Makanan, Minuman dan Herbal

Temu Rapet: Manfaat – Efek Samping dan Tips Penggunaan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sekilas Tentang Temu Rapet

Temu rapet mempunyai nama ilmiah yaitu Kaempferia rotunda, akan tetapi ada juga sebutan yang lainnya seperti kunci pepet atau kadang kala disebut dengan kunir putih. Temu rapet merupakan jenis rempah-rempah rimpang yang masih berkerabat dekat dengan kencur.

Temu rapet bisa juga ditanam pula di pekarangan sebagai tanaman hias, ataupun digunakan sebagai bahan sedia dirumah masing-masing. Temu rapet berasal dari wilayah Indocina, namun didapati menyebar secara alami di Asia mulai dari India di barat, Sri Lanka, Burma, Cina (Guangdong, Guangxi, Hainan, Yunnan), Taiwan, ke selatan melalui Indocina hingga Thailand, Malaysia, dan Indonesia.

Temu rapet karena masih tergolong dalam tanaman kencur-kencuran, ternyata dapat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Hal tersebut karena tentunya mempunyai kandungan senyawa yang cukup lebih khasiat sehingga tidak diragukan lagi manfaatnya bagi tubuh [2,3].

Karakteristik Tentang Temu Rapet

Temu rapet tentunya mempunyai karakteristik yang membedakan dari tanaman kencur-kencur yang lainnya. Karakteristik tersebut seperti pada bagian daun dan bunganya.

Temu Rapet

Temu rapet tumbuh secara tegak ke atas, akan tetapi tidak terlalu tinggi dan mempunyai berdaun 2-5 helai saja. Setiap daunnya mempunyai tangkai yang seperti pelepah dengan ukuran sekitar 7-24 cm tebalnya.

Daunnya berbentuk seperti lanset menjorong serta mempunyai warna hijau muda dengan bagian tengahnya bercorak warna cokelat. Bunganya mempunyai warna hijau sedikit keputihan dan sisi bawah sedikit berambut, keunguan [2,3].

Kandungan Gizi Pada Temu Rapet

Berikut ini kandungan gizi yang terdapat pada temu rapet:

NamaJumlahUnit
Pinene1.35%
Camphene7.5%
Bornyl Acetate30.1%
Benzyl Benzoate16.6%
Linalool2.6%
Sineol4.25%
Champor7.18%
Aromadendrene1.308%

Menurut data pada kandungan gizi diatas menunjukkan bahwa temu rapet memiliki kandungan linalool di dalamnya, yang mana kandungan linalool ini dapat berfungsi sebagai antiseptic pada luka [1].

Kandungan Senyawa Pada Temu Rapet

Berbagai kandungan yang dimiliki oleh temu rapet tentunya pasti ada, sehingga sudah sangat cocok digunakan sebagai obat herbal alami yang baik. Kandungan tersebut seperti minyak atsiri, sineol dan masih ada beberapa senyawa yang lainnya.

Beberapa senyawa tersebut tentunya mempunyai peranan yang dapat membantu tubuh untuk menjaga dari segala penyakit. Contohnya seperti minyak atsiri yang mana senyawa tersebut pada temu rapet berguna sebagai rasa penyejuk [1,2,3].

Kandungan yang diperoleh dari temu rapet sangat berperan baik untuk menjaga kesehatan tubuh dari segala penyakit 

Manfaat Kesehatan Pada Temu Rapet

Manfaat kesehatan yang di dapatkan dari temu rapet bagi tubuh sangat berefek baik. Sehingga perlu diketahui beberapa manfaat yang berefek baik bagi kesehatan tubuh.

Berikut manfaat kesehatan pada temu rapet bagi tubuh :

  • Menyembuhkan Luka

Menyembuhkan luka yang terjadi pada bagian luar tubuh akibat terkena bakar atau terjatuh. Hal ini dapat disembuhkan dengan membuat obat herbal dari tumbuhan alami seperti temu rapet.

