Daftar isi
Turnera subulata merupakan nama ilmiah dari tanaman yang sering disebut sebagai tanaman pukul delapan. Turnera subulata termasuk kedalam keluarga Passifloraceae yang mana tanaman ini sangat berguna bagi perkebunan kelapa sawit.
Turnera subulata merupakan tanaman yang berasal dari negara Meksiko dan Hindia barat yang kemudian menyebar ke seluruh belahan dunia serta paling muda ditemui di daerah tanah yang berpasir. Turnera subulata memiliki kelopak bunga dengan berbagai macam warna, yaitu warta putih dan kuning.
Turnera subulata juga sering kali digunakan sebagai obat herbal untuk mengatasi beberapa penyakit tertentu pada tubuh [2,6].
Turner subulata memiliki karakteristik yang membedakannya dengan jenis tanaman turnera lainnya. Salah satu karakteristik yang membedakannya adalah daunnya yang lebih kecil dibandingkan dengan daun turnera ulmifolia.
Daun turnera subulata memiliki bentuk lonjong dengan ujung lancip yang bergerigi serta memiliki panjang yang mencapai 9 cm. Selain itu, bunga pada tumbuhan turnera subulata juga memiliki bentuk oval dengan warna putih atau kuning serta keunikannya yang hanya mekar pada jam 8 pagi sampai jam 12 siang saja.
Tumbuhan turnera subulata dapat tumbuh dengan panjang batang mencapai 80 cm. Kemudian, ciri khas dari tanaman ini merupakan rumah bagi semut api sehingga tak heran jika pada tanaman ini banyak semut api [2,6].
Berikut ini kandungan gizi pada bunga turnera subulata:
Nama | Jumlah | Unit |
Sineol | 15 | % |
Terpinene | 13 | % |
Terpineol | 8 | % |
Cymene | 8 | % |
Pinene | 6 | % |
Terpinolene | 5 | % |
Viridiflorene | 3 | % |
Limonene | 1.5 | % |
Aromadendrene | 3 | % |
Cadinene | 3 | % |
Salah satu manfaat dari senyawa yang terdapat pada turnera subulata adalah dapat meredakan radang tenggorakan pada seseorang, senyawa tersebut adalah limonene yang memiliki sifat anti-inflamasi pada tubuh [1]
Turnera subulata merupakan tanaman liar yang baru-baru ini banyak ditemukan manfaatnya dalam dunia kesehatan karena mengandung banyak sekali manfaatnya untuk kesehatan tubuh.
Salah satu kandungan senyawa tersebut seperti limonene yang banyak ditemukan pada bagian bunga tumbuhan turnera subulata. Senyawa ini memiliki manfaat dalam mencegah dan menghambat perkembangan sel kanker pada tubuh.
Selain itu, limonene juga bermanfaat sebagai antiinflamasi pada tubuh yang dapat meredakan peradangan. Limonene juga dapat bermanfaat sebagai obat batuk karena dapat mengatasi penyebab batuk [1,2]
Limonene merupakan kandungan senyawa pada tumbuhan turnera subulata yang terdapat pada bagian daun ataupun bunga.
Turnera subulata memiliki kandungan senyawa yang tentunya sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Berikut ini beberapa manfaat turnera subulata untuk kesehatan tubuh:
Turnera subulata dapat digunakan sebagai obat untuk meredakan stres pada seseorang. Hal ini dikarenakan pada bagian bunga turner subulata mengandung senyawa sineol.
Senyawa sineol merupakan senyawa yang banyak ditemukan pada tanaman yang digunakan sebagai aroma terapi, salah satunya adalah turnera subulata. Senyawa sineol ini dapat menimbulkan aroma kuat yang menenangkan apabila di hirup oleh penggunanya.
