Sebagai penunjang penampilan, kini sudah ada banyak produk kecantikan untuk merawat kuku. Selain itu, kuku yang terlihat baik tanpa masalah juga menjadi salah satu tanda kuku yang sehat.
Karena banyak kotoran, kuman dan bakteri yang bisa berkembang di kuku, kamu harus pandai dalam merawat kuku agar nantinya terhindar dari penyakit.[1]
Untuk mengetahui apakah kuku kamu sehat atau tidak, kamu bisa melihat dari penampilan kuku kamu.
Kuku yang sehat ditandai dengan permukaan yang halus, tidak ada lekukan, lubang, atau bintik-bintik. Warna pada kuku juga cenderung konsisten dan cerah satu sama lain.[1]
Tapi masih banyak yang tidak tahu cara merawat kuku dengan benar dan cenderung asal dalam merawatnya. Banyak juga yang terlalu bergantung pada salon untuk merawat kuku mereka agar tetap cantik dan sehat.
Padahal, merawat kuku itu tidak perlu sulit dan mahal. Kamu juga tidak perlu pergi ke salon untuk mendapatkan kuku yang sehat juga terawat.
Gaya hidup yang sehat merupakan salah satu penunjang dalam menciptakan kuku yang kuat dan sehat. Hal ini membuat kamu harus menghentikan beberapa kebiasaan buruk yang bisa merusak kuku.[1]
Kadang kebiasaan buruk itu sulit untuk diubah, tapi bukan berarti kamu tidak bisa mengubahnya. Kalau kamu benar-benar serius, kamu bisa mengubah kebiasaan buruk itu menjadi kebiasaan baik.
Di bawah ini adalah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk merawat kuku agar kuku tetap terawat dan terhindar dari perkembangan bakteri dan kuman yang berbahaya:
Mencuci tangan memang perlu dilakukan agar tangan tetap bersih dari kotoran dan bakteri yang menumpuk, tapi terlalu sering mencucinya akan membuat kuku menjadi rapuh.[2]
Kuku menjadi rapuh karena kuku dapat menyerap air lebih mudah dibandingkan dengan kulit. Terlalu sering terkena air bisa menyebabkan kerusakan lainnya seperti kuku yang terbelah.[2]
Selain mencuci tangan, kontak dengan air paling sering terjadi saat berendam di air, mandi dan mencuci piring.[2]
Kalau kamu senang berendam di bathtub, usahakan agar tangan kamu tidak terus menerus terkena air.[2]
Begitu juga dengan mencuci piring, kurangi kontak dengan menggunakan sarung tangan karet. Kamu bisa menemukan banyak sarung tangan karet untuk mencuci piring di internet.[3]
Memakai sarung tangan karet itu tidak hanya melindungi kuku dan tangan dari air, tapi juga melindungi dari sabun atau deterjen dengan bahan kimia yang keras.[3]
Biotin yang juga dikenal dengan vitamin H atau vitamin B-7 merupakan bagian dari keluarga vitamin B.[2] Karena biotin bisa larut dalam air, jadi mereka tidak disimpan oleh tubuh. Oleh karena itu kamu harus terus memastikan bahwa kamu mendapat asupan vitamin ini setiap hari.[2]
Biotin tidak hanya membantu dalam memperkuat kuku dan rambut, mereka juga membantu agar sistem saraf tubuh bisa berfungsi dengan baik.[2]
Kalau kamu tidak memiliki banyak suplemen biotin untuk dikonsumsi setiap hari, kamu masih bisa menemukannya di makanan sehari-hari.[2]
Makanan yang mengandung biotin adalah telur, kacang-kacangan dan sarden. Bagi kamu yang memilih untuk mengonsumsi suplemen biotin, sebaiknya periksa dulu dengan dokter untuk memastikan jika itu baik untuk kamu dan berapa banyak yang bisa dikonsumsi.[2]
