Perbaikan Hernia Inguinalis dengan Laparoskopi: Fungsi – Prosedur dan Risiko
√ Scientific BasePass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info
Scientific review by: Tim Riset IDNmedis
Perbaikan hernia inguinalis dengan laparoskopi adalah sebuah operasi yang dilakukan oleh para dokter bedah dengan laparoskopi untuk menyembuhkan pasien dari penyakit hernia inguinalis. [2]
Fungsi Perbaikan Hernia Inguinalis dengan Laparoskopi
Hernia inguinalis adalah alasan mengapa dokter melangsungkan operasi laparoskopi. [2]
Hernia inguinalis merupakan suatu kondisi dimana lapisan dalam dinding perut melemah dan kolaps sehingga isi rongga perut membekak dan membentuk seperti tonjolon. Tonjolan tersebut akan terasa sakit, terutama ketika batuk, membungkuk, atau mengangkat benda berat. [1,4]
Hernia inguinalis terjadi di perut dekat daerah selangkangan atau di dekat saluran dinding perut depan yang menghubungkan rongga perut dengan kantung zakar (laki-laki) atau labium major (perempuan). [4,5]
Hernia biasanya tidak sembuh dengan sendirinya. Bahkan cenderung menjadi lebih besar dan lebih tidak nyaman seiring bertambahnya waktu. Dalam kasus yang jarang terjadi, hernia dapat menyebabkan komplikasi hingga mengancam jiwa. Itulah sebabnya, dokter sering kali akan merekomendasikan operasi untuk menyembuhkan penyakit tersebut. [4]
Hernia pada dasarnya dapat diatasi dengan dua jenis operasi, yakni operasi terbuka (operasi turun berok) dan operasi dengan laparoskopi. [3,4,5]
Operasi laparoskopi dikenal sebagai operasi invasif minimal yaitu bedah yang hanya membutuhkan sayatan kecil di dinding perut. Sebab dalam prosedur ini, dokter hanya membuat 3 sayatan kecil berukuran setengah inci atau kurang di perut. Melalui 3 lubang sayatan inilah laparoskop dimasukkan ke dalam tubuh. [5,8]
Laparoskop adalah tabung tipis yang dihubungkan ke kamera khusus dan lampu terang. Kamera ini terhubung ke monitor di mana dokter dapat mengamati posisi hernia. [6]
Fungsi operasi hernia inguinalis dengan laparoskop adalah pasien merasa lebih nyaman pasca operasi, bekas luka minimal, dan waktu pulih lebih cepat sehingga pasien bisa kembali beraktivitas dengan cepat pula. [4]
Kondisi Yang Membutuhkan Perbaikan Hernia Inguinalis dengan Laparoskopi
Keputusan untuk melakukan operasi ini hanya dapat dibuat oleh dokter bedah setelah melakukan pemeriksaan yang serius terhadap kondisi pasien. Dan tidak semua pasien dapat mengikuti prosedur laparoskopi. [6]
Berikut ini kondisi-kondisi yang barangkali akan disarankan dokter untuk menjalani perbaikan hernia inguinalis dengan laparoskopi; [4,6]
Pasien dengan hernia yang sudah sangat membesar sehingga mengakibatkan nyeri yang tidak tertahankan.
Pasien dengan strangulated inguinal hernia yakni, kondisi di mana usus (nekrosis) mati dan menimbulkan warna kemerahan/kehitaman pada benjolan dinding perut. Kematian usus bisa menyebabkan robekan pada usus dan isi usus keluar ke dalam rongga perut (peritonitis).
Operasi juga akan selalu dianjurkan untuk anak-anak yang mengalami hernia inguinalis .
Pasien dengan jaringan (seperti usus) terperangkap di dinding perut. Jika tidak ditangani, dapat menyebabkan pencekikan. Saat itulah suplai darah ke jaringan terputus.
