Hiperglikemia: Penyebab – Gejala dan Cara Mengobati

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Apa itu Hiperglikemia?

Hiperglikemia (glukosa darah tinggi) adalah kondisi di mana terlalu banyak gula dalam darah karena tubuh kekurangan hormon insulin. Hormon insulin adalah hormon yang diproduksi di pankreas yang memungkinkan sel menggunakan glukosa untuk menghasilkan energi dan berfungsi secara normal. Ketika insulin rendah atau tidak efisien terjadilah diabetes. [1, 4]

Hiperglikemia bisa mempengaruhi dua jenis diabetes yaitu diabetes tipe 1 dan 2. Diabetes tipe 1 terjadi ketika tubuh tidak memproduksi insulin, sedangkan diabetes tipe 2 terjadi ketika tubuh tidak menggunakan insulin secara efektif, sehingga glukosa tetap berada dalam darah dan beredar ke seluruh tubuh. [3, 4]

Seseorang dengan hiperglikemia memiliki kadar glukosa darah lebih besar dari 125 mg/dL (miligram per desiliter). Jika tidak diobati, hiperglikemia dapat menjadi parah dan menyebabkan komplikasi serius yang memerlukan perawatan darurat, seperti koma diabetes. [2]

Tinjauan
Hiperglikemia adalah kondisi dimana kadar gula darah tinggi karena tubuh kekurangan hormon insulin.

Fakta Hiperglikemia

Berikut ini adalah fakta-fakta penting dari hiperglikemia: [1, 3, 4, 5]

  • Hormon insulin adalah hormon yang mengangkut glukosa ke dalam darah.
  • Gula darah tinggi, atau hiperglikemia dapat mempengaruhi orang dengan diabetes tipe 1 dan tipe 2. 
  • Hiperglikemia menyebabkan muntah, rasa lapar dan haus yang berlebihan, detak jantung yang cepat, masalah penglihatan dan gejala lainnya.
  • Diabetes adalah penyebab utama hiperglikemia
  • Kondisi lain yang dapat menyebabkan gula darah tinggi adalah pankreatitis, sindrom Cushing, tumor penghasil hormon yang tidak biasa, kanker pankreas, obat-obatan tertentu, dan penyakit parah

Gejala Hiperglikemia

Sangat penting untuk mengetahui tanda-tanda awal hiperglikemia jika Anda menderita diabetes tipe 1. Jika hiperglikemia tidak diobati pada orang dengan diabetes tipe 1, dapat berkembang menjadi ketoasidosis, yaitu kondisi di mana asam beracun (keton) menumpuk di dalam darah dan urin Anda. Kondisi ini merupakan keadaan medis darurat yang dapat menyebabkan koma atau kematian. [1, 2]

Gejala awal hiperglikemia meliputi: [1]

  • Gula darah tinggi.
  • Meningkatnya rasa haus dan lapar.
  • Penglihatan kabur.
  • Sering buang air kecil (kencing).
  • Sakit kepala.

Gejala tambahan hiperglikemia meliputi: [1]

  • Kelelahan (merasa lemah, lelah).
  • Penurunan berat badan.
  • Infeksi vagina dan kulit.
  • Luka yang penyembuhannya lambat.

Gejala ketoasidosis adalah: [1]

  • Muntah.
  • Dehidrasi.
  • Napas berbau.
  • Pernapasan yang sulit atau hiperventilasi.
  • Detak jantung cepat.
  • Kebingungan dan disorientasi.
  • Koma.