Selain memberikan tampilan kuku yang cantik, kuku akrilik dan gel juga disebut sebagai alternatif bagi orang yang kesulitan dalam menumbuhkan kuku.[2]
Meski begitu, penggunaan keduanya yang terlalu sering akan melemahkan kuku dan menyebabkan kuku mengelupas.[2]
Paparan sinar ultraviolet yang diperlukan untuk nail gel juga sudah diidentifikasi sebagai faktor risiko kanker meski paparan sinar ultravioletnya jauh lebih rendah.[2]
Sinar ultraviolet itu juga akan membuat kulit yang mendukung perkembangan kuku sehat menua lebih cepat.[2]
Kalau kamu masih ingin menggunakan kuku akrilik dan nail gel, lebih baik kamu mengurangi penggunaannya dan tidak dianjurkan untuk digunakan setiap hari karena tidak baik untuk kuku.[2]
Tidak jarang ada orang yang sering melembapkan tangan dan kaki mereka tapi melupakan bagian kuku dan kutikula. Padahal melembapkan kuku dan kutikula sangat penting dilakukan agar kuku tetap kuat.[3]
Meski melembapkan kuku tidak terlalu berpengaruh terhadap pertumbuhan kuku, tapi mereka dapat membantu melindungi kuku dari kerusakan dan membuat kutikula terlihat lebih baik. Itu sebabnya kuku yang tidak sering dilembapkan biasanya rentan patah.[3]
Kamu bisa melembapkan kuku dan kutikula dengan pelembap yang kaya akan nutrisi. Contohnya seperti petroleum jelly atau campuran minyak almond dan minyak alpukat.[4]
Waktu melembapkan kuku dan kutikula yang tepat adalah setelah mencuci tangan atau piring dan mandi. Dengan begitu, kamu akan mengunci sisa kelembapannya.[3]
Memotong dan mengikir kuku secara teratur akan membuat kuku tidak mudah tersangkut dan patah.[4]
Kuku yang panjang memang terlihat lebih elegan tapi lebih rentan terhadap kerusakan. Memotong kuku dan menjaganya untuk tetap pendek akan membuatnya tumbuh lebih kuat.[4]
Mengikir kuku akan membuat kuku yang sudah dipotong agar terlihat rapi. Kuku yang lebih pendek dengan ujung yang membulat cenderung lebih mudah untuk diatur.[4]
Jika kamu memiliki pekerjaan yang sering menggunakan tangan atau kaki sehingga kuku lebih rentan terhadap kerusakan, ada baiknya kamu menyimpan kikir kuku di dekat kamu agar bisa terus mengikir kuku.[4]
Saat mengikir kuku, perlu diingat untuk tidak mengikirnya dengan gerakan maju mundur. Gerakan mengikir kuku yang tepat adalah gerakan satu arah.[4]
Jangan mencoba untuk memotong kutikula karena bisa membuat kuku menjadi lebih mudah terkena bakteri dan risiko infeksi.[4]
Cat kuku bisa memberikan warna menarik pada kuku kamu, namun mereka juga bisa merusak kuku jika dipakai terus menerus.[4]
Kuku kamu perlu waktu untuk bernafas, jadi berikan jeda di antara pemakaian cat kuku agar tidak melemahkan kuku. Bahkan cat kuku dengan bahan tidak beracun juga mampu melemahkan kuku.[4]
Setelah kamu memakai cat kuku selama seminggu, bersihkan catnya dengan penghapus cat kuku yang bebas aseton. Lalu biarkan kuku kamu tanpa dicat sama sekali selama seminggu.[4]
Dengan berbagai perawatan yang tepat, kuku kamu akan terus terjaga penampilan dan kesehatannya.[4]
1 Anonim. Fingernails: Do's and don'ts for healthy nails. Mayo Clinic; 2019
2. Jaime Herndon. 15 Tips for Stronger Nails. Healthline; 2019
3. Colette Bouchez. A Dozen Tips for More Beautiful Nails. WebMD; 2006
4. Amina Lake Abdelrahman and Alexis Rhiannon. 15 Handy Tips to Get Strong and Healthy Nails, According to Nail Care Experts. Good Housekeeping; 2019