Penyakit & Kelainan

Penyakit Kaki Gajah: Penyebab – Gejala dan Cara Mengatasi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apa itu Kaki Gajah?

Kaki gajah atau filariasis limfatik adalah penyakit tropis yang disebabkan oleh cacing parasit yang disebarkan melalui gigitan nyamuk di mana kulit akan menjadi tebal dan keras, menyerupai kulit gajah. Kaki gajah juga dikenal sebagai filariasis limfatik merupakan kondisi yang sangat langka yang disebarkan oleh nyamuk. [1, 2]

gambar: Mayo Clinic

Nama umum kaki gajah sering digunakan karena lengan dan kaki bisa membengkak dan menjadi jauh lebih besar dari yang seharusnya. Organ seks dan payudara juga dapat membengkak. Kulit yang terkena dapat menebal dan mengeras sehingga terlihat seperti kulit gajah. [1]

Fakta Kaki Gajah

  • Meskipun parasit merusak sistem getah bening, kebanyakan orang yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala dan tidak akan pernah mengalami gejala klinis. Kebanyakan penderitanya merasa pembengkakan pada gejala ini bertahun-tahun setelah terinfeksi. [3]
  • Pembengkakan dan penurunan fungsi sistem getah bening membuat tubuh sulit melawan kuman dan infeksi. Orang-orang ini akan mengalami lebih banyak infeksi bakteri di kulit dan sistem getah bening. Ini menyebabkan pengerasan dan penebalan kulit, yang disebut kaki gajah. Banyak dari infeksi bakteri ini dapat dicegah dengan kebersihan kulit yang sesuai serta perawatan kulit dan luka. [3]
  • Pria dapat merasa pembengkakan pada hidrokel atau pembengkakan pada skrotum karena infeksi salah satu parasit penyebab kaki gajah khususnya W. bancrofti. [3]
  • Kaki gajah juga dapat menyebabkan sindrom eosinofilia paru tropis, meskipun sindrom ini biasanya terdapat pada orang yang hidup dengan penyakit ini di Asia. Eosinofilia adalah adanya sel darah putih yang melawan penyakit lebih tinggi dari biasanya di dalam tubuh. Gejala sindrom eosinofilia paru tropis termasuk batuk, sesak napas, dan mengi. Eosinofilia sering kali disertai dengan tingkat Immunoglobulin E (IgE) dan antibodi antifilaria yang tinggi. [3]

Cara Penularan Penyakit Kaki Gajah

Penyakit ini menyebar dari orang ke orang melalui gigitan nyamuk. Ketika nyamuk menggigit seseorang yang menderita filariasis limfatik, cacing mikroskopis yang beredar di dalam darah orang tersebut masuk dan menginfeksi nyamuk. [3]

Ketika nyamuk yang terinfeksi menggigit orang lain, cacing mikroskopis berpindah dari nyamuk melalui kulit, dan berjalan ke pembuluh getah bening. Di pembuluh getah bening mereka tumbuh menjadi dewasa dan membesar. [3]

Cacing dewasa hidup sekitar 5–7 tahun. Cacing dewasa kawin dan melepaskan jutaan cacing mikroskopis, yang disebut mikrofilaria, ke dalam darah. Orang yang memiliki cacing dalam darahnya dapat menularkan kepada orang lain melalui gigitan nyamuk. [3]

Penyebab Penyakit Kaki Gajah

Biasanya untuk terkena penyakit kaki gajah, Anda harus digigit oleh banyak nyamuk dalam waktu yang lama. Hal ni dimulai ketika nyamuk yang terinfeksi larva cacing gelang menggigit. Larva kecil bertahan dalam aliran darah dan berkembang. [1]

Lalu jika cacing itu telah dewasa maka cacing akan berkembang di dalam sistem getah bening. Cacing tersebut bisa hidup di sana selama bertahun-tahun dan menyebabkan banyak kerusakan pada sistem getah bening kamu. Inilah yang menyebabkan terjadinya pembengkakan. [1]

Siapa yang Berisiko Terinfeksi?

