Rongga dalam perut berisi usus dan struktur lainnya. Rongga inilah yang dilindungi oleh dinding perut, yang terdiri dari empat lapisan. Titik-titik lemah dapat berkembang di lapisan otot yang mengakibatkan isi perut bersama dengan lapisan dalam mendorong melalui dinding perut. Hal inilah yang menghasilkan benjolan yang kemudian disebut dengan hernia[2].
Hernia paraumbilikalis merupakan area yang lemah di sekitar umbilikus atau pusar yang dapat tumbuh atau membesar dimana lebih sering ditemukan pada orang dewasa. Sedangkan hernia umbilikalis sendiri merupakan area yang lemah di sekitar umbilikus atau pusar dan dapat tumbuh atau membesar yang sering ditemukan pada anak-anak[1].
Hernia paraumbilikalis atau umbilikalis adalah jenis hernia abdomen yang umum. Dinding perut di pusar secara alami lemah dan isi perut dapat lebih mudah mendorongnya sehingga menghasilkan benjolan yang disebut dengan hernia[2].
Operasi perbaikan hernia paraumbilikal biasanya direkomendasikan untuk hernia paraumbilikal pada pasien dewasa dimana ukuran lubang di dinding perut seringkali kecil dan berisiko tinggi menyebabkan hernia terperangkap dan suplai darah terputus jika tidak ditangani[2].
Umumnya, hernia umbilikalis akan menutup secara cepat dalam waktu satu tahun. Jika hernia menetap setelah usia 4 atau 5 tahun atau membesar, perbaikan hernia umbilikalis kemungkinan disarankan untuk segera dilakukan[2].
Daftar isi
Pada intinya, perbaikan hernia paraumbilikal dan umbilikal adalah operasi untuk mengembalikan benjolan hernia paraumbilikal atau umbilikal kembali ke tempat yang benar dan memperkuat area dinding perut yang melemah untuk mencegah hernia terulang kembali sehingga pasien dapat kembali beraktivitas normal dan terhindar dari kemungkinan timbulnya penyakit komplikasi serius dikemudian hari[2].
Operasi perbaikan hernia paraumbilikal biasanya direkomendasikan untuk hernia paraumbilikal pada pasien dewasa dimana ukuran lubang di dinding perut seringkali kecil dan berisiko tinggi menyebabkan hernia terperangkap dan suplai darah terputus jika tidak ditangani[2].
Beberapa persiapan yang harus dilakukan oleh pasien sebelum menjalani prosedur operasi perbaikan hernia umbikalis dan paraumbikalis adalah sebagai berikut[5];
Prosedur pada operasi perbaikan hernia paraumbilikalis dan umbilikalis biasanya dilakukan dengan menggunakan anestesi umum. Durasai operasi biasanya memakan waktu sekitar 30 menit. Operasi ini dapat dilakukan dengan metode operasi terbuka dan atau laparoskopi[1].
Tahapan prosedurnya adalah, dokter bedah akan membuat sayatan yang lebih besar untuk operasi terbuka atau dua sampai empat sayatan kecil untuk operasi laparoskopi di dekat hernia pasien dan mendorong kantung hernia kembali ke perut pasien, kemudian menutup titik lemah dengan jahitan atau, jaring sintetis yang akan memperkuat titik lemah tersebut[1].
Untuk perbaikan hernia umbilikalis titik lemah di dinding perut biasanya ditutup dengan jahitan. Untuk hernia besar atau paraumbilical, jaring khusus dapat digunakan untuk memperkuat area dan mencegah hernia kembali. Sebagai langkah terakhir dalam prosedur perbaikan Hernia Umbilikalis dan Paraumbilikalis, sayatan tersebut kemudian ditutup dengan jahitan yang dapat larut atau lem bedah khusus[1].
