Daftar isi
Satureja hortensis atau summer savory merupakan spesies tumbuhan yang termasuk ke keluarga mint, Lamiaceae. Tumbuhan yang berkerabat dekat dengan satureja montana ini berasal dari Afrika Utara, Timur Tengah, dan Asia Tengah [1,6].
Satureja hortensis biasanya tumbuh dengan baik di tanah berpasir, berdrainase baik, dan cukup disinari matahari. Selain digunakan dalam pengobatan tradisional, tumbuhan ini biasanya digunakan sebagai rempah-rempah [1,6].
Satureja hortensis merupakan tanaman semusim yang dapat tumbuh mencapai 40 hingga 60 cm. Batang berkayu dan memiliki cabang yang banyak [6].
Daunnya kecil berbentuk lanset, berwarna perunggu hingga hijau hampir hitam. Sedangkan bunga hermaprodit, berukuran kecil berwarna putih atau ungu [6].
Pembungaannya dimulai pada Juni hingga September dan bijinya matang dari Agustus hingga September. Corolla berukuran sekitar 5-10 mm dan berwarna merah muda atau putih [6].
Sedangkan nutletsnya berbentuk lonjong hingga bulat telur yang berukuran sekitar 1 hingga 1,4 mm dan berwarna coklat pucat [6].
Berikut ini kandungan gizi yang terdapat pada satureja hortensis:
Nama | Jumlah | Unit |
Terpinene | 18.56 | % |
Cymene | 8.97 | % |
Thymol | 40.54 | % |
Carvacrol | 13.98 | % |
Pinocarvone | 1.13 | % |
Cymene | 8.97 | % |
Myrcene | 1.21 | % |
Satureja hortensis memiliki berbagai macam kandungan gizi yang berguna untuk kesehatan, salah satu kandungan gizi yang cukup dominan pada tumbuhan ini adalah thymol. Kandungan thymol yang cukup tinggi pada satureja hortensis dapat digunakan sebagai campuran bahan kosmetik dikarenakan memiliki sifat antimikroba dan antioksidan [1].
Setiap tumbuhan herbal memiliki kandungan senyawa di dalamnya, termasuk satureja hortensis. Sejumlah senyawa tersebut meliputi fenol, tannin, carvacrol, limonene, lain-lain [6].
Senyawa-senyawa inilah yang membuat tumbuhan ini memiliki beragam khasiat bagi tubuh. Salah satunya, efek karminatifnya yang digunakan untuk mengobati perut kembung [6].
Satureja hortensis mengandung sejumlah senyawa di dalamnya, meliputi fenol, tannin, carvacrol, limonene, lain-lain.
Kandungan senyawanya yang beragam, membuat satureja hortensis memiliki berbagai manfaat di dalamnya. Berikut di bawah ini beberapa manfaat kesehatan pada satureja hortensis [6]:
Sebagai Antibakteri
Satureja hortensis memiliki manfaat sebagai antibakteri. Hal tersebut dikarenakan satureja hortensis mengandung sejumlah senyawa tymol dan carvacrol [2,3].
Dimana, senyawa tersebut dipercaya mampu untuk menghambat pertumbuhan banyak strain bakteri termasuk E. coli dan Bacillus cereus. Untuk itu, dapat disimpulkan bahwa satureja hortensis bermanfaat sebagai antibakteri [2,3].
Beberapa tumbuhan herbal memiliki manfaat sebagai antioksidan, termasuk satureja hortensis. Antioksidan memiliki peran penting dalam menangkal radikal bebas sehingga tubuh tidak mudah terserang penyakit [4,5].
Selain itu, tumbuhan tersebut juga mampu membantu mengurangi LDL atau kolesterol jahat sekaligus meningkatkan kadar HDL atau kolesterol baik. Daun pada satureja hortensis mengandung senyawa kimia yang menunjukkan aktivitas antioksidan yang kuat [4,5].
Sejumlah senyawa inilah yang membuat satureja hortensis dijadikan sebagai salah satu sumber antioksidan alami [4,5].
Selain bermanfaat sebagai antioksidan, satureja hortensis juga dapat digunakan untuk mengobati gangguan pencernaan. Hampir semua orang pernah mengalami gangguan ini, seperti perut kembung, mual, dan kram [6].
Namun, kondisi tersebut dapat diatasi dengan satureja hortensis. Hal tersebut disebabkan oleh berbagai kandungan senyawa yang terkandung di dalamnya [6].
Sejumlah senyawa tersebut meliputi linalool, tanin, carvacrol dan cymol. Oleh karena itu, tak heran apabila satureja hortensis dijadikan sebagai alternatif untuk mengobati berbagai gangguan pencernaan [6].
Satureja hortensis dapat digunakan untuk mengobati gangguan pencernaan, seperti perut kembung, mual, dan kram. Hal tersebut disebabkan oleh berbagai kandungan senyawa yang terkandung di dalamnya, meliputi linalool, tanin, carvacrol dan cymol.
Manfaat selanjutnya dari satureja hortensis ialah dapat meredakan sakit tenggorokan. Hal tersebut disebabkan oleh efek satureja hortensis sebagai ekspektoran [6].
Dimana, sifat tersebut mampu membantu membersihkan tenggorokan dan meringankan gejala sakit tenggorokan. Oleh karena itu, tidak ada salahnya jika menjadikan tumbuhan ini untuk meredakan sakit tenggorokan [6].
Satureja hortensis dapat meredakan sakit tenggorokan karena bersifat sebagai ekspektoran yang mampu membantu membersihkan tenggorokan dan meringankan gejala sakit tenggorokan.
Dewasa ini, sebagian orang seringkali mengalami stres. Gangguan tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya ialah tekanan pekerjaan [6].
Apalagi di masa pandemi saat ini, membuat kondisi semakin jenuh dan berpotensi menimbulkan stres. Namun, kondisi tersebut dapat diatasi dengan satureja hortensis [6].
Hal tersebut disebabkan satureja hortensis mampu menjaga tingkat GABA atau soothing neurotransmitter di otak. Dimana, GABA tersebut memiliki fungsi sebagai penghilang stres [6].
Manfaat terakhir dari satureja hortensis yaitu dapat meredakan nyeri. Hal tersebut dikarenakan satureja hortensis memiliki efek sebagai astringen dan anti-inflamasi [6].
Kedua efek inilah yang mampu meredakan nyeri sendi yang meradang. Selain itu, efek tersebut juga dapat mengurangi pembengkakan pada otot [6].
Satureja hortensis dapat meredakan nyeri memiliki efek sebagai astringen dan anti-inflamasi yang mampu meredakan nyeri sendi yang meradang.
Selain manfaatnya yang beragam, tentunya satureja hortensis memiliki sejumlah efek samping dari penggunaannya. Berikut di bawah ini efek samping pada satureja hortensis [6]:
Satureja hortensis dapat mengakibatkan efek samping berupa iritasi kulit. Tidak semua orang yang menggunakan satureja hortensis mengalami iritasi kulit [6].
Namun, sebagian orang justru mengalami efek samping yang satu ini. Untuk itu, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu ke dokter sebelum menggunakan obat herbal tersebut [6].
Satureja hortensis termasuk salah satu tumbuhan yang tidak disarankan dikonsumsi selama pada masa kehamilan. Hal tersebut disebabkan oleh kurangnya penelitian yang menjamin keamanan obat herbal tersebut [6].
Selain itu, mengonsumsi obat ini juga dikhawatirkan dapat membahayakan keselamatan ibu dan anaknya. Oleh karena itu, sebaiknya ibu hamil menghindari obat herbal yang satu ini selama masa kehamilan [6].
Satureja hortensis dapat mengakibatkan iritasi kulit. Selain itu, tumbuhan tersebut juga tidak disarankan dikonsumsi selama pada masa kehamilan karena kurangnya penelitian yang menjamin keamanan obat herbal tersebut.
Sejak lama, satureja hortensis telah dikonsumsi dan dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar. Adapun tips konsumsi dari satureja hortensis, sebagai berikut [6]:
Sebagai Rempah
Satureja hortensis merupakan salah satu tumbuhan herbal yang dapat dijadikan sebagai rempah-rempah. Tumbuhan tersebut biasanya ditambahkan dalam berbagai masakan, khususnya untuk daging berlemak dalam sup kacang [6].
Tumbuhan ini juga digunakan berbagai salad, sup, dan hidangan lainnya. Satureja hortensis memiliki rasa serupa dengan marjoram ( Origanum majorana ) dan sage ( Salvia officinalis ) [6].
Seringkali, penggunaannya dijadikan sebagai pengganti garam dan merica. Selain itu, tumbuhan ini dikenal sebagai bumbu penting dalam pembuatan sosis untuk memperkuat aromanya menjadi lebih manis dan lebih lembut [6].
Serupa dengan satureja montana, tumbuhan yang dikenal dengan sebutan summer savory ini dapat dijadikan sebagai teh herbal. Cara menyeduh teh tersebut sama dengan teh satureja montana [6].
Anda hanya perlu merendam daun satureja hortensis dalam secangkir air mendidih. Tunggu beberapa saat dan teh siap disajikan [6].
Teh herbal digunakan untuk mengobati berbagai masalah kesehatan, seperti resensi urin, asma, dan kolik. Teh tersebut juga bersifat sebagai antiseptik sehingga digunakan sebagai obat kumur alami [6].
Tak hanya itu, meminum teh herbal ini bermanfaat untuk meningkatkan fungsi hati dan ginjal [6].
Satureja hortensis dapat dijadikan rempah dalam berbagai masakan, seperti berbagai sup dan salad. Tumbuhan tersebut juga dapat dijadikan sebagai teh herbal dengan berbagai manfaat kesehatan di dalamnya.
Selain terdapat tips konsumsi, cara penyimpanan pasa satureja hortensis juga perlu diperhatikan. Berikut di bawah ini tips penyimpanan pada satureja hortensis [6]:
Satureja hortensis termasuk salah satu tumbuhan yang dapat disimpan dalam bentuk segar. Caranya cukup mudah, yaitu dengan mengambil daun dan tangkainya [6].
Cucilah daun dan tangkai tersebut ke air mengalir untuk menghilangkan kotoran yang masih menempel. Setelah itu, masukkan satureja hortensis ke dalam kantong plastik dan letakkan di dalam freezer [6].
Selain dapat disimpan dalam keadaan segar, satureja hortensis juga dapat dikeringkan. Pertama, siapkan beberapa tangkai satureja hortensis [6].
Kemudian, letakkan di alas pengeringan atau dapat ikat menjadi tandan dan digantung. Pastikan tempat pengeringan tersebut merupakan tempat yang kering, berventilasi baik, jauh dari sinar matahari langsung atau teduh [6].
Proses pengeringan ini biasanya memakan waktu kurang lebih 2 hari. Setelah kering, simpanlah daun satureja hortensis kering tersebut ke dalam wadah kedap udara [6].
Hal tersebut bertujuan agar senyawa di dalamnya tetap terjaga sehingga dapat memberikan manfaat bagi tubuh secara maksimal [6].
Satureja hortensis dapat disimpan dalam bentuk segar dengan diletakkan dalam lemari es. Selain itu, tumbuhan tersebut dapat dikeringkan agar dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama.
1. Ahmet Adiguzel, Hakan Ozer, Hamdullah Killic. Screening of Antimicrobial Activity of Essential Oil and Methanol Extract of Satureja hortensis on Foodborne Bacteria and Fungi. Vol. 25, No. 2: 81–89. n Czech Journal of Food Sciences; 2007.
2. Ahmet Adiguzel, Hakan Ozer, Hamdullah Kilic, Bulent Cetin. Screening of Antimicrobial Activity of Essential Oil and Methanol Extract of Satureja hortensis on Foodborne Bacteria and Fungi. Vol. 25, No. 2: 81–89. Czech J. Food Sci.; 2006.
3. Tatjana Mihajilov-Krstev, Dragan Radnovic, Dusanka Kitic, Zorica Stojanovic-Radic, Bojan Zlatkovic. Antimicrobial Activity of Satureja Hortensis L. Essential Oil Against Pathogenic Microbial Strains. 62 (1), 159-166. Arch. Biol. Sci., Belgrade; 2010.
4. Kristina Bimbirait e-Survilien, Mantas Stankeviˇcius, Simona Šuštauskait, Agnieszka G ˛egotek, Audrius Maruška, El zbieta Skrzydlewska, Zita Barsteigien e, Ieva Akun, Ona Ragažinskien. Audronis Lukošius Evaluation of Chemical Composition, Radical Scavenging and Antitumor Activities of Satureja hortensis L. 10, 53:1-15. Herb Extracts. Antioxidants; 2021.
5. Ardelan Alizadeh, Morteza Khoshkhui, Katayoun Javidnia, Omidreza Firuzi, Enayatollah Tafazoli, Ahmad Khalighi. Effects of fertilizer on yield, essential oil composition, total phenolic content and antioxidant activity in Satureja hortensis L. (Lamiaceae) cultivated in Iran. Vol. 4(1), pp. 33-40. Journal of Medicinal Plants Research; 2010.
6. Irina Fierascu, Cristina Elena Dinu-Pirvu, Radu Claudiu Fierascu, Bruno Stefan Velescu, Valentina Anuta, Alina Ortan, Viorel Jinga. Phytochemical Profile and Biological Activities of Satureja hortensis L.: A Review of the Last Decade. 23, 2458: -19. Molecules; 2018.