Tinjauan Medis : dr. Christine Verina Dengan wabah yang terjadi akhir - akhir ini, seringkali ada pembahasan perbedaan SARS, MERS, dan covid-19. Ketiga jenis virus tersebut sama - sama masuk dalam golongan corona virus, dan ditularkan ke manusia
Sebelum Covid-19 mewabah, sudah ada penyakit lain yang disebabkan oleh virus dari kelompok yang sama, yaitu virus Corona. Penyakit-penyakit tersebut adalah SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) dan MERS (Middle East Respiratory Syndrome).
Perbedaan
Meskipun disebabkan oleh virus dari kelompok yang sama, namun ada perbedaan diantara ketiganya: [1, 2, 3, 4, 5, 6, 8]
SARS ditularkan pada manusia pertama kali melalui luwak, MERS melalui unta, dan Covid-19 melalui trenggiling.
SARS disebabkan oleh virus SARS-CoV, MERS oleh MERS-Cov, sementara Covid-19 disebabkan oleh SARS-CoV-2. Ketiganya adalah bagian dari keluarga besar virus Corona.
SARS mewabah pertama kali pada tahun 2003, MERS tahun 2015, dan Covid-19 di akhir tahun 2019.
SARS menyebar ke 26 negara, MERS ke 27 negara, sementara Covid-19 menyebar ke 199 negara (per ditulisnya artikel ini.)
Pada SARS dan MERS, orang yang terinfeksi tapi tidak menunjukkan gejala (carrier) tidak menulari orang lain yang masih sehat. Namun, Covid-19 bisa ditularkan oleh orang terinfeksi yang tidak menunjukkan gejala-gejala sakit.
Penularan SARS dan MERS terjadi melalui droplet, atau butir cairan sangat kecil yang keluar ketika batuk atau bersin, namun tingkat penularannya rendah, hanya terjadi bila ada kontak langsung dengan pasien terinfeksi tanpa perlindungan yang memadai seperti masker, sarung tangan, dan alat perlindungan diri lainnya. Covid-19, di sisi lain, sangat mudah menular, berpindah dengan cepat baik melalui droplet yang terhirup atau masuk melalui hidung, mulut atau mata lewat tangan yang terkontaminasi.
Pada MERS, baik CDC maupun WHO menyarankan untuk berhati-hati mengonsumsi daging maupun susu dari unta, karena hewan ini adalah penampung virus MERS-CoV. Sementara pada SARS dan Covid-19, hewan peliharaan maupun ternak tidak terbukti bisa terinfeksi atau menjadi penampung virus.
Baik SARS, MERS, maupun Covid-19 lebih banyak menginfeksi dan menyebabkan kematian pada pasien yang berusia lanjut dan/atau memiliki penyakit penyerta seperti tekanan darah tinggi, diabetes, jantung koroner, gangguan pernafasan kronis, dan kanker. Tetapi, pada MERS, kelompok yang juga dianggap berisiko tinggi tertular adalah mereka yang pada kesehariannya melakukan kontak dengan unta.
Ketika mewabah, SARS menginfeksi sekitar 8.000 orang, MERS sekitar 2.500, sementara hingga ditulisnya artikel ini, Covid-19 sudah menginfeksi lebih dari 723.000 orang di seluruh dunia. [7]
SARS dan MERS menyebabkan angka kematian yang cukup tinggi; dari 8.000 orang yang terinfeksi SARS, hampir 800 meninggal (hampir 10%). Angka kematian akibat MERS mencapai 866 orang dari 2.500 kasus (sekitar 34%). Sementara angka kematian pada kasus Covid-19 hanya 4% dari total jumlah pasien terinfeksi hingga saat ini. [7]
Persamaan
Tentunya, karena disebabkan oleh virus dari kelompok yang sama, baik SARS, MERS, maupun Covid-19 memiliki beberapa karakteristik yang sama: [1, 2, 3, 4, 5, 8]
Virus SARS-Cov, MERS-CoV, dan SARS-CoV-2 ketiganya berasal dari kelelawar yang menularkannya pada hewan perantara lain sebelum akhirnya menginfeksi manusia.
Ketiga virus penyebab SARS, MERS, dan Covid-19 menyerang sistem pernafasan manusia.
Masa inkubasi pada ketiga penyakit ini maksimal 14 hari, namun gejala bisa mulai muncul 2 hingga 7 hari setelah tertular.
Pasien bisa tertular namun tidak menunjukkan gejala sakit.
Gejala umum yang disebabkan oleh virus corona, dan dialami oleh pasien SARS, MERS, dan Covid-19, adalah demam (diatas 38⁰C), batuk, lemas, sakit kepala, bersin-bersin, sakit tenggorokan, diare, hingga sesak nafas.
Pada ketiga penyakit pernafasan ini, pneumonia atau radang paru-paru terjadi pada kebanyakan pasien.
Kematian pada ketiga penyakit ini disebabkan oleh kegagalan pernafasan, kegagalan multi-organ, dan septic shock.
Pencegahan
Pada semua wabah yang disebabkan oleh keluarga virus korona, CDC dan WHO menganjurkan langkah-langkah pencegahan yang sama, termasuk:
Mencuci tangan dengan benar menggunakan air mengalir dan sabun
Menjaga jarak dari orang yang sakit
Membersihkan permukaan-permukaan yang sering disentuh (seperti meja, kursi, pegangan pintu, railing tangga, tombol lift, dsb) menggunakan cairan disinfektan
Khusus MERS, bila hendak mengonsumsi daging atau susu unta, maka harus dimasak dengan benar dan menyeluruh
1) Anonim. 2019. World Health Organization. Middle East respiratory syndrome coronavirus (MERS-CoV)
2) Anonim. 2019. World Health Organization. Frequently asked questions on Middle East respiratory syndrome coronavirus (MERS‐CoV)
3) Division of Viral Diseases. 2019. Centers for Disease Control and Prevention. Middle East Respiratory Syndrome (MERS)
4) Division of Viral Diseases. 2017. Centers for Disease Control and Prevention. Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS)
5) World Health Organization. SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome)
6) Joan Tupponce. 2020. Virginia Commonwealth University News. Comparing COVID-19 with Spanish flu and other viral outbreaks
7) Amit Syal. 2020. The Daily Wildcat. How does COVID-19 compare to other pandemics?
8) Division of Viral Diseases. 2020. Centers for Disease Control and Prevention. Coronavirus Disease 2019 (COVID-19)