Sulfur merupakan senyawa yang digunakan untuk menangani jerawat. Obat ini tersedia dalam berbagai macam bentuk seperti krim, losion, salep, dan sabun batang. [1]
Sulfur yang digunakan baik dalam bentuk senyawa tunggal maupun bentuk kombinasi dengan senyawa lain seperti dengan asam salisilat atau sodium sulfacetamide menunjukkan khasiat dapat menyembuhkan berbagai kondisi gangguan kulit. Hal ini disebabkan sulfur memiliki sifat antijamur, antibakteri, dan keratolitik. [2]
Daftar isi
Berikut ini adalah informasi tentang sulfur seperti indikasi, kontraindikasi, peringatan dan sebagainya: [3]
Indikasi | Jerawat, kudis, ketombe |
Kategori | Obat resep dan obat bebas |
Konsumsi | Anak-anak dan dewasa |
Kelas | Sedian obat jerawat |
Bentuk | Losion, krim, sabun, salep |
Kontraindikasi | Hipersensitif. Anak-anak yang usianya <2 tahun. |
Peringatan | Beberapa kondisi yang perlu diperhatikan adalah: → Hanya digunakan pada bagian luar tubuh → Hindari terkena mulut, matadan selapu mukosa lainnya → Dapat menimbulkan noda hitam pada kulit dan bau tak sedap ketika digunakan bersama dengan senyawa merkuri → Jangan gunakan bersama obat jerawat topikal lainnya kecuali jika dokter memerintahkannya |
Sulfur dimanfaatkan untuk mengatasi berbagai kondisi gangguan kulit seperti berikut ini: [2]
Sulfur dapat diberikan kepada pasien dewasa dan ank-anak. Berikut ini dosis yang digunakan: [3]
Topikal/ Dioleskan ⇔ Jerawat → Oleskan secara tipis pada area yang sakit (krim dengan konsentrasi 1% s/d 8%, losion, salep dan sabun) sebanyak 1 s/d 3 kali sehari → Untuk pengobatan awal dilakukan 1 kali sehari dan selanjutnya tingkatkan pemakaian secara perlahan untuk menghindari kulit kering berlebihan |
Topikal/ Dioleskan ⇔ Kudis → Oleskan secara tipis salep dengan konsentrasi 5% s/d 10% dan gosokkan ke seluruh bagian kulit dari leher sampai jari kaki (termasuk kulit telapak kaki) → Jangan bilas kulit samapi dengan 24 jam berikutnya → Ulangi pemakaian 2 s/d 3 hari berturut-turut → 30 gram salep cukup untuk untuk setiap pemakaian |
Topikal/ Dioleskan ⇔ Ketombe → Oleskan sulfur dengan konsentrasi 2% s/d 5% (digunakan sebagai senyawa tunggal atau kombinasi dengan salicylic acid) untuk membahsahi dan gosok dengan kuat sampai ke kulit kepala kemudian bilas. → Ulangi pemakaian dan bilas → Gunakan 2 kali seminggu |
Topikal/ Dioleskan ⇔ Kudis → Oleskan secara tipis salep dengan konsentrasi 5% s/d 10% dan gosokkan ke seluruh bagian kulit dari leher sampai jari kaki (termasuk kulit telapak kaki) → Jangan bilas kulit sampai dengan 24 jam berikutnya → Ulangi pemakaian 2 s/d 3 hari berturut-turut → Berikan dosis lebih sedikit dari dosis dewasa |
Selain dapat mengatasi jerawat, pemakaian sulfur dapat menimbulkan beberapa efek samping sebagai berikut: [2,3]
Adapun gejala overdosis dari pemakaian sulfur adalah: [3] Segera hubungi fasilitas kesehatan terdekat jika mengalaminya.
Di bawah ini adalah informasi tentang sulfur lebih rinci seperti penyimpanan, cara kerja dan lain-lain: [2,3]
Penyimpanan | Krim, losion, salep, sabun → Simpan pada suhu di bawah 40 °C lebih bagus jika di antara suhu (15 s/d 30 °C) |
Cara Kerja | → Deskripsi: sulfur adalah obat yang memiliki sifat keratolitik (zat yang dapat melunakkan keratin pada lapisna kulit), antiseptik dan antijamur sedang, dan parasitisida (membunuh parasit). |
Interaksi dengan obat lain | → Resorcinol menguatkan efek sulfur |
Overdosis | ⇔ Gejala: sakit kepala, muntah, pusing, kram otot dan pingsan |
Apakah sulfur bisa digunakan pada area kulit yang terluka?
Tidak bisa. Jangan gunakan pada area kulit yang terluka atau tergores. Jika terkena bilas dengan air dalam jumlah banyak. [4]
Apakah kulit yang akan dioleskan harus dicuci terlebih dahulu?
Sebaiknya kulit yang akan dioleskan dibersihkan dan dikeringkan terlebih dahulu. [4]
Apakah sulfur dapat diberikan pada bayi yang menderita kudis?
Ya, bisa. Sulfur yang berbentuk salep digunkan terutama pada bayi usianya di bawah 2 bulan, ibu hamil dan menysui. [1]
Apakah kulit yang dioleskan sulfur harus dibalut dengan perban?
Jangan membalut kulit yang telah dioleskan dengan sulfur. Hal ini akan menyebabkan penyerapan sulfur oleh tubuh lebih banyak daripada yang seharusnya. [5]
Haruskah mencuci tangan sebelum mengoleskan sulfur?
Ya. Sebaiknya mencuci tangan baik sebelum maupun sesudah mengoleskan sulfur. [1]
Di bawah ini adalah beberapa merek dagang dari sulfur yaitu: [3,5]
Brand Merek Dagang |
Acne Feldin |
Gofrativ |
Crystex |
Hexasul |
1. Anonim. Sulfur. Drugs; 2020.
2. Gupta AK, dan Nicol K. The Use of Sulphur in Dermatology. Journal of Drugs in Dermatology; 2004.
3. Anonim. Sulfur. Mims Indonesia; 2020.
4. Anonim. Liquimat Topical. Webmd; 2020.
5. Anonim. Biofur Acne. Ndrugs; 2020.