Gejala hiperglikemia berkembang secara perlahan selama beberapa hari atau minggu. Semakin lama kadar gula darah tetap tinggi, semakin serius gejalanya. Namun, beberapa orang yang sudah menderita diabetes tipe 2 untuk waktu yang lama dapat tidak memiliki gejala apapun meskipun kadar gula darahnya tinggi. [2]

Penyebab Hiperglikemia

Hiperglikemia adalah glukosa darah tinggi yang dapat terjadi sebagai akibat dari hormon insulin yang tidak mencukupi. [4]

Penyebab hiperglikemia diantaranya yaitu: [1]

  • Dosis insulin atau obat diabetes oral yang Anda pakai bukanlah dosis yang paling membantu untuk kebutuhan Anda.
  • Tubuh Anda tidak menggunakan insulin alami Anda secara efektif (diabetes tipe 2).
  • Jumlah karbohidrat yang Anda makan atau minum tidak seimbang dengan jumlah insulin yang dapat dibuat tubuh Anda atau jumlah insulin yang Anda suntikkan.
  • Anda kurang aktif dari biasanya.
  • Stres fisik (dari penyakit, pilek, flu, dan infeksi) mempengaruhi Anda.
  • Stres emosional (dari konflik keluarga, masalah emosional, stres sekolah atau pekerjaan) memengaruhi Anda.
  • Anda menggunakan steroid untuk kondisi lain.
  • Fenomena fajar (gelombang hormon yang diproduksi tubuh setiap pagi sekitar jam 4 pagi sampai jam 5 pagi) mempengaruhi Anda.

Kemungkinan penyebab lainnya yaitu: [1]

  • Kondisi endokrin, seperti sindrom Cushing, sindrom yang menyebabkan resistensi insulin.
  • Penyakit pankreas seperti pankreatitis, kanker pankreas dan cystic fibrosis.
  • Obat-obatan tertentu (seperti diuretik dan steroid).
  • Diabetes gestasional, yang terjadi pada 4% kehamilan, dan disebabkan oleh penurunan sensitivitas insulin.
  • Pembedahan atau trauma.

Faktor Risiko

Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan risiko hiperglikemia adalah: [1, 2]

  • Anda memiliki riwayat keluarga dengan diabetes tipe 2.
  • Memiliki kelebihan berat badan.
  • Memiliki tekanan darah tinggi atau kolesterol.
  • Anda menderita sindrom ovarium polikistik (PCOS).
  • Anda memiliki riwayat diabetes gestasional.
  • Tidak menyuntikkan insulin dengan benar atau menggunakan insulin yang kadaluwarsa.
  • Tidak mengikuti rencana makan diabetes Anda.
  • Menggunakan obat-obatan tertentu, seperti steroid.
  • Terluka atau menjalani operasi.
  • Mengalami stres emosional, seperti konflik keluarga atau pekerjaan.

Penyakit atau stres dapat memicu hiperglikemia karena hormon yang diproduksi untuk melawan penyakit atau stres juga dapat menyebabkan gula darah Anda meningkat. [2]

Bahkan orang yang tidak menderita diabetes dapat mengalami hiperglikemia sementara selama sakit parah. Tetapi penderita diabetes kemungkinan perlu minum obat diabetes tambahan untuk menjaga glukosa darah mendekati normal selama sakit atau stres. [2]

Kapan Harus Mengunjungi Dokter?

Hubungi doter Anda untuk mendapatkan bantuan medis darurat jika: [2]

  • Anda sakit dan tidak bisa menahan makanan atau cairan apa pun
  • Kadar glukosa darah Anda terus-menerus di atas 240 mg/dL (13,3 mmol/L) dan Anda memiliki keton dalam urin Anda

Buatlah janji dengan dokter Anda jika: [2]

  • Anda mengalami diare atau muntah yang berkelanjutan, tetapi Anda dapat makan atau minum.
  • Anda mengalami demam yang berlangsung lebih dari 24 jam.
  • Glukosa darah Anda lebih dari 240 mg/dL (13,3 mmol/L) meskipun Anda telah minum obat diabetes.
  • Anda mengalami kesulitan menjaga glukosa darah Anda dalam kisaran yang sehat.