Persiapan Perbaikan Hernia Inguinalis dengan Laparoskopi
Jika pasien memutuskan untuk menjalani prosedur perbaikan Hernia Inguinalis dengan Laparoskopi maka beberapa jenis persiapan berikut ini perlu dilakukan; [5,7]
Pasien akan diminta menginap paling kurang 1 malam di rumah sakit untuk keperluan medis dan sebagainya.
Dokter kemudian akan melakukan tes pra-operasi, seperti tes darah, evaluasi medis, dan elektrokardiogram (EKG)
Dokter juga akan mengambil persetujuan tertulis dari pasien sebelum melakukan operasi. Ini dengan tujuan agar dokter mengetahui bahwa pasien bersedia menerima operasi berserta segala risiko dan aspek positif yang ditumbulkan dari operasi
Dokter biasanya akan meminta kepada pasien untuk berpuasa paling lama satu malam sebelum operasi, kecuali obat-obatan yang direkomendasikan untuk diminum.
Pasien diharapkan untuk menceritakan kepada dokter perihal obat-obatan yang sedang dikonsumsi.
Apabila pasien seorang perokok, harap diberhentikan untuk meminimalkan peluang kambuh
Ikutilah segala sesuatu yang diberitahukan oleh dokter sebagai bagian dari persiapan sebelum operasi.
Prosedur Perbaikan Hernia Inguinalis dengan Laparoskopi
Umumnya, Hernia dapat dihilangkan dengan dua jenis operasi, yakni operasi terbuka dan operasi dengan laparoskopi. [3,4]
Dan barangkali karena kesepakatan atau pertimbangan tertentu antara dokter dan pasien, operasi dengan laparoskopi menjadi pilihan. [2]
Berikut ini prosedur yang umumnya dilakukan oleh para ahli bedah pada saat melangsungkan prosedur perbaikan Hernia Inguinalis dengan Laparoskopi; [1,5,7]
Pertama-tama, pasien akan dikonfirmasi untuk mengikuti prosedur anestesi (pembiusan). Operasi biasanya dilakukan dengan bius total.
Setelah itu, dokter akan membuat 3 sayatan kecil berukuran ½ inci atau kurang di perut.
Melalui 3 lubang ini, laparoskop dimasukkan ke dalam tubuh melalui kanula, sehingga ahli bedah dapat melihat posisi hernia dengan teleskop kecil yang terhubung ke kamera khusus.
Pada lokasi hernia, dokter menggunakan mesh (jaring) bedah. Mesh ini harus tetap berada di jaringan sekitarnya dengan bantuan staples, sealant perekat, atau jahitan.
Ada dua teknik atau pendekatan yang umumnya digunakan dalam operasi laparoskopi hernia;
Transabdominal Preperitoneal Approach (TAPP) Dalam prosedur ini, dokter bedah membuka organ yang terletak di rongga perut lalu membedah hernia. Dokter kemudian menempatkan jaring plastik di atas tempat (bekas) hernia lalu menutupinya dengan menggunakan lapisan rongga perut.
Totally Extraperitoneal Approach (TEP) Ini merupakan prosedur yang mengharuskan dokter untuk menghindari operasi di dalam rongga perut. Operasi dilakukan di luar rongga perut atau di atas lapisan perut. Hernia akan dihilangkan menggunakan jaring atau mesh bedah.
Biasanya setelah operasi, pasien dapat beristirahat sejenak di ruang rawat hingga efek obat bius menghilang sepenuhnya. Pada beberapa pasien, dokter akan langsung mengizinkan pulang ke rumah dengan bantuan kerabat atau keluarga (misalnya dalam hal mengemudi) namun beberapa pasien akan diminta paling lama 2-3 hari/malam untuk menginap di rumah sakit sampai benar-benar siap untuk kembali ke rumah. [5,6]
Risiko Perbaikan Hernia Inguinalis dengan Laparoskopi
Berikut adalah risiko yang mungkin timbul sebagai akibat dari prosedur perbaikan Hernia Inguinalis dengan Laparoskopi; [2,3,6]
Darah atau cairan menumpuk di tempat bekas hernia namun ini biasanya akan membaik tanpa pengobatan
Timbul pembekakan atau memar yang menyakitkan di penis atau testis
Kerusakan suplai darah ke testis dan ini bisa menimbulkan kerusakan vas deferens (saluran yang membawa sperma ke testis). Namun hal ini jarang terjadi. Komplikasi lebih mungkin terjadi jika pasien berusia di atas 50 tahun, merokok, atau menderita penyakit lain, seperti penyakit jantung atau masalah pernapasan.
