Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
USG transvaginal adalah prosedur untuk memeriksa organ dalam pada regio panggul wanita. USG merupakan teknik yang tidak menggunakan radiasi, sehingga aman dan tidak menimbulkan efek samping bagi wanita
Daftar isi
USG Transvaginal adalah prosedur yang digunakan dokter untuk memeriksa organ dalam di daerah panggul wanita, seperti rahim, saluran tuba, ovarium, leher rahim, dan vagina.[1,2]
Ultrasonografi menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi untuk menghasilkan gambar detail organ dalam. USG Transvaginal tidak seperti ultrasonografi perut atau panggul biasa, di mana tongkat ultrasonik (transduser) diletakkan di bagian luar panggul, pada prosedur ini dokter akan memasukkan probe ultrasonik sekitar 2 atau 3 inci ke dalam saluran vagina pasien.[1,2]
Tidak seperti sinar-X, teknik pemindaian ultrasound tidak menggunakan radiasi, yang berarti tidak memiliki efek samping yang berbahaya dan sangat aman.[1]
Berikut adalah beberapa kegunaan atau fungsi tindakan USG Transvaginal:[1,3]
Dokter akan merekomendasikan USG Transvaginal pada pasien yang memiliki kondisi:[1]
USG transvaginal merupakan prosedur sederhana yang tidak memerlukan banyak persiapan.[2]
Bergantung pada instruksi dokter dan alasan untuk USG, kandung kemih pasien mungkin perlu kosong atau terisi sebagian. Kandung kemih yang penuh membantu mengangkat usus dan memungkinkan gambaran yang lebih jelas mengenai organ panggul pasien.[1]
Jika dokter menginstruksikan kandung kemih harus penuh, biasanya 60 menit sebelum prosedur, pasien akan diminta untuk minum 1 liter air mineral terlebih dahulu.[1]
Jika pasien sedang menstruasi dan mengenakan tampon, pasien harus melepasnya sebelum USG.[2]
Pada umumnya prosedur USG transvaginal, meliputi:[1]
Pasien mungkin mengalami beberapa ketidaknyamanan selama pemeriksaan, tetapi ini bersifat sementara dan akan hilang setelah USG selesai. Prosedur ini mungkin memakan waktu sekitar 30-60 menit, dan hasilnya biasanya akan diberitahu dalam rentang waktu 24-48 jam setelah pemeriksaan.[2]
USG Transvaginal sampai saat ini diketahui tidak memiliki risiko apapun bagi pasien.[1,2,3]
Prosedur USG transvaginal juga aman bagi wanita hamil, baik untuk ibu maupun janin. Hal ini karena tidak ada radiasi yang digunakan dalam teknik pencitraan ini.[2]
Pasien hanya merasa akan merasa tidak nyaman saat transduser dimasukkan ke dalam vagina. Namun, perasaan tersebut akan berangsur menghilang begitu prosedur selesai.[2]
1. Valinda Riggins Nwadike, MD, MPH, Jamie Eske. What to know about transvaginal ultrasounds. Medical Newst Today; 2018.
2. Judith Marcin, M.D, Jaime Herndon, MS, MPH, MFA. What Is a Transvaginal Ultrasound?. Healthline; 2018.
3. Nivin Todd, MD. What Is a Pelvic Ultrasound?. WebMD; 2019.