Rambut putih umumnya terjadi saat memasuki usia lanjut, namun kini bukan hal aneh lagi ketika menjumpai seseorang di usia mudanya memiliki rambut putih.
Kondisi ini juga dapat disebut dengan rambut putih prematur yang biasanya pada orang-orang Kaukasia justru terjadi sebelum usia 20 tahun dan pada orang-orang keturunan Afrika-Amerika sebelum usia 30 tahun [1].
Terdapat berbagai kemungkinan penyebab rambut putih tumbuh justru di usia muda, yakni sebagai berikut.
Daftar isi
Pada beberapa kasus rambut putih di usia muda disebabkan oleh faktor genetik di mana jika seseorang memiliki orang tua atau kakek nenek yang mengalami rambut memutih prematur.
Apabila terdapat anggota keluarga yang saat usia mudanya sudah tumbuh rambut putih, ada kemungkinan risiko kondisi yang sama ini terjadi pada keturunan-keturunannya.
Seringkali, mewarnai rambut menjadi solusi bagi orang-orang usia muda demi menutupi rambut putihnya tersebut.
Masih muda namun memiliki rambut putih kemungkinan disebabkan oleh tubuh yang secara tak sadar mengalami kekurangan vitamin B12 [1].
Pertumbuhan rambut yang baik dan sehat didukung oleh vitamin B12, termasuk warna rambut [1].
Maka ketika tubuh kekurangan vitamin ini, terdapat risiko terjadinya pernicious anemia, yakni sebuah kondisi ketidakmampuan tubuh dalam menyerap vitamin sehingga kadar vitamin tertentu di dalam tubuh kurang [1,2].
Selain itu, sel-sel rambut memerlukan peran vitamin B12 karena vitamin B12 akan mendukung suplai oksigen menuju sel-sel di seluruh tubuh, termasuk rambut [1,2].
Ketika sel rambut tidak secara cukup memperoleh vitamin B12, produksi melanin terpengaruh dan hal ini berakibat pada warna rambut yang lebih terang [1,2].
Stres tidak hanya menjadi penyebab rambut rontok, tapi juga salah satu faktor pemicu tumbuhnya rambut putih [3].
Stres tak hanya berhubungan dengan tekanan darah yang mudah naik, penurunan atau penambahan nafsu makan, gangguan kecemasan, maupun gangguan tidur [3].
Sebuah hasil studi tahun 2013 menunjukkan bahwa sel-sel induk pada folikel rambut tikus mengalami pengurangan karena stres [4].
Akumulasi hidrogen peroksida dapat menjadi penyebab memutihnya rambut secara prematur [1].
Meski pada dasarnya hidrogen peroksida terhasilkan oleh folikel rambut dalam jumlah sedikit, penumpukan dapat terjadi seiring berjalannya waktu [1].
Untuk mengembalikan warna alami rambut, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit, terutama bila memutuskan untuk menghilangkannya [1].
Kebiasaan merokok mampu menjadi salah satu peningkat risiko rambut putih pada usia muda [1].
Hal ini telah dibuktikan oleh sebuah studi yang melibatkan 107 partisipan usia di bawah 30 tahun dengan kebiasaan merokok aktif [1,5].
Merokok dapat menjadi pemicu sumbatan pada pembuluh darah yang pada akhirnya membuat aliran darah menuju folikel rambut terhambat [1,5].
Tidak hanya kerontokan rambut, hal ini bisa berdampak juga pada perubahan warna rambut [1].
Perubahan hormon, termasuk juga gangguan pada tiroid dapat menjadi salah satu alasan memutihnya rambut di usia muda [1].
Baik itu hormon tiroid yang terlalu aktif (hipertiroid) maupun kurang aktif (hipotiroid), kondisi keduanya dapat memicu perubahan warna karena produksi melanin yang menjadi berkurang [1].
Rambut putih prematur dapat terjadi karena oksidan yang terproduksi secara berlebihan di dalam tubuh [1].