Gigitan nyamuk yang terus menerus selama beberapa bulan hingga bertahun-tahun diperlukan untuk menjadi filariasis limfatik. Orang yang bertempat tinggal lama di daerah tropis atau sub-tropis di mana penyakit ini umum terjadi. Maka Anda berada pada risiko terbesar untuk terinfeksi. Turis yang hanya menetap untuk tinggal memiliki risiko yang sangat rendah. Infeksi akan muncul jika melakukan tes darah.[3]

Gejala Penyakit Kaki Gajah

Penderitanya mungkin tidak tahu bahwa menderita kaki gajah sampai pembengkakannya muncul. Tidak hanya bagian tubuh tersebut mulai terlihat besar dan menggumpal dengan kulit yang kaku dan keras, ada juga yang muncul rasa sakit di area yang bengkak. Anda mungkin juga kedinginan, demam, dan merasa tidak enak badan. [1]

Kebanyakan orang yang terinfeksi tidak akan menunjukkan gejala, meski terjadi kerusakan pada sistem getah bening dan ginjal. Mereka yang mengalami gejala paling sering mengalami pembengkakan pada: [2]

  • Kaki.
  • Lengan.
  • Payudara.
  • Alat kelamin.

Orang penderita kaki gajah akan mengalami gangguan fungsi kekebalan karena kerusakanpada sistem getah beningnya. Mereka cenderung mendapatkan lebih banyak infeksi bakteri pada kulit, menyebabkan kulit menjadi kering, tebal, dan memborok dengan infeksi berulang. Gejala lain selama infeksi bakteri berulang ini termasuk demam dan menggigil. [2]

Diagnosis Penyakit Kaki Gajah

Metode untuk mendiagnosis infeksi aktif adalah pemeriksaan darah di bawah mikroskop untuk mengidentifikasi cacing mikroskopis, yang disebut mikrofilaria. Hal ini tidak selalu dapat dilakukan karena di sebagian besar belahan dunia, mikrofilaria bersifat periodik nokturn, yang berarti bahwa mikrofilaria hanya bersirkulasi dalam darah pada malam hari. Oleh karena itu, pengambilan darah harus dilakukan pada malam hari bertepatan dengan munculnya mikrofilaria dalam darah. [3]

Teknik serologi memberikan alternatif untuk deteksi mikroskopis mikrofilaria untuk diagnosis filariasis limfatik. Karena limfedema dapat berkembang bertahun-tahun setelah infeksi, tes laboratorium seringkali negatif pada pasien ini. [3]

Pengobatan Penyakit Kaki Gajah

Orang yang terinfeksi cacing dewasa dapat meminum obat tahunan, yang disebut diethylcarbamazine (DEC), yang membunuh cacing mikroskopis yang beredar di dalam darah. Meskipun obat ini tidak membunuh semua cacing dewasa, obat ini mencegah orang yang terinfeksi untuk menularkan penyakitnya kepada orang lain. [3]

Orang dengan limfedema dan kaki gajah kemungkinan besar tidak mendapat manfaat dari pengobatan DEC karena kebanyakan orang dengan limfedema tidak terinfeksi secara aktif dengan parasit filaria. [3]

Cegah limfedema menjadi lebih buruk dengan mengikuti beberapa prinsip dasar: [3]

  • Cuci dan keringkan area yang bengkak dengan hati-hati dengan sabun dan air setiap hari.
  • Angkat lengan atau tungkai yang bengkak pada siang dan malam hari untuk mengeluarkan cairan.
  • Lakukan latihan untuk memindahkan cairan dan meningkatkan aliran getah bening.
  • Disinfeksi luka apa pun. Gunakan krim antibakteri atau antijamur jika perlu.
  • Kenakan sepatu yang disesuaikan dengan ukuran kaki untuk melindungi kaki dari cedera.

Pria dengan hidrokel bisa menjalani operasi untuk memperkecil ukuran skrotum.[3]

Pencegahan Penyakit Kaki Gajah

Menghindari gigitan nyamuk adalah bentuk pencegahan terbaik. Nyamuk yang membawa cacing mikroskopis biasanya menggigit antara jam senja dan subuh. Jika kamu tinggal atau bepergian ke daerah dengan filariasis limfatik: [3]

  • Tidur di bawah kelambu.
  • Kenakan baju lengan panjang dan celana panjang.
  • Gunakan obat nyamuk pada kulit yang terbuka.

1. Carol DerSarkissian. Elephantiasis: What to Know. Web MD Website; 2020
2. Daniel Murrell, MD. Can you treat elephantiasis?. Medical News Today Website; 2018.
3. Anonim. Parasites - Lymphatic Filariasis. Centers for Disease Control and Prevention; 2018.


Share