Senyawa sineol akan merangsang saraf untuk berelaksasi dan juga merangsang otak untuk mencegah munculnya senyawa yang dapat menimbulkan emosi bahagia yang berlebih sehingga membuat tubuh lebih tenang [1,3]
Selain senyawa sineol terdapat beberapa macam senyawa yang memiliki peranan dalam memberikan aroma pada turnera subulata.
Manfaat lain dari turnera subulata adalah dapat menyembuhkan dan mengempiskan bisul pada seseorang. Manfaat ini berasal dari senyawa yang terdapat pada bunga turnera subulata yang mengandung senyawa limonene dan sineol di dalamnya.
Senyawa limonene yang merupakan senyawa yang memiliki sifat antibakteri dapat membunuh bakteri yang menjadi penyebab munculnya bisul pada kulit dan mencegah terjadinya infeksi yang lebih lanjut.
Sedangkan senyawa sineol yang merupakan senyawa yang dapat memberikan rasa panas pada kulit dapat memberikan efek panas pada bisu sehingga dapat mengempiskan dan menyembuhkan bisul lebih cepat [4,7]
Salah satu manfaat yang cukup terkenal dari turnera subulata adalah dapat digunakan sebagai antibiotik bagi MRSA. MRSA merupakan salah satu penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Stappylococcus aureus yang sangat sulit untuk diatasi dengan berbagai macam antibiotik
Dalam jurnal penelitian yang dikeluarkan oleh BMC Complement Alternative medicine, pada tahun 2009 bahwa bagian akar dan daun dari turnera subulata memiliki potensi yang sangat kuat sebagai antibiotik dari penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri stappylococcus aureus [4,5].
MRSA merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang sangat sulit diatasi oleh antibiotik bakteri yang lainnya.
Turnera subulata juga dapat digunakan dalam mengatasi masalah perut kembung atau kebas. Hal ini dikarenakan pada daun dan bunga turnera subulata dapat memberikan rasa hangat apabila dioleskan pada bagian kulit tubuh.
Rasa panas atau hangat yang dihasilkan dari daun dan bunga turnera subulata ini berasal dari kandungan senyawa sineol yang ada di dalamnya. Sineol dapat menimbulkan rasa panas atau hangat ketika di oleskan pada kulit dan hal ini lah yang dapat menyembuhkan perut kembung atau kebas [1,7]
Turnera subulata juga memiliki berbagai macam kandungan senyawa yang bersifat antioksidan bagi tubuh, beberapa senyawa tersebut, seperti sineol, terpinene, flavonoid, kaempferol dan fenolik. Senyawa tersebut memiliki berbagai macam peranan pada tubuh.
Salah satu senyawa antioksidan pada turnera subulata, yaitu fenolik merupakan senyawa yang dapat mengurangi kadar kolesterol jahat yang tinggi yang merupakan salah satu efek dari radikal bebas pada tubuh.
Selain itu, flavonoid juga mampu mencegah timbulnya efek radikal bebas yang dapat memunculkan sel kanker pada tubuh [1,8].
Kandungan antioksidan pada turnera subulata sangat banyak dan memiliki peranan yang berbeda-beda tiap senyawanya
Walkaupun turnera subulata merupakan tanaman herbal yang seringkali digunakan dalam pengobatan tradisional dan memiliki banyak manfaat, bukan berarti turnera subulata tidak memiliki efek samping.
Berikut ini efek samping dari turnera subulata pada tubuh:
Pengobatan tradisional menggunakan herbal tentu saja dapat menimbulkan efek samping, salah satu efek samping tersebut adalah alergi. Alergi dapat terjadi pada seseorang yang mengonsumsi turnera subulata dikarenakan adanya senyawa pada turnera subulata yang dianggap berbahaya oleh sistem imunitas.
