Makanan, Minuman dan Herbal

Saga Rambat: Manfaat – Efek Samping dan Tips Penggunaan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sekilas Tentang Saga Rambat

Saga rambat merupakan salah satu spesies tumbuhan yang termasuk ke keluarga Fabaceae. Dimana, di dalam famili tersebut terdapat sekitar 770 genus dan lebih dari 19.500 jenis.

Tumbuhan yang memiliki nama ilmiah Abrus precatorius L tersebut juga sering dikenal dengan beberapa nama umum, seperti Gunja, Jequirity, dan Rosary Pea. Tumbuhan ini biasanya ditemukan di seluruh daratan India, mulai dari himalaya hingga Ceylon lalu menyebar ke wilayah tropis dan subtropis di seluruh dunia. 

Saga rambat biasanya digunakan dalam berbagai pengobatan, seperti meredakan batuk, menurunkan demam, menyembuhkan luka, dan obat sariawan. [1,2]

Karakteristik Pada Saga Rambat

Saga Rambat

Sama halnya dengan keluarga Fabaceae lainnya, tumbuhan saga rambat juga memiliki karakteristik yang hampir mirip. Tumbuhan saga rambat merupakan tumbuhan berkayu yang dapat tumbuh di ketinggian 1200 meter.

Tumbuhan tersebut memiliki ciri khas berupa biji beracunnya yang berwarna merah dengan sedikit warna hitam di pangkalnya. Daun pada saga rambat menyerupai daun asam jawa yang memiliki 20-40 selebaran berbentuk majemuk menyirip.

Sedangkan batangnya memiliki cabang yang banyak dan tumbuh secara melilit atau merambat. Stem pada saga rambat berbentuk silinder dan kulit kayunya bertekstur halus.

Sedangkan bunganya biasanya berwarna merah muda atau putih kemerahan yang berbentuk menyerupai kupu-kupu. Polongnya berbentuk lonjong dengan paruh yang melengkung tajam, berbulu halus dan biasanya berisi 3-5 biji. [2]

Kandungan Gizi Pada Saga Rambat

Berikut ini kandungan gizi yang terdapat pada saga rambat:

NamaJumlahUnit
Minyak3.2%
Protein92.0%
Starch 4.8%
Polifenol24710mg
Flavonoid2520mg
Tanin

Menurut data pada tabel kandungan gizi diatas menunjukkan bahwa polifenol merupakan kandungan gizi yang paling dominan yang terdapat pada saga rambat. Hal ini memungkinkan saga rambat sngat baik dikonsumsi sebgai antioksidan pada tubuh yang dapat melawan efek buruk radikal bebas [1].

Kandungan Senyawa Pada Saga Rambat

Setiap tumbuhan herbal tentunya memiliki kandungan manfaat yang luar biasa di dalamnya sehingga dapat memberikan manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh. Begitupun dengan tumbuhan ini, saga rambat mengandung berbagai senyawa penting, meliputi flavonoid, alkaloid, abrin, luteolin, isoorientin, glikosida triterpen, dan lain sebagainya.

Senyawa-senyawa itulah yang membuat tumbuhan ini memiliki berbagai manfaat bagi tubuh. Salah satunya, kandungan trigoneline di dalamnya dapat digunakan untuk mengobati penyakit diabetes. [1,3]

Saga rambat mengandung berbagai senyawa penting, meliputi flavonoid, alkaloid, abrin, luteolin, isoorientin, glikosida triterpen, dan lain sebagainya.

Manfaat Kesehatan Pada Saga Rambat

Terlepas dari kandungan senyawanya yang beragam, tentunya tumbuhan saga rambat juga memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh. Berikut ini beberapa manfaat bagi kesehatan yang terdapat pada saga rambat:

  • Mengobati Diabetes

Tumbuhan saga rambat telah dikenal sejak lama dalam pengobatan tradisional Ayuverda. Salah satu manfaat dari tumbuhan saga rambat yaitu dapat digunakan untuk mengobati penyakit diabetes.

Seperti yang kita ketahui, diabetes merupakan penyakit yang mengakibatkan peningkatan kadar glukosa darah. Hal tersebut disebabkan oleh hormon insulin yang tidak mampu mengendalikan kadar glukosa darah dengan baik.

