Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Sakit punggung seringkali tidak dianggap sebagai potensi masalah serius pada orang muda. Seringkali, nyeri punggung pada usia muda disebabkan oleh olahraga yang terlalu berat, pekerjaan sehari-hari yang
Sakit punggung adalah rasa tidak nyaman yang lebih umum dialami orang dewasa maupun lansia. Tetapi, saat ini, sakit punggung semakin banyak terjadi juga pada anak-anak dan remaja.
Faktor-faktor yang berkaitan dengan sakit punggung pada usia muda dibagi menjadi empat kategori: [1]
Masing-masing dari faktor diatas kemudian bisa menyebabkan sakit punggung yang diagnosisnya terbagi menjadi tiga: berkaitan dengan otot, tulang, serta diskogenik (berhubungan dengan cedera tulang punggung).
Daftar isi
Penyebab sakit punggung paling umum pada remaja, seperti juga yang dialami orang dewasa, diduga berasal dari dalam otot. Nyeri yang berhubungan dengan otot cenderung terpusat di bagian otot di sekitar punggung bagian tengah dan bawah dan bukan di bagian tulang punggung itu sendiri.
Nyeri jenis ini bisa terjadi karena cedera otot akibat tegang atau tertarik, bekerja terlalu keras, postur tubuh yang tidak sehat, dan kurangnya peregangan otot punggung. [3]
Faktor relevan lainnya yang bisa menyebabkan sakit seperti ini di usia muda termasuk:
Seringkali sakit punggung yang berkaitan dengan otot akan membaik setelah beristirahat serta perbaikan aktivitas. Kompres dingin, mandi air hangat serta pemberian ibuprofen juga bisa membantu meredakan nyeri punggung pada kasus ini. [1]
Beberapa cara mengatasi sakit punggung jenis ini termasuk terapi fisik, perawatan chiropractic, peregangan, yoga, atau pijat. [3]
Nyeri punggung seperti ini cenderung terjadi di bagian tengah tulang punggung dan biasanya akan terasa semakin sakit bila punggung dipanjangkan (dilengkungkan) ke belakang.
Beberapa penyebab umum dari sakit punggung akibat masalah tulang pada usia muda termasuk:
Spondylolysis adalah cedera pada bagian belakang kolom tulang punggung akibat tekanan yang menyebabkan keretakan. Cedera ini paling sering terjadi pada remaja yang melakukan olahraga dengan gerakan memanjangkan tulang punggung secara berulang-ulang, misalnya pesenam dan penyelam. [3]
Kondisi ini biasanya terjadi di awal usia remaja dan awalnya tidak menunjukkan gejala apapun, tetapi perlahan akan terasa sebagai sakit di punggung bagian bawah yang semakin terasa bila tulang belakang dipanjangkan, namun akan membaik setelah beristirahat.
Jika cedera terjadi pada kedua sisi kolom tulang punggung, bagian ini akan menjadi tidak stabil dan disebut spondylolisthesis. Kondisi ini juga disebut “selip” tulang punggung dan bisa mengarah ke pergeseran kolom tulang belakang. [2, 3, 4]
Cedera seperti ini seringkali membuat cemas karena biasanya tidak akan sembuh, dan gejalanya akan terus terasa hingga usia dewasa. Tetapi, sebagian besar anak-anak dan remaja yang didiagnosa mengalami spondylolyisis bisa dirawat tanpa operasi dan kondisinya membaik.
Operasi biasanya dicadangkan untuk pasien yang mengalami rasa nyeri yang tidak mau hilang bahkan setelah berbulan-bulan menjalani perawatan nonbedah atau pasien yang selip tulang punggungnya parah.
Scoliosis adalah bentuk tulang punggung yang melengkung secara tidak normal. Kondisi ini bisa bersifat idiopathic (tanpa sebab yang diketahui) atau akibat kelainan bawaan lahir, kejang otot atau kelumpuhan, infeksi, tumor, atau sebab-sebab lainnya. [2]
Sakit punggung seperti ini biasanya akan terasa semakin parah saat punggung dilengkungkan ke depan atau membungkuk dan sakitnya menyebar. Sekitar 10% sakit punggung pada usia muda yang terus menerus terasa berhubungan dengan diskus. [2, 3, 4]
Hernia diskus jarang terjadi pada anak-anak dan remaja, namun risikonya tetap ada, dan bisa menyebabkan gejala-gejala yang serius. Ketika cedera hernia tulang belakang terjadi, bantalan lembut antara dua tulang belakang robek.
Bantalan ini kemudian terdorong keluar dari tempatnya dan menekan syaraf serta sumsum tulang belakang.
Gejala dari kondisi ini bisa termasuk nyeri pada kaki, mati rasa dan kesemutan di kaki, melemahnya tubuh bagian bawah, dan kesulitan membungkuk atau menegakkan punggung.
Pada usia muda, hernia diskus bisa terjadi karena cedera akibat benturan atau struktur diskus yang tidak normal. Obesitas serta olahraga semacam angkat beban, senam, gulat, dan yang melibatkan banyak benturan dengan lawan juga bisa menjadi faktor penyebab. [1, 2, 3, 4]
Biasanya tidak dibutuhkan operasi untuk mengatasi kondisi ini, tetapi pada anak-anak dan remaja dengan nyeri yang parah atau tanda-tanda cedera syaraf yang signifikan, prosedur pembedahan akan disarankan untuk mengangkat tekanan dari syaraf.
Nyeri punggung tidak selalu serius dan membutuhkan penanganan dokter, tetapi penting juga untuk mengetahui kapan kondisi ini lebih dari sekedar otot yang tertarik dan kapan harus diperiksakan ke dokter.
Beberapa hal berikut adalah tanda-tanda yang perlu diwaspadai bila sakit punggung terjadi di usia muda: [1, 2, 3, 4]
Gejala-gejala yang perlu diwaspadai ini tidak selalu berarti ada masalah yang serius, tetapi, pemeriksaan seawal mungkin bisa digunakan untuk menentukan apakah evaluasi lebih lanjut dibutuhkan atau tidak.
1. American Academy of Pediatrics. Back Pain in Children & Teens. Healthy Children; 2016.
2. World Physiotherapist. Adolescent Back Pain. Physiopedia.
3. Jonathan Cluett, MD, Lyndsey Garbi, MD. 6 Causes of Back Pain in Children and When You Should Be Worried. Very Well Health; 2019.
4. ROBERT M. BERNSTEIN, MD, HAROLD COZEN, MD. Evaluation of Back Pain in Children and Adolescents. American Family Physician; 2007.