Akibat dari kesalahan dalam mengartikan senyawa ini akan memunculkan beberapa gejala pada tubuh, seperti gatal- gatal, mual dan keringat dingin. Apabila muncul gejala seperti yang disebutkan diatas setelah mengonsumsi turnera subulata sebaiknya hentikan pengonsumsiannya dan konsultasikan kepada dokter atau ahli medis [2]
Terlalu banyak mengonsumsi herbal yang berasal dari turnera subulata juga tidak baik, dikarenakan terdapat beberapa kandungan senyawa yang dapat merusak organ vital pada tubuh, salah satunya adalah senyawa alkaloid.
Senyawa alkaloid yang dikonsumsi dengan jumlah yang wajar sebetulnya sangat bermanfaat bagi tubuh, namun apabila kadarnya terlalu banyak dapat membuat kerusakan pada organ hati.
Hal ini dikarenakan alkaloid memiliki sifat racun yang artinya apabila masuk kedalam tubuh, organ hati harus bekerja lebih keras untuk menetralisirnya dan menimbulkan kerusakan pada organ hati [2]
Mengonsumsi terlalu banyak turnera subulata dapat menyebabkan menumpuknya kandungan alkaloid pada tubuh dan dapat membuat kerusakan pada organ hati
Dalam menggunakan turnera subulata terdapat beberapa tips yang benar, agar memaksimalkan khasiatnya dan juga dapat meminimalisir efek samping yang ditimbulkan pada tubuh.
Berikut ini tips penggunaan pada turnera subulata:
Turnera subulata dapat digunakan dalam bentuk yang telah di ekstrak menjadi minyak essensial. Minyak ini dapat berfungsi untuk meredakan stres dan juga dapat dioleskan pada perut untuk mengatasi perut kembung atau kebas karena dapat menimbulkan rasa hangat.
Cara membuat minyak essensial dari turnera subulata ini cukup mudah. Sedikan beberapa helai daun dan bunga turnera subulata yang akan digunakan. Kemudian bersihkan dengan air bersih dan siapkan alat untuk menumbuk.
Masukkan daun dan bunga turnera subulata ke dalam alat tumbuk, lalu tumbuk hingga hancur dan mengeluarkan cairan. Tambahkan minyak olive kedalamnya serta aduk hingga semuanya tercampur. Simpan minyak turnera subulata pada botol plastik atau kaca selama satu minggu agar lebih menyatu.
Setelah 1 minggu, minyak essensial turnera subulata dapat digunakan [6].
Air rebusan akar dan daun turnera subulata dapat digunakan sebagai obat untuk rematik ataupun penambah nafsu makan. Hal ini dikarenakan terdapat kandungan sineol dan limonene yang dapat meredakan nyeri pada penderita rematik.
Cara membuat obat herbal inipun cukup mudah dan tidak begitu sulit. Siapkan bagian akar dan daun yang akan digunakan, kemudian cuci bersih hingga tidak ada tanah yang menempel pada bagian akar.
Siapkan panci yang berisikan air dan masukkan akar dan daun tersebut ke dalamnya. Rebus ramuan tersebut hingga air mendidi dan berubah warna. Tiriskan air rebusan menggunakan alat penyaring pada gelas dan minum 2x sehari [2,6]
Tumbukan dari daun turnera subulata juga dapat digunakan sebagai obat untuk menyembuhkan bisul dan juga korengan pada kulit. Manfaat ini di dapatkan dari kandungan senyawa sineol dan limonene yang berada pada daun ataupun bunga turnera subulata.
Cara membuatnya juga cukup mudah, siapkan beberapa lembar daun turnera subulata dan cuci bersih menggunakan air bersih yang mengalir. Siapkan alat untuk menumbuk daun.
Masukkan daun ke dalam alat tumbuk dan tumbuk hingga benar-benar hancur serta mengeluarkan sedikit air. Tempelkan daun pada bisul atau bagian tubuh yang terdapat penyakit koreng [2,6]
Dengan tips penggunaan diatas diharapkan dapat memaksimalkan manfaat dari tumbuhan turnera subulata sebagai obat herbal dalam pengobatan tradisional
Terdapat beberapa tips dalam menyimpan bagian tumbuhan turnera subulata agar tahan lama dan tidak mudah layu atau membusuk. Berikut ini beberapa tips dalam menyimpan bagian tumbuhan turnera subulata:
Metode yang digunakan dalam menyimpan bagian tumbuhan turnera subulata adalah dengan menyimpannya dalam keadaan segar dan metode ini digunakan pada bagian akar, daun dan juga bunga dari turnera subulata.