Ternyata, pada ekstrak kloroform metanol pada biji saga rambat ditemukan adanya aktivitas sebagai antidiabetes. Aktivitas antidiabetes inilah yang mengakibatkan kadar glukosa darah menurun sehingga dapat mengobati penyakit diabetes.

Sifat antidiabetes pada tumbuhan tersebut diyakini memiliki senyawa berupa trigoneline yang serupa dengan chlopropamide. Dimana, chlopropamide sendiri merupakan obat yang biasanya digunakan untuk mengobati diabetes.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa saga rambat dapat dijadikan salah satu alternatif dalam pengobatan penyakit diabetes. [3,4]

Adanya aktivitas sebagai antidiabetes di dalamnya, membuat saga rambat dapat digunakan untuk mengobati diabetes. 

Selain memiliki manfaat untuk mengobati penyakit diabetes, tumbuhan saga rambat juga dapat digunakan untuk mengobati epilepsi atau ayan. Penyakit tersebut merupakan gangguan yang terjadi ketika aktivitas pada sel saraf terganggu, yang menyebabkan kejang.

Apabila penyakit tersebut tidak segera ditangani, dikhawatirkan akan menimbulkan efek yang lebih parah. Daun dari saga rambat dipercaya mampu mengobati penyakit yang satu ini.

Hal ini dikarenakan di dalam saga rambat ditemukan adanya aktivitas sebagai antiepilepsi. Caranya cukup mudah, yaitu siapkan beberapa lembar daun saga rambat dan cuci dengan air mengalir.

Lalu, rebus daunnya dan saring. Ramuan ini dapat diminum secara oral sebanyak 3 sendok makan dalam 2 kali sehari. [4]

Manfaat lainnya dari tumbuhan saga rambat yaitu dapat digunakan sebagai obat aborsi. Manfaat yang satu ini biasanya dibutuhkan untuk aborsi medis.

Untuk keperluan medis tersebut, obat yang biasanya digunakan adalah mifepristone. Obat tersebut juga dimanfaatkan untuk menginduksi aborsi pada trisemester kedua atau ketiga.

Di dalam tumbuhan saga rambat diidentifikasi adanya aktivitas sebagai abortifacient. Dimana aktivitas tersebutlah yang mengakibatkan keguguran pada janin dan mneghentikan perkembangan pada janin. Oleh karena itu, tumbuhan ini dapat dijadikan sebagai obat aborsi. [4]

  • Menyembuhkan Luka

Selain memiliki beberapa manfaat di atas, manfaat selanjutnya dari tumbuhan saga rambat ialah dapat menyembuhkan luka. Bahkan, tumbuhan ini dipercaya dapat menyembuhkan beberapa jenis luka, mulai dari goresan hingga luka yang disebabkan oleh gigitan hewan.

Beberapa penelitian mengungkapkan adanya aktivitas penyembuhan luka yang dihasilkan dari ekstrak biji pada saga rambat ini. Aktivitas tersebut tak lain disebabkan oleh adanya senyawa tanin atau fenolik pada bijinya. 

Selain itu, pada ekstrak bijinya terdapat juga aktivitas sebagai antimikroba yang cukup tinggi sehingga menambah tingkat keefektifannya dalam penyembuhan luka. Oleh karena itu, tumbuhan saga rambat dapat dijadikan salah satu alternatif penyembuhan luka karena dinilai lebih efektif daripada obat yang biasanya digunakan. [7,8]

  • Menurunkan demam

Manfaat terakhir dari tumbuhan saga rambat yaitu untuk menurunkan demam. Semua orang tentunya pernah mengalami kondisi yang satu ini.

Dimana, demam merupakan suatu kondisi meningkatnya suhu tubuh hingga melebihi 38 derajat celcius. Demam juga dapat dijadikan suatu tanda terjadinya penyakit lain dalam tubuh.

Dalam esktrak tumbuhan saga rambat ditemukan adanya aktivitas sebagai antipiretik. Aktivitas tersebut yang diduga kuat dapat menurunkan deman secara signifikan. Oleh karena itu, tumbuhan saga rambat dapat digunakan untuk menurunkan demam. [3,4]

Tumbuhan saga rambat dipercaya mampu menurunkan demam karena di dalamnya terdapat aktivitas sebagai antipiretik. 