Kandungan yang terdapat di dalamnya adanya sejumlah komponen penting dari sesquiterpenes yang ditemukan dalam temu rapet yaitu terpenoid.

Adanya senyawa tersebut berperan sebagai membantu meregenerasi sel dan proses perbaikan jaringan yang rusak karena efek luka atau inflamasi. Sehingga lama kelamaan pori-pori kulit berinteraksi yang awal terbuka akan menutup sehingga mengurangi penghentian pendarahan [1,4].

Penyembuhan luka pada bagian tubuh luar dapat diatasi dengan menggunakan obat herbal seperti temu rapet 
  • Antikanker

Temu rapet juga memiliki kandungan senyawa yang dapat menghalangi pertumbuhan sel kanker pada tubuh. Kandungan kurkumin yang ada dalam temu rapet dapat berperan dalam membunuh dan mengatasi sel kanker pada tubuh agar tidak menyebar dan menjalar ke seluruh tubuh.

Senyawa kurkumin tersebut diketahui dapat menghambat poliferasi yang dilakukan oleh sel kanker, dimana dapat mengakibatkan sel kanker tidak menyebar dan kemudian mati [1,7,8].

  • Sebagai Antioksidan

Selain itu kandungan yang ada di dalamnya pada temu rapet yaitu bersifat antioksidan. Salah satu senyawa antioksidan pada temu mangga adalah vitamin C.

Vitamin C merupakan senyawa yang dapat merangsang tubuh untuk lebih banyak memproduksi sel darah putih yang merupakan komponen utama sebagai sistem imunitas pada tubuh. Sistem imunitas tubuh yang kuat dapat menangkal efek dari radikal bebas pada tubuh.

Selain itu, senyawa kurkumin yang merupakan senyawa khas pada keluarga temu-temuan, memiliki sifat antioksidan yang dapat menjaga tubuh dari faktor eksternal maupun internal dari radikal bebas [1,5,6].

Temu rapet mempunyai sifat antioksidan yang ternyata baik untuk kesehatan tubuh yaitu vitamin C 
  • Menyembuhkan Penyakit Maag

Temu rapet dipercaya dapat menyembuhkan penyakit maag yang disebabkan karena iritasi atau luka pada dinding lambung yang menyebabkan rasa yang sangat nyeri. Hal ini dikarenakan temu rapet memiliki kandungan minyak atsiri di dalamnya yang merupakan kandungan antiinflamasi yang dapat menyembuhkan luka lebih cepat.

Selain itu, kandungan kurkumin pada temu rapet juga memiliki peran dalam menyembuhkan penyakit maag dengan cara merangsang tubuh untuk lebih banyak menghasilkan lendir yang berfungsi melindungi lambung dari iritasi yang dapat menyebabkan penyakit maag [6].

Mengurangi sakit maag dapat juga diringankan dengan mengonsumsi temu rapet yang dibuat secara tepat dan aman bagi kesehatan tubuh

Temu rapet ternytaa mempunyai berbagai kandungan senyawa seperti beberapa vitamin yang ada di dalamnya senyawa tersebut adalah vitamin E. Vitamin E merupakan salah satu asupan vitamin yang sangat baik bagi tubuh terutama pada kulit.

Vitamin E diketahui dapat mencegah terjadinya penuaan dini pada kulit karena dapat mengganti sel-sel kulit yang telah mati dengan sel-sel yang baru. Hal ini dikarenakan vitamin E merangsang tubuh untuk lebih banyak memproduksi kolagen yang dapat menggantikan sel kulit mati pada tubuh [2].

Mencegah penuaan yang terjadi pada saat dini dapat diatasi dengan mengonsumsi beberapa temu rapet secara teratur 

Efek Samping Pada Temu Rapet

Sebagai obat herbal tentunya temu rapet mempunyai efek samping yang cukup membahayakan bagi kesehatan tubuh. Maka dari itu perlu diketahui beberapa efek samping yang di dapatkan dari temu rapet tersebut apabila dikonsumsi secara berlebihan.

