Daftar isi
Toddalia merupakan salah satu tumbuhan yang tergolong di dalam keluarga Rutaceae dan memiliki nama latin Toddalia asiatica. Toddalia merupakan tanaman yang berasal dari benua Asia yang kemudian meyerbar ke seluruh dunia dan banyak terdapat di Afrika.
Toddalia banyak dikenal sebagai tanaman akar kucing atau juga disebut sebagai jeruk rambat. Toddalia banyak digunakan oleh masyarakat pada bagian buahnya, hal ini dikarenakan buahnya memiliki rasa yang hampir sama dengan jeruk.
Selain itu, bagian buah toddalia ini dapat digunakan sebagai obat herbal untuk menyembuhkan beberapa penyakit pada tubuh [2,4].
Toddalia memiliki karakteristik yang dapat membedakannya dari tumbuhan lain. Salah satu karakteristik yang paling utama dari tumbuhan toddalia adalah daunnya yang berwarna hijau ketika dihancurkan akan memebrikan aroma seperti jeruk.
Selain itu, tumbuhan toddalia dapat tumbuh mencapai 10 m dan rantingnya tidak dapat tumbuh tegak sehingga membutuhkan tumbuhan lain sebagai penopang. Pada bagian batangnya juga terdapat duri yang berwarna kuning sebagai sistem pertahanan dari hewan herbivora.
Toddalia juga memiliki buah yang berbentuk bundar dan berwarna hijau. Buah ini memiliki rasa asam seperti halnya pada jeruk [2,4].
Berikut ini kandungan gizi pada toddalia:
Nama | Jumlah | Unit |
Linalool | 3.81 | % |
Limonene | 7.52 | % |
Sineol | 0.37 | % |
Terpineol | 1.16 | % |
Symene | 0.59 | % |
Terpinene | 0.42 | % |
Citronelol | 2.52 | % |
Vinilguaycol | 2.47 | % |
Seline | 2.47 | % |
Toddalia memiliki kandungan asam seperti jeruk yang mampu menghancurkan dan menurunkan kadar kolesterol jahat di dalam tubuh yang dapat menimbulkan berbagai macam penyakit [1].
Toddalia memiliki berbagai macam kandungan senyawa di dalamnya, terutama pada bagian daun dan juga buah yang biasanya digunakan oleh masyarakat sebagai obat untuk mengobati beberapa macam penyakit tertentu.
Salah satu senyawa yang terdapat pada daun toddalia adalah seline yang merupakan senyawa yang bersifat antioksidan di dalam tubuh yang bermanfaat dalam menjaga tubuh dari efek radikal bebas.
Selain itu, terdapat senyawa flavonoid yang memiliki manfaat dalam menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan dan juga dapat meningkatkan sistem imunitas di dalam tubuh [1,2,4].
Kandungan senyawa seperti flavonoid merupakan senyawa yang terdapat di berbagai macam tumbuhan yang sangat berguna untuk kesehatan tubuh
Toddalia memiliki banyak manfaat kesehatan yang sangat banyak bagi tubuh. Hal ini dikarenakan di dalam tumbuhan toddalia terdapat kandungan senyawa yang bagi bagi kesehatan.
Berikut ini manfaat toddalia untuk kesehatan:
Tumbuhan toddalia dapat digunakan sebagai obat malaria, terutama pada bagian daun dan buahnya. Di dalam bagian daun dan buah toddalia terdapat senyawa yang bersifat antiplasmodial.
Antiplasmodial merupakan senyawa yang dapat membunuh parasit plasmodium di dalam tubuh yang membuatnya tidak dapat berkembang dan menyebar lebih jauh di dalam tubuh. Senyawa tersebut adalah senyawa sitronella.
Senyawa sitronella memiliki manfaat dengan membunuh parasit plasmodium yang merupakan penyebab munculnya penyakit malaria. Selain senyawa sitronella pada bagian akar toddalia terdapat senyawa yang bernama koumarin yang juga memiliki aktivitas antiplasmodial di dalam tubuh [2,3,4,6].
Plasmodium merupakan parasit yang dapat masuk ke dalam tubuh melalui gigitan nyamut dan menyebabkan penyakit malaria
Di dalam buah dan juga daun tumbuhan toddalia terdapat senyawa yang berfungsi sebagai antioksidan di dalam tubuh. Beberapa senyawa tersebut, seperti selenium, flavonoid, linalool dan fenolik terdapat didalam daun dan juga buah toddalia.
Beberapa senyawa antioksidan tersebut memiliki peranan yang berbeda-beda dalam menjaga tubuh dari efek radikal bebas. Salah satuna seperti senyawa selenium yang dapat mengubah senyawa racun di dalam tubuh menjadi netral dengan cara memproduksi hormon seleno protein [2,5].
Tumbuhan toddalia juga dapat digunakan sebagai obat penenang atau pereda stres pada seseorang. Hal ini dikarenakan terdapat senyawa pada daun, batang, dan buah yang dapat menenangkan jaringan saraf pada tubuh.