Efek Samping Pada Saga Rambat

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, tumbuhan saga rambat memiliki berbagai manfaat dalam mencegah dan mengobati berbagai penyakit dalam tubuh. Di samping itu, tumbuhan saga rambat juga memiliki beberapa efek samping dari penggunaannya.

Efek samping ini dapat timbul dikarenakan dosisnya yang kurang tepat dan kondisi lainnya. Untuk itu, simaklah beberapa efek samping yang dapat terjadi ketika menggunakan ramuan dari saga rambat:

  • Keracunan

Efek samping yang dapat timbul dari penggunaan saga rambat adalah keracunan. Hal ini dikarenakan terdapat zat beracun berupa abrin, yang mengakibatkan biji saga rambat tidak boleh dikonsumsi mentah.

Jadi, biji saga rambat harus diolah terlebih dahulu untuk menghilangkan zat beracun di dalamnya. Keracunan pada biji saga rambat dapat ditandai dengan beberapa gejala gastrointestial, seperti mual, muntah, hingga diare yang parah.

Gejala lain yang dapat timbul dari keracunan biji saga rambat yaitu anuria, kesulitan bernapas, hingga gagal jantung. Bahkan, apabila keracunan ini tidak segera ditangani akan mengakibatkan kematian.

Oleh karena itu, segera lakukan tindakan apabila terjadi gejala yang tidak wajar dari penggunaan obat tersebut. Gejala-gejala tersebut dapat timbul setelah beberapa jam hingga beberapa hari sesudah mengonsumsi ramuan dari saga rambat.

Untuk itu, berhati-hatilah dalam mengonsumsi obat dari tumbuhan saga rambat ini. Sebaiknya, lakukan konsultasi terlebih dahulu ke dokter agar dosisnya akurat dan tidak menimbulkan efek samping yang membahayakan tubuh. [5]

  • Kehamilan dan Menyusui

Selain dapat menimbulkan keracunan, tumbuhan saga rambat juga memiliki efek samping lain. Tumbuhan saga rambat ini tidak dianjurkan dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui.

Hal tersebut dikarenakan di dalamnya terdapat efek sebagai abortifacient. Dimana efek tersebut dapat mengakibatkan perdarahan rahim dan keguguran serta mengeluarkan janin yang sedang berkembang.

Sedangkan pada ibu menyusui, tumbuhan saga rambat dapat menyebabkan suplai ASI menjadi rendah. Selain itu, tumbuhan ini juga dapat mempengaruhi kualitas ASI, yang dapat menyebabkan diare dan muntah pada bayi tersebut.

Oleh karena itu, penggunaan tumbuhan saga rambat pada ibu hamil dan menyusui terbukti tidak aman dan tidak dianjurkan untuk dikonsumsi karena membahayakan ibu dan anak. [4,5]

Sebelum mengonsumsinya ramuan dari saga rambat, sebaiknya lakukan konsultasi ke dokter terlebih dahulu agar tidak terjadi efek samping yang parah.

Cara Penggunaan Pada Saga Rambat

Tumbuhan saga rambat telah dikenal selama bertahun-tahun dalam pengobatan tradisional Ayuverda. Tentunya, tumbuhan yang satu ini juga haruslah diikuti dengan cara penggunaannya yang tepat.

Hal ini dilakukan agar ramuan tersebut dapat berperan secara maksimal dalam tubuh dan juga tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan. Berikut di bawah ini cara penggunaan pada saga rambat:

  • Direbus

Dalam penggunaannya untuk pengobatan tradisional, akar, biji, dan daun dari tumbuhan saga rambat dapat digunakan. Namun, untuk penggunaan pada biji tumbuhan saga rambat tidak dapat dikonsumsi mentah.

Hal ini dikarenakan didalamnya mengandung zat beracun, berupa abrin sehingga biji tersebut harus diolah terlebih dahulu dengan melakukan proses detoksifikasi. Proses detoksifikasi atau pemurnian ini dilakukan untuk menghilangkan zat toksik yang terdapat di dalam biji saga rambat tersebut sehingga aman ketika dikonsumsi.

