Daftar isi
Tagetes erecta atau yang lebih dikenal dengan sebutan Marigold Afrika merupakan tumbuhan berbunga dari keluarga Asteraceae. Tumbuhan ini memiliki beberapa nama lain, seperti Cempazuchitl dan Mexican Marygold [2].
Tumbuhan tersebut berasal dari Meksiko dan Guatemala dan dinaturalisasi di seluruh Andes barat Amerika Selatan dan Amerika Tengah. Tumbuhan yang populer sebagai tanaman hias ini juga dibudidayakan di sejumlah negara, termasuk Afrika dan pulau-pulau Samudra Hindia [2].
Tagetes erecta merupakan herba tahunan yang dapat tumbuh antara 30-110 cm. Akarnya silindris dan batangnya lurik, kadang bergerigi, dan sedikit berkayu [2].
Daunnya tersusun secara berseberangan di bagian bawah dan berseling di bagian atasnya. Daunnya berbentuk menyirip dengan ukuran 5×1,5 cm [2].
Pembungaan pada bagian kepala terminal soliter dengan panjang tangkainya 15 cm. Setiap bunga terdiri dari sejumlah besar kelopak yang tumpang tindih [2].
Bunga tagetes erecta berbentuk bola dunia dan berwarna kuning hingga jingga. Buah dan bijinya adalah achenes linier dengan panjang 7 sampai 10 mm, sedikit tertutup bulu kaku di sudut-sudutnya [2].
Pembungaan biasanya terjadi antara Mei hingga Oktober [2].
Berikut ini kandungan gizi yang terdapat pada tagetes erecta:
Nama | Jumlah | Unit |
Pinene | 0.82 | % |
Camphene | 0.21 | % |
Limoenene | 10.4 | % |
Linalool | 0.39 | % |
Verbenone | 9.67 | % |
Terpineol | 17.9 | % |
Ocimene | 4.16 | % |
Menurut data pada tabel kandungan gizi diatas menunjukkan bahwa tagetes erecta memiliki kandungan limonene yang cukup tinggi. Limonene diketahui dapat dimanfaatkan dalam menurunkan resiko kanker karena dapat menghambat proses proses poliferasi pada sel-sel kanker [1].
Sejak lama, tagetes erecta telah digunakan dalam pengobatan tradisional Meksiko. Hal tersebut tentunya dipengaruhi oleh berbagai kandungan senyawa di dalamnya [1,3].
Seluruh bagian tagetes erecta ini mengandung minyak atsiri limonene, linalool, tagetone, acetate, linalyl, n-nonyl aldehyte, dan ocimene. Sedangkan bunganya mengandung ester lutein dari monomyristate, dipalmitate, dan dimyristate [1,3].
Senyawa-senyawa itulah yang dapat mengobati berbagai penyakit yang membahayakan bagi tubuh. Salah satunya ialah senyawa triperten dan steroid di dalamnya dapat digunakan untuk menyembuhkan luka [1,3].
Seluruh bagian tagetes erecta ini mengandung minyak atsiri limonene, linalool, tagetone, acetate, linalyl, n-nonyl aldehyte, dan ocimene.
Berbagai senyawa yang terkandung di dalamnya, membuat tagetes erecta memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan. Berikut ini beberapa manfaat kesehatan pada tagetes erecta [4]:
Tagetes erecta telah digunakan untuk menyembuhkan luka sejak lama. Hal tersebut dikarenakan tumbuhan ini memiliki sifat sebagai anti-inflamasi [5,7].
Sifat tersebut tidak lain disebabkan oleh triterpen dan steroid yang terkandung di dalamnya. Selain itu, tumbuhan tersebut juga dipercaya mampu mendorong pertumbuhan jaringan kulit baru [5,7].
Oleh karena itu, tumbuhan ini dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif untuk menyembuhkan luka secara alami [5,7].
Tagetes erecta dapat digunakan untuk menyembuhkan luka karena di dalamnya mengandung triterpen dan steroid yang bertindak sebagai anti-inflamasi.
Tagetes erecta memiliki sejumlah manfaat, salah satunya mengobati bisul. Dalam istilah medis, kondisi ini disebut furunkel [4,6].
Bisul merupakan benjolan kecil di kulit yang berisi nanah dan menimbulkan nyeri. Bisul sering timbul di bagian-bagian tubuh yang mengalami gesekan dan berkeringat, seperti punggung, tengkuk, ketiak, dan muka [4,6].