Detail perbedaan antara metode operasi hernia terbuka dan metode operasi hernia laparoskopi adalah sebagai berikut[4]:
Operasi Hernia Terbuka | Metode Operasi Hernia Laparoskopi |
Teknik yang paling umum digunakan untuk perbaikan hernia. Teknik ini sangat bervariasi dari tiap dokter ahli bedah | Pendekatan yang kurang umum untuk perbaikan hernia. Membutuhkan pelatihan lanjutan untuk menangani prosedur dengan metode ini |
Dapat dilakukan dengan anestesi lokal dengan obat penenang. | Membutuhkan anestesi umum dan lengkap. |
Hernia diperbaiki di luar dengan membuka otot di atas kelemahan | Hernia diperbaiki dari dalam, di bawah otot tempat kelemahan itu berada |
Hanya cukup membutuhkan peralatan bedah yang standar | Membutuhkan peralatan laparoskopi tingkat lanjut. |
Tingkat kekambuhan 1-2% dan tingkat infeksi <1%. | Tingkat kekambuhan 1-2% dan tingkat infeksi <1%. |
Dibutuhkan adanya pemeriksaan pra operasi dasar. | Terkadang membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut karena anestesi umum yang digunakan. |
Sayatan 4-5 cm di area selangkangan. | Insisi 1-2 cm di sebelah pusar, dan 2 tusukan kecil di bawah pusar. |
Jaring bedah ditempatkan di belakang otot dan di atas otot. Jaring bedah juga dijahit pada tempatnya. | Jaring bedah ditempatkan hanya di belakang otot, dan diamankan dengan jahitan yang dapat diserap. |
Rata-rata, 1/3 pasien mengalami sedikit atau tidak ada rasa sakit setelah operasi. 2/3 mengalami nyeri sedang pasca operasi. | Rata-rata, 2/3 pasien mengalami sedikit atau tidak ada rasa sakit setelah operasi. 1/3 mengalami nyeri sedang pasca operasi. |
Pada umumnya semua pasien dapat kembali beraktifitas normal dalam 1-3 minggu. | Pada umumnya semua pasien dapat kembali beraktifitas normal dalam 1-2 minggu. |
Biaya yang cenderung terjangkau | Biaya lebih tinggi untuk pasien karena dibutuhkan peralatan laparoskopi tambahan. |
Operasi umumnya berlangsung sekitar 30-45 menit. | Operasi umunya berlangsung sekitar 45-60 menit. |
Bahkan hernia terbesar dan paling kompleks pun dapat diperbaiki. | Beberapa hernia besar, kronis, dan lama bisa sulit untuk diperbaiki. |
Berikut ini adalah penjelasan rinci mengenai perawatan pasca operasi[5];
Kebanyakan pasien yang menjalani prosedur perbaikan hernia umbilikalis dan paraumbilikalis ini diperbolehkan untuk langsung pulang ke rumah pada hari yang sama. Setelah prosedur, pasien masih akan terpengaruh oleh anestesi dengan gejala berikut: [5]
Maka, yang perlu menjadi perhatian pasien ialah selama 24 jam setelah selesai melakukan prosedur operasi dilarang melakukan kegiatan berikut ini:
Seringkali timbul rasa nyeri sedang hingga berat setelah prosedur ini dilakukan. Mungkin ada rasa sakit setelah efek anestesi lokal hilang sekitar dua jam setelah prosedur.
Sebagai obat minum pengilang rasa nyeri, dokter biasanya merekomendasikan tablet kombinasi Panadol dan Ibuprofen. Berikut ini rincian dosis pemakaian untuk periode 48 jam pertama setelah operasi:
Dalam kasus yang jarang terjadi, obat ini tidak cukup mampu menghilangkan rasa nyei yang timbul. Maka, pasien perlu mengkonsumsi pereda nyeri yang lebih kuat yaitu Panadeine Forte, dua tablet (500mg) setiap enam sampai delapan (6-8) jam.
Dua hal yang harus diperhatikan dengan obat pereda nyeri – pertama pastikan pasien diperbolehkan minum obat yang mengandung ibuprofen, seperti Nurofen (jika belum tahu sebaiknya periksakan ke dokter) dan kedua pasien harus mengerti bahwa Panadeine Forte akan menyebabkan pasien mengantuk dan sembelit.
Perban pembalut luka akan diterapkan pada sayatan, yang tetap harus terpasang hingga keesokan paginya. Hal ini berfungsi untuk mencegah terjadinya memar. Balutan tahan air yang dipasang di bawah perban pembalut luka harus tetap di tempatnya selama lima hari. Pasien diperbolehkan mandi dengan balutan tahan air ini. Jika perban terkena cairan atau darah yang terkumpul di bawah pembalut anti air, dapat diganti dengan yang baru.
Berikut ini adalah informasi umum, yang dapat dilakukan pasien pada rentang hari setelah dilakukannya operasi, yaitu[5];
5-7 Hari Setelah Operasi
Kegiatan umum, termasuk pekerjaan (tugas ringan) dapat dimulai pada saat ini. Anda tidak boleh mengemudi sampai saat ini.
14-21 Hari Setelah Operasi
Olahraga dan olahraga umum dapat dilanjutkan pada tahap ini (setelah operasi laparoskopi). Stoking pendukung dapat dilepas pada tanda 14 hari.
28 Hari Setelah Operasi
Pada titik ini Anda harus berkonsultasi dengan dokter bedah.
35-42 Hari Setelah Operasi
Olah raga dan olah raga umum dapat dilanjutkan pada saat ini (setelah operasi terbuka).
Beberapa risiko mungkin terjadi yang terkait dengan semua prosedur pembedahan, seperti infeksi luka, dan risiko yang berkaitan dengan anestesi dan pendarahan selama prosedur berlangsung[5].
Risiko/ komplikasi khusus operasi untuk memperbaiki hernia umbilikalis dan paraumbilikalis yaitu[5]:
1. Anonim. Umbilical Hernia and Paraumbilical Repair. Ramsay Health Care; 2020
2. Anonim. Paraumbilical and Umbilical Hernia Repair. Sancta Maria Hospital; 2020
3. Anonim. Paraumbilical and Umbilical Hernia Repair. About My Health ORG;2020
4. Todd S Harris. Compare Open & Laparoscopic Hernia Surgery. California Hernia Specialists;2020
5. Anonim. Umbilical and Paraumbilical Hernia Repair. Dr Candice Silverman AU; 2020