Untuk itu, biji tersebut harus dikeringkan dan digiling hingga menjadi bubuk kasar. Setelah itu, bubuk tersebut direbus dengan susu sapi selama 3 hingga 6 jam.

Kemudian, saringlah ramuan ini dan dapat diminum untuk meningkatkan ereksi dan stamina. Dengan cara tersebut, efek racun pada biji saga rambat dapat berkurang secara signifikan. [5]

  • Dalam Bentuk Pasta

Selain bijinya dapat dikonsumsi dengan cara direbus terlebih dahulu, daun pada saga rambat juga dapat diolah menjadi pasta. Penggunaan yang satu ini telah digunakan selama bertahun-tahun dalam pengobatan tradisional.

Dengan bentuk pasta tersebut, daun saga rambat dapat digunakan untuk mengobati berbagai penyakit, seperti herpes, rematik, dan luka. Pasta ini dapat diaplikasikan ke bagian tubuh yang perlu diobati. [4,5]

Cara penggunaan yang tepat pada saga rambat mampu membuat kandungan senyawa di dalamnya dapat bekerja secara maksimal. 

Cara Penyimpanan Pada Saga Rambat

Selain cara penggunaannya yang tepat, cara penyimpanan pada saga rambat juga perlu diperhatikan. Berikut ini cara penyimpanan pada saga rambat:

  • Dalam Bentuk Bubuk

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, tumbuhan saga rambat tidak dapat dikonsumsi tanpa dilakukan proses pengolahan sebelumnya. Hal ini dikarenakan terdapat zat beracun di dalamnya yang membayakan tubuh.

Baik akar, daun, maupun biji pada saga rambat dapat disimpan dalam bentuk bubuk. Simpanlah bubuk dari tumbuhan saga rambat di dalam wadah tertutup dan di kondisi lingkungan yang kering.

Hal tersebut dilakukan agar kandungan senyawanya tetap terjaga dan dapat digunakan dalam jangka waktu yang panjang. [5]

Tumbuhan saga rambat dapat disimpan dalam bentuk bubuk agar dapat digunakan dalam jangka waktu yang panjang. 

1. Suryakant Chakradhari, Khageshwar S. Patel, Erick K. Towett. Chemical Composition of Abrus precatorius L. Seeds. 28(1): 1-6. European Journal of Medicinal Plants; 2019.
2. Narendra Garaniya, Atul Bapodra. Ethno botanical and Phytophrmacological potential of Abrus precatorius L.:
A review. 4(Suppl 1): S27-S34. Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine; 2014.
3. R. Agustina, A. H. Cahyana, and R. R. Tjandrawinata. Abrine (N-methyltryptophan), an alkaloid
from Abrus precatorius Linn. leaves extract. 2242, 040034-1–040034-7. Proceedings of the 5th International Symposium on Current Progress in Mathematics and Sciences; 2020.
4. Manisha Bhatia, Siddiqui NA, Sumeet Gupta. Abrus Precatorius (L.): An Evaluation of Traditional Herb. Vol 3, Issue 4: 3295-3315. Indo American Journal of Pharmaceutical Research; 2013.
5. Sonali Bhakta, Shonkor Kumar Das. The medicinal values of Abrus precatorius: a review study. 3(2): 84-91. Journal Advanced Biotechnol Experimental Therapeutic; 2020.
6. Meena Prabha. P, Chendraya Perumal. P, Praveen Kumar. M, Soundarrajan S, Srinivasan. M, R. Sampathkumar. Pharmacological activities of Abrus precatorius (L.) seeds. 3(2):195-200. International Journal of Pharmaceutical and Medicin al Research; 2015.
7. Rathinam Sivakumar, Chinnappan Alagesaboopathi. Studies on wound healing activity of red and block coloured seed, white coloured seed extracts of abrus precatorius l. Vol.2 Issue 1: 302-312. International Journal of Pharma and Bio Sciences; 2011.
8. Oka Chiamaka U. and Nweze Emeka I. Antibacterial Activity of Abrus precatorius (Linn.) Leaf Extract Against Multi-resistant Wound Bacterial Isolates. Vol.14 Issue 2 : 88-95. Research Journal of Medicinal Plants; 2020.

Share