Namun, kondisi tersebut dapat diatasi dengan tagetes erecta. Hal tersebut dikarenakan tumbuhan ini mengandung senyawa lutein [4,6].
Senyawa inilah yang dipercaya mampu mengurangi pembengkakan dan membersihkan racun pada bisul [4,6].
Tagetes erecta juga dapat digunakan untuk mengobati infeksi telinga. Infeksi ini terjadi karena saluran eustachius yang mengalami peradangan atau penyumbatan [5].
Namun, infeksi ini dapat diobati dengan tagetes erecta. Hal tersebut dikarenakan sifat antiseptik dan antibakteri alami yang dimiliki tagetes erecta [5].
Kedua sifat itulah yang dipercaya mampu mengobati infeksi telinga secara efektif. Apabila ada nanah di telinga, bersihkan terlebih dahulu dan beri 2-3 tetes minyak tagetes erecta [5].
Tagetes erecta dapat digunakan untuk mengobati infeksi telinga karena memiliki sifat sebagai antiseptik dan antibakteri alami yang di dalamnya.
Wasir merupakan pembengkakan yang terjadi pada pembuluh darah di usus besar bagian akhir atau anus. Kondisi ini membuat penderitanya mengalami ketidaknyamanan [4,6].
Oleh karena itu, kondisi ini segera diatasi. Salah satunya dengan menggiling kelopak tagetes erecta hingga berbentuk pasta dan oleskan pasta di bagian yang terkena wasir [4,6].
Ramuan tersebut dipercaya dapat meredakan rasa sakit dan bengkak. Selain itu, ramuan tersebut juga dapat menghentikan pendarahan dan meregenerasi pembuluh darah seperti semula [4,6].
Manfaat lainnya dari tagetes erecta ialah dapat mengobati penyakit mata. Tumbuhan ini dipercaya mampu mempercepat pengobatan infeksi di mata [5].
Tagetes erecta juga dapat digunakan untuk mengobati konjungtivitas dan sejumlah peradangan mata kronis lainnya. Selain itu, tumbuhan ini digunakan untuk mencegah penyakit mata yang berkaitan dengan usia seperti degenerasi makula dan katarak [5].
Selain memiliki berbagai manfaat, tagetes erecta juga mempunyai beberapa efek samping dari penggunaannya. Berikut di bawah ini efek samping dari penggunaan tagetes erecta [2]:
Tagetes erecta dapat menyebabkan alergi musiman. Alergi tersebut timbul karena kontak langsung dengan tanaman atau serbuk sari dari spesies Asteraceae, salah satunya tagetes erecta [2,7].
Alergi ini ditandai dengan beberapa gejala, seperti pilek atau hidung tersumbat, tenggorokan dan telinga gatal, iritasi mata, bersin, dan kesulitan bernapas. Oleh karena itu, hati-hatilah dalam mengolah tumbuhan herbal yang satu ini [2,7].
Gunakan sarung tangan sebagai tindakan pencegahan terjadinya alergi musiman [2,7].
Selain dapat menimbulkan alergi musiman, tagetes erecta juga tidak disarankan untuk dikonsumsi pada masa kehamilan dan menyusui. Hal tersebut dikarenakan kurangnya penelitian yang mendukung keamanan obat herbal tersebut [2,7].
Konsultasikan ke dokter apabila Anda ingin mengonsumsi obat yang satu ini. Hal ini dilakukan agar tidak membahayakan keselamatan ibu dan anaknya [2,7].
Tagetes erecta dapat menimbulkan beberapa efek samping, salah satunya alergi musiman. Selain itu, tumbuhan ini juga tidak disarankan untuk dikonsumsi selama masa kehamilan karena dikhawatirkan membahayakan keselamatan ibu dan anaknya.
Penggunaan tagetes erecta dalam pengobatan tradisional tentunya diikuti dengan cara penggunaan yang tepat. Berikut di bawah ini tips penggunaan pada tagetes erecta [4]:
Tagetes erecta dapat dijadikan sebagai salep. Salep tersebut khusus dimanfaatkan sebagai penggunaan topikal dengan mengoleskannya ke bagian yang terluka [4].
Cara membuat salep ini cukup mudah, yaitu dengan menghaluskan daun tagetes erecta hingga terksturnya seperti pasta. Salep ini dipercaya mampu meredakan kulit yang meradang [4].
Selain itu, salep dari tagetes erecta ini juga dapat menghilangkan rasa sakit yang disebabkan oleh iritasi eksternal [4].
