Kulit adalah organ manusia yang memiliki peran penting dalam melindungi dan menjaga kesehatan secara keseluruhan. Kulit yang sifatnya fleksibel mampu melindungi tubuh bagian dalam dari unsur-unsur yang menganggu seperti kuman, panas, dan bahaya fisik [1]. Sel-sel kulit dapat rusak karena mencapai batas setelah terlalu banyak bekerja.
Oleh karena itu, kulit harus dijaga kebersihannya dan gesekan harus dihindari agar tidak rusak [1]. Menggosok kulit berulang-ulang apalagi jika kondisi kulit lembab dapat membuat kulit lebih rentan mengalami kerusakan salah satunya adalah luka lecet [1].
Luka lecet pada kulit timbul karena adanya gesekan dan bisa mengganggu bagi penderitanya. Luka lecet dianggap sebagai masalah kulit umum yang biasanya diakibatkan gesekan, kelembapan, dan kain yang mengiritasi kulit [1]. Luka lecet yang umumya disebabkan oleh gesekan biasanya terjadi pada lipatan tubuh seperti selangkangan, bokong, atau ketiak karena lipatan tersebut gerakannya konstan atau berulang [2].
Ada juga jenis luka lecet yang terjadi karena kulit yang bergesekan dengan permukaan yang kasar seperti aspal jalanan. Jenis luka ini biasanya paling sering terjadi di bagian siku, lutut, pergelangan kaki, dan tulang kering [4].
Luka lecet biasanya ditandai dengan ruam yang dapat menyebabkan kemerahan, nyeri, dan sensitivitas pada kulit [2]. Luka lecet pada kulit bisa menjadi parah jika gejala ringan tidak diobati dengan perawatan yang tepat. Gejala parah luka lecet diantaranya bengkak di daerah yang luka, kulit pecah-pecah, berdarah, dan melepuh [3].
Apabila hal tersebut muncul perlu dilakukan perawatan khsusus dengan krim atau salep dan lukanya juga perlu dilindungi untuk mencegah luka terbuka karena bisa menyebabkan infeksi [3].
Daftar isi
Kulit sebenarnya bisa menahan tingkat gesekan tertentu dalam aktivitas sehari-hari tetapi tetap saja ada batasannya. Saat kulit terus bergesekan dengan tubuh atau permukaan lain secara terus menerus akhirnya akan timbul luka lecet. Beberapa hal yang menjadi penyebab luka lecet diantaranya sebagai berikut:
Terjatuh biasanya dapat menyebabkan luka lecet pada saat kulit bergesekan dengan permukaan kasar yaitu aspal atau bebatuan [4]. Luka lecet yang biasanya disebabkan karena terjatuh bisa saja ringan artinya hanya tergores saja. Namun jika luka lecet parah maka biasanya muncul robekan kulit yang bisa menyebabkan pendarahan [4].
Gerakan berulang yang dilakukan dalam latihan daya tahan seperti bersepeda atau berlari dapat menyebabkan gesekan pada area selangkangan [3]. Ditambah lagi keringat yang menyebabkan kelembapan berlebih [3]. Belum lagi jika Anda bersepeda atau berlari menggunakan pakaian yang ketat. Hal ini tentu saja bisa memperburuk gesekan [3].
Saat orang memiliki berat badan yang berlebih, lemak tubuh juga berlebih terutama di bagian paha atau bokong [3]. Orang yang kelebihan berat badan dapat mengalami gesekan antar paha karena tidak ada ruang atau jarak antara paha sempit ditambah lagi lipatan kulit. Akibatnya luka lecet pada kulit bisa timbul [3].
Beberapa ibu menyusui mengalami luka lecet pada bagian puting akibat bra [2]. Lecet bisa disebabkan karena ibu menyusui sering mengeluarkan dan memasukan payudara. Gerakan gesekan terus menerus itulah yang mengakibatkan puting lecet. Tidak hanya itu jika air asi ibu bocor artinya terlalu banyak keluar akibatnya daerah payudara lembap. Hal ini bisa memperparah luka lecet [2].
Sebagian wanita merasa akan lebih anggun jika mengenakan rok atau gaun, tetapi tahukah Anda bahwa sering memakai rok dan gaun bisa menyebabkan luka lecet pada paha bagian dalam terutama saat cuaca panas dan lembap [2].
Keringat kering dapat meninggalkan lapisan garam pada kulit, membuat iritasi akibat gesekan semakin parah sehingga bisa menyebabkan luka lecet [2].
Pakaian atau sepatu yang terlalu sempit bisa berulangkali menggosok dan mengiritasi kulit akibatnya kulit akan lecet [2].
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi luka lecet. Beberapa tips berikut perlu dilakukan agar luka lecet bisa teratasi. Tips tersebut di antaranya.
Berikut tips untuk mengatasi luka lecet akibat terjatuh: [4]
Beberapa hal yang bisa Anda lakukan ketika mengalami luka lecet pada kulit agar tidak menyebabkan iritasi, gatal, dan nyeri yaitu [2]:
Saat Anda telah melakukan serangkaian pengobatan dan luka sudah mulai pulih. Perhatikan hal-hal berikut: [2]
Cara ini bisa mencegah luka lecet, berikut tips yang bisa dilakukan untuk mengurangi tingkat keparahan [2]:
Saat berolahraga, gunakan kain yang pas sesuai bila perlu yang cepat kering. Kain yang bisa digunakan seperti nilon, polister, atau spandex. Gunakan pakaian olahraga yang memang dirancang untuk membantu kulit bernapas. Anda juga bisa memakai celana pendek yang agak longgar untuk mengurangi gesekan pada paha bagian dalam saat berolahraga
Kelembapan pada kulit ternyata bisa membuat luka lecet semakin parah. Untuk mengatasinya, Anda bisa mengoleskan bedak atau deodorant antiperspirant ke area yang sering terjadi gesekan atau bisa juga mengganti pakaian basah atau berkeringat.
Anda bisa menoleskan petroleum jelly, minyak, atau lotion ke area kulit yang saling bergesekan tujuannya agar permukaan yang saling bergesekan dapat berkurang.
1. Taylor Norris. How to Treat and Prevent Chafing. Healthline;2019
2. Shannon Johnson. How to deal with chafing. Medical News Today; 2018
3. Angelica Bottaro. What Is Chafed Skin?Very well health; 2020
4. Kitty Jay. Everything You Should Know About Skin Abrasions. Healthline; 2018