Berikut efek samping pada temu rapet bagi kesehatan tubuh :

Temu mangga apabila dikonsumsi terlalu banyak dapat mengakibatkan timbulnya penyakit batu ginjal pada tubuh. Hal ini dikarenakan kandungan oksalat yang sangat tinggi pada temu mangga yang menyebabkannya timbulnya penyakit batu ginjal pada tubuh.

Asam oksalat diketahui dapat berikatan dengan kalsium dan juga seng di dalam tubuh dan memunculkan senyawa tak dapat larut dan tak dapat dicerna di dalam tubuh. Sehingga senyawa ini pada akhirnya akan mengendap pada ginjal dan menyebabkan timbulnya penyakit batu ginjal [1,2].

  • Menyebabkan Mual

Temu rapet juga dapat menyebabkan mual apabila mengonsumsi secara berlebihan atau tidak sesuai dengan dosis yang dibutuhkan. Hal ini dikarenakan temu rapet memiliki kandungan seperti alkaloid di dalamnya, yang mana kandungan ini dapat memunculkan rasa pahit pada saat mengonsumsi temu rapet.

Rasa pahit yang berlebihan pada beberapa orang dapat membuat rasa mual disertai dengan perut yang tidak nyaman karena tidak ketidakcocokan pada tubuh. Jika sesaat setelah mengonsumsi temu mangga mengalami gejala seperti yang disebutkan diatas, akan lebih baik jika menghentikan konsumsi temu rapet untuk sementara waktu dan konsultasikan pada dokter [1,2].

Efek samping yang ditimbulkan dari temu rapet apabila dikonsumsi secara berlebihan dan terus menerus 

Tips Penggunaan Pada Temu Rapet

Cara untuk menggunakan temu rapet sebagai obat herbal tentunya dapat dilakukan. Hal ini supaya bisa lebih berefek baik bagi tubuh dan penyakit yang diderita.

Berikut dibawah ini tips penggunaan yang tepat untuk temu rapet :

  • Ditumbuk

Salah satu caranya yaitu dengan ditumbuk, cara tersebut cukup efisien bagi penyakit yang terdapat diluar tubuh. Cara yang harus dilakukan yaitu siapkan beberapa rimpang temu rapet yang segar. Cuci berish dahulu supaya sisa tanah yang menempel pada kulitnya hilang.

Selanjutnya kupas bagian kulit tersebut secara perlahan, karena kalau tidak bisa membuat daging dari rimpang tersebut terikut. Lalu siapkan alat penumbuknya, potong-potong temu rapet tersebut kecil-kecil agar bisa ditumbuk dengan baik.

Masukkan potongan tersebut ke dalam alat penumbuk dan tumbuk hingga sampai cukup terhancur semuanya. Tambahkan sedikit air yang ada di dalamnya secara perlahan, tumbuk-tumbuk hingga semuanya tetcampur. Apabila sudah tercampur ambillah sebagian hasil tumbukkan tersebut dan oleskan ke bagian luka luar secara perlahan-lahan dan merata [9].

  • Air Rebusan Temu rapet

Pembuatan air rebusan dari temu rapet juga bisa dilakukan dan bisa juga untuk dikonsumsi. Cara yang dilakukan cukuplah mudah, siapkan rimpang temu rapet sekitar 5 buaj saja cuci bersih menggunakan air mengalir. Setelah dicuci kupas bagian kulitnya dulu dan potong-potong menjadi beberapa bagian.

Siapkan air pada sebuah panci, panaskan terlebih dahulu airnya. Masukkan potong rimpangan temu rapet tersebut ke dalam airnya. Rebus dan tunggu hingga airnya berubah warna.

Setelah direbus tiriskan dan saringlah air tersebut agar terpisahkan dari ampasnya. Air rebusan temu rapet sudah siap untuk diminum dan lebih baik diminum dalam keadaan masih keadaan hangat [9].