Salah satu senyawa yang memiliki peranan dalam meredakan stres adalah linalool. Linalool merupakan senyawa aromatik yang banyak digunakan sebagai terapi untuk mengobati pecandu narkoba ataupun yang mengalami stres yang berlebih.
Senyawa linalool dapat memberikan aroma yang menenangkan sekaligus meredakan ketegangan pada jaringan saraf dengan cara menghambat produksi hormon yang mempengaruhi emosi pada seseorang [3,7].
Selain senyawa linalool juga terdapat senyawa sineol yang memberikan rasa hangat pada salauran pernafasan ketika dihirup.
Bagian buah dari tumbuhan toddalia dapat digunakan dalam menyembuhkan batuk dan juga pilek yang timbul di dalam tubuh. Hal ini dikarenakan terdapat senyawa yang bersifat sebagai ekspektorat yang dapat mengatasi penyebab timbulnya batuk dan pilek.
Senyawa-senyawa ekspektoran yang ada pada buah toddalia diantaranya yaitu limonene, sineol, dan sitronelol. Ketiga senyawa tersebut memiliki peranan yang berbeda-beda dalam mengatasi batuk dan pilek.
Contohnya adalah senyawa limonene yang berperan dalam meredakan peradangan pada tenggorakan yang merupakan salah satu penyebab timbulnya batuk. Selain itu, senyawa sineol juga berperan dalam meredakan pilek dan batuk.
Sineol merupakan senyawa yang akan memberikan rasa hangat pada saluran pernafasan yang dapat membunuh bakteri dan melunturkan lendir berlebih yang menjadi penyebab munculnya penyakit flu dan batuk [2,3,4]
Pada bagian tumbuhan toddalia seperti bauh dan daunnya terdapat senyawa yang bersifat sebagai antikanker di dalam tubuh. Senyawa-senyawa ini diantaranya, yaitu flavonoid, limonene, sitronella, terpineol dan terpenene.
Senyawa- senyawa tersebut diketahui dapat menghambat perkembangan sel kanker di dalam tubuh agar tidak menyebar ke seluruh jaringan tubuh. Selain itu, flavonoid juga dapat menghambat poliferasi pada sel kanker yang mengakibatkan sel kanker tidak dapat berkembang menjadi banyak dan mempengaruhi sel sehat yang lain [2,8]
Manfaat kesehatan yang sangat banyak dari tumbuhan toddalia berasal dari kandungan senyawa dan gizi di dalamnya
Tumbuhan toddalia dapat menimbulkan efek samping yang buruk pada kesehatan apabila dikonsumsi terlalu banyak dan tidak sesuai dengan cara penggunaan yang tepat.
Berikut ini beberapa efek samping pada toddalia:
Mengonsumsi toddalia sebagai obat herbal secara berlebihan dapat menimbulkan efek samping yang berupa luka pada tukak lambung atau yang sering dikenal dengan penyakit maag. Hal ini disebabkan karena kandungans senyawa sitrunella yang sangat tinggi di dalam buah toddalia.
Senyawa sitrunella dengan jumlah yang cukup banyak dapat meningkatkan jumlah asam lambung di dalam tubuh yang akhirnya dapat membuat luka pada dinding lambung. Luka pada dinding lambung inilah yang juga menimbulkan rasa nyeri yang dikenal dengan penyakit maag [2,9]
Salah satu efek samping yang banyak terjadi pada orang yang baru pertama mengonsumsi obat herbal yang berasal dari toddalia adalah alergi. Hal ini bisa saja terjadi dikarenakan ada kesalahan dari sistem imunitas tubuh yang menganggapa salah satu senyawa dari toddalia sebagai ancaman bagi tubuh.
Karena hal itulah, Sistem imunitas tubuh melakukan perlawanan dan menimbulkan gejala seperti, gatal-gatal, mual dan pusing. Apabila mengalami gejala seperti diatas setelah mengonsumsi herbal yang berasal dari toddalia akan lebih baik untuk menghentikan konsumsinya dan konsultasikan kepada dokter [9].
Pada dasarnya sesuatu yang dikonsumsi secara berlebihan dapat menimbulkan efek samping yang buruk bagi kesehatan, tak terkecuali obat herbal yang berasal dari toddalia
Menggunakan tumbuhan toddalia sebagai bahan untuk obat herbal harus tetap memperhatikan keamanannya. Hal ini dikarenakan jika salah dalam hal mengolah toddalia dapat menyebabkan timbulnya efek samping pada tubuh.
Berikut ini beberapa tips penggunaan toddalia sebagai obat herbal:
Daun dari tumbuhan toddalia dapat digunakan dengan cara mengubahnya menjadi minyak essnsial yang dioleskan pada bagian tubuh yang mengalami peradangan dan juga dapat dihurp untuk meredakan stres.
Khasiat itu di dapatkan dari kandungan senyawa, seperti limonene, sineol, dan linalool yang ada di dalam daun toddalia. Cara membuat minyak essensial ini terbilang cukup sederhana, seperti berikut, siapkan beberapa lembar daun toddalia yang akan digunakan.