Berikut ini cara menyimpannya dengan benar:
Menyimpan bagian tumbuhan turnera subulata dengan menggunakan cara dibekukan dapat membuatnya menjadi lebih tahan lama dibandingkan disimpan pada bagian rak khusus sayur di dalam kulkas [2,6].
Apakah turnera subulata aman dikonsumsi oleh ibu hamil?
Tidak ada penelitian mengenai keamanan turnera subulata dikonsumsi oleh ibu hamil, maka dari itu akan lebih baik jika berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter.
Apakak turnera subulata mengandung racun?
Tumbuhan turnera subulata tidak mengandung racun hal ini dibuktikan dengan adanya semut api yang mendiami bagian bunganya, apabila tanaman ini beracun maka semut pun tidak akan mendekat [1,3]
Cara teraman penggunaan turnera subulata untuk anak-anak?
penggunaan yang paling aman pada turnera subulata untuk anak-anak yaitu penggunaan pada bagian luar dan tidak secara oral. Karena tentunya anak-anak juga tidak begitu menyukai mengonsumsi obat yang pahit termasuk turnera subulata karena mengandung senyawa alkaloid [1,3]
Untuk mengonsumsi atau penggunaan obat herbal yang berasal dari bagian tumbuhan turnera subulata akan lebih baik jika berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter atau ahli medis terdekat.
1. M.G. Fernandes, R. A. Gomes, S. G. Brito-filho. Characterization And Anti-Staphylococcal Activity Of The Essential Oil From Turnera Subulata. 16(3):534-538. Revista Brasileira de Plantas Medicinais; 2014.
2. Suresh Kumar, Ruchi Taneja & Anupam Sharma. The Genus Turnera.: A Review Update. Vol. 43, No. 5, pp. 383–391. Pharmaceutical Biology; 2005.
3. Fernandes M. G, Gomes R. A, Brito-filgo S. G, Silva Filho R.N. Characterization and anti-staphylococcal activity of the essential oil from Turnera subulata Sm. v.16, n.3, p.534-538. The Revista Brasileira de Plantas Medicinais; 2014.
4. Nata´lia Cabral Souza, Juliana Medeiros de Oliveira, Maurı´lio da Silva Morrone. Turnera subulata Anti-Inflammatory Properties
in Lipopolysaccharide-Stimulated RAW 264.7 Macrophages. 1–9. Journal of Medicinal Food; 2016.
5. Severino Gonçalves de Brito Filhoa, Marianne Guedes Fernandesa, Otemberg Souza Chaves. Chemical constituents isolated from turnera subulata Sm. and electrochemical characterization of phaeophytin. Vol. 37, No. 4, 603-609. Química Nova; 2014.
6. Ryan Hidayat, Chandra Irsan Arum Setiawan. The Existence Spesies of Passionflower (Turnera subulata J.E SM. and Turnera ulmifolia L.) on Palm Oil Plant (Elaeis guineensis J.) Against to The Diversity of Entomofag and Phytophage Insects. Vol. 4 No. 1, Biological Research Journal; 2018.
7. Paul Erasto and Alvaro M.Viljoen. Limonene - A Review: Biosynthetic, Ecological and Pharmacological Relevance. Vol. 3 No. 7 1193 - 1202. Natural product communications; 2008.
8. Aleksandra Kozłowska, Dorota Szostak-Wegierek. Flavonoids--food sources and health benefits. 68(2):79-85. Roczniki Państwowego Zakładu Higieny; 2014.