Nyeri dan mati rasa di area selangkangan yang disebabkan oleh saraf yang rusak atau terperangkap selama operasi
Kemungkinan akan terjadi retensi urin atau cedera kandung kemih.
Infeksi dari jaring atau jahitan.
Pembentukan jaringan parut (adhesi).
Cedera pada organ perut, pembuluh darah, dan saraf. Cedera pada testis menyebabkan atrofi testis. Namun ini jarang sekali terjadi.
Kambuhnya hernia. Hal ini terkait dengan pemasangan kasa selama operasi mungkin terlalu kecil untuk menutupi area selangkangan atau kasa tidak dijepit dengan baik.
Hasil dan Pemulihan Perbaikan Hernia Inguinalis dengan Laparoskopi
Terlepas dari risiko yang mungkin muncul atau tidak, berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai bagian dari pemulihan; [4,5,6]
Jika pasien masih merasa sakit setelah pulang, lanjutkan dengan meminum obat penghilang rasa sakit yang diberikan oleh dokter.
Umumnya diyakini bahya waktu pemulihan untuk operasi laparoskopi hernia tidak terlalu lama seperti operasi terbuka sehingga pasien bisa langsung diizinkan pulang atau menginap di rumah sakit maksimal 2 hari setelah operasi.
Boleh memberikan tekanan secara lembut pada luka operasi dengan tangan atau bantal halus walau akan membuat Anda sedikit batuk dan bersin, namun berpindah tempat seperti duduk atau berdiri menjadi lebih nyaman.
Dilarang untuk mengejan terlalu keras pada saat BAB.
Konsumsilah banyak cairan dan makan banyak sayuran, buah, dan makanan berserat tinggi, seperti nasi merah, roti gandum dan lainnya–untuk menghindari risiko sembelit.
Hindari minum alkohol, mengoperasikan mesin atau alat berat lainnya selama proses pemulihan.
Masa pemulihan operasi hernia dengan prosedur laparoskopi hanya membutuhkan waktu sekitar 1-2 minggu.
Setelah itu eiring berjalannya waktu (setelah 2 minggu) Anda dapat secara bertahap kembali ke aktivitas normal.
Untuk informasi lebih lanjut, dokter adalah orang yang paling tepat untuk didekati jika ada kendala yang benar-benar mendesak dan membutuhkan penanganan.
1. Ann Pietrangelo. Direview oleh Andrew Gonzalez, M.D. Inguinal Hernia Repair. Healthline. 2018.
2. Medical Reviewed E. Gregory Thompson, MD & Adam Husney, MD. Laparoscopic Inguinal Hernia Repair. HealthLinkBC. 2018.
3. Anonim. Inguinal hernia repair. nhs.uk. 2020.
4. Reviewed by Sabrina Felson, MD. Do I Need Surgery for Hernia?. Webmd. 2019.
5. Anonim. Laparoscopic Hernia Repair. Healthhearty. 2020.
6. D. Brock Hewitt, MD, MPH; Karen Chojnacki, MD. Laparoscopic Groin Hernia Repair. JAMA Patient Page. 2017.
7. Anonim. OPERASI HERNIA DENGAN Bedah Laparoskopi. Liver Surgery Centre. 2020.
8. Anna Giorgi. Medical Reviewed Andrew Gonzalez, M.D., J.D., MPH. Laparoscopy. Healthline. 2018.