Siapkan juga alat untuk menumbuk daun toddalia dan cuci bersih daun toddalia menggunakan air yang mengalir. Setelah itu, masukkan daun tersebut ke dalam alat tumbuk dan tumbuk daun hingga hancur dan mengeluarkan sedikit air.
Tambahkan minyak olive dan aduk hingga tercampur rata. Masukkan minyak essensial tersebut kedalam botol dan diamkan selama satu minggu sebelum digunakan agar lebih menyatu. Setelah satu minggu minyak essensial toddalia dapat digunakan [2,7].
Buah toddalia juga dapat digunakan sebagai obat untuk pereda batuk dan flu. Khasiat ini didapatkan dari kandungan senyawa limonene, sineol dan juga linalool di dalam buah toddalia yang dapat membunuh bakteri penyebab batuk dan flu.
Cara membuat ramuanya juga cukup mudah dan tidak sulit, cukup siapkan beberapa buah toddalia. Kemudian belah menjadi dua dan peras hingga mengeluarkan air.
Setelah itu, tambahkan sedikit kecap lalu minum. Setelah mengonsumsi obat herbal ini, hendaknya jangan meminum sesuatu terlebih dahulu agar obat herbal ini bekerja secara maksimal [2,3,4]
Air rebusan akar, daun dan buah dari tumbuhan toddalia diketahui dapat mengatasi penyakit malaria dikarenakan memiliki aktivitas senyawa yang bersifat antiplasmodial. Antiplasmodial merupakan senyawa yang bersifat dapat membunuh parasit plasmodial yang menjadi penyebab timbulnya penyakit malaria.
Cara membuat ramuan ini pun cukup mudah, siapkan bagian tumbuhan dari toddalia seperti akar, daun atau buah. Cuci bersih bagian tumbuhan tersebut dan masukkan ke dalam panci yang berisikan air.
Rebus ramuan tersebut hingga mendidih dan mengeluarkan bau seperti jeruk. Setelah mendidih atau matang, tiriskan pada gelas dengan menggunakan alat penyaring. Konsumsi ramuan ini untuk menyembuhkan penyakit malaria [4,5,6].
Beberapa tips penggunaan diatas seperti minyak essensial dari tumbuhan toddalia dapat ditemukan di pasaran dikarenakan khasiatnya sudah diketahui banyak orang
Toddalia merupakan salah satu tumbuhan liar yang dapat tumbuh diberbagai tempat, namun setelah dipetik bagian dari tumbuhan ini dapat mengalami pembusukan apabila tidak disimpan dengan cara yang tepat.
Maka dari itu, berikut ini tips dalam menyimpan bagian dari tumbuhan toddalia dengan benar:
Untuk mengembalikkan daun dan juga akar yang telah membukan menjadi segar kembali, yaitu dengan cara merendamnya di dalam air untuk beberapa menit [2].
Dalam menyimpan bagian dari tumbuhan toddalia hendaknya mengutamakan agar kandungan gizi di dalamnya tidak berkurang.
Untuk mengonsumsi atau penggunaan obat herbal yang berasal dari bagian tumbuhan toddalia akan lebih baik jika berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter atau ahli medis terdekat.
1. Xin Chao Liu, Hui Wen Dong, Ligang Zhou, Shu Shan Du. Essential oil composition and larvicidal activity of Toddalia asiatica roots against the mosquito Aedes albopictus (Diptera: Culicidae). 112:1197-1203. Parasitology Research; 2013.
2. Molmoori Rajkumar, Rodda Harish Chandra, Kaleab Asres and Ciddi Veeresham. Toddalia asiatica (Linn.) Lam. – A Comprehensive Review. Vol 2, Issue 4, Page 386-397. Pharmacognosy Reviews; 2018.
3. Hellen N. Kariuki, Titus I. Kanui, Abiy Yenesew, Nilesh B. Patel, Paul M. Mbugua. Antinocieptive activity of Toddalia asiatica (L) Lam. in models of
central and peripheral pain. 3(1) 122-129. Phytopharmacology; 2012.
4. Varadharajan Madhavan, Sunkam Yoganarasimhan, Poonam Shah. Pharmacognostical studies on the root of Toddalia asiatica (L.) Lam. (Rutaceae). 7(5). Journal of Traditional Medicines; 2012.
5. J.A. Orwa, I.J.O. Jondiko, R.J.A. Minja, M. Bekunda. The use of Toddalia asiatica (L) Lam. (Rutaceae) in traditional medicine practice in East Africa. 115;257–262. Journal of Ethnopharmacology; 2008.
6. Christiaan van Ooijcor. Combining traditional medicine and modern chemistry to fight malaria. 4(24): 550. The Annals of Translational Medicine's; 2016.
7. Alessandra T. Peana and Mario D.L. Moretti. Linalool in Essential Plant Oils: Pharmacological Effects. Botanical Medicine In Clinical Practice; 2018.
8. Aleksandra Kozłowska, Dorota Szostak-Wegierek. Flavonoids--food sources and health benefits. 68(2):79-85. Roczniki Państwowego Zakładu Higieny; 2014.
9. Siva Krishnan. Traditional Herbal Medicines - A Review. Volume 5, Issue 4. International Journal of Research and Analytical Reviews; 2018.