Penggunaan yang tepat dan baik untuk temu rapet sangat perlu dilakukan supaya apabila dikonsumsi dapat berefek baik bagi tubuh

Tips Penyimpanan Pada Temu Rapet

Penyimpanan yang cocok untuk temu rapet apabila ingin dikonsumsi jangka lama juga bisa. Hal ini disesuaikan dengan cara menyimpannya yang baik dan tepat.

Simpan Dalam Kondisi Segar

Simpan segar pada temu rapet juga bisa dilakukan dan caranya sangat mudah. Siapkan beberapa rimpang yang ingin disimpan terlebih dahulu.

Jangan mencucinya karena bisa membuat proses pembusukan lebih cepat terjadi. Masukkan ke dalam plastik seperti ziplock dan tutup dengan rapat.

Taruh dan letakkan di lemari es pada bagian rak sayuran atau juga bisa diletakkan di suhu ruangan saja supaya rimpang tersebut tidak lembab dan tumbuh tunas kembali [9].

Simpan Dalam Kondisi Kering

Penyimpanan kering juga bisa dilakukan pada temu rapet, hal ini supaya kondisi dari temu rapet bisa lebih baik. Cara yang dilakukan cukup mudah dan tidak membuang buang waktu yang cukup lama juga.

Hal yang pertama dilakukan siapkan beberapa rimpang temu rapet yang sudah dicuci, dikupas dan dipotong secara tipis-tipis. Lalu letakkan potongan tersebut di wadah lebar seperti tempeh secara menyebar.

Taruhlah dibawah sinar matahari dan keringkan kurang lebih selama 2-3 hari saja. Setelah semuanya kering masukkan ke dalam toples dengan menutupnya secara rapat dan simpan dalam suhu ruangan [9].

Penyimpanan yang segar dan kering dapat membuat kondisi dari temu rapet tetap terjaga dengan baik dan tidak cepat dalam proses pembusukan 

1. K. Sereena, U. Prakash Kumar and A. B. Rema Shree. Histochemical and Phytochemical Markers For The Authentication of Ayurvedic Raw Drug Hallakam ( Kempferia Rotunda and its Marketed Adulterant. International Journal of Pharmaceutical Sciences and Rsearch; 2019.
2. G Athira., Ansary P Y., and Sara Monsy Oommen. Kaempferia rotunda Linn.-Phytochemical Profile. 3(6): 21-24. International Research Journal of Pharmacy and Medical Sciences. 2020.
3. Sutthinut Soonthornkalump., Ngarmnij Chuenboonngarm., Thaya Jenjittikul., and Kanchit Thammasiri. Morphological and Stomatal Guard Cell Characteristics of in vitro Kaempferia rotunda L. (Zingiberaceae) through Colchicine Induced Polyploidy. 14(3): 235-242. Agricultural Technology and Biological Sciences. 2016.
4. P.P. Joy., Samuel Mathew., Baby P. Skaria., and Gracy Mathew. Agronomic practices for quality production of Kaempferia rotunda. Aromatic & Medicinal Plants Research Station. 2006.
5. Desmiaty Y., Winarti W., Nursih A.M., Nisrina H. and Finotory G. Antioxidant and Antielastase Activity of Kaempferia Rotunda and Curcuma Zedoaria. 22(1). Research Journal of Chemistry and Environment. 2018.
6. Nura Malahayati., Tri Wardhani Widowati, and Anita Febrianti. Total Phenolic, Antioxidant and Antibacterial Activities of Curcumin Extract of Kunci Pepet (Kaempferia rotunda L). 9(3): 129-135. Research Journal of Pharmaceutical, Biological and Chemical Sciences. 2018.
7. Natividad Sebastià, Alegria Montoro,Jose M Soriano. Medicinal properties and health benefits of curcumin. Nova Science Publishers; 2012.
8. Susan J. Hewlings and Douglas S. Kalman. Curcumin: A Review of Its’ Effects on Human Health. 6, 92. Foods; 2017.
9. Siva Krishnan. Traditional Herbal Medicines - A Review. Volume 5, Issue 4. International Journal of Research and Analytical Reviews; 2018.

Share