Komplikasi Hiperglikemia

Komplikasi Jangka Panjang

Penting untuk menjaga gula darah Anda untuk mencegah terjadinya komplikasi yang terkait diabetes. Komplikasi jangka panjang dari hiperglikemia yang tidak diobati dapat meliputi: [2]

  • Penyakit kardiovaskular.
  • Kerusakan saraf (neuropati).
  • Kerusakan ginjal (nefropati diabetik) atau gagal ginjal.
  • Kerusakan pada pembuluh darah retina (diabetic retinopathy), yang berpotensi menyebabkan kebutaan.
  • Buramnya lensa mata Anda yang biasanya jernih (katarak).
  • Masalah kaki yang disebabkan oleh kerusakan saraf atau aliran darah yang buruk yang dapat menyebabkan infeksi kulit yang serius, ulserasi, dan dalam beberapa kasus yang parah, amputasi.
  • Masalah tulang dan sendi.
  • Infeksi gigi dan gusi.

Komplikasi Darurat

Jika gula darah naik cukup tinggi atau untuk jangka waktu yang lama, maka dapat menyebabkan dua kondisi serius yaitu: [2]

Ketoasidosis diabetik terjadi ketika Anda tidak memiliki cukup insulin dalam tubuh Anda. Kondisi ini menyebabkan gula (glukosa) tidak dapat memasuki sel Anda. Tingkat gula darah Anda naik, dan tubuh Anda mulai memecah lemak untuk energi. [2]

  • Hiperglikemik Hiperosmolar 

Kondisi ini terjadi ketika hormon insulin tidak bekerja dengan baik. Kadar glukosa darah bisa lebih besar dari 1.000 mg/dL (55,6 mmol/L). Kondisi ini menyebabkan tubuh tidak dapat menggunakan glukosa atau lemak sebagai energi. [2]

Glukosa dapat masuk ke urin dan menyebabkan peningkatan buang air kecil. Jika tidak diobati, hiperosmolar hiperglikemik diabetik dapat menyebabkan dehidrasi dan koma yang mengancam jiwa. Perawatan medis yang cepat sangat penting. [2]

Diagnosis Hiperglikemia

Ada berbagai jenis tes darah yang dapat mendiagnosis hiperglikemia yaitu:

  • Tes Glukosa Darah Sewaktu (GDS)

Tes ini digunakan untuk mengukur kadar gula darah pada titik waktu tertentu. Tes ini bisa dilakukan kapan saja sepanjang waktu. Untuk mengukur gula darah, dokter perlu mengambil sampel darah Anda dari vena atau jari Anda. Kadar gula darah normalnya berkisar antara 70 hingga 125 mg/dL. [5]

  • Tes Glukosa Darah Puasa

Adalah tes yang digunakan untuk mengukur kadar gula darah yang diambil pada pagi hari sebelum makan atau minum apa pun sejak malam sebelumnya. Kadar glukosa darah puasa yang normal adalah kurang dari 100 mg/dL. Kadar di atas 100 mg/dL hingga 125 mg/dL menunjukkan pradiabetes, sedangkan kadar 126 mg/dL atau lebih tinggi merupakan diagnostik diabetes. [5]

Tes yang mengukur kadar glukosa darah pada titik waktu tertentu setelah dosis gula dikonsumsi. Tes ini paling sering digunakan untuk mendiagnosis diabetes gestasional. [5]

  • Glycohemoglobin A1c 

Adalah tes yang digunakan untuk glukosa yang terdapat pada sel darah merah. Selain itu, juga memberikan indikasi tentang kadar gula darah selama 2 sampai 3 bulan terakhir. [5]

Pengobatan Hiperglikemia

Pengobatan hiperglikemia tergantung pada penyebabnya. Hiperglikemia ringan atau sementara dapat tidak memerlukan perawatan medis. [5]