Kadar oksidan di dalam tubuh meningkat karena sejumlah faktor, seperti peradangan, emosional yang tidak stabil, polusi dan paparan sinar ultraviolet dari matahari [1].
Oleh karena itu, mengatasinya dapat dilakukan dengan lebih banyak mengonsumsi makanan antioksidan dan melindungi diri dari polusi serta paparan sinar matahari [1].
Zat-zat kimia yang terkandung di dalam sabun, sampo, cat rambut dan lainnya seringkali tanpa disadari mampu merusak rambut [6,7].
Tak sekedar membuat rambut lebih mudah bercabang, rontok, atau tidak bercahaya, zat-zat kimia berbahaya mampu membuat rambut berubah warna seperti mulai memutih walau usia masih muda [6,7].
Beberapa gangguan kesehatan tertentu dapat menjadi penyebab utama memutihnya rambut secara dini.
Vitiligo dan alopesia adalah dua penyakit autoimun yang dapat menjadi alasan terjadinya uban prematur karena sistem imun tubuh secara salah justru menyerang sel-sel dan jaringan tubuh yang sehat dan normal [1,6,7].
Vitiligo sendiri adalah jenis penyakit yang ditandai dengan memudarnya warna kulit sehingga tampak lebih terang; umumnya terjadi di bagian rambut, mata dan mulut pada orang-orang usia di bawah 20 tahun [8].
Sementara itu, alopesia atau alopecia areata adalah rambut yang rontok dan cenderung mengarah pada kebotakan karena serangan sistem imun terhadap folikel rambut sehingga menyebabkan kerusakan [9].
Pada kasus ini, rambut yang sempat rontok tergantikan dengan tumbuhnya rambut yang berbeda (tipe dan warna) [9].
Jika penyebab diketahui, maka setidaknya penanganan untuk kasus rambut putih yang tumbuh di usia muda dapat lebih mudah diatasi [1,10].
Dalam kasus rambut memutih karena faktor genetik, maka tak ada yang bisa dilakukan untuk mencegah kondisi ini.
Segera konsultasikan ke dokter mengenai perubahan warna rambut yang menjadi putih agar dapat menanganinya dengan cepat dan sesuai dengan penyebabnya.
1. Anagha Bangalore Kumar, Huma Shamim, & Umashankar Nagaraju. Premature Graying of Hair: Review with Updates. International Journal of Trichology; 2018.
2. N Noppakun & D Swasdikul. Reversible hyperpigmentation of skin and nails with white hair due to vitamin B12 deficiency. Archives of Dermatology; 1986.
3. U.S. Department of Health and Human Services. How stress causes gray hair. National Institutes of Health; 2020.
4. Wei Chin Chou, Makoto Takeo, Piul Rabbani, Hai Hu, Wendy Lee, Young Rock Chung, John Carucci, Paul Overbeek & Mayumi Ito. Direct migration of follicular melanocyte stem cells to the epidermis after wounding or UVB irradiation is dependent on Mc1r signaling. Nature Medicine; 2013.
5. Ayman A. Zayed, Awni D. Shahait, Musa N. Ayoub, & Al-Motassem Yousef. Smokers’ hair: Does smoking cause premature hair graying?. Indian Dermatology Online Journal; 2013.
6. Ralph M Trüeb, Jim P Henry, Mike G Davis, & Jim R Schwartz. Scalp Condition Impacts Hair Growth and Retention via Oxidative Stress. International Journal of Trichology; 2018.
7. Ralph M Trüeb. Pharmacologic interventions in aging hair. Clinical Interventions in Aging; 2006.
8. Naila Ahmed jan & Sadia Masood. Vitiligo. National Center for Biotechnology Information; 2020.
9. Ahmad M. Al Aboud & Patrick M. Zito. Alopecia. National Center for Biotechnology Information; 2020.
10. P Redondo, M Guzmán, M Marquina, M Pretel, L Aguado, P Lloret, & A Gorrochategui. Repigmentation of gray hair after thyroid hormone treatment. Actas Dermosifiliograficas; 2007.