teknik kateterisasi dilakukan dokter untuk memperbaiki kelainan jantung bawaan tertentu tanpa harus melakukan pembedahan besar yang membutuhkan pembukaan dada dan jantung. Saat prosedur ini berlangsung, dokter akan memasukkan selang kecil ke dalam pembuluh darah di kaki, kemudian menggerakkannya naik hingga ke jantung. Begitu kateter berada di posisi yang benar, dokter akan menggunakan peralatan-peralatan kecil yang dimasukkan melalui selang tadi untuk memperbaiki kelainan pada jantung.
4. Pembedahan open-heart
Pembedahan jenis ini mungkin dibutuhkan jika prosedur kateter tidak cukup untuk memperbaiki kelainan jantung bawaan yang terjadi. Dokter bedah akan melakukan pembedahan open-heart untuk menutup lubang-lubang kebocoran pada jantung, memperbaiki katup jantung, atau memperlebar pembuluh darah.
Pada kasus yang langka, dimana kelainan jantung bawaan terlalu kompleks untuk diperbaiki, pasien mungkin membutuhkan transplantasi atau cangkok jantung. Saat prosedur ini berlangsung, jantung pada pasien akan diangkat kemudian diganti dengan jantung yang sehat dari donor.
Tergantung dari jenis kelainannya, diagnosa dan perawatan untuk kondisi ini bisa dimulai sesaat setelah bayi lahir, ketika usia anak-anak, atau saat pasien telah dewasa.
Beberapa kelainan tidak menunjukkan gejala hingga penderitanya memasuki usia dewasa, sehingga diagnosa dan perawatan mungkin tertunda. Pada kasus seperti ini, gejala-gejalanya termasuk:
Perawatan untuk penyakit jantung bawaan pada orang dewasa juga berbeda tergantung dari tingkat keparahan kelainan jantungnya. Beberapa orang mungkin hanya perlu mengawasi kondisi kesehatannya, sementara yang lain mungkin membutuhkan obat dan pembedahan. [4]
Pada beberapa kasus, kelainan yang telah diobati saat masa anak-anak bisa kembali bermasalah saat memasuki usia dewasa. Perbaikan yang dilakukan ketika pasien masih kecil sudah tidak lagi efektif, atau kelainan menjadi semakin buruk seiring waktu.
Jaringan parut yang berkembang di sekitar bagian yang diperbaiki juga bisa menyebabkan masalah, seperti misalnya arrhytmia atau tidak teraturnya irama jantung.
Wanita yang sedang hamil atau berencana untuk hamil sebaiknya melakukan langkah-langkah pencegahan tertentu untuk menurunkan risiko melahirkan bayi dengan kelainan jantung bawaan. Langkah-langkah tersebut termasuk:
Saat ini, dengan sistem perawatan yang telah semakin maju, bayi-bayi yang mengalami kelainan jantung bawaan bisa hidup lebih lama dan juga sehat. Banyak anak-anak dengan kelainan jantung bisa hidup hingga usia dewasa.
Banyak orang dengan kondisi ini hidup hanya dengan sedikit hambatan atau tidak ada samasekali. Mungkin beberapa pasien akan mengalami masalah kesehatan seiring waktu, namun ini pun bisa dirawat.
Tetapi, meskipun perawatan untuk kondisi ini sudah lebih berkembang, banyak orang dengan kelainan jantung bawaan tidak bisa disembuhkan, meskipun kelainannya telah diperbaiki.
Orang dengan kondisi ini bisa mengalami masalah kesehatan lain di kemudian hari, tergantung dari jenis kelainannya, jumlah kelainan yang dialami, serta seberapa parah kelainannya. Misalnya, beberapa masalah kesehatan lain yang bisa terjadi di kemudian hari adalah termasuk arrhythmia, meningkatnya risiko infeksi pada otot jantung (infective endocarditis), atau melemahnya jantung (cardiomyopathy).
Orang dengan kelainan jantung bawaan harus melakukan pemeriksaan rutin agar bisa tetap sehat dan terawasi kondisi jantungnya.
1. National Heart, Lung, and Blood Institute. Congenital Heart Defects. Medline Plus.
2. National Center on Birth Defects and Developmental Disabilities. What are Congenital Heart Defects? Centers for Disease Control and Prevention; 2019.
3. AHA Staff. About Congenital Heart Defects. The American Heart Association; 2018.
4. Colleen M. Story, Debra Sullivan, Ph.D., MSN, R.N., CNE, COI. Congenital Heart Disease. Healthline; 2012.