Pengobatan di Rumah

  • Olahraga Teratur

Aktivitas fisik atau olahraga dapat mengontrol gula darah Anda. Namun, jika Anda menderita hiperglikemia berat dan menemukan keton dalam urin Anda, maka Anda harus menghindari olahraga, karena ini memecah lebih banyak lemak dan mungkin mempercepat ketoasidosis. [2]

  • Minum Obat Anda Sesuai Petunjuk

Jika Anda sering mengalami gejala hiperglikemia, dokter Anda dapat menyesuaikan dosis atau waktu pengobatan Anda. Jangan mengubahnya tanpa berbicara terlebih dahulu dengan dokter Anda. [2, 3]

  • Ikuti Rencana Makan Diabetes Anda 

Pengobatan ini bertujuan agar membantu makan porsi yang lebih kecil dan menghindari minuman manis dan sering ngemil. Jika Anda mengalami kesulitan untuk menerapkan perawatan ini, mintalah bantuan dokter atau ahli gizi Anda. [2]

  • Periksa Gula Darah Anda

Pantau glukosa darah Anda seperti yang diarahkan oleh dokter Anda. Periksa lebih sering jika Anda sakit atau Anda khawatir dengan hiperglikemia berat atau hipoglikemia. [2]

  • Sesuaikan Dosis Insulin Anda

enyesuaian program insulin Anda atau suplemen insulin short-acting dapat membantu mengontrol hiperglikemia. Suplemen adalah dosis tambahan insulin yang digunakan untuk membantu memperbaiki sementara kadar gula darah tinggi. Tanyakan kepada dokter Anda seberapa sering Anda membutuhkan suplemen insulin jika Anda memiliki gula darah tinggi. [2]

Perawatan Darurat untuk Hiperglikemia Berat

Jika Anda memiliki tanda dan gejala ketoasidosis diabetik atau keadaan hiperosmolar hiperglikemik, Anda harus dirawat di ruang gawat darurat atau dirawat di rumah sakit. Perawatan darurat dapat menurunkan kadar gula darah Anda ke kisaran normal. Perawatan biasanya meliputi: [2]

  • Penggantian Cairan

Anda akan disuntikkan cairan melalui pembuluh darah (intravena) sampai Anda mengalami rehidrasi. Cairan tersebut berguna untuk menggantikan cairan yang hilang melalui buang air kecil yang berlebihan, serta membantu mengencerkan kelebihan gula dalam darah Anda. [2]

  • Penggantian Elektrolit

Eektrolit adalah mineral dalam darah Anda yang diperlukan agar jaringan Anda berfungsi dengan baik. Tidak adanya insulin dapat menurunkan kadar beberapa elektrolit dalam darah Anda. [2]

Anda akan menerima elektrolit melalui pembuluh darah Anda untuk membantu menjaga jantung, otot dan sel saraf berfungsi normal. [2]

  • Terapi Insulin

Hormon insulin dapat membantu mengatasi keton yang menumpuk dalam darah Anda. Seiring dengan cairan dan elektrolit, Terapi insulin biasanya diberikan melalui pembuluh darah. [2]

Cara Mencegah Hiperglikemia

Berikut ini adalah cara untuk mencegah hiperglikemia: [1, 2]

  • Lakukanlah aktivitas fisik atau olahraga untuk membantu menurunkan gula darah. Anda dapat meminta bantuan dokter Anda untuk membuat rencana aktivitas harian.
  • Ikuti rencana makan Anda jika Anda memilikinya. Anda dapat bekerja sama dengan dokter Anda untuk membuat rencana makan yang baik untuk Anda.
  • Pertahankan berat badan yang sehat.
  • Hindari merokok.
  • Batasi minum alkohol karena alkohol dapat meningkatkan kadar gula darah, tetapi juga dapat menyebabkan kadar gula darah rendah yang berbahaya. 
  • Pantau selalu kadar gula darah Anda
  • Minumlah obat Anda seperti yang ditentukan oleh dokter Anda.
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment