Daftar isi
Sistometri merupakan sebuah tindakan medis untuk memeriksa kapasitas dan ada tidaknya kelainan pada kandung kemih. Prosedur ini mengukur berapa banyak cairan yang bisa ditampung kandung kemih, berapa banyak cairan yang menyebabkan pasien merasa ingin berkemih, dan tekanan dari aliran kemih.[1]
Sistometri berfungsi untuk membantu dokter mendiagnosa masalah yang berkaitan dengan kontrol urin, seperti:[2]
Pasien yang disarankan untuk melakukan prosedur sistometri adalah pasien dengan kondisi sebagai berikut:[1]
Sebelum menjalani prosedur sistometri pasien diminta untuk memberitahu obat, vitamin, dan suplemen apa saja yang sedang dikonsumsi kepada dokter.
Pasien tidak perlu berpuasa, karena biasanya sehari sebelum prosedur atau saat hari dilakukannya sistometri, dokter akan memberikan antibiotik untuk diminum.[5]
Pasien membutuhkan waktu sekitar 20 sampai 30 menit untuk menyelesaikan prosedur sistometri.[1]
Sebelum menggunakan instrumen untuk memeriksa kandung kemih, dokter akan meminta pasien buang air kecil terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untuk mengetahui:[1]
Setelahnya dokter akan melakukan langkah-langkah dari rangkaian prosedur sistometri yang meliputi:[2]
Setelah melakukan pemeriksaan sistometri pasien dilarang untuk mengonsumsi minuman berkafein, berkarbonasi, atau alkohol karena dapat mengiritasi lapisan kandung kemih. [5]
Tidak ada pantangan untuk konsumsi makanan. Pasien juga bisa beraktivitas seperti biasa di hari yang sama saat menjalani prosedur sistometri.[5]
Pasien dianjurkan untuk meningkatkan konsumsi cairan mengencerkan urine dan mengurangi rasa tidak nyaman saat buang air kecil.[1]
Pasien mungkin merasa tidak nyaman saat buang air kecil selama beberapa hari setelah menjalani prosedur sistometri, dan urin pasien mungkin akan mengandung sedikit darah.[1]
Beberapa pasien melaporkan bahwa mereka mengalami infeksi saluran kencing setelah sistometri. Segera hubungi dokter apabila terjadi gejala-gejala sebagai berikut:[1]
Hasil pemeriksaan, bisa terdiri dari dua kemungkinan, yaitu:[6]
1. Steven Kim, MD dan Ann Pietrangelo. 2017. Healthline. Cystometric Study.
2. Anonim. 2019. Urology Health. Cystometri.
3. Marcus J Drake. 2014. National Library of Medicine. Do we need a new definition of the overactive bladder syndrome? ICI-RS 2013
4. Timothy J Coker dan Daniel M Dierfeldt. 2016. National Library of Medicine. Acute Bacterial Prostatitis: Diagnosis and Management.
5. Anonim. 2020. Mid Michigan. Cystometri.
6. Sovrin M. Shah, MD, VeriMed Healthcare dan David Zieve, MD, MHA. 2019. Medline Plus. Cystometric Study.