Selain dijadikan sebagai salep, tagetes erecta juga dapat diolah menjadi teh herbal. Teh ini biasanya digunakan untuk mengobati luka, memar, dan infeksi kulit ringan [4].
Cara membuatnya yaitu dengan menyeduhkan tagetes erecta kering ke dalam secangkir air mendidih. Tutup dan tunggu beberapa saat [4].
Teh herbal pun siap diminum dan Anda juga dapat menambahkana madu untuk mempermanis rasanya [4].
Selain salep dan teh herbal, air rebusan tagetes erecta juga bermanfaat bagi tubuh. Air rebusan ini diperoleh dari daun tagetes erecta yang dimasukkan ke air mendidih selama beberapa menit hingga airnya menjadi 50 persen dari semula [5,6].
Ramuan ini digunakan untuk mengobati gondok dan pilek. Selain itu, air rebusan ini juga dapat dimanfaatkan sebagai penggunaan eksternal untuk mengobati penyakit kulit dan konjungtivitis [5,6].
Tagetes erecta dapat dimanfaatkan dalam beberapa bentuk, diantaranya dapat dijadikan sebagai teh herbal, salep, dan air rebusannya dapat diminum. Ketiga bentuk tersebut juga memiliki cara penyajian yang berbeda.
Selain cara penggunaannya, cara penyimpanan pada tagetes erecta juga perlu diperhatikan. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga kandungan senyawanya agar tidak terkontaminasi dengan zat lain [4].
Berikut di bawah ini tips penyimpanan pada tagetes erecta:
Tagetes erecta merupakan salah satu tumbuhan herbal yang dapat disimpan dalam bentuk kering. Bagian yang dikeringkan biasanya bunga dan daunnya [4].
Setelah dipanen, bagian tagetes erecta tersebut dikeringkan dengan cara dijemur di bawah terik matahari hingga kadar airnya menjadi 10 persen. Setelah kering, tagetes erecta siap digiling dan disimpan di wadah tertutup [4].
Hal tersebut dilakukan untuk menjaga kandungan zat di dalamnya agar tidak terkontaminasi dengan zat lainnya. Dengan begitu, tagetes erecta dapat memberikan efek yang maksimal bagi kesehatan tubuh [4].
Tagetes erecta dapat disimpan dalam kurun waktu yang lama apabila telah dikeringkan sebelumnya. Selain itu, simpanlah tagetes erecta kering di wadah yang tertutup dan letakkan di tempat yang kering.
1. Ligia R. S. Tonuci, Nathalya I. de Melo, Herbert J. Dias. In vitro schistosomicidal effects of the essential oil of Tagetes erecta. 22(1): 88-93. Revista Brasileira de Farmacognosia; 2013.
2. Lokesh J Shetty, Farouk M Sakr, Kais Al-Obaidy, Mohammed J Patel, Hidayatullah Shareef. A brief review on medicinal plant Tagetes erecta Linn. Vol. 5 (Suppl 3), pp. 091-095. Journal of Applied Pharmaceutical Science; 2015.
3. Bahare Salehi, Marco Valussi, Maria Flaviana Bezerra Morais-Braga, Joara Nalyda Pereira Carneiro, Antonio Linkoln Alves Borges Leal, Henrique Douglas Melo Coutinho, Sara Vitalini, Dorota Kr egiel, Hubert Antolak, Mehdi Sharifi-Rad, Nathália Cristina, Cirone Silva, Zubaida Yousaf, Miquel Martorell 10, Marcello Iriti, Simone Carradori, Javad Sharifi-Rad. Tagetes spp. Essential Oils and Other Extracts: Chemical Characterization and Biological Activity. 23, 2847. Molecules; 2018.
4. Rittapalli Bhagya Jyothi, Lakshmi Naganathan, Boya Chaitanya, Akula Naga Venkata Sunitha, V.S.S.S. Gupta Atyam, J.V.C. Sharma. 59(1): 42-51. Int. J. Pharm. Sci.; 2019.
5. Yogendra Singh, Amit Gupta, Pushpendra Kannojia. Tagetes erecta (Marigold) - A review on its phytochemical and medicinal properties. 4 (1): 1-6. Curr Med Drug Res; 2020.
6. G. Gopi, A. Elumalai, P. Jayasri. A Concise Review on Tagetes Erecta. Vol 3 Issue 1: 16-19.International Journal of Phytopharmacy Research; 2012.
7. Singh N, Mrinal, Thakur R. A Review on Pharmacological aspects of Tagetes erecta Linn. 7(9); 16-24. PharmaTutor; 2019.